Aku bekerja di supermarket di kota kecilku,ketika pulang kerja aku melihat di rumah ramai orang orang, deg ada apa ini kusibak kerumunan orang teryata aku menyaksikan adik dan tunangan ku di gerebek sama tetangga ku karena melakukan zina mereka di interogasi dan aku yang mendengarkan nggak kuat akhirnya pingsan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mama ende, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 4 di Nasehati pak Dimas
Sampai toko aku segara masuk karena pak Dimas sudah datang dan kami siap siap karena toko segera di buka biasanya ada pengarahan dari pak Dimas dan doa sebelum toko buka seperti biasa toko di buka dan kami bersih bersih dan menata barang juga melakukan stok of name. Aku sebagai kasir juga mempersiapkan dan menghitung dan meminta uang kecil kepada pak Dimas untuk kembalian kemudian aku tata di laci kasir. Toko mulai ada pembeli aku pun melayani. Ada rombongan beli minum dan cemilan ternyata keluarga mas bagus.
" Manda kamu kerja hari ini kan sella sama bagus menikah kamu nggak datang"
" nggak bude karena cuti saya habis jadi nggak bisa libur"
" oh begitu ya yang sabar ya Manda mungkin bagus belum jodoh mu"
" iya bude nggak papa bude sama siap saja"
" sama rombongan papa dan mamanya bagus sama juga kakaknya dan adek nya"
" itu mereka di depan katanya hanya di KUA saja jadi hanya keluarga inti yang ikut"
Kemudian aku hitung belanjaan budenya mas bagus semua dua ratus ribu rupiah beliau membayar dengan uang pas
" Manda maafin anak mama ya kamu sudah sembuh "
"Sudah ma kemarin sudah pulang dari klinik sekarang sudah sehat"
" ya sudah mama berangkat dulu ya"
Rombongan mereka pun meninggalkan supermarket setelah semua menyapa ku dan bersalaman dengan aku
" Manda itu tadi keluarga nya bagus ya" tanya pak Dimas
" iya pak mereka akan menghadiri pernikahan Sella dan mas Bagus" jawabku
" lho nikah nya sekarang ya kamu nggak hadir"
" iya pak nikah nya di KUA saja saya nggak boleh hadir sama bapak takut aku pingsan lagi" jawab ku sambil tersenyum kecut
pak Dimas tersenyum " nanti sebelum kamu pulang kamu temui aku ya ada yang mau ku bicarakan"
Aku lanjut kerja karena jam pulang aku nanti jam empat aku kirim pesan ke bapak biar di jemput jam lima aku bilang lembur karena ada yang aku bicarakan dengan pak Dimas
Jam menunjukan jam empat sore aku sudah serah terima ke kasir shift malam kemudian aku sholat dulu dan menemui pak Dimas ingin tanya apa sebenarnya yang akan di bicara kan.
" begini Manda sebenar nya ada orang yang ingin melamar kamu tapi orang nya nggak pede dia suka kamu tapi kamu kan sudah punya tunangan jadi dia menyukai kamu dalam diam"
" siapa orangnya pak "
" teman saya saja jamin dia pria yang setia dan tanggung jawab kamu nggak akan pernah menyesal jika menerima dia"
" karena saya tahu dia dan juga sifat nya sejak lama tapi dia bukan pegawai negeri"
" aku pacaran sama mas bagus juga sebelum dia jadi PNS mas aku terima dia apa adanya dan akhirnya dia ikut tes CPNS dan masuk tapi teryata dia menghianatiku dengan adek ku sendiri lagi"
" malah kami sudah rencana beli perumahan dan aku sumbang DP dua puluh juta alhamdulilah sam papanya mas bagus di kembalikan dan semua seserahan sudah di mint sella semua"
" kalau boleh tahu siap orang nya mas aku percaya kalau pak Dimas yang merekomendasikan"
" itu orang nya di luar dai kerja tidak hanya tukang parkir Dia juga kerja serabutan dari pada kamu stres dan sakit hati sendirian mending ada yang mendampingi kamu Manda"
" maksud pak Dimas mas Arman ya"
" Dia orangnya baik percaya deh kamu pasti bahagia kalau sama dia"
" Ok kasih waktu untuk berfikir pak nanti aku kasih tahu jawabnya ya"
" mbak Manda sudah di jemput sama bapak tuh" kata teman ku
" iya mbak aku segera ke sana" jawab ku
Aku mengambil tas di loker kemudian ku pakai jaket dan keluar toko kemudian aku menemui bapak di luar dia lagi berbincang sama mas Arman
" mbak di tunggu bapak nya" kata mas Arman. Aku tersenyum dan bilang " terima kasih mas bapak sudah di temani"
" iya mbak Manda sama sama dan hati hati di jalan"
Aku naik di boncengan bapak kami saling diam " kamu mau beli apa Manda mumpung si jalan" nggak sudah pak lansung pulang saja" jawabku
Sekitar setengah jam aku Samapi di rumah dan rumah sudah sepi berarti acara sudah selesai ku lihat ibu bersih bersih rumah sendirian " Manda kamu sudah datang ayo makan dulu ini ibu ambilkan bakso tadi nasi kotak dan kue sudah habis tadi sisa dia di malam sella dan suaminya"
"iya buk Manda mandi dulu ya" selesai mandi aku mau makan bakso tapi sella datang buk aku ingin bakso itu anakku yang pingin akhirnya aku kasihkan baksonya aku nggak jadi makan.
Selesai sholat magrib aku ambil kunci sepeda yang si bawa bapak
" mau kemana kamu Manda"
" mau cari makanan ibu ikut ayo Bu.
" ibu pun ikut di boncenganku ku pacu sepedaku Sampai di warung nasi Padang"
" Nda di sini mahal lho"
" nggak papa Bu sekali kali ibu boleh pilih makan apa saja"
Aku segera pilih nasi rendang dan ayam goreng sambel ijo ku lihat ibu pilih rendang dan sambel ijo dan daun ketela.
" Nda kamu kok makannya banyak tadi habis makan bakso"
" Manda gak jadi makan bakso Bu tadi di minta sella"
" O kurang ajar dia untung ibu masih mau bikin slametan untuk dia"
" biarlah Bu Manda masih bisa beli sendiri"
" bapak tadi sudah makan Bu"
" tadi sih sudah tapi kita bungkuskan saja ya nda nanti ibu kasih dia kalau sella sudah masuk kamar"
" terserah ibu saja "
Ibu bungkus nasi sama lauk nya di pisah aku jalan jalan sama ibu di taman kota " ibu mau beli apa tak beli kan"
" nggak usah Nda ibu sudah kenyang tadi nasi Padang nya enak banget"
" Bu Manda mau bicara sama ibu"
" gimana Bu tadi pernikahan nya Sella lancar"
" lancar saja tapi kayak nya keluarga bagus kurang suka sama sella"
" kok ibu bilang gitu"
" habis akad dia sebentar mampir kemudian pulang"
" tadi Manda ketemu mereka mampir di supermarket mereka belanja camilan"
" mereka ngomong apa"
"Nggak ngomong apa apa cuma ibunya mas bagus minta maaf sama Manda"
" kamu mau ngomong apa cuma ini"
" Heeem ada yang melamar Manda tapi belum Manda jawab,Manda masih minta waktu berfikir"
" siapa Nda"
" mas Arman tapi minta tolong pak Dimas"
" nggak papa Nda kalau kamu mau ibu juga setuju harta bisa di cari bersama tapi kesetiaan yang sulit di dapatkan"
" contohnya ibu, ibu nggak pernah nyesal di nikahi bapak mu dia setia meskipun tidak
kaya keluarga tentram dan juga nggak pernah kelaparan mantan ibu kaya tapi doyan kawin dan sekarang jatuh miskin"
" pak Dimas bilang dia baik dan bertanggung jawab kerja nya juga tidak hanya tukang parkir dia kerja apa saja tidak gengsi Bu"
" tukang parkir tapi ganteng ya nda"
" ayo pulang nanti ibu yang bicara sama bapak dan bagaiman menurut pendapat bapak"
Kami pun pulang tidak lupa beli cilok dan es coklat kesukaan kami
bersambung .....
