NovelToon NovelToon
Sang Pewaris Mafia Yang Terlupakan

Sang Pewaris Mafia Yang Terlupakan

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / CEO / One Night Stand
Popularitas:4.8k
Nilai: 5
Nama Author: Nona Incy

Arion Smith & Arsen Zionathan dua keturan dari Erlan Smith dan Maureen. Meskipun keduanya kakak beradik tetapi kehidupan mereka tidaklah sama.

Arion yang mewarisi sifat lembut dari ibunya menjadikannya disukai oleh banyak orang, dan otak cerdasnya membuat semua orang kagum. Bahkan di usia muda namanya sudah dikenal oleh kalangan pembisnis. membanggakan keluarga besar Smith.

Sampai mereka lupa jika masih ada Arsen yang juga perlu mereka perhatian, karena kurang mendapatkan perhatian dan merasa tersisihkan, Arsen memilih jalannya sendiri, diam-diam dia menjadi ketua dari salah satu organisasi yang melawan ayahnya sendiri.

Arion selalu lebih unggul dari Arsen, dalam hal percintaan pun Arsen selalu kalah, bahkan gadis yang dia cintai harus menjadi milik sang kakak.

Sakit hati dan kekecewaannya membuat Arsen terus menentang keluarganya, hanya untuk mendapatkan perhatian.

**

Kelanjutan dari Istri Buta Tuan Mafia

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nona Incy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 4

“Keluar negeri?" Seru Lexi melompati sisi sofa dan langsung duduk disebelah Arsen.

“Hmm, bersiaplah, kita hanya punya waktu satu minggu untuk mengambil alih wilayahnya." Jawab Arsen, ada untungnya Maureen menyuruhnya liburan, bisa dia gunakan untuk memperluas kekuasaannya.

“Kamu yakin?" Tanya Nico.

“Apa wajahku tidak terlihat meyakinkan?" Alih-alih menjawab dia balik bertanya.

Nico menganggukkan sembari tersenyum. “Baiklah, kapan kita berangkat?"

“Malam ini"

“Menggunakan kartu ini?" Lexi menunjuk menggunakan dagunya kearah black card.

“Gunakan saja kalau kamu ingin aku mati di tangan pria tua itu." Arsen melirik tajam. Lexi tertawa pelan, mana mungkin Arsen menggunakan kartu dari keluarganya, kartu itu pasti terpantau.

Malam ini juga Arsen pergi bersama dengan dua sahabatnya menggunakan jet pribadi miliknya, mungkin yang dilakukan Maureen ada baiknya untuk diri Arsen.

Menyaksikan gadis yang dicintainya bertunangan dengan kakaknya sendiri, tentu saja akan membuatnya semakin terluka.

Luka di hatinya itu akan dia manfaatkan dan melampiaskannya pada musuh, merebut kekuasaan musuh. dan mengambil alih wilayah milik seseorang.

Selain itu Arsen juga sudah mempersiapkan hadiah istimewa untuk Arion.

Mereka bertiga melakukan penerbangan yang cukup panjang, mereka mendarat di pagi hari. dan cuaca yang sangat berbeda jauh dengan di Roma.

Sebelum keluar dari jet pribadinya, Erlan memejamkan mata dengan manarik nafas dalam-dalam. dia seorang ketua klan, hilangkan perasaan, jangan memiliki belas kasih, mereka saja tega mengabaikannya maka dia juga harus tega untuk mengambil apa yang sudah Ayahnya bangun dari remaja.

“Arsen, apakah disini kita bisa mencari gadis cantik dan seksi? aku sangat ingin melakukan seperti di film biru yang beberapa hari lalu Nico tonton." Tanya Lexi berjalan dengan cepat mengejar langkah kedua sahabatnya, dari ketiga pemuda itu, hanya Lexi yang terlihat konyol dan ceplas-ceplos.

Bugh

Arsen menghentikan langkahnya sehingga membuat Lexi menabrak punggung lebar itu. Lirik kan tajam dia layangkan untuk Nico yang mendadak salah tingkah.

“Jangan mengotori otaknya, kita memang sudah legal untuk melakukan s*x bebas. tapi aku tidak ingin kalian terkena penyakit dan membuat senjata kalian membusuk" Ketus Arsen.

Nico hanya menganggukkan kepalanya, sebagai pria normal dan memiliki rasa penasaran, dia menonton film yang banyak mengandung adegan dewasa bersama dengan Lexi, sayang sekali mulut Lexi tidak bisa menjaga rahasia.

“Arsen, boleh.. "

“Tidak!!"

Lexi menundukkan kepalanya, lalu kembali mengikuti Arsen.

“Jangan sedih, aku akan mencarikan gadis cantik untuk mu, Hmm?" Nico merangkul pundak Lexi.

Mata sipit itu dipaksakan untuk melebar sehingga terlihat sangat lucu, Nico terkekeh pelan. “Benarkah?" Nico menganggukkan kepalanya.

“Jangan beritahu Arsen."

“Oke!!"

***

Arsen menyandarkan tubuhnya di sofa, lawan yang ada di hadapannya bukan sembarangan, ketua klan yang telah diakui oleh kumpulan organisasi bawah.

“Nic, apa ini tidak memalukan?" Bisik Lexi

“Diam lah, jangan membuat X marah." Jawabnya tidak kalah pelan.

Lexi menggelengkan kepala. “Ini sangat memalukan, tidak adakah lawan yang seusia kita? Apa mereka tidak memiliki penerus?" Lexi tetaplah Lexi, jika rasa penasarannya tidak terjawab, dia akan terus bertanya.

“SIALAN!! HABISI DIA!!" Seru pria yang perkiraan seumuran dengan Erlan.

Dor

Ketiga pemuda itu telah melakukan banyak pelatihan keras, jika sampai mati sia-sia akan sangat memalukan. Gerakan yang sama-sama cepat, tembakan meleset.

Mendengar suara tembakan para anak buah mereka mendekat dan mengepung tiga pemudah itu.

“Sial, aku belum siap, kenapa main tembak." Lexi terlihat bingung.

“Berengsek!! jangan banyak bicara, cepat maju!!" Nico mendorong sahabatnya untuk ikut melawan.

“Baiklah, kalau begitu aku tidak akan segan, pria tua maafkan aku!!" Seru Lexi.

Bug

Bug

Baku hantam terus terjadi antara Lexi dan salah satu dari musuh. Arsen masih diam di tempatnya, dia tidak bergeser sedikit pun dari posisinya, begitu juga dengan orang yang tepat ada di hadapannya, keduanya saling beradu tatapan tajam. Suara ricuh tidak sama sekali menganggu keduanya.

“Kamu mengingatkanku pada seseorang" Ucapnya tersenyum tipis.

Arsen menarik sudut bibirnya. “Siapa?"

“Gabriel Smith, ketua klan Wild Wolf" Jawabnya.

Brug

Prang!!!

Belum sempat Arsen menjawab, anak buah dari musuh terpental di atas meja dan memecahkan beberapa botol.

“Sialan!" Gumam Arsen. Lalu menekan kuat dengan kakinya sampai membuat pria berpakaian hitam itu memuntahkan cairan merah karena tekanan dari perutnya.

Husttt

Arsen memiringkan tubuhnya kala mendapatkan serangan mendadak dari lawannya. Senyum tipis terukir dari keduanya.

Arsen mengeluarkan dua buah pisau kecil dari balik punggungnya, ini kesempatannya untuk mengambil alih markas utama milik musuhnya, di dalam sana ada banyak harta milik klan musuh, senjata apa, uang tunai, emas batangan dan obat-obatan terlarang.

musuh terkecoh, mereka pikir Arsen hanya datang bertiga, nyatanya dari anak buah mereka membelot kearah Arsen.

“Sialan!! Kau curang X!!" teriak Hansen ketua klan dari musuh.

“Ambil alih markas mereka!!" Arsen tidak menanggapi Hansen, dia memerintahkan pada anak buahnya.

“Lexi, tutup pintu utama, jangan biarkan satupun dari mereka lolos!!" Teriak Nico.

“Oke!! asalkan aku mendapatkan dua gadis? Bagaimana?" jawabnya.

“Shit!! lakukan dulu tugasmu!!" Nico ingin menembak kepala sahabatnya itu, bisa-bisanya dalam keadaan seperti ini masih memikirkan perempuan.

Nico meluncurkan pengamanan. jika tidak salah mengingat gedung ini adalah milik Hansen dan ternyata isinya hanya para pengkhianat, nyatanya orang-orang yang bersama Hansen malah menyerang anak buah pria itu.

Arsen menggelengkan kepala. dia marah dan kecewa pada Ayahnya, tetapi juga masih ada rasa sayang, namun ayahnya cukup lengah sampai salah satu orang kepercayaan Erlan menjadi pengkhianat.

“X!!..Awas!!"

Dor

Nico melompat dan menarik Arsen, lalu melempar dua pisau itu kearah Hansen.

Srekk

“Bunuh mereka!! Bunuh!!" Arsen sudah dalam kemarahan.

pisau yang dia lemparkan mengenai pergelangan tangan Hansen.

Arsen yang pandai membaca situasi dengan mudah mengendalikan semuanya, anak buahnya tidak banyak yang terluka.

Memang tidak mudah untuk menaklukkan Hansen, wajah tampan Arsen sampai harus terluka. meskipun menggunakan topeng silicon tetap saja bonyok.

“Kamu harus mati sialan!!"

Jleb

“Awww!!!" Hansen berteriak kala bola mata itu terlepas dari tempatnya.

Srekk

Srekk

hening, mereka mendadak terdiam, Arsen benar-benar Psikopat. tubuh besar Hansen sudah tidak berbentuk lagi.

“Bereskan tempat ini, sekarang menjadi milik kita" titah Arsen setelah selesai dengan aktivitasnya.

“Siap Tuan!!" hari pertama Arsen sudah mengambil satu wilayah.

“Amazing!! Kita memang" Lexi tertawa bahagia, selain mendapatkan kemenangan, uangnya juga akan bertambah. dia juga akan menagih janji Nico yang akan mencarikannya gadis cantik.

###

sedikit penjelasan, takutnya ada yang bingung, siapa X.

X : nama panggilan Arsen di kalangan Mafia, dia menyembunyikan identitas aslinya.

🥰🥰🥰

1
Ariany Sudjana
setuju sama nico, Arsen harus mencoba berdamai dengan keluarganya, meski tidak mudah. Lexi juga benar, Arsen menyayangi keluarganya, hanya gengsi mengakui
Ariany Sudjana
meski terlambat, tapi Erlan sudah menuntaskan sakit hatinya pada Maureen, grize, jeza, fans
tutiana
wanita itu mauren atau grizi ??
tutiana
mauren mencurigakan
Ariany Sudjana
semoga Arsen bisa berkumpul kembali dengan Arion, juga Erlan. apa yang dialami Arsen, hampir mirip dengan Erlan.
Ariany Sudjana
setuju dengan Erlan, kalau Maureen, grize, fan, harus dihukum dulu oleh Erlan, karena sudah mengakibatkan Erlan kehilangan putri bungsunya, juga Arsen sebelumnya. semoga Arsen bisa berkumpul lagi dengan Arion, Erlan, Gabriel, karena bagaimanapun mereka semua korban dari keegoisan orang-orang yang tidak suka dengan mereka
Ariany Sudjana
benar kan Arsen masih hidup, dan bahu membahu dengan Erlan untuk mengatasi Maureen,jeza dan juga fans. bagus Arsen, Erlan dan Gabriel juga jangan bodoh lagi yah... harus waras dan tetap waspada
Ariany Sudjana
waduh? maksudnya perempuan dari masa lalu itu jeza? kok bisa Erlan dibodohi seperti ini? kok bisa Maureen terkait dengan peristiwa tewasnya putrinya Erlan?
Ariany Sudjana
jangan-jangan mansion itu yang beli Arsen yah? khusus buat dua sahabatnya
Ariany Sudjana
bodoh sekali Erlan, Gabriel, kalau sampai kecolongan lagi. jangan-jangan Maureen atau griz dalangnya?
DISTYA ANGGRA MELANI
Duh seperti nya sang ibu sendri yang jadi dalang... Smngt
Endang
knp ya bisa terbongkar semua thorr
Endang
harus yg di selidiki itu istri mu sendri Erlan jgn jauh kran yg jdi penghianat tu istri mu bego
Endang
oh tertanyata maurenn jdi penghianat suamix sendiri n apa tujuajx maurenn ya ko bisa bgtu..
Ariany Sudjana
menyesal kan? selama hidup, Arsen ga dianggap. pas sudah meninggal, baru dianggap jadi keluarga, benar-benar keluarga mafia yang bodoh. benar perkataan Lexi dan Nico, Arion itu pecundang
DISTYA ANGGRA MELANI
Smg saja cepat terungkap... Tp gak mungkin deh arsen meninggal... Kan judulnya pewaris mafia yg terlupakan.. Mungkin disembunyikan dulu kali oleh opa gerald & Kakek buyut romeo.... Smngt
Ariany Sudjana: jangan-jangan griz itu penjahatnya, tapi ga ada yang sadar. Gabriel ga belajar dari masa lalu, dulu juga kejadian Erlan dan Zero juga sama. masa mafia senior sedemikian bodohnya? pasti Arsen masih hidup, sedang berobat di luar negeri dan meluaskan pengaruhnya di luar negeri. Arsen hanya lelah menghadapi perlakuan orang tua dan seluruh keluarganya
total 1 replies
Ariany Sudjana
ga mungkin Arsen meninggal, ini hanya akal-akalan dokter untuk mengungsikan Arsen keluar negeri, dan mendapatkan pengobatan terbaik. Arsen sudah lelah menghadapi keluarga yang tidak pernah percaya padanya, lebih baik Arsen keluar negeri dan bangkit kembali di luar negeri sebagai mafia baru
Ariany Sudjana
ini mah Erlan bodoh, masa sih ketua mafia mau saja diperdaya.
bukannya banyak punya anak buah dan bisa dengan mudah cari informasi? yang ada nanti Erlan, Gabriel dan seluruh keluarga akan menyesal, karena sudah negatif thinking sama Arsen.
DISTYA ANGGRA MELANI
Sepertinya bakal ada kesalah paham terbesar / bisa jadi penyesalan seumur hidup untuk kluarga erlan deh nanti.. Tanpa mncari bukti terlebih dulu jngan asal nuduh arsen seenaknya.
DISTYA ANGGRA MELANI
Sepertinya si grize ya mata " yg tw seluk beluk kluarga erlan..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!