NovelToon NovelToon
Wanita Pertama Presdir

Wanita Pertama Presdir

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Cintapertama / Cintamanis / Chicklit / Tamat
Popularitas:52.7M
Nilai: 4.9
Nama Author: ade eka

Keanu Wiratmadja
Presdir muda yang tak pernah tertarik pada seorang wanita selama hidupnya, tiba-tiba hatinya tergerak dan ingin sekali memilikinya. Karena dia wanita pertama baginya.

Keana Winata
Putri semata wayang yang sangat disayangi ayahnya, tapi bukan berarti dia putri yang manja. Dia berbeda, sehingga dapat membuat seseorang tergerak hatinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ade eka, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 31

Pukul 9 pagi meeting dimulai. Meeting itu melibatkan 4 perusahaan dan perusahaan Tuan Danu menjadi salah satu pengembangnya. Sedangkan Glory Coorporation menjadi pemasok dana terbesar dalam proyek ini.

Meeting berjalan dengan lancar. Meskipun awalnya Ana nampak gugup, tapi Risa berhasil meyakinkan Ana agar tetap percaya diri.

Di tengah-tengah meeting, Ana mencuri pandang ke arah Ken yang tengah duduk dengan elegannya di kursi bagian depan paling ujung meja dengan ekspresi datar tak terbaca. Ken yang memimpin meeting kali ini. Dirinya bagaikan kaisar yang sedang mengekspos kekuasaannya. Ken terlihat profesional dan kharismatik, berbanding terbalik ketika dia yang selalu berusaha menggoda Ana hingga pipinya merona.

"Haruskah aku bersyukur pada Mu Tuhan atau bagaimana melihat ciptaan Mu yang indah itu tetapi tingkahnya sungguh menyebalkan", ucapnya dalam hati sambil tersenyum.

Ken merasa ada orang yang sedang memperhatikannya. Dia melempar lirikan tajam ke arah orang itu, namun ekspresinya berubah cerah saat tahu yang sedang mencuri pandang adalah Ana.

Ana yang tertangkap basah langsung gelagapan dan berpura-pura membaca berkas yang dipegangnya. Sedangkan Ken tersenyum memandangi Ana, tapi sedetik kemudian wajahnya berubah datar lagi mengarah ke depan.

"Aku harus segera menyelesaikannya, aku sudah tidak sabar ingin menerkam wajahnya yang menggemaskan itu", gumam Ken dalam hati.

Ken sudah menekan kesabarannya selama dua jam. Sampai akhir di penghujung batas kesabarannya, tiba-tiba dia menggebrak meja. "brrakk".

Semua yang ada di ruangan itu terkesiap, beberapa di antara mereka bahkan melonjak dari tempat duduknya. Ana pun tak luput dari rasa kagetnya. Beberapa berkas yang dia pegang berhamburan ke udara.

Masing-masing individu mengoreksi diri, mewaspadai diri sendiri telah membuat kesalahan yang tak memuaskan orang yang menggebrak meja tersebut.

"Meeting kali ini kita tutup. Untuk rencana ke depannya bisa kita bahas pada pertemuan selanjutnya. Itu pun jika terlalu mendesak. Terima kasih atas kehadirannya hari ini", ucap Ken menutup meeting dengan singkat.

Perasaan terkejut yang belum hilang malah ditambah pernyataan yang mencengangkan. Pasalnya seorang Presdir Ken biasanya akan membahas suatu hal sedetail mungkin agar tak terjadi kesalahan ke depannya. Tapi saat ini, meeting yang ditaksir akan selesai bahkan setelah jam makan siang, tiba-tiba diselesaikannya secara mendadak. Ada perasaan senang melingkupi mereka yang hadir, karena tak perlu repot-repot menguras adrenalin mereka selama beberapa jam lagi. Tapi tentu saja banyak tanda tanya dalam benak mereka. Akhirnya mereka hanya bisa menyimpan pertanyaan itu untuk diri mereka sendiri.

Semua yang hadir berdiri dan membungkuk hormat pada Ken. Mereka pun berangsur keluar dari ruangan, Ken terlihat mengantar beberapa tamu keluar. Dia sekilas melirik ke arah Ana dan Risa yang sedang membereskan barang-barang mereka. Ken memberi kode mata pada Han ke arah Ana. Han langsung paham dan melangkah menuju Ana.

"Nona Ana", tegur Han sopan.

Ana sempat terkesiap karena ada seseorang yang memanggilnya. "Ya Tuan, ada yang bisa saya bantu?", tanya Ana sopan.

"Panggil saja saya Han, nona", ucap Han sopan.

"Baiklah Han, apa ada yang bisa saya bantu?", tanya Ana lagi.

"Tuan Ken meminta anda untuk menunggu sebentar di ruangan ini", ucap Han.

"Memangnya masih ada yang mau dibahas lagi?", tanya Ana heran yang belum menangkap maksud dari perintah Ken.

"Saya kurang tahu nona", jawab Han singkat.

"Baiklah, saya akan menunggu dengan kak Risa", ucap Ana sopan.

"Untuk Nona Risa, mari silahkan! Saya akan mengantar anda sampai ke lobby", ucap Han sopan namun kalimatnya seperti perintah.

Risa mengangguk mengerti, sedangkan Ana berusaha membantah atas ketidak jelasan ini. Tapi tentu saja tak banyak yang bisa diusahakan keluar dari mulutnya.

"Tapi kami datang bersama, jadi pulang juga harus bersama", ucap Ana.

"Aku tidak apa-apa, Ana!", ucap Risa sambil menyentuh lengan Ana berusaha menenangkannya.

"Kau tak apa, tapi aku yang akan apa-apa sepertinya", gerutu Ana dalam hati.

"Tapi kak!", Ana masih berusaha membujuk Risa agar tetap mau menemaninya di ruangan ini, tapi sepertinya Risa lebih mengerti situasi.

"Ayolah, kak! Jangan tinggalkan aku sendirian di sarang macan ini" Ana memohon dalam hatinya.

Risa menggeleng pelan sambil tersenyum pada Ana.

"Mari Tuan", ucap Risa pada Han yang kemudian berjalan mendahuluinya.

***

Setelah berada di lobby, Risa terlihat sedang melakukan panggilan. "Semua berjalan dengan lancar Tuan", ucapnya pada orang di seberang telepon.

"Lalu bagaimana dengan putriku?", tanya Tuan Danu dari seberang saluran.

"Tadi Ana sempat gugup, tapi dia bisa menanganinya Tuan", jawab Risa.

"Apa ada hal menarik lainnya?", tanya Tuan Danu penasaran.

"Tadi pagi saat akan naik lift, Tuan Ken membawa Ana bersamanya menaiki lift khusus miliknya. Dan adiknya, Tuan Sam mengklaim Ana sebagai Nyonya masa depan perusahaan ini kepada para karyawan. Saat ini bahkan Ana ditahan oleh Tuan Ken", jelas Risa sambil tersenyum sendiri mengingat kejadian pagi tadi.

"Baiklah, aku percaya putriku akan aman bersamanya. Biarlah takdir yang menuntun mereka", Tuan Danu nampak tersenyum dari seberang saluran.

"Iya Tuan", ucap Risa singkat. Karena jujur dia bingung harus menanggapi apa. Sedangkan dia sendiri pun berharap segera dipertemukannya dengan takdirnya.

"Baiklah hati-hati berkendara. Dan segeralah bertemu dengan takdirmu Risa", ucap Tuan Danu seakan tahu isi pikiran Risa.

Dan panggilan pun terputus. Risa menggeleng pelan dan melanjutkan langkahnya lagi memasuki area parkir lalu masuk ke dalam mobilnya.

***

Ana tersenyum kecut ditinggalkan sendirian dan akan berhadapan dengan Ken nantinya. Ana membayangkan pertemuan-pertemuan mereka sebelumnya, dan juga beberapa adegan yang membuatnya merasa malu dan belum siap untuk menghadapi Ken nanti.

Ana melempar pandangannya ke arah jendela besar yang menghadap ke luar gedung. Matanya menerawang di sana, masih berkutat dengan pikirannya sendiri. Dan berusaha mengatur strategi agar dia tidak mendapatkan serangan mendadak lagi dari Ken.

Ana kembali mengingat saat pertama kali Ken menciumnya di minimarket. Ana terkekeh kecil mengingat kejadian itu. Kejadian yang sengaja dibuat oleh Ken dan berakhir dengan amarah Ana yang meluap akibat menahan kesal dan malu.

Hawa dingin meliputi dirinya, seperti de javu saat kejadian di minimarket. Hembusan nafas seseorang menerpa sisi wajah dan telinganya, menimbulkan rasa geli yang membuatnya refleks menengok ke depan.

"cup", bibirnya tak sengaja menyentuh bibir Ken yang sejak beberapa saat yang lalu sudah berdiri di hadapannya. Seperti de javu memang, saat ini Ken sedang membungkuk memperhatikan wajah Ana. Hingga kecelakaan bibir itu terjadi. Bedanya, saat di minimarket Ken sengaja membuatnya sedangkan kali ini keberuntungan berada di pihaknya.

"Yes!", Ken kegirangan dalam hati.

Mata Ana membelalak lebar saat bibir mereka bertemu, Ana memaku wajahnya. Ana ingin menjauh namun rasanya kaku pada wajah dan lehernya. Ken tersenyum di bibir Ana. Kemudian dia mundur setelah mengecup singkat bibir Ana. Ana akhirnya bisa bernafas lega setelah Ken menjauh dari jangkauan wajahnya.

"Kau sepertinya senang sekali ya menciumku", ucap Ken dengan seringai. Ana gelagapan menanggapi pernyataan Ken dan memilih tak meladeninya.

Ken menarik kursi di sebelah Ana dan mendudukkan diri, kemudian menarik kursi Ana agar berhadapan dengannya. Kaki Ken yang panjang menjadi perangkap agar Ana tak bisa kabur kemana-mana. Ken menarik punggung kursi Ana hingga jarak mereka semakin dekat.

Jantung Ana kini sudah berdetak sangat cepat. Rona merah telah menodai pipinya yang putih bersih saat Ken menatapnya lekat. Tatapannya yang tajam seakan mengorek isi pikiran Ana yang saat ini sedang menahan gugup setengah mati.

"A..apa yang kau lakukan?", ucap Ana terbata sedikit ketakutan.

"Menurutmu?", Ken menyeringai licik.

"Le..lepaskan, aku ingin keluar. A..aku..aku masih ada urusan..lagi", ucapnya lagi menahan gugup dan sedikit takut.

Masalahnya adalah Ana telah sekilas melirik ke arah pintu, dan pintu itu tertutup rapat.

1
Yuly Yanty
sekarang hadir kembali di tahun 2025 untuk membaca novel yang sama😁
Dian Astutik
Luar biasa
Ananda Muthaharoh
semangat sam mendapatkan cinta sarah, semoga km bahagia sam. jngan pntang menyerah sblum jnur kuning melengkung hahaha
Ananda Muthaharoh
hahahaha siHan dijadikan kelinci percobaan sm siKen, semangat Han, basmi pelakor berbulu domba.
Ananda Muthaharoh
si joice halu, kepedeannya tingkat tinggi, pas nanti siken dateng bawa pasangan baru deh km jatuh.
Ananda Muthaharoh
jngan protes sam, biarkan kakakmu bahagia dg caranya, hahahaha
Ari_nurin
tapi kan mereka tega membunuh ayahmu Ana .. jangan terlalu naif lah.. bahkan target berikutnya adl kamu ana .. ayo ikut aja saran Ken ..
Yuly Yanty
Udah lama baca novel ini,waktu pake hp yang lama.sekarang ketemu lagi,baca lagi aja.maaf aku lupa like, keasyikan baca maraton Thor..
Rinda
harusnya Ken jadi Sam, banyak yg seperti ini 😊
ganti nama
kagetlah woy si ana nya Krn luma dapat informasi lengkap dari ayah nya Danu
ganti nama
masa Ken tak tahu itu rumah orang yang membantunya saat susah dulu
Ayla Anindiyafarisa
aku baca lagi thor,udah lama banget aku baca ini dulu, ini aku baca lagi karena ganti hp
westi
🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
Ely
sedikit.horor
Rara Kusumadewi
misi penguntit di mulai
westi
🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
Budi Raka
sarah💗sam
Mamah Kekey
pemula
hartatik hartatik
mampir kaya pernh bc tp lupa..
nina nurjamilah
sangat menghibur
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!