NovelToon NovelToon
Pengorbananku Di Hargai Pengkhianatan

Pengorbananku Di Hargai Pengkhianatan

Status: tamat
Genre:Poligami / Janda / Selingkuh / Pelakor / Tamat
Popularitas:715.5k
Nilai: 4.6
Nama Author: Morata

Apakah pengorbananku tidak ada artinya? Luna, untuk apa kamu pertahankan lelaki seperti itu? lebih baik tinggalkan dia! Seluruh keluarga besar Luna sudah meminta Luna untuk meninggalkan Suaminya Bram yang tak pernah menghargainya sebagai seorang istri.

Hingga Luna menyaksikan langsung pengkhianatan sang suami. Bahkan dengan terang terangan suaminya bercumbu mesra dengan wanita lain di depan mata Luna. Apakah Luna akan mampu bertahan? yuk simak ceritanya di " Pengorbananku di hargai Pengkhianatan."

origina by Morata
Ig sihalohoherlita
FB. Nolan s

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Morata, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 31. RENCANA GUGAT CERAI _ PDHP

Pagi hari Luna berencana akan pergi ke kantor hari ini, tentunya setelah mengantarkan Khairul ke sekolah.

Selepas salat subuh, Luna sudah selesai mencuci dan memasak, Luna bangun lebih pagi, karena mulai hari ini Luna akan kembali terjun mengurus kantor.

Apalagi pensiun dini nya sudah resmi dikeluarkan oleh atasannya. Jadi luna dapat leluasa untuk mengelola kantor miliknya saat ini.

Luna sedikit memakai bedak dan mengoles tipis lipstik di bibirnya, Entah mengapa Luna lebih suka memakai make up natural dan tidak berlebihan atau menor. Setelah selesai sarapan, Luna berangkat bersama Khairul. Luna menghantarkan Khairul sampai ke sekolahnya hingga Khairul benar-benar sudah masuk ke dalam kelas.

*****

Luna sudah duduk di ruang kerja Bram sekarang, ruangan yang akan menjadi ruangan luna sekarang ini.

Untuk Bram, Luna sudah menyiapkan ruangan sebuah ruangan yang lebih kecil untuknya, Sekarang pekerjaannya ada di bawah pengawasan luna, jadi ia tak bisa seenaknya, Apalagi mengenai dana operasional di kantor itu.

Jam sudah menunjukkan pukul 08.30 pagi, Bram belum juga kelihatan batang hidungnya, Luna yakin pasti ia akan terkejut saat ia sampai di kantor.

"Huh, Apakah seperti ini yang dia lakukan sejak hidup bersama wanita murahan itu, datang ke kantor ini sesuka hatinya? pantas saja Bimo sering kelimpungan jika ada suatu pekerjaan yang harus melibatkan Bram

Tok

Tok

Tok

Terdengar suara seorang mengetuk pintu di ruangan luna.

"Masuk." teriak Luna pada seseorang di luar ruangannya

"Mbak, ruangannya sudah siap." ucap Bimo. Luna memang meminta bantuan Bimo untuk menyiapkan ruangan untuk Bram

"Bagus, terima kasih Bimo." balas Luna.

"Sama-sama mbak, ada lagi perlu aku bantu?" tanya Bimo.

"Hmmm.... apa Bram sering datang terlambat seperti ini?

"Sering Mbak, terkadang juga pernah seharian nggak datang kemari mbak." jawab Bimo.Luna mengangguk, sepertinya memang Bram sudah terlena mabuk cinta dengan perempuan itu sampai mengabaikan pekerjaannya.

"Okey terima kasih Bimo, kamu boleh kembali pekerjaanmu."

Sekarang Luna akan melanjutkan rencana berikutnya, Luna akan menggugat cerai Bram. Luna sudah tak sanggup terus bertahan di dalam pernikahan yang jelas-jelas hanya akan menjadi duri di hatinya. Tak ada rasa nyaman saat Luna bersama Bram. Sebuah penghianatan yang sudah ia torehkan sudah cukup membuatnya sakit.

Terlebih sekarang, istri sirinya itu sudah mulai melancarkan aksinya untuk merongrong harta Bram. Biarlah saat ini Bram tak tahu kalau sertifikat kantor dan kepemilikan aset keseluruhan sudah berpindah atas nama Luna.

Luna meraih ponselnya di atas meja hendak menghubungi Desi. Namun, seketika Luna mengurungkan niatnya. Beberapa hari lagi Luna akan menikah, rasanya tak elok jika Luna terus merepotkannya.

Luna pun akhirnya menghubungi Desi sebentar. Ia hanya menangani soal pengacara . Desi seorang wanita yang punya banyak kenalan, Mungkin dia punya kenalan seorang pengacara yang bisa membantu Luna mengurus perceraian.

Luna mencari nomor ponsel milik Desi yang ada di dalam layar ponselnya. Dan ia pun menghubungi Desi.

Setelah sambungan telepon seluler itu tersambung, Luna pun mengungkapkan apa yang akan ia lakukan saat ini kepada Desi.

"Hello Des, Maaf mengganggu waktumu." ucap Luna pada sahabat baiknya.

"Ihhh ganggu apaan sih, aku lagi nggak sibuk kok. Ada apa?" tanyanya dari ujung telepon.

"Kamu punya kenalan seorang pengacara?

"Pengacara buat apa?" tanya Desi terdengar sedikit kaget mendengar kata pengacara.

"Hei, biasa aja kali. Nggak usah kaget gitu." sahut Luna terkekeh.

"Iya, aku ada kenalan beberapa pengacara yang mengurus beberapa kasus di perusahaan tempatku bekerja." jawab Desi membuat Luna sedikit lega.

"Boleh aku meminta kontaknya? aku akan mengurus perceraianku dengan Bram. Aku ingin menyerahkan sepenuhnya pada pengacara, agar cepat selesai." jelas luna

"Okey nanti aku kasih nomor kontaknya, kamu yakin? tanyanya seakan ragu dengan keputusan Luna

"Aku yakin Des, Sepertinya aku sudah siap untuk menggugat cerai. Sekarang toh semuanya sudah jatuh ke tanganku." sahut Luna

"Bagaimana dengan Khairul? Apa kamu nggak kasihan ?" pertanyaan Desi membuat Luna sedikit terdiam. Memang ada sedikit kesedihan jika mengingat anak yang menjadi korban atas sebuah perceraian.

"Des, kamu lihat aja sekarang. Bram lebih banyak waktunya untuk perempuan murahan itu, ketimbang untuk Khairul. Bukankah itu sama saja dia sudah tak peduli dengan Khairul? keputusanku sudah bulat. Toh juga nanti setelah kami resmi bercerai, Aku tak akan menghalangi Bram untuk bertemu dengan anaknya."sahut Luna menjelaskan kepada Desi.

"Iya, kamu bener Lun. Baiklah jika itu keputusan yang terbaik. Aku hanya bisa bantu doa semoga semuanya berjalan lancar

"Amin....."

Luna menutup sambungan telepon usai berpamitan sebelumnya.

Di saat Desi sahabatnya akan memulai hidup baru dengan pernikahannya, keadaan luna justru sebaliknya. Rumah tangganya hancur karena orang ketiga. Luna hanya bisa mendoakan Semoga rumah tangga sahabatnya tidak mengalami nasib yang sama sepertinya

Ting!

Sebuah notifikasi pesan masuk dari Desi.

"Kontak nomor yang dikirimkan oleh Desi. Pak Hotma pengacara itu.

Ting!

"Sebuah pesan kembali masuk.

"Ini nomor Pak Hotma seorang pengacara yang cukup bertalenta. Semoga bisa membantumu menangani perceraian. Biasanya Jika ia menangani kasus, jarang sekali kalah."pesan itu yang dikirimkan oleh Desi kepadanya

Terima kasih Des, balas Luna

"Aku sudah menghubungi beliau, jika kau temanku dan ingin meminta bantuan padanya untuk kasus perceraian dan beliau menyanggupinya"balas Desi kembali memberitahu kalau dirinya sudah menghubungi sang pengacara.

Sahabat Luna yang satu ini memang selalu bisa diandalkan dapat membantu luna dalam keadaan apapun.

"Okey deh, terima kasih banyak Nanti tinggal aku hubungi Pak Hotma untuk kelanjutannya"balas Luna

"Sip"

chat terakhir kedua sahabat itu.

Luna mencoba menghubungi pak Hotma. suara panggilan tersambung menunggu siang punya nomor mengangkat ponselnya

"Halo selamat siang, suara lelaki di seberang menjawab panggilan telepon Luna.

"Halo selamat siang!" Apa ini dengan Pak Hotma?" tanya Luna

"Iya betul, Maaf ini siapa?"

"Saya Luna temannya Desi yang hendak meminta bantuan bapak untuk mengurus perceraian saya." ucap Luna mengutarakan masuk menghubungi beliau.

"Oh luna temanya Desi iya, ya. Tadi Desi sudah menghubungi saya, jadi gimana kapan kita bisa bertemu?"

"Siang ini bisa Pak, saat makan siang nanti."

"Okey jam makan siang ya, silakan datang ke kantor saya ya, Lun." sahut Pak Hotma

Luna menyetujuinya untuk menemui di kantornya. Kemudian mengakhiri telepon.

"Ting....!

sebuah notifikasi pesan masuk dari Pak Hotma segera Luna membukanya.

Terlihat alamat lengkap kantor pengacara Hotma, beserta share lokasinya.

"Baik Pak, jam makan siang nanti saya datang." balas Luna

Sebuah pesan lagi masuk berupa kelengkapan data yang harus Luna bawa.

Sepertinya Luna harus pulang dulu ke rumah untuk mengambil semua berkas-berkas yang ia perlukan. lebih cepat lebih baik, saya akan Luna. Sambil Jemput Khairul Luna pulang untuk mengambil sebuah berkas itu.

Luna melirik jam yang melingkar di pergelangan Tangannya sudah menunjukkan jam 11.00 itu artinya Luna harus menjemput Khairul sekarang.

"Bimo, Mbak pergi dulu mau jemput Khairul. mungkin nanti akan kembali setelah jam makan siang ya." ucap Luna pada Bimo pegawai yang saat ini menjadi orang kepercayaan Luna.

"Okey Mbak." sahutnya.

Luna melenggang keluar dan melajukan kuda besinya untuk menjemput khairul. Setelah menjemput Khairul mereka pulang.

Terpaksa Luna harus menitipkan Khairul pada Mbak Rina agar bersama putranya bermain Setelah dari kantor pengacara, baru Luna akan menjemput Khairul dan membawanya ke kantor.

"Khairul mau sama Mbak Rina dulu ya. Mama mau keluar sebentar ya." ucap Luna pada anak semata wayangnya saat mereka sudah sampai di rumah.

"Mama mau ke mana Ma?" tanyanya dengan polos. Khairul memang anak yang kritis rasa dengan keingintahuannya

"Mama ada urusan sebentar Sayang, setelah urusan mama selesai Mama janji akan langsung pulang dan jemput Khairul." jelas Luna

"Jemput aku memang mau ke mana ma?" Luna tersenyum mencolek hidungnya

"Hmm....? ke kantor ayah Khairul mau nggak?

seketika terpancar rona bahagia di wajah tampannya saat mendengar ucapan Luna.

"Hore ... mau ma." sahutnya dengan semangat

"Ayo sekarang Mama antar ke rumah Mbak Rina." Luna menggandeng tangan mungilnya ke rumah tetangga depan rumahnya, dan menitipnya pada Mbak Rina. Tak lupa Luna juga menitipkan uang barangkali Khairul ingin membeli jajan.

Luna melajukan kendaraannya menuju kantor pengacara sesuai arahan yang telah beliau kirimkan. Tak lupa Luna membawa semua berkas-berkas yang diminta.

Bersambung.....

hai hai redears dukung terus karya author agar outhor lebih semangat untuk berkarya trimakasih 🙏💓🙏

JANGAN LUPA TEKAN, FAVORIT, LIKE, COMMENT, VOTE, DAN HADIAHNYA YA TRIMAKASIH 🙏💓

JANGAN LUPA MAMPIR KE KARYA EMAK YANG LAIN

1
Anifa Anifa
novel jelek nggak bermutu
Heni Setianingsih
Luar biasa
Evy
Siapa tau ucapan dari Bude itu adalah doa...
Evy
Mala seperti nama perempuan...kenapa tidak kiano aja Thor...
Evy
kalo sudah tidak ada uang dn bangkrut.biasanya pelakor juga pastinya akan pergi.
Evy
Bram nampaknya bakalan dibuat miskin oleh mantan istri...
Evy
Mantap tuh...
Evy
Tidak perlu dipertahankan lagi suami yang seperti itu...
Evy
jangan lupa divideokan... untuk bukti...
Fareendy M
Bila tiba saatnya, sesuatu yg disembunyikan tetap akan terlihat,
Elok Pratiwi
biasa ... alur nya loncat loncat
Cantika: bikin cerita sendiri woy, bisanya ngehujat karya orang aja 💩💩💩
total 1 replies
arniya
makin seru.....
rengat
seru ceritanya
netiishan11172
karya yg bagus...singkat cerita nya..sya suka
Dewa Dewi
banyak typo
Dewa Dewi
good job Khairul👍👍
Isabell Serinah
kenapa tak lanjut lagi
Diana Darmawi
sejahat"nya vanessa lebih jahat lafi maya yang berkedok wanita alim tapi masih mau dirayu laki"beristri walaupun vanessa wanita yang jahat,lebih jahat lagi maya yang terlihat baik 😅😅🤣🤣🤣🤣
Sri Sunarti
👍👍👍👍
Ummu Sakha Khalifatul Ulum
Lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!