Tentang sebuah ruang yang ku sebut bahagia.
Sebuah kisah tentang persahabatan di sebuah GC di mana canda dan tawa di tuangkan dalam tulisan menjadi sebuah karya dan bisa di nikmati banyak orang.
Yang tanpa bertatap ataupun berjabat tapi saling bersahabat.
This is The Random Zodiak.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Indri Diandra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 31: Bertemu teman lama.
Fahmi memutar bola matanya malas. Susah sekali meyakinkan kakak dari ibunya ini. Antara dia nanti akan di tawari makan di rumah sang paman, atau malah dirinya yang di usir karena ini sudah jam sembilan.
"Kenapa kok ekspresi mu kayak gitu? Udah, makan di rumah aja. Walaupun masakan budhe mu ngga seenak restoran, setidaknya lumayan buat ganjal perut."
"Fahmi mau cari buku sekalian pakde, jadi izin keluar sebentar sama Kia ya!" Bujuk Fahmi.
Pak Jamal memandang ke arah Fahmi dan Kia ia berusaha melihat, apakah ada kebohongan dari ekspresi keduanya.
Kia mengedarkan pandangan ke segala arah untuk menghindari tatapan sang bapak. Dan Fahmi memasang wajah nya yang penuh akan simpati.
"Yowelah, silahkan kalau mau pergi! Tapi, ingat ya jangan pulang malam-malam. Jagain Kia, jangan sampai dia lecet sedikit pun!"
"Oke, siap pakde,"
"Sebentar gue ganti baju dulu," ujar Kia. Ia langsung bergegas ke kamar untuk berganti pakaian.
Setelah berpamitan Kia dan Fahmi pun berangkat dengan hati riang serta senyum terus mengembang dari bibir mereka. Karena tak ingin pulang terlalu malam, mereka hanya pergi ke cafe dekat rumah Kia yang jarak tempuhnya hanya sekitar sepuluh menit dari rumah.
"Mau makan di sini, kita?" tanya Kia menunjuk sebuah cafe.
"Iya, yang deket dari rumah lo aja. Lagian gue bingung tempat mana yang asyik di Jakarta. Yang penting gue kenyang aja deh," jawab Fahmi sambil membuka sabuk pengamannya. "Yuk turun kita!"
Mereka berdua turun, saat sudah sampai di dalam cafe Kia pandangan nya menyapu ke segala arah untuk mencari tempat duduk yang sekiranya nyaman untuk mereka berdua.
"Hah, dia lagi astaga." Tak sengaja Kia melihat sekelompok pria tampan yang sedang berada bersama teman-teman nya.
"Siapa?" tanya Fahmi yang juga mengalihkan pandangannya ke arah, pandang Kia.
"Orang gila. Kita di sana aja yuk!" Kia menunjuk arah lain yang terletak sedikit jauh dari gerombolan pria tampan tadi.
Dua puluh menit kemudian pesanan mereka datang. Dua porsi nasi goreng seafood serta es teh manis, yang tentu saja seperti biasa manis kayak senyum author nya.
" Enak juga makanan nya. Bisa jadiin langganan gue nih," ucap Fahmi memuji masakan dari cafe tersebut.
Cafe GOKIL namanya, selain tempat nya yang indah. Live musik serta macam menu di hidangkan di sana juga banyak pilihannya.
"Lo kenapa pesan es teh doang sih?" tanya Fahmi. Ia merasa tak enak karena Kia mengikuti menu pesanannya. Jika biasanya ia memesan menu yang mahal kali ini Fahmi hanya ingin makan nasi goreng seafood dan es teh.
"Minum nya es teh manis aja, kayak senyum author yang nulis kisah kita. Lagian gue bingung mau pesan apa,"
"Meragukan kalau senyum author itu manis, nih ya kalau menurut ku manis banget."
"Dih muji lo ketinggian itu deh,"
"Biarin aja, biar dia rajin update pokoknya. Biar semangat bikin kisah kita semakin seru."
***
Iklan guys 😎
A: Stop! Kalian ngapain sih 🙄 ngomongin gue 😏
R: Kagak thor, biar elu rajin update gitu. Semangat pokoknya ya author kalem 😘
A: Like dan Komen yang banyak biar gue semangat okay 😎
R: Siap Thor 👍
Close 😎
***
Saat Fahmi sedang menikmati hidangannya, tiba-tiba ia berhenti saat melihat sosok teman lama nya. Tanpa pikir panjang ia berdiri dan berjalan ke arah sang gadis tersebut.
tenang aja, aku masih setia menunggu kok./Facepalm//Facepalm/
Perempuan yg tidak pernah marah, sekalinya dia marah konahan pun akan hancur🙂
tidak ada kata toxic di antara kalian
wish you all the best wat kalian