Hidupku bergantung pada diriku sendiri bukan orang lain. orang lain hanya mendengarkan mu sesaat tapi dirimu mendengarkan mu setiap saat.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kaka Tatok's, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 31
warga menemukan dion dan dani yang pingsan di pinggir danau.
warga segera membangun kan mereka " Mas.. mas bangun " ucap salah satu warga berusaha membangunkan dani.
dani segera bangun dan segera membangunkan dion.
" Mas apa yang terjadi? " tanya salah satu warga.
" maaf Pak, bapak melihat 3 orang cewe di sini selain kami gak? " tanya dani.
"enggak, hanya kalian berdua saja" ucap warga itu.
" tadi kami ada bersama teman kami 3 cewe, seumuran kami juga mereka" ucap dani.
" enggak mas, kami hanya menemukan kalian tergeletak disini, dan oh iya kami hanya menemukan sebuah handphone yang terjatuh disini " ucap warga lainnya.
Dani segera melihat dan membuka sebuah video di handphone itu, dan membuat murka warga tersebut.
" kurang ajar, jadi pak andre dan bu marsya yang meracuni danau kita, mereka licik sekali. " ucap warga marah.
" ayoo, kita temui mereka sekarang " ucap warga lainnya.
Mereka segera mencari keberadaan papa andre dan komplotan nya.
Mereka geram sekali melihat tindakan kecurangan yang dilakukan oleh papa andre dan komplotan nya yg sudah mencemarkan racun kedalam danau itu. sebab danau itu tempat mereka mencari nafkah.
Anwa juga di kurung dalam jaring dan digantung sebelum sebuah alat berat mengangkat dan menceburkannya ke dalam danau.
" Aku akan menguasai dunia ini, jika terbukti kamu adalah duyung. Aku akan membuat ramuan terkuat didunia ,agar tidak ada yang berani dan saya akan menjadi orang yang keren di dunia ini. " ujar ibu Marsya.
"Tolong... tolong..aku.." teriak anwa.
"Angkat...! " perintah bu Marsya kepada anak buahnya..
Mereka segera menjalankan alat berat itu membawa Anwa untuk di ceburkan ke dalam danau ditempat yang berbeda.
"tolong... tolong... lepasin saya " ujar anwa histeris.
"hei, kamu.. ambil kamera dan rekam jangan sampai ada yang terlewat" ucap bu Marsya pada anak buahnya.
"siap bos " ucap preman itu dan segera pergi mengerjakan tugas nya.
" ini bos kameranya " ucap preman itu memberikan kamera itu.
" kamu harus merekam, jangan sampai terlewatkan "
"oke bos"
Mereka segera menceburkan Anwa kedalam danau , setelah itu Anwa berubah menjadi duyung.
Tidak lama kemudian Riana dan refa muncul menolong Anwa untuk dikeluarkan dari jaring pukat itu..
Mereka berusaha sekuat tenaga tapi tidak bisa
Akhir Riana mengeluarkan kekuatannya dari cincin ajaib bu maya .
Sebelum itu dia membuat bu marsya dan komplotan nya menjadi patung.
Kemudian Riana mengeluarkan golok untuk memutuskan jaring pukat hingga Anwa terbebas dan mereka segera pergi meninggalkan tempat itu.
Mereka segera pergi untuk kembali ke darat untuk mengeringkan sisik mereka supaya kembali ke bentuk manusia.
Anwa kaget melihat bu Marsya menjadi patung.
"Riana lob hebat banget bisa bikin mereka jadi patung gitu" ujar Anwa berbinar
"iya dong, berkat cincin ajaib kekuatannya bu Ana " ucap Riana tersenyum senang.
"wah 😮 keren sekali " ucap Anwa.
" Ayo kita pergi dari sini " ujar Riana segera turun kembali kedalam danau.
Mereka segera meninggalkan tempat itu.
Setelah mereka meninggalkan tempat itu, Bu Marsya dan komplotan nya segera sadar dan bisa bergerak.
"Ayo angkat " ucap bu Marsya.
" gak bisa ni bos " ucap salah satunya.
" coba lagi, ayo angkat " ucap bu Marsya.
"ini berhasil bos diangkat " ucap preman itu.
Mereka terkejut karna jaring nya sudah kosong.
" kenapa jaringnya bisa kosong? kamu gak ikat kuat ya " marah bu Marsya pada anak buahnya.
" enggak bos, aku ikat udah kencang kok " ujar preman itu.
" trus kenapa bisa kosong? " ujar bu Marsya.
Mereka semua kebingungan.
Riana dan komplotan nya segera membuat marsya, pak andre dan andre pingsan di satu tempat yang sama.
" ayo, kita lapor ke bu Ana " ucap riana.
Mereka segera pergi meninggalkan komplotan Marsya.
Mereka bertemu bu Ana dirumahnya.
riana segera mengembalikan cincin ajaib kekuatannya bu Ana.
"makasih banyak bu, berkat bantuan cincin kekuatan ibu, akhirnya kami bisa selamat " ucap riana
"iya bu, kami berterima banyak saman ibu. berkat ibu kami semua selamat " ucap Anwa.
"iya.. sama2 anak anak" ucap bu Ana lega karna semuanya selamat.