NovelToon NovelToon
ISTRI STATUS

ISTRI STATUS

Status: tamat
Genre:Romantis / Contest / Perjodohan / Nikahmuda / Poligami / Tamat
Popularitas:6.3M
Nilai: 4.8
Nama Author: sha21

Ina gadis yang di nikahi tanpa tahu alasan pernikahan itu.

Bukan pernikahan sewajarnya yang diberikan sang suami, namun sikap acuh dan sombong bahkan tak tersentuh. Ina baru tahu jika dia memang istri pria itu tapi wanita lainlah yang menjadi pemilik singgasana hati suaminya.

Sanggupkah dia memperjuangkan statusnya?.

SESSION 2

Maurie gadis cantik yang dinikahi karena sesuatu dendam yang tak dia ketahui. Dia dijebak menjadi istri seorang lelaki, Deon.

Sementara cinta sejati juga akan menghampiri Maurie, lelaki yang tulus, baik sebaik seorang Ardi yang dikhianati gadis tercintanya di depan matanya sendiri.

Akankah takdir menyatukan Ardi dan Maurie?

Atau kah mereka terikat ditempat masing masing?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sha21, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

IS chapter 31

Sesuai jadwal, Revan ke luar kota ini pertama kalinya Revan kembali ke luar kota mengurus bisnisnya ditemani pak Wisnu. Karena tidak mungkin Revan nyetir sendiri ke luar kota. Hujan rintik menemani perjalanan Revan, mematikan ac mobil membuka sedikit kaca mobil supaya dirinya melihat legamnya malam membalut bumi, merasakan sang bayu mengelus ari, memperhatikan lambaian dedaunan yang menari indah. Karena sudah memasuki desa di kota B, hanya lampu lampu jalan yang temaram, mobil melaju perlahan.

"Kita cari hotel terdekat Wisnu!"

"Baik tuan, tapi kebanyakan disini itu wisma tuan"

"Terserah yang penting aku bisa istirahat"

"Baik tuan"

Wisma sederhana yang ditempati Revan dengan dua kamar bersebelahan dengan sopir setianya pak Wisnu. Rasa lelah menyerang tubuh Revan, dengan menempel pada ranjang empuk langsung terbuai mimpi. Mimpi bertemu gadis kecil yang tersenyum dengan air mata yang deras mengalir di pipi mulusnya. Revan mencoba mendekat tapi gadis itu semakin mundur dan menggelengkan kepalanya.

"Meesi, ini kakak, aku datang menjemput mu"

Gadis itu menggeleng, dan terus mundur kebelakang.

"Berhenti, jangan mundur, kakak tidak akan menyakiti mu"

Gadis itu tersenyum lalu menunjuk muka Revan.

"Kau tidak menyakiti ku, tapi luka di hati bahkan fisik ku adalah perbuatan mu, kau jahat, aku membenci mu, ingat Revan kau seperti iblis"

Gadis itu menusukkan belati tepat ke jantung Revan, namun Revan tidak merasakan sakit karena tusukan itu meski darahnya mengalir deras. Sementara gadis itu tersenyum.

"Kau akan selalu menderita, bahkan lebih sakit dari yang ku derita Revan"

Gadis itu berjalan mendekat kepada seorang lelaki dewasa, yang sangat Revan kenali, dan beberapa minggu lalu melayangkan ancaman terang terangan.

"TIDAAKKK"

Dengan nafas terengah, sekujur tubuh penuh dengan keringat, Revan terbangun dari mimpinya. Revan segera masuk ke kamar mandi, mencuci mukanya dengan air dingin, untuk menetralkan rasa gemetarnya. Namun tidak untuk kali ini, dengan segera Revan menuju ke tas kerjanya mengambil botol kecil mengeluarkan dua biji pil lalu segera ditelannya. Revan menarik nafas lega, dia segera merilekskan pikirannya itu. Mencoba tidak memikirkan mimpi mengerikan yang baru saja dialami Revan.

Tok

Tok

Tok

Pintu diketuk dari luar, dengan segera Revan beranjak untuk membuka pintu.

"Tuan makanan sudah siap"

"Baik lah aku segera menyusul"

Wisnu melihat sebentar penampilan tuannya, masih memakai baju yang sama ditambah penampilannya agak acak acakan.

"Tuan, apa kau baik saja?"

"Iya, aku baik saja Wisnu, jangan khawatir"

Pak Wisnu tersenyum dan mengangguk, dia memilih untuk tidak khawatir terlalu berlebihan dan memilih mengawasi tuan mudanya, karena dia ingat pesan nyonya besarnya. Untuk mengawasi setiap pergerakan dari tuan mudanya yang baru saja pulih dari rumah sakit jiwa.

Selesai makan malam itu, pak Wisnu hendak pergi ke kamarnya, melanjutkan istirahat agar besok bisa mendampingi tuannya tanpa kendala.

"Wisnu kita pergi ke tempat meeting malam ini jam 9 malam"

Pak Wisnu berbalik, untuk sejenak pak Wisnu termenung, bukan kah kota B agak rawan.

"Tapi tuan, bukan kah agenda meetingnya besok?"

Pak Wisnu mengingatkan, barang kali tuan muda cerdasnya lupa.

"Entahlah mereka meminta malam ini jadwalnya, lagi pula lebih cepat lebih baik"

Revan menjawab dengan santai tanpa beban.

"Baik lah tuan, saya akan bersiap dulu"

"Cepat ya"

Pak Wisnu mengangguk, mempercepat langkahnya.

Pak Wisnu dengan tergesa menuju kamarnya untuk bersiap menemani tuan mudanya meeting.

Dengan segera Revan bersiap, juga pak Wisnu bersiap dengan senjatanya. Mobil yang dikendarai pak Wisnu sudah tiba di tempat lokasi.

"Tuan apa ini benar tempat meetingnya?"

Revan mengangguk, lalu berjalan mendahului pak Wisnu.

"Ini lokasi yang dikirimkan melalui ponsel direktur perusahaan itu"

Pak Wisnu hanya mengikuti Revan saja, memasuki club malam yang sedang ramai ramainya oleh pengunjung.

Seorang pelayan berpenampilan sexy dan make up menor mempersilahkan Revan dan pak Wisnu untuk menuju lantai 2 club itu.

"Silahkan"

Revan melihat direktur yang mengajak kerja sama dengannya itu sudah membooking 1 ruang karaoke plus dengan isinya, aneka macam minuman beralkohol, wanita malam dengan berbagai postur dan juga beberapa jenis obat obatan perangsang bertengger disana.

"Silahkan tuan muda Syahputra, aku menyambut mu"

Lelaki paruh baya, dengan uban dimana mana, setelan jas mengkilat termahal yang melekat dibadannya juga kharismanya seperti sang papah miliki, dapat dipastikan lelaki ini licik terlihat dari sorot mata, senyum juga gelagatnya.

"Maaf saya tidak bisa berlama lama disini"

"Ho..ho lucu sekali kalian ayah dan anak sama saja, nikmati hidup yang singkat ini dengan yang indah son"

"Kau mengenal papah ku?"

"Ya dia pembisnis yang cerdas karena memiliki pegawai yang setia lagi handal"

Revan tidak mengenal lelaki sebaya papahnya itu.

"Duduklah dan temani kawan lama papah mu ini!"

Revan terdiam, dengan cepat mengkode Wisnu, sekali pencarian Wisnu membisikkan informasi penting itu.

'Rupanya kalian ingin bermain kucing kucingan dengan ku ya?'

Monolog Revan dalam hati.

"Baiklah"

Dengan santai Revan segera menuruti permainan tua bangka itu.

'Anak ini tidak ada gentar gentarnya'

Ya Hisyam papah kandung dari Yuda Iza Hisyam itu, kini berada di depan Revan untuk menjadi partner bisnisnya, dengan susah payah dia menyembunyikan dirinya dan menjadi rekan bisnis Revan.

Asisten rekan kerja Hisyam masuk ke ruangan menjelaskan semuanya dan menyerahkan proposal kerja sama yang harus ditandatangani oleh Revan, dengan cekatan Revan menandatanganinya lalu menyerahkan pada Hisyam, jelas Hisyam sangat gembira.

"Wah, ternyata hanya segini kemampuan seorang pewaris Syahputra?"

Revan tersenyum sinis.

"Benar tuan Hisyam Putra Zero"

Hisyam terkejut, pasalnya Revan mengetahui namanya, dengan cepat membuka lembar kerjasama tadi dan tanda tangan Revan disana hilang. Revan segera bangkit dan hendak menuju pintu, namun selingkuhan istri sirihnya muncul, Revan hanya tersenyum sinis.

"KURANG AJAR"

Jeritan Hisyam itu menandakan Revan berhasil, tidak sia sia dia datang dari luar kota untuk menghadiri meeting rendahan itu.

'Itu baru permulaan untuk kalian'

'Siapa yang menabur garam, maka dialah yang akan menuai luka'

Menuju parkiran, dan ingin segera mengistirahatkan tubuh lelahnya,

Selesai meeting hampir pukul 11 malam. Kini mereka melaju dijalanan yang terlihat sepi di kota B itu, hingga mobil yang dibawa pak Wisnu itu dipepet oleh para pemotor yang melakukan balapan liar. Namun bukannya mereka melakukan balapan liar, tapi justru segerombolan pemotor itu memeped mobil yang di kendarai pak Wisnu.

"Berhenti!!"

Teriak salah satunya yang sudah menghadang di depan mobil pak Wisnu, namun pak Wisnu tidak menghiraukan teriakan mereka, malah semakin kencang melajukan mobilnya mencari tempat keramaian tapi malah mereka nyasar ke gang gang sempit. Hingga mereka berhasil dihadang para preman itu. Awalnya hanya ada 3 pemotor dan bisa dipastikan mereka bisa menghadapi para preman itu.

"Mau apa kalian? kami tidak punya urusan dengan kalian!"

Nada bicara Revan seolah mengintimidasi, namun mereka nampak meremehkan Revan. Tanpa banyak berkata Revan menghajar para preman, Revan memang jago bela diri begitu pun pak Wisnu meski sudah paruh baya tapi dia punya perguruan bela diri. Pertarungan semakin sengit tatkala jumlah mereka 5 kali lipat dibanding sebelumnya. Beberapa kali tusukan senjata tajam dilayangkan para preman, masih berhasil di tangkis Revan atau pun pak Wisnu. Tapi dengan cepat pistol mengarah ke kepala pak Wisnu.

"Menyerahlah"

"Jangan tuan"

Pak Wisnu menggelengkan kepalanya, untuk mencegah tuannya menyerah.

Revan mengangkat tangannya, dia di pukuli puluhan orang hingga limbung, dan ketika benda tajam menusuk ke punggung kanannya Revan seolah mati rasa. Revan merasakan ada seseorang yang berteriak, suara itu seolah tak asing, bentuk tubuh dan senyumnya meski Revan tahu wanita itu menangis. Revan ingin terjaga membuka matanya, namun tubuhnya seolah tidak sanggup barang sedetik pun terjaga.

'Aku merasakan kehadiran mu, aku tahu itu kau'

Revan hanya berbicara dalam hati sedangkan tubuhnya sudah ambruk bersimbah darah ke tanah.

BERSAMBUNG.

1
Loisa Marbun
duhh..
efek'y bikin gw naek darah turun perut y thorrr ...
Yuly Yanty
maaf ya Thor,cerita nya makin jauh makin gak jelas alur x.bingung baca nya.tapi walau pun begitu tetap semangat berkarya nya..
Heni Hendrayani🇵🇸🇵🇸🥰🥰
emang s ina gaj sedih ada anak kecil meninggal walaupun bukan dia yg bunuh tp apa gak ada rasa iba malah oenegn d ajak makan
Yulianti Bastaman
kog satu geng,bsa dpt jodoh bersaudra sch thor...
Yulianti Bastaman
kog tmbh bnyk aja sch thor pengganggu para suami2 hebat ini...
Yulianti Bastaman
akhrnya crta ya nyambung thor.gk geje lg...
Yulianti Bastaman
iya ncj kog bsa gk nyambung sch thor alur cerita yaa...
Yulianti Bastaman
istri siri ya revan super licik n jht abs sch thor
Yulianti Bastaman
kog crta ya melow abs spt ya thor...
Hartati Asti
ceritanya seru sangat suka cuma kadang beberapa adegan itu berlalu baru di ulas kembali.
Wawa Ucung
aku suka
Kartikayani Kirono Prapti
revan bego
𝕽𝖆𝖎𝖓𝖎
bibi pelayan jahara ngatain tuan nya macan 🤣🤣
𝕽𝖆𝖎𝖓𝖎
harus itu biar matang emosinya juga
🍾⃝ͩɴᷞᴏͧ:ɴᷠᴀͣᴍᴇ<ᏇᏋᎧᏇ>
semuga tu rumah penghuni baik2 aja ,,,
🍾⃝ͩɴᷞᴏͧ:ɴᷠᴀͣᴍᴇ<ᏇᏋᎧᏇ>
masih awal Baca jadi belum bisa komen yg lebih
lovely
terlalu lemahhh tokoh ceweknya mau aja di tindas lebih parahnya lagi mau di poligami
☠Anjani 🌺
Ayo pepet Hen...hehehehe
☠Anjani 🌺
AKU MAMPIR LAGI THOR...
Rospita Andayani Rospita
lanjuuuuuut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!