NovelToon NovelToon
Cinta Ini Membunuhku

Cinta Ini Membunuhku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Fantasi Wanita
Popularitas:13k
Nilai: 5
Nama Author: khitara

Amara Santya Raharja.....
seorang wanita dengan background hidup seorang broken home,
ibunya tiada karena syok melihat kebenaran tentang perselingkuhan suaminya di kala ia masih berusia 10 tahun.

ia mencintai sahabatnya secara membabi buta seperti orang gila hingga membuatnya menjadi seorang pembunuh dan berakhir di penjara.

Kekuatan uang membuat seorang pria tiba tiba datang dan mampu membawanya keluar dari penjara.
Namun....
itulah awal kehidupannya yang sebenarnya hancur di mulai.

Seseorang itu menjadikan ia tawanannya dan pada akhirnya membuat ia menjadi budak ranjangnya.
Mampukah seroang Amara Santya Raharja menyelamatkan hidupnya dari sosok berkuasa itu.......

ikuti kisah baru aku....

" CINTA INI MEMBUNUHKU......

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon khitara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 31 sebuah kabar

Cklek....

Lagi Mattew memutar handle pintu kamar mandi itu.

" Amara...buka pintunya Amara....!! " panggil Mattew lagi dengan berteriak.

Tapi ia tak kunjung mendapat jawaban dari dalam.

Kesabaran Mattew yang setipis tissu kembali memudar dan berganti kegeraman.

Brakk.....

Mattew menggebrak daun pintu kamar mandi itu.

" Amara...beraninya kau tidak mau mendengarkan kata kataku...." bentak Mattew lagi sembari kemudian ia memutar tubuhnya dan melangkah ke arah meja nakas.

Sampai di sana ia menarik salah satu lacinya dan mengambil beberapa kunci yang menyatu.

Setelahnya ia kembali ke arah pintu kamar mandi dan membukanya dan salah satu kunci yang ia bawa.

Klik...

Kunci terbuka.

Cklek...

Mattew membuka pintu itu.

" Amara....!!! "

Pekik Mattew begitu pintu terbuka.

Mata laki laki itu langsung di sajikan dengan pemandangan yang seketika membuat matanya membola dan jantungnya seperti melompat keluar.

Ia melihat tubuh Amara tergeletak tak berdaya begitu saja di lantai.

Hatinya seketika terasa bagai tersayat sembilu melihat hal itu.

Kondisi Amara nampak begitu memprihatinkan dan ia baru saja menyumpahi wanita itu dengan kata kata kotornya.

" Amara...." kata Mattew lagi sambil berjongkok dan meraup tubuh lunglai Amara.

Matanya kian melebar ketika ia melihat darah mengalir di sela kedua kaki wanita itu.

" apa yang terjadi ?! Kenapa kau berdarah seperti ini ?! " kata Mattew panik sambil menatap darah di sela kedua kaki Amara itu.

Perhatian laki laki itu terfokus pada darah itu hingga ia tak lagi menyadari adanya bekas kissmark di dada dan leher Amara juga kancing kemeja yang ia pakai telah terbuka setengahnya.

Mattew segera dan dengan tergopoh gopoh mengangkat tubuh Amara yang masih tak sadarkan diri kemudian membawanya ke tempat tidur.

Dengan hati hati ia meletakkan tubuh Amara di atas pembaringan dan tak lama ia terlihat menghubungi seseorang.

" datang dan bawa seorang dokter kemari sekarang juga...

cepat...!! " sentak Mattew dengan panik kepada seseorang yang ia hubungi itu.

Setelahnya ia mematikan panggilannya dan nampak terus melangkah mondar mandir ke sana kemari.

Wajahnya nampak jelas jika saat ini ia tengah panik.

" Liong...kenapa kau lama sekali..." katanya dengan geram sambil terus melangkah mondar mandir.

Ia menghela nafas kesal sekaligus cemas ketika ia menatap Amara yang masih belum sadarkan diri di sana dan masih terbungkus selimut seperti kepompong.

Ya...

Setelah meletakkan Amara di atas pembaringan, Mattew membungkus tubuh wanita itu dengan selimut seperti kepompong.

Tok tok tok....

Setelah beberapa waktu, pintu kamar Mattew terdengar di ketuk dari luar.

Cklek...

Mattew segera membuka pintu itu.

" lama sekali...ingin mati kau....?!!! " sentak Mattew ketika ia melihat siapa yang mengetuk pintu saat ini.

" maaf tuan muda ke dua..." jawab Liong sambil menundukkan kepalanya.

Ia sudah menduga hal ini, tapi mau bagaimana lagi.

Ini bukan daerahnya, ia tentu tak tahu dan tak kenal siapapun di sini.

lalu tiba tiba saja atasannya menyuruhnya mencari dan membawa seorang dokter.

Tentu Liong kelabakan mencarinya.

Akhirnya ia membawa dokter dari sebuah klinik yang tanpa sengaja ia temukan.

" masuklah dokter..dan segera periksa dia " perintah Mattew kepada dokter yang di bawa oleh Liong itu

" kau...tetap di sini " sentak Mattew kepada Liong sambil menunjuk laki laki itu dengan jari telunjuknya dan juga dengan mata yang melebar.

Liong pun hanya bisa menganggukkan kepalanya pasrah.

Tak lama Mattew pun memutar tubuhnya dan masuk ke dalam kamar setelah sebelumnya ia menutup pintu kamarnya itu lebih dulu.

Mattew menatap tak berkedip ke arah seorang pria yang tadi datang bersama Liong sang assistan.

Keningnya berkerut sempurna ketika ia melihat seseorang itu nampak mengulang berkali kali kegiatannya menempelkan stetoscopnya di dada Amara.

Dan tiba tiba.

Pak....

Mattew melangkah lebar ke arah seseorang yang di bawa Liong itu dan kemudian menampik tangannya yang kembali hendak meletakkan stetoscopnya di dada Amara.

" tuan...apa yang anda lakukan ?! " tanya seseorang itu terkejut dengan tindakan Mattew yang tiba tiba menampik tangannya dengan kasar.

" kau bertanya padaku apa yang aku lakukan ?! " jawab Mattew sambil menarik kerah laki laki di hadapannya itu.

" bukankah seharusnya aku yang bertanya seperti itu padamu sialan....!! " sentak Mattew membuat seseorang yang sedang ia cengkeram kerah bajunya itu menatapnya penuh tanya.

" kau itu ku minta memeriksa keadaannya....bukan malah memanfaatkan keadaannya !! "

sentak Mattew dengan wajah yang sudah memerah dan rahang yang nampak mengeras.

Seseorang itu menghela nafas ketika ia mulai paham dengan apa yang telah terjadi.

" tolong lepaskan saya tuan...anda salah paham kepada saya.

Biar saya jelaskan sesuatu..." kata seseorang dengan lembut.

Mattew perlahan melepaskan cengkeraman tangannya di kerah kemeja seseorang itu.

" perkenalkan saya adalah dokter Liam Nugroho...

Kebetulan saya adalah dokter Obxyn. Klinik kecil tempat assistan anda membawa saya adalah klinik pribadi saya.

Jadi...

Jika saya berniat buruk terhadap istri anda, anda mudah mencari saya " jelas laki laki itu kemudian.

Wajah Mattew agak melembut.

" istri anda mengalami pendarahan, dan saya curiga ia sedang mengandung " lanjut dokter Liam menjelaskan kecurigaannya.

( yang udah ngikuti karya aku terdahulu yakni

"SEBATAS IBU SUSU UNTUK ANAKMU "

pasti tahu dong siapa dokter Liam )

Wajah Mattew seketika berubah pias.

" apa ?!?!! mengandung ?! dia....dia....dia mengandung ?!

Maksudmu...dia dia...dia hamil ?! " jawab Mattew tergagap.

" saya belum yakin benar, karena detak jantungnya terasa sangat lemah.

Itulah sebabnya kenapa saya butuh mengulang ngulang pemeriksaan saya terhadap nona ini.

Saya khawatir saya salah mendiagnosis pasien " terang dokter Liam lagi.

" ya ya ya ya...periksalah...periksalah dengan benar dan jangan sampai kau salah mendiagnosis.

ayo ayo....ayo periksa lagi " perintah Mattew sambil menarik pundak dokter Liam mendekat ke arah ranjang di mana Amara masih belum sadarkan diri.

Dokter Liam melipat bibirnya kuat dan tak lama ia pun kembali memeriksa Amara.

Mattew menatap dengan wajah cemas.

" bagaimana ?! benar dia mengandung ?! e...maksudku benar dia hamil anakku ?! " tanya Mattew setelah dokter Liam melakukan pemeriksaan selama beberapa waktu.

" iya tuan...istri anda sedang hamil, hanya saja mungkin ini masih terlalu dini sehingga detak jantungnya terdengar lebih lemah.

Apalagi ia juga baru saja mengalami pendarahan..." jelas dokter Liam.

Mattew terdiam seperti patung. Ia tak mendengar apapun penjelasan dokter Liam selain kata HAMIL....

" ha...mil...?! Amara hamil...?! Anakku ?! " cicit Mattew lagi.

Dokter Liam menatap penuh tanya kepada Mattew.

Sebuah nama yang baru di sebut oleh laki laki itu mengingatkannya kepada seseorang.

Dokter Liam menoleh menatap wajah lemah dan tak sadarkan diri di ranjang itu.

Wajah itu seperti tak asing baginya...

Ia seperti pernah melihat wajah itu.

Tapi....

" kenapa kau melihatnya seperti itu ?!! " sebuah suara bernada hardikan membuat dokter Liam terperanjat.

1
Susi Akbarini
jreng3 .

❤❤❤❤❤
Lathifa Dwy Maulida
ayo thor semangattt aku nunguin terusssss👍💪
sutiasih kasih
liong keknya km pngen di jual di rmh bordir gay ya.... bisa"nya km kecolongan... g tau klo manuel sdh mnyusup apartmn si matt.... & sdh bikin huru hara... bhkn smpet melechkn amara...
Tuti Tyastuti
lanjut thor💪
Tuti Tyastuti
cepat lah matt tolong amara pingsan dia
Tuti Tyastuti
waduh kalo matt tau gimana ya🤔
Widia Aldiev
apakah Amara hamil
Widia Aldiev
Matt itu cinta tapi gengsi nya Segede gunung 🤣🤣
Widia Aldiev
di kisah Ryu dan Lea bercintanya tidak sedetail ini kak Tara,lalu mengapa antara Amara dan Matthew tulisan kak Tara jadi menggila q sendiri sampe terbawa suasana 😅🤣
khitara: pengen coba kasih warna baru...😅
total 1 replies
Susi Akbarini
akankah Mara siuman..
aray malah Matt yg bangunkan dia?
Susi Akbarini
akankah Matt tau kalo Manurl barusan dari aoaryemennya?
Susi Akbarini
kan bisa cek cctv apartemwn mu Matt
❤❤❤😍😙😗
Widia Aldiev
yuuuuuuuhu dasar Matthew si garangan liar tak bisa lihat ayam betina nganggur sodok sana sodok sini huuuuufh awas penyakitan kamu Matt 😏😏😏
Widia Aldiev
Amara menjalani hukuman yg sesungguhnya dari Matthew 😌😌
Widia Aldiev
dududuuuuuh makin hot hot pop aja nih kisah di ranjang 😅😂
Lathifa Dwy Maulida
semangat ya thor👍👍
Tuti Tyastuti
lanjutkeun thor💪
Tuti Tyastuti
habis kau manu kalo sampai matt tau
Tuti Tyastuti
kasihan jg amara matt kemana kamu cepat lah pulang
Tuti Tyastuti
apa amara lh hamidun ya🤔
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!