KONTRAK NIKAH TUAN MAFIA

sepanjang perjalanan mereka merasa canggung, Tina berapa kali mengusap tangannya yang berkeringat, Tina merasakan gugup yang teramat dalam tentu saja begitu, Tina meski dia pernah mengenyam pendidikan s1 namun itu belum selesai dia harus cuti karena Paman nya menarik semua uang yang di peruntukan untuk pendidikan nya dari kakeknya

Kenzo yang sedari tadi memperhatikan Tina mengambil tangan Tina dan perlahan menariknya, membuat jarak mereka semakin dekat

"Ad... ada ap... " Ucapan Tina terhenti saat kenzo sudah menggenggam tangan Tina dengan sempurna membuat Tina membulat kan matanya namun perlahan kegugupan nya mereda dia merasakan sebuah kehangatan dan ketenangan

"Tenang saja, aku disini" bisik kenzo membuat Tina menatap tajam ke arah Kenzo, kenzo dengan cepat menekan kepala Tina menaruhnya di pundak nya

"Pejamkan matamu, aku akan membantu mu, aku janji semaunya akan berjalan sesuai keinginan mu, tenanglah" Ucap Kenzo tanpa melihat Tina sedangkan Tina melihat ketampanan wajah Kenzo yang menatap jauh ke depan, benar-benar sebuah ketenangan

*Tuhan redam lah jantung ini, kenapa jantung ini berdetak sangat cepat, ku mohon berhenti, jangan sampai aku jatuh cinta padanya, atau villa Papa akan lenyap, biaya rumah sakit juga akan hilang, Tina ingat dia bukan suamimu tapi partner kerjamu, Tina kau harus mengerti itu," Tina menghembuskan nafas beratnya terbangun dari pundak nyaman Kenzo

"Kenapa? " Ucap Kenzo menengok ke arah Tina

"Tidak aku sudah merasa lebih baik Terimakasih" Ucap Tina sembari melepas dan menarik genggaman tangan Kenzo

"Apa kau yakin sudah tenang" Ucap Kenzo yang seperti tidak rela Tina begitu cepat melepaskan genggaman tangannya

Mobil yang di kemudikan Anthony memasuki Area parkir BM grup, Kenzo keluar membuka pintu untuk Tina

awalnya Tina sedikit merasa ragu untuk melangkahkan kakinya namun senyuman Kenzo yang seakan mengatakan Ke marilah ada aku membuat Tina yakin melangkahkan kakinya keluar

Langkah kaki mereka terus memasuki Bm grup

Rayyan sudah menunggu di lobby bersama Gladis

"Lama! Kau harus nya mengajari is" Ucapan Rayyan terhenti

"Berisik!! kau seperti Pak tua" Ucap , Kenzo yang malah mendahului Rayyan masuk lift sembari mengandeng istrinya

"Dia ini hah" Ucap Rayyan kesal dengan sikap acuh sahabat nya itu

Gladis hanya tersenyum

Rayyan terlebih dulu memasuki ruang rapat itu, yang tentu saja di hadiri oleh semua pemegang saham

dan Rayyan terlambat tepat waktu karena Kenzo

Surya menundukkan Kepala nya pada Rayyan, ya Rayyan sangat terkenal di dunia bisnis, dia adalah pemuda yang tampan jenius dan berbakat

Ada seseorang yang sedari tadi memperhatikan Rayyan

"Maaf saya terlambat" Ucap Rayyan sembari menundukkan Kepala nya di ikuti dengan Gladis yang ikut menundukkan Kepala nya mengikuti bosnya

Semua orang mengangguk

"Maaf jika saya menyela di rapat ini saya sebagai pemegang saham terbesar, saya akan memberikan saham saya kepada seseorang" Ucap Rayyan dengan wibawanya membuat semua orang menatap ke arah Rayyan karisma seorang Pembisnis dan seorang pemimpin terpancar dari wajah Rayyan

"Dan saya berharap dia akan bekerja disini, saya meminta sebuah posisi untuk nya, apa ada yang keberatan" Tanya Rayyan pada semua orang

membuat satu orang yang sedari tadi melihat gerak gerik Rayyan menatap Rayyan dan berbicara

"Siapa orang itu? " Ucap seseorang itu

"Masuklah" Ucap Rayyan

Kenzo masuk Terlebih dulu

"Sial bukannya dia orang yang mengusir ku dari rumah sakit tempo hari!!! siapa dia!! " Ucap surya lirih yang memang kurang tau dunia bawah

"Hm dia?! " Gumam laki-laki itu sebelum dia melihat seorang wanita muncul di balik laki-laki yang dia kenal itu

"Tina" Ucap surya terkejut

"Wah sepertinya pemimpin BM grup mengenali, orang yang akan saya berikan saham, ya perkenalkan dia adalah Tina mahendra, cucu kandung Bastian Mahendra pewaris sah BM grup" Ucap Rayyan tegas

"Si... siapa yang cucu kandung?!! tidak ada.. di.. dia hanya kerabat jauh keluarga mahendra" Ucap gugup surya

"Hahaha lucu sekali, kau! " Ucap Kenzo kesal

"Siapa kau, kau keluar jangan ikut campur" Ucap surya

"Dia orang ku, dia yang akan menjelaskan semuanya" Ucap Rayyan

Kenzo berjalan ke layar besar di ruang rapat itu tiba-tiba layar itu menyala tentu saja ini adalah pekerjaan Brain si perantas hebat kita

Surya Mahendra, dengar pemilik BM, ah maksud ku Bs hanya Anak tunggal di keluarga Mahendra, ibunya menikah lagi perusahaan di pegang sepenuhnya Bastian Mahendra, karena kesepian dia mengangkat seorang temannya menjadi adik angkatnya, Bastian Mahendra menikah, dan memiliki seorang putri Suci Mahendra, Bastian Mahendra belum menceritakan kebenaran tentang adik angkat nya namun dia sudah meninggal, setelah meninggal nya Bastian Mahendra, Adik angkatnya Bisma Mahendra menguasai semuanya menyebutkan dirinya pemilik asli BS yang berubah nama Menjadi Bm, dan kau surya Mahendra kau anak dari Bisma kau tidak berhak atas ini" Ucap Kenzo

Laki-laki itu terus memperhatikan Kenzo

"Om.. omong kosong apa ini" Teriak surya semua pemilik saham mulai menganggukkan kepala tapi mereka juga tidak bisa mengganti surya, karena surya lah yang selama ini memimpin

"Ya sudah, pak surya ini hanya sebuah cerita, saya harap perlakukan Tina dengan baik beri dia tempat yang layak" Ucap Rayyan

"Atau aku akan memberimu tempat di neraka" Bisik Kenzo pada Surya membuat surya berisik ngeri

pandangan laki-laki itu kini mengarah pada Tina, membuat Kenzo berjalan dan berdiri di samping Tina

"Hmmmm" Ucap laki-laki itu sambil mengepalkan tangan