NovelToon NovelToon
Cinta Di Kota Kecil

Cinta Di Kota Kecil

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Dikelilingi wanita cantik / Pelakor / Penyesalan Suami
Popularitas:5.1k
Nilai: 5
Nama Author: Irh Djuanda

Kevin Darmawan pria berusia 32 tahun, ia seorang pengusaha muda yang sangat sukses di ibukota. Kevin sangat berwibawa dan dingin ,namun sikapnya tersebut membuat para wanita cantik sangat terpesona dengan kegagahan dan ketampanannya. Banyak wanita yang mendekatinya namun tidak sekalipun Kevin mau menggubris mereka.

Suatu hari Kevin terpaksa kembali ke kampung halamannya karena mendapat kabar jika kakeknya sedang sakit. Dengan setengah hati, Kevin Darmawan memutuskan untuk pulang ke kampung halamannya, Desa Melati, sebuah tempat kecil yang penuh kenangan masa kecilnya. Sudah hampir sepuluh tahun ia meninggalkan desa itu, fokus mengejar karier dan membangun bisnisnya hingga menjadi salah satu pengusaha muda yang diperhitungkan di ibukota.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Irh Djuanda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Andy menemukan kejanggalan

"Tuan, apakah Anda akan membiarkan nona Alya kali ini?." tanya Bu Linda hati-hati.

"Tidak Bu, aku hanya mengulur waktu saja. Aku telah melakukan kesalahan besar dan aku tak akan mengulanginya lagi." ungkap Kevin.

Bu Linda menatap Kevin lekat-lekat, mencoba membaca ketulusan di balik kata-katanya. Ia sudah cukup lama mengenal Kevin, sejak pria itu masih remaja. Dan meskipun Kevin jarang memperlihatkan perasaan sesungguhnya, kali ini ekspresinya tak bisa disembunyikan penuh penyesalan sekaligus tekad.

"Maafkan saya, Tuan. Tapi saya rasa, jika Nona Alya sudah menemukan kebahagiaannya, mungkin yang terbaik adalah melepaskan." ucap Bu Linda pelan.

Kevin menggeleng pelan. Matanya masih menatap map di tangannya, sebuah kontrak yang akan membawanya kembali padanya.

"Aku tidak akan memaksanya. Tapi aku juga tidak akan tinggal diam. Aku hanya ingin dia tahu bahwa aku berubah. Bukan untuk mengulang masa lalu, tapi untuk membayar semua yang telah kulakukan padanya."

Bu Linda menarik napas panjang. Ada banyak yang ingin ia katakan, tapi ia tahu, tak ada yang bisa benar-benar menghentikan seseorang yang sedang mencoba menebus kesalahan.

"Baiklah, Tuan. Tapi berhati-hatilah. Kadang cinta yang dipaksakan justru bisa melukai dua kali lipat dari yang pertama."

Kevin hanya mengangguk, lalu berdiri dan berjalan ke arah jendela besar di ruang kerjanya. Dari sana ia bisa melihat halaman rumah yang tadi dilewati Alya—bekas jejak langkah gadis itu masih jelas di matanya.

"Dia sudah berbeda sekarang, Bu Linda. Lebih kuat. Lebih mandiri. Tapi aku juga sudah berubah."

Kevin mengusap wajahnya, lalu menatap pantulan dirinya di kaca jendela.

"Aku hanya akan mengambil yang sudah menjadi milikku. Aku hanya ingin dia tahu bahwa aku tak lagi menjadi pria yang pernah menyakitinya."

Bu Linda mengangguk perlahan sebelum berbalik pergi, membiarkan Kevin sendiri dalam diamnya. Di luar, angin malam mulai bertiup, membawa serta aroma tanah basah dan kenangan yang masih tertinggal.

Sementara itu, di toko bunga yang sederhana namun penuh kehangatan, Alya tertidur di sofa kecilnya, dengan kepala bersandar di bahu Andy yang setia menemaninya. Di dekat mereka, vas kecil berisi bunga forget-me-not berdiri di sudut ruangan, seolah menjadi saksi bisu bahwa beberapa kenangan memang tidak bisa dihapus—tapi bisa ditaruh di tempat yang tak lagi menyakiti.

"Bagaimana perasaan mu, Al?." tanya Andy pelan.

"Lebih baik. Aku pikir... Aku akan sulit menghadapinya. Tapi ternyata tidak." aku Alya.

Andy tersenyum sambil memegang erat jari jemari Alya. Seperti tak ingin melepaskan pegangan itu selamanya.

"Aku bangga, Al. Aku bangga bisa memiliki mu."

Sejenak mereka tenggelam dalam keheningan yang nyaman. Hanya suara detak jam dinding dan gemercik daun di luar jendela yang menemani kebersamaan mereka malam itu. Hangat, tenang, seperti pelukan tak kasat mata yang melindungi keduanya dari badai yang pernah terjadi.

Alya menatap wajah Andy dalam diam. Lelaki itu bukan hanya kekasihnya, tapi juga rumah yang selalu membuka pintu tanpa syarat. Tempat ia bisa kembali tanpa harus menjelaskan kenapa ia pergi.

"Terima kasih, Andy... karena dirimu aku menjadi seperti sekarang," ucap Alya lirih.

Andy menggeleng, lalu mengusap rambut Alya dengan lembut.

"Semua karena takdir, Al. Takdir yang menyatukan kita. Dan... kini kau telah melekat di sini." Ia menunjuk dadanya sendiri.

"...di tempat paling penting dalam hidupku." jelasnya.

Mata Alya berkaca-kaca, tapi kali ini bukan karena luka. Melainkan karena ia merasa dicintai, diterima, dan dihargai apa adanya.

Namun jauh dari sana, di lantai atas rumah besar milik keluarga Kevin, pria itu duduk di ruang kerjanya dengan mata menatap kosong pada layar komputer. Tersimpan di layar adalah draft awal proposal kerja sama baru dengan satu nama yang akan menjadi pusat proyek itu, Alya.

Ia membuka satu laci dan mengeluarkan foto lama, foto yang diambil diam-diam saat Alya sedang menyiram bunga di halaman rumah mereka dulu. Wajahnya terlihat cerah, penuh harapan. Kevin menggenggam foto itu erat.

"Aku akan menepati janjiku pada kakek, Al," bisiknya pelan.

“Demi keluarga kita… Demi masa depan kita bersama. Aku akan mengembalikan apa yang sudah menjadi milikmu."

Kevin menekan tombol interkom.

"Bane, siapkan semua dokumen untuk proyek Bloom Revival. Kita mulai secepatnya."

"Baik, Tuan."

Dan malam itu, dua hati di dua tempat berbeda sama-sama mengambil langkah penting. Alya mencoba membuka lembaran baru dalam hidupnya. Sementara Kevin, memulai rencana panjang untuk menebus semuanya meski harus berhadapan dengan kenyataan bahwa tak semua yang hilang bisa kembali.

***

Hari berlalu begitu cepat, sudah hampir dua bulan toko bunga itu berjalan dibawah kepemimpinan Kevin Corp. Alya selalu bolak balik menemui Kevin namun ia sama sekali tidak ingin bertatap muka dengannya. Sementara Kevin sengaja melakukan hal itu sebab ia tak ingin rencananya gagal.

Andy pun senang,namum rasa khawatir menjalar didalam dadanya. Setiap hari melihat Alya mondar-mandir ke perusahaan membuat Andy merasa bersalah. Perlahan ia mendekati Alya yang tengah merapikan bunga pesanan para pelanggan.

"Al, kau lelah ?." tanya Andy pelan.

Alya tersenyum singkat sambil meliriknya sekilas. Ia menggeleng cepat lalu meletakkan bunga yang batu saja selesai ia tata.

"Kenapa ? Kau khawatir padaku ? " ucapnya sambil meremas apron guna membersihkan tangannya yang kotor.

Andy menggeleng pelan,

"Aku rasa ini tidak wajar. Mulai besok aku yang akan datang menemui nya. Jika dia menolak... Aku akan melepas toko ini."

Raut wajah Alya langsung berubah mendengar ucapan Andy barusan. Entah apa yang ada dipikiran pria itu hingga ia mengatakan hal itu.

"Ada apa Andy... Apa yang kamu cemaskan ? Semua sudah kembali normal. Toko kita sudah ramai kembali. Pelanggan sudah kembali datang. Apa kamu ingin mengecewakan mereka ?." ungkap Alya sedih.

"Mereka bukan pelanggan ,Al. Aku tau... mereka orang-orang dibawah perintah Kevin."

Alya terpaku. Kata-kata Andy menusuk seperti duri yang tak ia duga. Matanya membulat, mulutnya terbuka, tapi tak ada suara yang keluar.

"Apa maksudmu?" tanyanya akhirnya, dengan nada yang hampir berbisik.

Andy menatap mata Alya dalam-dalam. Tatapan yang penuh cinta, tapi juga luka yang tak bisa ditutupi.

"Aku menyelidikinya, Al. Beberapa dari mereka, yang sering datang dan memesan dalam jumlah besar... mereka bekerja di anak perusahaan Kevin Corp. Aku tidak ingin mengusik, tapi semuanya terlalu rapi. Terlalu lancar. Bahkan saat kita sedang kesulitan stok pun, entah bagaimana pesanan tetap datang dan pemasok tak pernah telat."

Alya menunduk. Jantungnya berdetak cepat, bercampur antara bingung dan marah bukan kepada Andy, tapi kepada dirinya sendiri karena tak melihatnya lebih awal.

“Jadi... semua ini bukan karena kerja keras kita?” gumamnya.

Andy menggenggam tangan Alya.

“Jangan salah. Kamu bekerja sangat keras. Tapi Kevin membuatmu berjalan di jalan yang telah ia siapkan. Diam-diam. Seperti bayangan.”

Alya melepaskan genggamannya perlahan, lalu berjalan ke arah jendela toko yang mulai berkabut karena embun senja. Ia memandang keluar, namun pikirannya melayang ke masa lalu sebelum semua menjadi seperti ini, dan Alya mulai menyadarinya.

1
Al Fatih
Qta ikuti sj terus Mak...,, bingung juga mau komen ap
Irh Djuanda: emang kenapa kak?
total 1 replies
Al Fatih
Aq deg degan ...,, entah apa yg apa yg akan terjadi kedepannya....,, melihat Alya dan Andi....,, tuan Kevin....,, koq kamu jadi jahat sih...,, padahal perasaannya ku mengatakan sebenarnya kau orang baik, hanya saja.....
Irh Djuanda: hehehe /Smile/
Al Fatih: Bukan aq yg bilang yaaa 😅
total 3 replies
Al Fatih
Penasaran dgn kelanjutannya
Al Fatih
Tuan Kevin....,, tak sadarkah dirimu...,, apa yang kau lakukan itu semakin menambah luka d hatinya Alya. Dan rencana2 licikmu ini malah akan semakin membuat Alya dan Andy semakin terikat....
Al Fatih
Lho ...,, tuan Kevin ..,,koq jadi begitu dirimu....,, sebenarnya dirimu benar2 cinta dan sayang sama Alya.... atwkah hanya obsesimu semata.
Cinta datang tanpa qta sadari,, dia tumbuh d dlm hati dlm kelembutan dan kasih sayang...,, bila kau memaksanya utk tumbuh dan d sertai dgn ancaman atwpun kebohongan ,, cinta itu akan berbalik menjauhimu.... Jangan lakukan sesuatu yang akan semakin membuatmu menyesal lebih dalam lagi tuan Kevin.
Al Fatih
Ceritanya bagus,, alurnya perlahan tapi pasti....,, pasti bikin penasaran d bab selanjutnya
Irh Djuanda: hahaha gimana makannya?yang ada martabaknya hancur
Al Fatih: Emang ga enak lho Kaka d kejar sama waktu,, yg enaknya aq mengejar mu sambil bawa martabak manis yuuuuk makan bareng 🤭😅
total 3 replies
Al Fatih
Apa .....,, apa maksudnya ini....,, apakah Alya malah membuka hatinya utk Andi ...,, Sebenarnya ga ap2 sih...,, Andi seperti nya orang yang baik ...,, hanya sj...,, walaupun kaku,, dingin dan agak gengsian gitu...,, aq maunya Alya sama tuan Kevin...,, coba sj kalo aq masih sendiri,, aq mau koq sama tuan Kevin...,, hanya sj skrg aq sudah punya soulmate,, udah punya buntut 4 lagi...,, kan ga mqkn...,, walaupun alasan sebenarnya apa mau juga tuan Kevin sama aq....,, qta kan beda dunia 🤣🤣🤣.
Tapi,, ga ap2 sih biarlah semua mengalir apa adanya,, biar waktu yg akan mengajarkan kedewasaan,, kebijaksanaan dan kesabaran serta keikhlasan utk Alya dan tuan Kevin. Karna aq yakin...,, mau kemana pun kaki melangkah,, dia tetap tau dimana rumahnya,, kemana pun hati akan berselancar,, dia akan tetap tau dimana rumah utk kembali.
Irh Djuanda: tunggu aja kak, tiap hari bakal up ya kak
Al Fatih: iya Kaka othor,, habisnya aq ga punya pilihan lain selain menunggu mu utk update 😊😉
total 3 replies
Al Fatih
Itulah definisi mulutmu harimaumu tuan Kevin. Sungguh kata2 mu kmrn ketika Alya hendak pergi dari rumahmu itu bagaikan silet yg menghujam jantung nya Alya....,, sakit..,, Jadi,, tolong kasih waktu yg lebih lama buat Alya menyembuhkan hatinya.
Al Fatih
Itulah definisi mulutmu harimaumu tuan Kevin. Sungguh kata2 mu kmrn ketika Alya hendak pergi dari rumahmu itu bagaikan silet yg menghujam jantung nya Alya....,, sakit..,, Jadi,, tolong kasih waktu yg lebih lama buat Alya menyembuhkan hatinya.
Irh Djuanda: /Facepalm/
total 1 replies
Al Fatih
Alya ..,, gadis yg baik,, semoga selalu d kelilingi sama orang2 baik. Nah orang jahat seperti sora2 harus terpental jauh dari hidupnya Alya. Nah...,, Rio dirimu masuk kelompok yg mana nih....,, yg akan slalu merasa nyaman d sekitar Alya,, atw harus terpental jauh k planet mars.
Al Fatih
Ketika tuan Kevin sudah tidak mengawasi Alya lagi,, Soraya malah mulai menebar ancaman. Banyak praduga,, perkiraan,, kira2 si sora2 mau ngapain...,, tapi pada akhirnya harus bersabar menunggu part selanjutnya 🤭
Al Fatih: okay Kaka othor
Irh Djuanda: iya sabar ya kakak /Good//Ok/
total 2 replies
Al Fatih
Apakah nanti akan ad drama cinta segitiga 😅. Tapi apapun itu tuan Kevin,, tak acungin jempol utkmu yg sudah berani mengutarakan isi hati....,, nanti apapun hasilnya,, d terima yaaa,, jangan marah ya tuan Kevin. Btw,, tuan Kevin berhati hatilah....,, Soraya sedang mempersiapkan rencana jahatnya utkmu,, aq berdoa semoga dirimu terlindungi oleh Kaka othor dari segala niat jahat bin licikny Soraya dan si Rio....
Irh Djuanda: /Kiss/
Al Fatih: Jangan gitu lah Kaka,, aq kan jadi malu ahaiiiii🤭.
Aq nulis perasaan ku setelah membaca bab nya Kaka,, apa yg aq rasa,, itu yg aq tulis. Jadi benar2 aq baca itu d waktu yg para bocil ga d sampingku ,, jadi ketika aq menuliskan curahan hatiq ga rebutan hp qta nya 🤣
total 3 replies
Al Fatih
Tuan Kevin.....,, sabar....,, jangan macam2 lho yaa,, kalo mau deketin Alya....,, minta maaf dulu,, kmrn tuh mulutnya terlalu lemes omongannya,, trus sikapmu juga kayak kulkas 16 pintu,, duingin bngt.
Trus,, pelan2 dekati alyanya...,, jangan maksa2....,, ntar Alya kabur lagi.
Irh Djuanda: hehehe
total 1 replies
Al Fatih
Apa yg akan d lakukan sama si sora2 yaa,, Jangan smpe hal yg mengerikan utk Alya yaa Kaka othor....,, walaupun kayaknya memang sora2 pengen berbuat jahat sama Alya 😭
Irh Djuanda: /Facepalm/
Al Fatih: aq sabar lho Kaka,, in syaa Allah....,, saking sabarnya aq jadi subur 🤣
total 5 replies
Al Fatih
Hati2 sj tuan Kevin.....,, Soraya sudah mengeluarkan pesan2 utk "perang" tuh.....,, Soraya mqkn ga akan menyakiti mu,, tapi dia pasti akan menyakiti Alya. Jaga Alya baik2 meskipun dari jauh.
Al Fatih: Kebetulan pas lagi bisa komen Kaka 😅
Irh Djuanda: hehehe
total 2 replies
Al Fatih
Tuan Kevin....,, apakah kau menyesalinya....,, atwkah hanya perasaan bersalah yg hanya bersifat sementara,, Krn tuan Kevin kan blm ketemu si sora2....,, sapa tau ketemu Soraya....,, Alya d lupakan lagi....
Al Fatih
Maumu itu sebenarnya apa sih tuan Kevin. Pengen Alya menjauh dari hidupmu....,, tapi....,,tanpa kau sadari,, kau malah penasaran dgn segala hal yg berhubungan dgn Alya.
Al Fatih
Koq sudah abis sj sih ceritanya Kaka.....,, boleh nambah lagi ga....
Tapi,, Alya jangan mau d ajak pulang sama tuan Kevin yaaa,, Krn masih ad si ular Soraya d rumah.
Irh Djuanda: /Good//Heart/
Al Fatih: maafkan aq kaka....,, penasaran akunya....
total 3 replies
Al Fatih
haish......,, sudah pergi jauh2 malah ketemuan lagi. Jangan mau kalo d ajak pulang yaa Alya.
Al Fatih
Semangat Alya.....,, kamu pasti bisa....,, bukankah dulu dirimu baik2 saja kan sebelum ketemu bang Kevin. Jadi penasaran isi suratnya kakek Daniel itu apa yaaa🤔
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!