Aku Yang Kau Campakkan

Kini mereka bertujuh sudah berada di gerai penjual eskrim ketiga cewek cantik itu pun memesan eskrim sesuai keinginan mereka

Kia juga memesan eskrim untuk Chandra dan para sahabatnya

kini mereka menyatukan dua meja dan mereka jadikan satu

Benny segera mengambil tempat duduk di samping kia tapi Benny mendapatkan tatapan tajam dari Chandra

Benny tersenyum canggung dan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal

Angga dan deril cekikikan melihat Benny

"belum di miliki aja sudah sebucin itu" bisik Deril

Angga hanya mengangguk saja

sambil memperhatikan Chandra yang terus memperhatikan kia

"setelah ini kalian mau kemana !?"tanya benny pada Icha yang duduk di sampingnya

"kami langsung pulang kak kerumah Icha "jawab icha

"oh begitu,aku kira kalian masih mau jalan kemana gitu" ucap Benny lagi

"nggak kak,tadi mama sudah nelpon nanyain kapan kami pulang " jawab Icha Benny pun mengangguk mendengar jawaban kia

"trus kia dan iis ikut kamu juga!? Apa kalian tinggal serumah !?" tanya Angga ikutan kepo

"iya kak,kalau kikichu sama my iis itu tinggal serumah kan mereka sepupuan sedangkan aku sering nginap dirumah mereka kak" jawab icha

"kikichu!?" ucap deril

"my iis !?" celetuk Angga

"eh hehehe itu panggilan sayang untuk mereka berdua karena aku nggak punya kakak perempuan jadi aku mereka adalah kakak perempuanku walaupun usia kami hanya beda sebulan tapi kan mereka lebih dulu lahir dari aku jadi ya mereka adalah Kakak perempuanku"jawab Icha

"kikichu " ulang Chandra dalam hatinya sudut bibirnya terangkat sedikit dan tidak ada yang menyadarinya

Ima dan kia sedari tadi hanya diam saja sambil menikmati eskrim kesukaan mereka

Setelah eskrim mereka habis kia dan kedua sahabatnya pun berpamitan pada Chandra mengatakan jika mereka juga akan pulang dan akan mengantarkan mereka ke parkiran

Ketiga sahabat Chandra melongo mendengar ucapan Chandra karena mereka sebenarnya baru sampai bahkan belum sempat berbelanja keperluan mereka tapi tidak ada yang berani membantah ucapan Chandra

Mereka berjalan bersama menuju parkiran mobil

"ki kamu tau tidak !?" bisik Benny yang berjalan di samping kia

namun masih bisa di dengar oleh yang lainnya karena benny bisik bisik pake toa masjid

"nggak tau kak"jawab kia polos

yang lain sudah cekikikan mendengar jawaban kia kecuali Chandra

"kan aku belum cerita kiki"ucap Benny frustasi melihat kepolosan gadis cantik di sampingnya

"hehehe iya kah !? Kan tadi kakak tanya sama kia jadi ya kia Jawab karena nggak baik tidak menjawab pertanyaan orang lain apalagi orang itu lebih tua dari kita " jawab kia dengan kepolosannya

"polos amat sih !?" ucap angga terkikik geli mendengar penuturan kia

"memangnya kakak tadi mau ngomong apa!?" tanya kia pada Benny

"nggak jadi kakak lupa mau bilang apa" jawab benny dan itu sukses membuat angga,deril ima dan Icha tergelak

Chandra menggertakkan rahangnya menahan rasa gemasnya pada kia gadis polos yang.mampu membuat jantungnya tidak baik-baik saja

Chandra mengangkat tangannya dan memegang dadanya

"kenapa bro !?" tanya Angga yang melihat tingkah Chandra

"nggak apa-apa, mungkin aku harus ke klinik om Rudi untuk memeriksakan kesehatan " Jawab Chandra

"kakak sakit!? kenapa kakak nggak istirahat di rumah nanti sakitnya makin parah loh" ucap kia refleks menoleh pada Chandra dan terlihat wajah Chandra memerah

Kia mengangkat tangannya dan menyentuh kening Chandra sehingga membuat jantung Chandra semakin tidak karuan

Sentuhan lembut kia di kening Chandra seperti sengatan listrik yang berjumlah ribuan pole yang sedang menyengat tubuhnya hingga membuat Chandra limbung dan termundur kebelakang

"oh maaf kak maaf aku nggak sengaja " ucap kia yang melihat Chandra termundur

Sedangkan Chandra bingung dengan apa yang terjadi dengan tubuhnya

"bos sepertinya terkena virus cinta " bisik deril

"iya " jawab Angga

Tanpa sadar kini mereka telah sampai di parkiran mobil dalam mall itu

Kia ima dan Icha pun berpamitan dengan ke empat cowok tampan itu

"ima melajukan mobilnya keluar dari area parkiran namun saat mereka akan pergi ima menyalakan klakson mobilnya

"Kamu kenapa Bro !?" tanya Angga menepuk pundak Chandra yang masih menatap mobil kia yang semakin menjauh

"antarkan aku ke klinik om Rudi aku ingin memeriksa kesehatan " jawab.chandra lalu berjalan menuju mobilnya

Ketiga sahabatnya itu mengikuti langkah Chandra

Deril yang bertugas sebagai drivernya kini melajukan mobilnya menuju klinik om Rudi paman Deril

Setelah menempuh perjalanan beberapa menit mereka kini sudah sampai di depan klinik

mereka berempat memasuki klinik dan mereka langsung keruangan Dokter Rudi karena deril sudah menghubungi nya saat dalam perjalanan

"kamu kenapa chan!?" tanya dokter Rudi pada Chandra saat mereka sudah di dalam ruangan pemeriksaan milk dokter Rudi

Chandra pun menjelaskan apa yang terjadi pada dirinya

Dokter Rudi mengulum senyum mendengar penuturan sahabat ponakannya itu

"sepertinya kamu ini terserang virus merah jambu" jawab dokter Rudi

"penyakit apa itu om!? Apakah berbahaya !?" tanya Chandra

"perasaan selama ini aku baik-baik saja!? Aku juga rutin memeriksakan kesehatan tapi tidak ada penyakit yang sedang meyerangku " jawab Chandra

"ya bahaya juga sih karena bisa mengakibatkan sakit hati" jawab dokter Rudi

Ketiga sahabat Chandra sudah menahan tawanya Hingga membuat benny mengeluarkan angin memabukkannya sehingga Deril dan Angga juga suster yang ada dalam ruangan itu berhamburan keluar dari ruangan itu

Angga menyeret benny keluar dari dalam ruangan itu

Sedangkan Chandra bertahan di dalam ruangan itu karena sedang khawatir dengan kondisi kesehatannya yang kata dokter Rudi sedang terserang virus merah muda dan tidak perduli dengan bau usus Benny sedangkan dokter Rudi mengenakan masker tiga lapis hingga bau usus benny tidak lagi tercium olehnya

"Apakah akan di isolasi om!?" tanya Chandra

"tidak perlu, karena penyakit ini akan segera sembuh jika kamu sudah menemukan obat mujarab yang bisa membuatmu bahagia " jawab Dokter Rudi yang membuat Chandra semakin bingung

"obat mujarab yang bisa membuatku merasa bahagia !?" ulang Chandra dan di jawab anggukkan kepala oleh dokter Rudi

"maksudnya apa om aku benar-benar tidak ngerti " ucap chandra yang jenius menjadi lemot

"astaghfirullah apa kamu benar-benar tidak paham nak!?"tanya dokter Rudi

Chandra segera menggelengkan kepalanya karena benar-benar tidak mengerti

"dengarkan om baik-baik nak,saat ini kamu sedang jatuh cinta pada seorang gadis yang membuat jantungmu berdetak kencang dan membuat tubuhmu seperti tersengat listrik saat bersentuhan dengannya

Itu adalah virus merah jambu atau virus cinta" jawab dokter rudi

"coba kamu ingat wajahnya apakah jantungmu berdetak kencang !?" tanya dokter Rudi

Chandra memejamkan matanya dan membayangkan wajah cantik kia dan benar saja jantungnya berdetak kencang

Lalu Chandra memegang keningnya yang kia sentuh tadi benar saja ada sengatan kecil di dalam jantung nya

"benarkah aku sedang jatuh cinta pada kia!?"tanya Chandra pada dirinya sendiri

Dokter Rudi yang mendengar gumaman Chandra mengangguk pelan dan tersenyum

Dia merasa lucu melihat kepolosan sahabat ponakannya itu

Setelah merasa cukup berkonsultasi dengan dokter rudi Chandra pun pamit namun dalam otaknya masih berputar putar ucapan dokter Rudi yang mengatakan jika dia sedang jatuh cinta dan itu pada kia seorang gadis cantik yang baru di kenalnya

Chandra malam ini langsung pulang ke apartemennya dan tidak mengizinkan ketiga sahabatnya untuk mengganggunya

Sehingga ketiganya memilih ke unit apartemen milik angga yang juga ada di apartemen itu namun beda lantai

Chandra yang kini tinggal sendirian di apartemennya melihat jam dinding dan waktu sudah menunjukkan hampir jam empat sore

"astaghfirullah,aku sudah kelewatkan sholat Dzuhur dan sekarang sudah masuk waktu Azhar "gumam Chandra

Chandra pun bergegas masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan diri dan berwudhu setelah itu melaksanakan sholat Dzuhur yang sudah lewat lalu melanjutkan dengan sholat Azhar

Begitupun dengan ketiga sahabatnya melakukan hal yang sama