NovelToon NovelToon
Two Promises

Two Promises

Status: sedang berlangsung
Genre:Time Travel / Mengubah Takdir / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Romansa / Slice of Life
Popularitas:1.4k
Nilai: 5
Nama Author: Penulis Anonim

Minamoto Haruki adalah seorang pemuda yang hancur. Kebahagiaan dan kehidupannya porak-poranda ketika kekasihnya, Yoshimoto Sakura, tewas dalam sebuah kecelakaan tragis. Diliputi penyesalan dan keputusasaan, Haruki hanya bisa berharap bisa kembali ke masa lalu dan mengubah takdir kelam itu.

Ajaibnya, harapan Haruki terkabul. Ia terbangun dan menemukan dirinya kembali ke masa lalu, tepat satu tahun sebelum tragedi terjadi. Di sinilah, di hari pertamanya di tahun ketiga SMA, ia bertemu kembali dengan Sakura yang masih hidup dan ceria, serta temannya yang protektif, Yoshida Hana.

Dengan kesempatan kedua di tangannya, Haruki bersumpah akan melindungi Sakura dan mengubah masa depan mereka. Namun, ia segera menyadari bahwa mengubah takdir tidak semudah yang ia bayangkan. Ada detail-detail kecil yang berbeda, interaksi yang tak sama, dan rahasia yang belum terungkap.

Ikuti kisahnya di "Two Promise"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Penulis Anonim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

(Part 2) Ch.23 - Kincir Ria dan Kenangan Yang Menghantui

[18 Juli — 2015]

[•] Taman bermain

*POV Haruki

Setelah selesai menonton film bersama di bioskop, Sakura mengajakku pergi ke taman bermain.

"Ramai sekali ya ... taman bermain," ucapnya dengan wajah tersenyum.

"Kau benar, Yoshimoto ... tempatnya ramai juga ya .... ."

Di saat kami sedang berkeliling, langkah Sakura terhenti di sebuah toko yang menjual permen kapas.

"Aku beli itu dulu ya, Minamoto," ucap Sakura.

"Baiklah Yoshimoto ... aku akan menunggumu di sana!" balasku.

Kemudian aku pun berjalan menuju bangku terdekat untuk menunggu Sakura membeli permen kapas.

Sambil menunggunya, aku melihat banyak sekali orang berlalu lalang di depanku.

Mulai dari anak kecil yang bersama dengan orang tuanya, hingga pasangan yang sedang kencan.

—Sakura lama sekali ... apa dia mengantre cukup lama?

Setelah beberapa menit berlalu, akhirnya Sakura kembali dari kedai tersebut. Dia berjalan ke arahku sambil membawa 2 permen kapas di kedua tangannya.

"Maaf menunggu lama, Minamoto ... antreannya cukup panjang tadi," ucap Sakura saat sampai di depanku.

"Yoshimoto!" panggilku, "Kenapa kau membeli 2 permen kapas?"

Sakura hanya tersenyum di saat aku bertanya. Kemudian dia mengulurkan tangannya.

"Ini untukmu ... Minamoto!" ucapnya memberikan satu permen kapas yang dia beli.

"Terima kasih, Yoshimoto."

—Ternyata dia juga membeli satu untukku ... kalau saja aku tahu, aku akan ikut dengannya membeli permen kapas.

"Minamoto!" Sakura memanggilku.

"Kenapa ... Yoshimoto?"

"Setelah menghabiskan permen kapas ini ... kau mau naik wahana apa di taman bermain ini?" tanya Sakura.

Setelah berpikir sebentar, aku menjawab, "Kau saja yang menentukannya, Yoshimoto ... lagi pula, kan kau yang mengajakku ke tempat ini."

Sakura tersenyum, jarinya menujukkan ke sebuah wahana di belakangku. "Bagaimana kalau kita naik wahana itu, Minamoto?"

Ketika aku menoleh ke belakang, aku melihat sebuah wahana yang menjulang tinggi di taman bermain ini.

Ya, wahana itu adalah kincir ria.

"Kincir ria ya... " gumamku, "Baiklah Yoshimoto ... kita akan naik wahana itu."

...Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω...

Selagi kencan Haruki dan Sakura berlangsung. Akari dan Megumi sedang merencanakan sesuatu...

[•] Taman

*POV Akari

"Liburan bersama di musim panas? apa kau serius mengatakan itu, Akari?!" Kak Megumi bertanya padaku.

"Aku serius mengatakannya, Kak Megumi," balasku.

Yah ... Kak Megumi pastinya akan terkejut kalau aku berkata seperti itu padanya.

Awal mula aku mendapatkan ide ini adalah pada saat aku sedang memikirkan cara untuk membantu hubungan Kak Minamoto dengan Kakakku.

____________________________________________________

[16 Juli — 2015]

[•] Kediaman keluarga Yoshimoto

Dua hari telah berlalu semenjak Kakak memberitahuku kalau dia akan berkencan dengan Kak Minamoto.

Hari di mana aku menelepon Kak Megumi pun sudah berlalu selama itu juga.

"Membantu hubungan mereka katanya?"

Kak Megumi berkata seperti itu padaku, kalau dia akan membantu hubungan mereka berdua.

—Tapi ... apa yang bisa aku lakukan untuk membantunya ya?

Dan saat pikiranku sedang buntu waktu itu, mataku tertuju pada kalender di dinding kamarku.

"Eh ... sebentar lagi liburan musim panas dimulai ya?"

—Tunggu ... musim panas? liburan?

Saat mengucapkan sesuatu tentang liburan musim panas itu, aku mendapatkan sebuah ide cemerlang.

Jadi, seperti itulah yang aku lakukan hingga mendapatkan ide semacam itu.

____________________________________________________

[18 Juli — 2015]

[•] Taman

"Jadi seperti itulah kejadiannya ... Kak Megumi."

Aku menceritakan tentang awal mula aku mendapatkan ide liburan bersama kepada Kak Megumi.

"Akari... " Kak Megumi memanggilku.

"Ada apa, Kak Megumi?"

Dia menoleh, menatapku dengan serius. Kemudian dia menggenggam kedua bahuku secara tiba-tiba dengan kedua tangannya. Badanku terguncang karenanya.

"Ide bagus, Akari!" ujarnya.

"Ya ... terima kasih atas pujiannya Kak Megumi," balasku, "Bisakah sekarang kau lepaskan tanganmu dari bahuku, Kak Megumi."

Kak Megumi melepaskan genggamannya sambil meminta maaf padaku.

"Jadi ... seperti apa rincian dari rencanamu, Akari?"

Dengan senyum tipis, aku pun menjawab. "Karena itulah, aku memintamu untuk bertemu denganku di sini ... Kak Megumi!"

...Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω...

[•] Taman bermain

*POV Sakura

Saat ini, aku sedang berada di wahana kincir ria bersama dengan Minamoto.

"Yoshimoto ... pemandangan dari atas sini terlihat indah ya .... ."

Bahkan sekarang pun, Minamoto sudah memanggilku secara langsung tanpa tambahan "—San" di belakangnya.

Entah kenapa saat dirinya memanggilku seperti itu, membuatku lebih senang dari sebelumnya.

"Ah... sebentar lagi kita akan sampai puncak, Yoshimoto," ucap Minamoto.

Di saat itulah, aku melihat keluar kaca, dan di sanalah aku melihat pemandangan yang sangat indah.

Langit senja dengan cahaya lampu dari beberapa bangunan di bawahnya, merupakan pemandangan yang aku lihat saat wahana ini mencapai puncak ketinggiannya.

Pemandangan itu, buatku kehabisan kata-kata untuk mengungkapnya.

"Aku tidak tahu ingin mengatakan apa sekarang ... tapi, pemandangannya sangat indah ... Minamoto!"

"Benar kan, Yoshimoto."

Ketika aku menoleh, aku melihat wajah Minamoto yang sedang tersenyum lebar.

Itu buatku merasakan rasa senang tersendiri saat melihatnya.

—Aku tak tahu perasaan seperti apa ini ... tapi ....

"Minamoto ... syukurlah aku memilih tempat ini."

Untuk saat ini, biarkanlah aku menikmatinya untuk sesaat.

[Beberapa menit kemudian]

"Aaahhh ... akhirnya kita turun dari wahana itu juga ya, Minamoto!" sambil meregangkan tangan, aku berkata seperti itu.

"Kau benar, Yoshimoto... " balas Minamoto.

Hari sudah mau malam, sepertinya kencan pertamaku hanya sampai sini saja ya...

"Yoshimoto... " Minamoto memanggilku, "Mau pulang bersama?"

Aku tersenyum, rasa senang menyelimutiku saat mendengar tawaran pulang bersama darinya. "Baiklah Minamoto!" jawabku.

Setelah itu, kami pun berjalan pulang bersama.

[•] Di perjalanan pulang

Setelah beberapa menit berjalan, akhirnya kami pun sampai di persimpangan jalan. Mulai dari sinilah kencan kami akan berakhir.

"Terima kasih sudah mengantarku sampai sini ya, Minamoto."

"Sampai jumpa ya, Yoshimoto!" ucap Minamoto berpamitan.

"Sampai ketemu nanti, Minamoto!" balasku.

Minamoto pun segera melangkah ke arah yang berlawanan denganku.

Punggung semakin terlihat jauh, namun aku tak boleh menghentikannya sekarang. Karena itulah...

"Minamoto!"

Minamoto berbalik, melihatku dengan tatapannya yang biasa. Begitu tenang.

Aku harus mengatakannya dengan benar. Dengan kedua tangan yang saling menggenggam dan sebuah senyuman.

"Terima kasih untuk kencannya ... Minamoto Haruki-kun!"

Minamoto tersenyum lebar, mengangkat tangan kanannya, lalu melambaikannya.

"Terima kasih kembali ... Yoshimoto Sakura-san!"

Dan setelah itu, kami berdua pun melanjutkan langkah kaki kami. Berlawanan arah, menuju tempat tinggal kami berdua.

...Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω...

[•] Di perjalanan pulang

*POV Haruki

Di bawah langit malam berbintang, aku melangkahkan kakiku menuju tempat tinggalku.

Kencan pertamaku dengan Sakura baru saja telah selesai. Meskipun begitu, aku sangat bahagia dapat bersama dengannya selama seharian ini.

"Langit malam yang bertaburan bintang-bintang, sangat indah ya... " ucapku sambil menoleh ke atas.

"Sangat ... indah ya .... "

Pada saat itu, kenangan yang telah aku buat bersama dengan Sakura di time line sebelumnya, mulai kembali menghantuiku dengan waktuku yang semakin menipis ini.

Hal itu karena, musim semi tahun depan adalah hari kematian Sakura.

—Apakah aku dapat melakukannya?

Di saat aku sedang melangkah, mendadak langkahku terhenti saat ponselku berdering.

"Siapa sih yang menelepon malam-malam begini?" ucapku sambil merogoh ponsel di saku celanaku.

Dan saat melihat siapa yang meneleponku. "Megumi ... kenapa dia meneleponku?" batinku.

Aku pun langsung mengangkat telepon darinya. "Kenapa kau meneleponku, Megumi?" tanyaku.

"Haruki ... apakah besok kau ada waktu luang?"~

"Kenapa kau bertanya itu padaku ... Megumi?"

Suara Megumi tertahan saat itu, aku berpikir kalau dia mungkin sedang menyusun kata-kata yang tepat untuk menjawabnya.

"Haruki... "~ ucap Megumi, suaranya agak serak.

"Bisakah kau bertemu denganku besok di kafe ... Haruki?"~

Bersambung....

1
Roxanne MA
okay next thor bab berikutnya aku penasran sma next chapter
Reaz
ayo mampir juga/Coffee/
Lounyx
semangat Thor/Hammer/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!