NovelToon NovelToon
The Curse Of Beauty

The Curse Of Beauty

Status: sedang berlangsung
Genre:Percintaan Konglomerat / Kehidupan di Kantor
Popularitas:1.6k
Nilai: 5
Nama Author: Elena Prasetyo

Kecantikan selalu diartikan sebagai keberuntungan

Apa yang terjadi ketika kecantikan yang diberikan oleh Tuhan berakhir sebagai kutukan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elena Prasetyo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 4

Kirana dan ibunya sampai di sebuah rumah kecil dengan hanya satu ruangan dan kamar mandi.

"Kita tinggal disini sementara" kata ibunya.

Kirana hanya mengangguk dan mulai membuka koper. Mengambil buku dan membacanya. Memberikan waktu untuk ibunya terbiasa dengan rumah mereka.

Tapi ibunya hanya duduk di pojok ruangan lalu menurunkan badannya ke kasur kecil. Terlihat sekali, ibunya masih merasa sakit.

Kirana membuka koper ibunya, mengambil sedikit uang dan keluar dari rumah. Mencari makanan dan minuman. Dia sampai di sebuah tempat makan dan memesan. Tapi penjaga tempat makan itu terus melihatnya dan kemudian berbisik pada temannya.

"Kamu cantik sekali!!" tanya penjaga tempat makan itu pada Kirana.

"Terima kasih" jawab Kirana.

Setelah mendapat makanan pesanannya, dia berlari pulang. Ibunya masih tertidur di atas kasur. Kirana mulai menyiapkan makanan, minuman juga obat untuk ibunya.

Sembari menunggu ibunya bangun, dia makan. Tidak mau merepotkan ibu untuk mengurusnya.

"Apa ini?" tanya ibunya yang sudah bangun ketika Kirana sedang membaca buku.

"Ibu makan!" katanya lalu membuka bungkusan makanan.

"Kamu beli sendiri?"

"Iya"

"Terima kasih cantik ibu"

Kirana tersenyum mendengar pujian ibunya lalu kembali membaca.

Setelah mulai terbiasa dengan kehidupan baru, Kirana mulai mencari teman. Tapi ... Semua teman yang dia dekati sangat aneh. Awalnya mereka senang bermain bersamanya. Lalu besoknya, teman-teman baru itu menghindarinya. Seperti itu terus sampai Kirana bertemu satu anak yang tidak menghindar meski mereka telah bermain selama berhari-hari.

Ketika mereka makan es krim bersama, Kirana ingin tahu kenapa semua temannya menghindar kecuali anak itu.

"Mereka bilang ibumu wanita tidak benar. Makanya mereka dilarang main denganmu"

Wanita tidak benar?

Apa artinya wanita tidak benar?

Kirana pulang dan melihat ibunya perlahan menjadi seperti biasa lagi. Tidak lagi tidur lama dan semua luka yang tampak di kulit ibunya yang putih telah menghilang seluruhnya.

Karena tidak menemukan arti perkataan temannya di buku manapun. Kirana memberanikan diri untuk bertanya pada ibunya.

"Ibu!"

"Iya?"

"Apa artinya wanita tidak benar?"

Ibunya segera melihat ke arah Kirana dengan mata terbelalak besar.

"Darimana mendengar kata itu?" tanya ibunya.

"Semua orang disekitar rumah bilang kalau ibu wanita tidak benar. Tapi Kirana tidak tahu artinya"

Ibunya tidak menjawab.

Besoknya, saat pulang main. Kirana melihat dua koper telah siap di tengah ruangan. Dia melihat ibunya yang bersih-bersih rumah dan mulai membantu tanpa banyak tanya.

Seorang wanita tidak benar.

Berani sekali para tetangga itu bicara seperti itu sampai di dengar putrinya yang masih kecil, pikir sang ibu geram.

Sejak dia dan putrinya pindah ke rumah sewa kecil itu, sang ibu memang mendengar beberapa celetukan tetangga. Tentang asal-usul, pekerjaan dan sebab dia selalu mengurung diri di rumah.

Ada yang berkata kalau dia korban KDRT. Ada yang bilang dia korban kecelakaan. Tapi banyak yang bilang dia adalah seorang wanita yang bekerja memuaskan nafsu laki-laki.

Padahal dia tidak pernah bicara dengan orang-orang itu. Karena tidak mau putrinya mendengar kata-kata itu lagi, sang ibu memutuskan untuk pindah lagi.

Namun takdir buruk seakan terus mengejarnya.

Suatu hari setelah pindah rumah, pria yang menjadi penyambung kerja beberapa waktu lalu muncul. Di dekat rumahnya. Dan yang lebih mengesalkan, pria itu melihat putrinya.

"Ini putrimu?" tanya pria itu.

Sang ibu telah berusaha menyembunyikan putrinya tapi tidak bisa mengurangi rasa ingin tahu pria itu. Ketika pria itu berusaha menarik tangan putrinya, terpaksa sang ibu bicara.

"Aku akan bekerja lagi denganmu"

Pria yang penasaran pada putrinya itu menarik tangan dan tersenyum licik.

"Harusnya kau tidak lari waktu itu"

"Tubuhku rusak. Dokter menyuruhku berhenti, kalau tidak aku akan mati!"

"Kau tidak akan mati dengan mudah"

"Kau!!!"

"Putrimu ... "

Sial, pria itu mulai penasaran dengan putri kecilnya lagi.

"Jangan!!!" teriak sang ibu mencoba melindungi putrinya. Membenamkan wajah anak perempuannya yang cantik di perutnya. Tidak ingin pria itu menyadari kecantikan putrinya. Tapi pria itu bersikeras dan memaksa. Membuatnya terpaksa melepaskan putrinya dari dekapan.

"Sialan!!! Dengan siapa kau memiliki anak secantik ini?"

Pria itu berusaha menyentuh putrinya. Sang ibu segera mendorong pria itu menjauh. Dan mendekap putrinya lagi.

"Kau tidak perlu tahu!!"

"Kembali bekerja seperti sebelumnya dan patuh, atau aku akan mengambil anak itu dan menjualnya kepada siapapun yang mau membayar mahal!!" ancam pria itu membuatnya tak bisa menghindar. Tapi sang ibu tidak akan diam saja dan menerima ancaman itu.

"Aku butuh rumah yang aman. Dan sekolah untuk anakku" ujar sang ibu memberi syarat.

"Sekolah? Memangnya apa yang akan dilakukan anak itu? Lebih baik dia menjadi wanita cantik yang bodoh. Dia akan memperoleh banyak uang hanya dari penampilannya"

"Tidak!!! Dia tidak akan jadi wanita bodoh sepertiku!! Dia akan sekolah, pintar dan memiliki pekerjaan normal nanti. Juga menikah dengan keluarga baik-baik" harap ibunya membuat pria itu terdiam sejenak.

"Asal kau tidak kabur lagi, aku bisa jamin apa yang kau inginkan bisa diwujudkan. Tapi kalau kau kabur, aku akan mengejar mu, mengambil anak itu dan menjadikannya persis seperti dirimu!!"

Sang ibu mengangguk setuju.

Akhirnya dia kembali pada pekerjaan lamanya. Tapi kali ini, dia ditempatkan di sebuah rumah sewa yang bagus. Putrinya juga bisa belajar di sekolah bergengsi. Semua karena pengaturan pria itu.

Karena putrinya bisa belajar dengan bahagia, sang ibu tidak pernah menolak pekerjaan dari pria itu. Selama dia masih bernapas, apapun akan dilakukannya. Semua demi putri cantik yang akan memiliki nasib berbeda darinya.

Lagi-lagi, semua hal baik di hidupnya tak pernah berlangsung lama. Karena nasib buruk ibunya kembali datang. Dan kali ini, nasib buruk itu akan membuat hidup putrinya tak sama lagi.

"Jangan Tuan. Jangan" pinta sang ibu pada klien yang tertawa jahat.

"Kau sangat nakal, kau butuh dicambuk"

Satu demi satu cambukan mengenai tubuh sang ibu. Dia hanya bisa menjerit kesakitan saat cambuk itu melukai kulitnya. Tak merasa puas, klien memasukkannya ke dalam bak mandi yang penuh air hangat. Membuatnya menjerit pedih.

Klien itu bertambah gila. Menyiksanya dengan berbagai macam alat juga metode selama dua jam. Sampai dia tak lagi berdaya dan hanya bisa terbaring di atas karpet tebal dalam kamar hotel yang basah karena darah.

Ketika klien itu akhirnya pergi, pria penyambung pekerjaan untuknya masuk dan terkejut melihat keadaannya. Pria itu dengan sigap membawanya ke rumah sakit.

"Putriku ... Putriku ... Kirana ... Kirana!" ucap sang ibu terus menerus berharap bisa bertemu lagi dengan putrinya. Dia sangat takut tidak bisa bertahan lagi dan meninggalkan putrinya tanpa bekal apapun. Dengan isyarat, sang ibu meminta dokter memanggil pria yang mengantarnya ke rumah sakit.

"Kau!! Sial. Klien itu keterlaluan sekali" kata pria itu tapi sang ibu tak punya banyak waktu. Dia meminta pria itu mendekat dan bicara dengan kekuatan terakhirnya.

"Jaga Kirana. Buat dia kuat dan bertahan hidup tanpa memanfaatkan wajahnya" kata sang ibu semakin melemah.

"Aku bukan ayah anak itu! Untuk apa aku menjaga anakmu? Dan lagi, dia sangat cantik. Biarkan dia memanfaatkan kecantikannya"

Sang ibu meraih tangan pria itu dan memegangnya erat-erat.

"Aku mohon. Kumohon!!" pinta sang ibu lalu merenggangkan pegangan tangannya dan pingsan.

1
cuma baca
tor up lagi donk🥺🥺
cuma baca
jdi serba salah ya/Facepalm/
cuma baca
aisss
cuma baca
yg nyelamatin Kirana dlu tu brarti ya
cuma baca
waduuhhhhh
cuma baca
kak when you forget udah tamat kah?
Kartika Sari: when you forget sudah tamat
total 1 replies
cuma baca
hooh, heran dunia gni amat skrg
cuma baca
astagaa/Sweat/
cuma baca
astaghfirullah, naudzubillah min zalik
cuma baca
ais paling ga snggup ma adegan2 kek gni
cuma baca
bisa2 nya ketawa 😤
cuma baca
ya rabb ga kuat😭
cuma baca
na'udzubillah
cuma baca
astagaaa/Panic//Panic//Panic//Panic//Panic/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!