Sebelum membaca perhatikan umur, ya!
21+
Mantan Tapi Menikah??
Kok bisa?
Meskipun hubungan asmara Marvel dan Celine sudah berakhir, tapi mereka memutuskan tetap menikah. Marvel terpaksa menikahi Celine hanya karena mewujudkan permintaan nenek. Tidak ada yang tahu kalau Marvel dan Celine menikah di atas perjanjian yang tidak tertulis. Hanya satu tahun, sebab Marvel masih menunggu wanita lain yaitu Jeny.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon violla, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MTM 31- Ciuman Pertama
31
"Tidak boleh! Istri Marvel di rumah saja lagipula kau tidak tau apa-apa tenang kosmetik 'kan? Aku tidak mau kau merusuh di sana."
Marvel sengaja mengambil map biru tersebut agar tidak rusak sebelum ia mempelajari kerja sama yang sudah diatur Harry dengan pemilik J kosmetik.
Marvel meletakkan berkas penting itu di atas meja yang ada di sudut ruangan persis di sebelah walk in closet.
"Asal kau tau saja, akulah pemilik J kosmetik yang sebenarnya. Aku sengaja merahasiakan dari semua orang karena aku tidak mau mereka berteman denganku hanya karena ada maunya. Dan aku juga tidak mau kau tau karena kau pasti hanya akan meremehkan aku saja."
Celine hanya bisa membatin, ia masih mau menyimpan rapat soal J kosmetik yang keuntungan dari penjualannya ia donasikan untuk orang-orang yang membutuhkan. Seperti lansia, panti asuhan, penderita kanker atau penyakit serius yang butuh biaya untuk operasi.
Marvel keluar dari walk in closet sudah memakai pakaian kantornya, ia berikan seutas dasi kepasa Celine yang cemberut melihatnya.
"Kenapa cemberut begitu? Pakaikanlah aku buru-buru sekarang, Harry masih menungguku di bawah."
"Tidak mau, kau pakai saja sendiri!" Celine membuang muka, ia marah karena Marvel tidak mau mengajaknya.
Marvel memijit pangkal hidungnya, sikap Celine ini mengingatkan dirinya kepada Celine yang dulu, manja dan terkadang ceroboh. Jika dipikir-pikir sudah lama sekali ia tidak melihat Celin cemberut seperti sekarang.
"Kau marah?" tanya Marvel, suaranya terdengar seperti sedang berbisik.
"Menurutmu?"
Ntah mengapa Marvel menikmati kemarahan Celine saat ini. Celine terlihat menggemaskan, ingin rasanya Marvel mencium keningnya lagi. Tidak! Marvel harus bermain secara bertahap.
Ketika Marvel berbalik badan, Celine menarik tangannya. "Kenapa lagi?" tanya Marvel sambil menaikkan sebelah alisnya, ia heran melihat Celine tersenyum di waktu yang bersamaan.
"Yakin tidak mau mengajakku?" Celine menunjukkan foto Marvel kecil yang baru ia ambil dari laci. Mata Marvel terbiak lebar melihatnya.
"Kau! Darimana kau dapatkan foto itu? Sini kembalikan!" Tangan Marvel ingin mengambil foto itu, tapi Celine malah lari menghindari dirinya.
"Aku yakin Harry tidak pernah melihat foto anak ingusan ini, aku penasaran seperti apa reaksinya saat tahu anak kecil ini adalah dirimu. Orang yang selalu memarahinya."
Celine tertawa mengejek, satu kakinya mengetuk-ngetuk ubin kamar seakan menentang Marvel. Sementara Marvel mulai gelisah.
"Celine, kembalikan. Jangan buat aku marah!" Marvel melangkah mendekati Celine.
"Berhenti di situ atau aku sebar foto ini ke seluruh karyawan di kantormu!" ancaman Celine mampu membuat Marvel berhenti di tempat.
Mau ditaruh di mana wajah Marvel yang berkarisma ini? Kesabaran Marvel semakin menipis. "Ok, stop! Akan aku berikan apa yang kau mau, asalkan kau mau mengembalikan fotoku itu!"
"Sungguh!" Semangat Celine. "Ajak aku ke London bersamamu...."
"Tidak mau dan tidak akan! Kalau kau ikut, aku tidak bisa fokus nanti!"
"Jadi, kau lebih memilih foto ini aku sebarkan?" Bukan pertanyaan melainkan sebuah ancaman.
Marvel diam sejenak, kakinya sudah mulai melangkah mendekati Celine, wajahnya terlihat lebih tegas bersama geraham yang mengeras. Mata tajamnya seakan ingin menusuk tubuh Celine.
"Ma-Marvel. Jangan mendekat." Celine mendadak menjadi takut, ia mundur sampai kakinya membentur tepian tempat tidur.
"Kembalikan sebelum kuambil dengan caraku!" Suara Marvel nyaris tidak terdengar.
"Tidak! Sebelum kau mau mengajakku ke London!" Tantang Celine, meskipun sedikit takut kepada Marvel, tapi Celine tidak mau menyerah.
"Jangan salahkan aku Celine!"
Marvel menolak bahu Celine sampai wanita itu telentang di sana, ia naik dan mengunci kaki Celine dengan kedua pahanya.
"Kau jahat sekali. Kau menjatuhkan aku." Celine mengadu. Tapi, Marvel sama sekali tidak perduli. "Kau mau apa? Menyingkirlah!"
"Berikan foto itu!" Marvel bicara tepat di depan wajah Celine, ia mengungkung Celine dengan kedua tangannya sehingga wanita itu tidak bisa menghindar lagi.
Wajah sangar Marvel sedikit menakuti Celine, mata pria itu tidak sedikit pun berpaling dari Matanya. Hingga akhirnya Celine menyerah juga.
"Baiklah, kaummpppppp
Celine tidak bisa bicara lagi, sebab bibirnya yang sedikit terbuka sudah dibungkam Marvel dengan ciumanan. Bahkan, lidah pria itu pun meresapi rongga mulut Celine. Marvel yang sudah mencuri ciuman pertama Celine membuat wanita itu melongo menatapnya.
🌴🌴🌴
Harap maklum kalau ada typo dan diksi yang agak berantakan. Maklum, aku masih belajar nulis. Komentar dipersilakan 🤗