NovelToon NovelToon
Pencopet Cantik

Pencopet Cantik

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Komedi / Tamat
Popularitas:8.7M
Nilai: 4.9
Nama Author: mamie kembar

Rania adalah gadis cantik berusia dua puluh tahun, yang lari dari rumah menghindari perjodohan orangtuanya.

Tanpa sengaja bertemu dengan Tomi Rahardian Putra pria tampan yang sengaja dia copet. Sayangnya Tomi dapat menemukan identitas nya dan memaksa Rania bekerja padanya, jika tidak mau di laporkan kepada polisi.

Bagaimana mereka. Akankah cinta hadir di hati Tomi yang susah lama menjomblo??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mamie kembar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ungkapan

Rania terpaksa mengikuti Tomi yang terus saja menarik tangannya dengan langkah cepat. Langkahnya sampaii terseok Seok.

Tiba tiba Rania terjatuh karena high heels yang dia gunakan patah.

"Auw....." jerit Rania pelan.

Tomi melirik kearahnya, dan tersadar jika dia sudah menarik Rania dengan kasar karena terbawa emosi.

Dia mendekati Rania, dan melihat kaki nya yang terlihat merah ke biruan.

Tomi berjongkok di hadapan Rania. Rania hanya dia memandang Tomi yang terus berjalan sambil menggendongnya.

Perasaan hangat mengalir di dalam hati Rania. Tomi memperlakukannya sangat lembut. Awalnya dia pikir Tomi akan membentak nya atau mungkin memaki dirinya.

Tomi terus menggendong Rania hingga ke mobil. Rania hanya bisa diam dan menyembunyikan wajahnya di dada bidang Tomi yang terasa sangat nyaman.

Tomi melajukan mobilnya menuju rumah sakit terdekat.

Rania menolak tapi Tomi tetap saja bersikukuh jika kaki Rania harus di periksa. Takut jika nanti patah atau ada yang membahayakan.

Setelah di periksa dan mendapatkan pengobatan, Rania kembali ke hotel masih di gendong oleh Tomi.

Namun dengan sifat keras kepala nya, dia tidak mengindahkan ucapan Tomi dan meminta diturunkan.

"Aku bisa jalan sendiri, lepaskan aku?" ucap Rania malu.

"'Diam, atau kau mau kita menjadi tontonan seperti tadi?" ucap Tomi.

"Tapi....aku masih bisa berjalan. Kakiku tidak patah hanya keseloe!" Ucap Rania keras kepala.

"Oke, silahkan berjalan sendiri." ucap Tomi kesal.

Memang Rania sangat keras kepala. Jika gadis lain pasti sudah merengek minta di gendong olehnya.

Rania mencoba berjalan sendiri, dia coba menahan sakit dan meringis. Baru beberapa langkah dia mengaduh sakit. Namun sifat keras kepalanya membuat dia terus melangkah.

Tomi yang tidak sabar langsung menggendongnya, walau Rania menolak dan meronta.

"Diam, atau aku akan mencium mu disini?" ancam Tomi sambil menatap tajam Rania.

Rania refleks menutup mulutnya dengan tangannya. Tomi tidak pernah main main dan kali ini dia tidak mau kecolongan lagi.

Rania diam dan memeluk Tomi. Karena dia takut terjatuh. Tubuhnya yang mungil tak membuat Tomi merasa keberatan.

Sepanjang perjalan pulang ke hotel keduanya tidak bersuara. Rania tertidur sedangkan Tomi mengemudikan mobilnya.

...----------------...

Rania terbangun saat Tomi menggendong nya menaiki lift dan membawanya ke kamarnya.

Rani tersadar di dalam pelukan Tomi dan meronta minta di turunkan.

Tomi terus berjalan hingga dia membuka pintu kamar dan masuk, kemudian membanting Rania di kasur dengan kasar.

Rania terkejut, dia beringsut mundur secara perlahan dan terus memandang Tomi ketakutan.

Dia marah?? dan wajahnya sangat menakutkan. Apa ....apa dia akan membunuhku? .seperti di film film itu???

Aaaaa..............

Tiba tiba Rania menjerit sekuat nya.

Tomi terkejut dan langsung membekap mulutnya. Membuat Rania semakin ketakutan.

"Diam, Jauhkan pikiran kotor mu itu. Aku tidak akan melakukan apa yang kau pikirkan?" ucap Tomi.

Rania terdiam, dan menatap Tomi tajam. Mencari kebohongan namun dia tidak menemukan apapun.

"Apa kau paham?" tanya Tomi. Rania mengangguk.

Tomi melepaskan tangannya yang membekap mulut Rania. Rania kembali duduk.

Tomi duduk di tepi tempat tidur. Menarik nafas dalam dan menghembuskan nya dengan kasar.

"Kenapa kau meninggal kan aku?" tanya Tomi dengan suara pelan dan terdengar lirih.

Rania mengangkat kepalanya. Dia tidak menyangka jika Tomi akan bicara selembut itu.

"Apa aku begitu menakutkan?" tanya Tomi lagi.

Kali ini dia merubah duduknya menghadap Rania. "Katakan, kenapa kau pergi??" tanya Tomi lagi.

Ranai bingung harus menjawab apa. Tidak mungkin dia mengatakan jika dia cemburu.

"A...aku hanya tidak ingin mengganggu dirimu. Mengenai uang mu, aku janji akan mengembalikannya setelah aku pulang ke rumah orang tua ku. Kau bisa pegang kata kataku." ucap Rania.

Tomi mendesah kecewa.

"Apa kau sangat ingin pergi dari ku? apa Mark dan Dimas lebih menarik, hingga kau lebih memilih mereka?" tanya Tomi.

Rania semakin tidak mengerti apa yang diucapkan oleh Tomi.

"Ya aku akan pulang, aku tidak ingin berada di dekat mu lagi, " ucap Rania lirih.

Terasa sangat menyakitkan di telinga dan hati Tomi.

"Untuk apa aku lagi aku di dekat mu, bukan kah ada Alena? dan kau tidak perlu berpura pura lagi." ucap Rania.

Tomi membulatkan matanya.

Apa aku tidak salah dengar. Bukan kah dia yang dekat dengan Mark dan Dimas. Mengapa sekarang dia mengatakan jika aku dekat dengan siapa tadi Alena. oh...dia cemburu dengan Alena.

Sudut bibir Tomi tersenyum tipis.

"Apa maksud mu dengan Alena?" tanya nya mengintimidasi Rania.

Rania bingung harus bicara apa?

Tidak mungkin aku katakan jika aku cemburu. Bisa besar kepala dia.

"Katakan yang jelas, jangan berbelit belit." bentak Tomi.

Namun dalam hatinya di tersenyum geli melihat Rania yang terlihat bingung.

"A...aku menagatakan yang sebenarnya kan!" ucap Rania keras.

"Bukan kah Alena adalah mantan kekasih mu dan kau sengaja mengajak aku untuk membuatnya cemburu. Dan kau berhasil, bukan? Jadi.....jadi untuk apa lagi aku ada disini. Tujuan mu sudah berhasil kan. Jadi biar kan aku pergi? Dan kau bisa kembali bersama dengannya." ucap Rania.

"Apa kau cemburu?" ucap Tomi menataon tajam ke manik mata Rania.

Rania tidak sanggup menelan ludah nya

Tenggorokannya nya terasa bagai tercekik. Pertanyaan Tomi sangat mengena di hatinya.

"Tidak,. aku tidak cemburu." ucap Rania menunduk tak berani Memandang manik mata Tomi.

Tomi mengangkat dagu Rania, "tatap aku dan katakan jika kau tidak cemburu?"

Dengan mengumpulkan sisa keberanian nya. Rania menatap tajam Tomi.

" Aku tidak cemburu, dan aku tidak mencintai mu?" ucap Rania keras. hampir berteriak.

Tomi menarik tubuh Rania dan memeluknya erat. "Kau bohong! kau mencintai aku, kan?" tanya Tomi masih memeluk erat Rania yang meronta.

Rania tidak menjawab hanya meronta, namun Tomi tak mau melepaskannya.

"Lepaskan aku brengsek." ucap Rania.

Tomi menatap Rania. Rania tidak mau kalah dia tidak mau jika Sampai Tomi tahu jika dia mencintai nya.

Tomi menundukkan pandangan dan dengan cepat mencium bibir Rania. Rania terus meronta namun Tomi terus menciumnya.

Rania menangis atas apa yang di lakukan Tomi. Hatinya sakit atas perlakuan Tomi.

Tomi melepaskan ciumannya, namun masih memeluk Rania.

"Kau jahat....jahat...." ucap Rania di sela sela tangisnya.

" Aku benci....aku benci kamu..." ucap Rania terus menangis. Dia sudah lelah meronta. Seluruh tubuhnya sakit.

"Tapi aku mencintai mu!" ucap Tomi.

Rania terkejut, seluruh tubuhnya menegang. Dia tidak percaya akan apa yang dia dengar.

"Aku mencintaimu, Rania!" ulang Tomi lembut.

Rania mendongak mendengar ungkapan cinta Tomi. Menatap manik mata Tomi dan mereka terdiam hanya saling memandang. mengungkapkan cinta lewat tatapan matanya.

Cup....

Tomi mengecup bibir Rania singkat, mencairkan suasana.

Rania memukuli dada tomi. "Kau jahat...jaaahat." ucapnya .

Tomi menangkap tangan Rania dan membawanya ke bibirnya kemudian mengecupnya mesra.

"Aku minta maaf, sebenarnya aku ingin mengatakannya malam ini setelah acara selesai, tapi kau keburu kabur dan menggagalkan rencana ku." ucap Tomi.

"Aku pikir kau dan Alena?"

"Aku hanya berteman dengannya. Aku tidak mencintainya. Aku hanya mencintai mu!" ucap Tomi lagi. Membuat pipi Rania merona.

"Tapi kau sungguh tidak romantis. Mengungkap cinta dengan cara seperti ini." ucap Rania bersungut.

"Jadi kau ingin yang seperti apa?" Makan malam romantis, atau ....."

Rania menutup mulut Tomi dengan jari telunjuknya. "Aku tidak ingin apa pun, aku hanya ingin kau mencintai ku dengan sepenuh hatimu." ucap Rania.

Tomi kembali memeluk Rania. Akhirnya dia menemukan cinta sejatinya.

1
Lilis Hurumbini
Recomendet bangat👍👍👍bikin baper😍😍😍 semangat terus dalam berkarya thor💪💪
Renesme Kiky
nyimak
Radiah Hassan
So sweet ❤️❤️❤️
Radiah Hassan
Akhir ny menikah juga
Radiah Hassan
Akhir dpt restu dr papa ny Rania..
Radiah Hassan
Alhamdullillah 😍😍😍😍
Radiah Hassan
Apa yg cba Tomi lakukan pd Rania
Radiah Hassan
Akhir ny Rania menyerah juga.. Ngaku kebohongan ny...
Radiah Hassan
Berani buat berani tanggung Tomi.. Jgn suka brbohong..
Radiah Hassan
Kenapa cerita ny sama
Radiah Hassan
Bgs Tomi udh mahu brterus terang dgn bakal bp mertua ny.. Lanjut thor cerita ny
Radiah Hassan
Lanjut thor
Radiah Hassan
Apa kh doc juga sepakat dgn Rania bhwa Rania hilang ingatan😄😄
Radiah Hassan
Lanjut thor
Radiah Hassan
😂😂😂😂Pura2 amnesia
Radiah Hassan
Sabar Tomi... Rania perlu waktu utk menerima knyataan ini.. Moga rania baik2 aja
Radiah Hassan
Sabar Tomi... Rania perlu waktu utk menerima knyataan ini.. Moga rania baik2 aja
Radiah Hassan
Akhir ny ke 2 sejoli berjmpa lgi.. Lanjut thor
Radiah Hassan
Warung Buk Sumi..
Radiah Hassan
Semoga diprmdhkan segala urusan mu Tomi
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!