NovelToon NovelToon
Ibu Kos Ku

Ibu Kos Ku

Status: sedang berlangsung
Genre:Berondong / Lari Saat Hamil / Dikelilingi wanita cantik / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Diam-Diam Cinta
Popularitas:30k
Nilai: 5
Nama Author: Aak ganz

roni, seorang pemuda tampan dari desa terpencil memutuskan untuk merantau ke kota besar demi melanjutkan pendidikannya.

dengan semangat dan tekat yang kuat iya menjelajahi kota yang sama sekali asing baginya untuk mencari tempat tinggal yang sesuai. setelah berbagai usaha dia menemukan sebuah kos sederhana yang di kelola oleh seorang janda muda.

sang pemilik kos seorang wanita penuh pesona dengan keanggunan yang memancar, dia mulai tertarik terhadap roni dari pesona dan keramahan alaminya, kehidupan di kos itupun lebih dari sekedar rutinitas, ketika hubungan mereka perlahan berkembang di luar batasan antara pemilik dan penyewa.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aak ganz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

35

"Aku tahu kau pasti bingung, kita pernah bertemu di mana, kan?" ujar Rocky, seolah bisa membaca pikiran Roni.

"Aku tidak peduli kita pernah bertemu di mana. Intinya, apa maksud Anda mencari saya?" tanya Roni dengan nada tegas.

"Santai, jangan terburu-buru. Duduk dulu, kita akan membicarakannya," ujar Rocky santai dengan sikap arogan.

Rocky mempersilakan Roni duduk di sofa. Saat itu, Rocky menuangkan anggur ke dalam gelas yang ada di depan Roni.

"Minumlah, sebagai ucapan selamat datang dariku," kata Rocky.

"Maaf, saya tidak suka alkohol," kata Roni menolak.

Jay yang mendengar itu merasa kesal. Menurutnya, Roni sangat tidak sopan karena menolak minuman dari ketua mereka.

"Baiklah, kalau kau tidak menyukai alkohol, tenang saja. Aku punya air putih," ujar Rocky.

Ia lalu mengambil gelas, berjalan ke dispenser air putih, dan menuangkan air ke dalam gelas tersebut.

Jay kembali kesal karena Rocky memperlakukan Roni dengan istimewa. Sebelumnya, Rocky selalu bersikap dingin dan tidak pernah melakukan hal seperti ini kepada siapa pun.

"Ayo, minumlah," kata Rocky sambil mengangkat gelas anggurnya untuk bersulang dengan Roni.

Setelah berpikir cukup lama, Roni akhirnya mengangkat gelasnya dan bersulang dengan Rocky, lalu meminum air putih yang diberikan kepadanya.

"Baiklah, sekarang beritahu aku apa maksud Anda mencariku. Saya yakin ini karena saya telah mengacaukan tempat Anda. Tapi yang saya lakukan semata-mata hanya untuk mengambil hak Anda yang dibawa kabur oleh Reno, bawahan Anda," ujar Roni.

Rocky dengan santai mengeluarkan rokok dari bungkusnya, lalu menyalakannya. Setelah mengembuskan asap, ia berkata, "Saya tidak marah soal itu, tenang saja. Ya, memang awalnya saya marah, tapi setelah tahu bahwa kamu yang melakukannya, saya jadi tidak marah lagi. Justru, saya kagum dengan kemampuan dan keberanianmu."

Rocky melanjutkan, "Apakah kau masih ingat pertarungan jalanan itu? Aku melihatmu di sana. Kau juaranya, dan aku adalah orang yang datang membantumu saat kau hampir dikeroyok oleh para preman itu."

"Baguslah kalau Anda tidak marah atau ingin balas dendam. Saya datang menemui Anda hanya untuk memastikan itu. Saya tidak mau kalian mengacaukan bisnis Tuan Bram karena kejadian ini, sebab semuanya terjadi karena ulah anak buah Anda. Sekarang, karena tidak ada hal penting lagi, saya akan pergi," kata Roni sambil segera bangkit.

"Sebentar, tunggu dulu. Tidak usah terburu-buru. Ada sesuatu yang ingin saya bicarakan," kata Rocky, menghentikan langkah Roni.

"Katakan, ada apa? Saya akan mendengarkan Anda, tapi saya tidak punya banyak waktu," ucap Roni.

Rocky menatap Roni dengan serius. "Roni, selama ini saya mencarimu ke mana-mana tapi tidak menemukanmu. Sejak saat itu, saya mengagumimu. Jadi, saya akan langsung mengatakan saja—saya ingin kamu bergabung dengan kami. Dengan keberanian dan kemampuanmu, saya yakin kamu bisa membantu saya mengembangkan bisnis besar saya," ujar Rocky terus terang.

Mendengar itu, Roni langsung menolak tanpa ragu. Sejak awal, ia memang tidak pernah menyukai dunia mafia. Ia tahu kehidupan mafia penuh dengan kriminalitas, dan itu bukan jalan yang ingin ia tempuh.

"Maaf, saya menolak. Saya tidak pernah berpikir sedikit pun untuk menjadi seperti kalian. Saya lebih menyukai hidup saya sekarang," ujar Roni tegas.

Rocky tersenyum tipis. "Saya tidak akan memaksamu. Kamu tidak perlu memutuskan sekarang. Saya akan menunggu sampai kamu memikirkannya dulu. Tempat saya akan selalu terbuka untukmu," katanya.

Roni berpikir sejenak, lalu berkata, "Saya menolak menjadi anggota Anda, tapi saya bersedia bekerja sama dengan Anda."

Setelah berkata demikian, Roni berdiri dan menjulurkan tangannya untuk bersalaman dengan Rocky.

Rocky melebarkan senyumnya, lalu ikut berdiri dan menjabat tangan Roni, menandakan bahwa mereka sepakat untuk bekerja sama.

Rocky menerima tawaran kerja sama itu bukan tanpa alasan. Sementara itu, Roni melakukannya demi keamanan bisnis Tuan Bram yang akan ia pegang nanti. Dengan bekerja sama dengan Rocky, maka bisnis itu tidak akan diganggu.

1
M 3
dibuka rahasianya maya thor biar menyatu kmbali sama roni kasian masak yang lain ngumpul dia sendiri
Halik M
bahh...enak kali hidup kau Rony,
⁽⁽ଘ[🐾©️le🅾️🦋]ଓ⁾⁾
bagus sekali 👍👍👍👍👍👍❤️❤️❤️❤️❤️❤️
Oeuiabee
Miya j*lang
Mardelis
hal bisa, pasti putuss ditengah, jejejejje
Mardelis
roni roni, baik tapi mental kurang baik, heheheeh
Godoy Angie
Asik banget!
Aak Gaming: terus ikutin ya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!