Di khianati di hari pernikahan nya ,di kira suaminya mencintai dengan tulus , ternyata " Agnesia karo sumpit " hanya di jadikan bahan taruhan oleh suaminya , demi memenangkan kapal pesiar dan sebuah pulau.bukan hanya itu Agnesia juga di tuduh mencuri berlian dan akhirnya dia harus merasakan dinginnya penjara selama sepuluh tahun dalam keadaan hamil .
yuk ikuti ceritanya ,ini karya ke dua ku ya !
hasil imajinasi author sendiri .
maaf kalau banyak tipo ,,,😙
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon D Baban Abay, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
KEMBAR VS KAKEK DAN NENEK
"maafkan papamu ini nak ,tapi apapun yang akan terjadi papa akan memperjuangkan maaf kalian ."ucap Aan dalam hati .
Sedangkan di mobil yang lain .
" Tuan kenapa kita tidak mengikuti mobil nyonya besar saja ." ucap Juno .
Zain yang mendengar pun mendengus " dari tadi kek bilang begitu , kalau begini kan kita ketinggalan jejak nya ." balas Zain .
" halah itu mah gampang kan ada GPS , gimana sih . Baru juga turun derajat satu hari, oon nya kok sudah bertambah banyak."
" Arjuna buaya buntung ! "
"iya iya bawel amat ."
Setelah itu mobil pun meluncur meninggalkan area parkir sekolah .
*******. ******
" Anak anak bagaimana kalau kita makan dulu , nanti eyang putri yang traktir deh " bujuk nyonya maria .
Si bungsu Arfan yang menjawab " baiklah tidak buruk juga ."
Akhirnya di sinilah mereka , di rumah makan sederhana , Arsy lah yang mengusulkan .Arsy ingin tau bagaimana pendapat mereka . karena rumah makan ini tempat mereka mengenyangkan perut mereka .
" assalamualaikum, Oma...oh Oma ros , kita dah lapar ,". Teriak si sulung Arsya.
Mereka pun langsung mencari tempat duduk favorit mereka ya itu di pojokan .
" eh , nak kenapa kita pilih tempat yang paling pojok ? Kan di sini masih kosong ?" tanya pak Salman .
" Mak Ros ( nama pemilik rumah makan ) tolong beritahu tuan dan nyonya ini , kenapa kita duduk di pojokan please " ucap Arga yang dari tadi hanya diam saja .
Sedangkan orang yang di panggil pun mendekat " mereka memilih tempat yang paling pojok itu karena mereka menghindari ejekan dari teman teman nya nyonya "
Nyonya Maria pun mengerutkan dahinya ." memangnya kenapa dengan teman teman nya , sepertinya mereka baik baik saja ."
Mak Ros kemudian menjawab pertanyaan dari dua orang paruh baya itu " teman teman mereka selalu m mengejek kembar katanya mereka anak haram , dan ibunya seorang penjahat karena sudah mencuri berlian orang kaya di hari pernikahan nya ."
deg !
Seperti di sambar petir di siang bolong , sudah tidak bisa di bayangkan bagaimana hancurnya hati nyonya Maria dan tuan Salman mendengar itu semua .
Nyonya Maria pun menangis " huhu..hu ...."
Dengan ragu ragu pak Salman bertanya kepada kembar " memang ayah kalian kemana nak ?"
Arsy dengan wajah datarnya pun menjawab " laki laki yang seharusnya menjadi cinta pertama untuk anak perempuan nya , laki laki yang seharusnya mengayomi kami , laki laki yang seharusnya menjadi pelindung untuk kami , tidak mengakui kami , bahkan ketika ruh kami belum di tiupkan di rahim mama kami ."
Arsy menjawab dengan berkaca kaca ,kemudian dia segera menyeka nya .
Tuan salman mengepalkan ke dua tangan nya di bawah meja.
Kemudian nyonya Maria pun kembali bertanya " kemana nenek dan kakek kalian ? Maksudku kemanan orang tua dari laki laki itu , kenapa mereka juga tidak bertanggung jawab."
Kali ini Arfan yang menjawabnya" ini , sekarang ada di depan kami ." dengan menunjuk ke dua orang tua Zain .
Deg !
Hancur sudah pertahanan nyonya Maria .
" kalian tau kalau kami nenek dan kakek kalian nak ?"
Ke empat anak itu pun mengangguk .
" ya tuhan , kalau kalian tau kalau kami ini nenek dan kakek kalian kenapa tidak datang kepada kami nak huhu...hu...." nyonya Maria pun menangis
" Memangnya kenapa kami harus mencari kalian ? " tanya Arfan balik.
Deg !
Kali Ini pak Salman berjongkok di depan gadis cantik yang mirip Zain versi mini itu .
" nak , maafkan eyang Kakung dan eyang putrimu ini , jujur kami tidak tau kalau ibu kalian waktu itu hamil kalian , kami tau kalau kami punya cucu baru kemarin setelah ibu kalian bebas nak ."
" dan kami pun tidak tau kalau anak kami waktu itu melakukan taruhan kepada mama kalian , nenek sama kakek ketika mengetahui nya sungguh marah besar , dan kami tidak putus asa ,kami mencari ibu kalian di semua tempat ,tapi sayang nya kami tidak bisa menemukan nya , barulah kemarin saat ibu kalian di bebaskan , kami bisa melihat dengan jelas wanita yang di lukai hatinya oleh anak kami . Sungguh nenek dan kakek minta maaf pada kalian dan ibu kalian .
" mungkin permintaan maaf kami ini sudah telat , tapi berikan belas kasihan kepada orang tua ini nak , untuk menebus masa yang sudah terlewat kan ."
Arfan si jahil pun menyahut " ini sebenarnya konsepnya bagaimana sih, yang satu eyang yang satu lagi nenek , memang dunia orang dewasa itu bikin pusing ." ucap si Arfan sambil menepuk jidat nya .
Tuan Salman pun menyahut " terserah kalian saja mau memanggil kami seperti apa ."
Sedangkan di sudut lain , Zain meremas ke dua tangan nya , dia pun menangis dalam diam nya . Dia mendengar semua percakapan itu dengan jelas .
Sedangkan sang asisten juno malah tidur di sebelah Zain , seperti dunia ini baik baik saja , dia tidak tahu kalau orang di sebelahnya ini sedang hancur hatinya .
Kembali ke kembar dan orang tua Zain .
" tidak masalah , kami cukup berempat saja ,sekarang kami berlima .jika seluruh dunia tidak mengakui kami pun , dunia kami akan tetap baik baik saja selama mama kami tidak meneteskan air mata nya ."
Deg !
" ya Allah nak ,terbuat dari apa hati mama mu nak , seumur hidup kami tidak akan pernah cukup untuk berterima kasih huhu...hu..." Raung nyonya Maria .
Bersambung