Being The Wife Of Triple Twins Husbands

Brak!

"DELISHA CETRIN GRISHAM!" teriak ketiga pria kembar dengan nyaring.

"ASTAGHFIRULLAH GINI AMAT PUNYA ISTRI AARGG!" teriak mereka frustasi.

"BTW lo kristen anjing! Ganggu aja orang lagi siap-siap ini" ujar Delisha.

"SIAP-SIAP APA HAH?! KAMU MAU MATI!NGAPAIN DIATAS POHON KELAPA? TURUN!" Ujar ketiga nya marah.

Sedangkan yang diteriaki hanya menatap malas ketiga suami nya itu,sembari menguap.

"Gue mau terbang, bukan mau mati" ujar Delisha santai.

"GAK ADA! BUKAN NYA TERBANG KELANGIT MALAH TERBANG KE ALAM LAIN! TURUN SEKARANG!"

"Gak mau! Gue mau terbang kek difilm Doraemon , ni liat udah ada baling-baling nya" ujar Delisha semangat sembari menunjuk kepalanya yang terdapat baling-baling yang terbuat dari kertas karton.

Ketiga pria berwajah sama itu mengepal tangan erat dengan perasaan cemas,mereka hanya meninggalkan Delisha sebentar untuk membersihkan diri dikamar mereka masing-masing dan saat kembali mereka tidak menemukan sang Istri dikamar nya. Ketiga suami nya dibuat panik setengah mati dan menelusuri seluruh mansion dan tepat saat di taman belakang jantung mereka rasanya ingin lepas dari tempatnya saat melihat sang istri tercinta sudah berada diatas pohon kelapa yang sangat tinggi, mereka takut hal buruk yang terjadi pada Istri tarzan bin ajaib ini.

Sedangkan orang yang digelisahkan tengah enteng diatas pohon kelapa yang sangat tinggi setinggi kasta sosial canda kasta. Delisha sudah semangat 45 dan siap untuk melompat namun lagi-lagi terhenti karna teriakan bariton dari ketiga pria yang terus saja berteriak itu.

"Eh ANJING!"

Delisha memeluk erat batang pohon kelapa saat dirinya hampir saja terpeleset dan itu berhasil membuat ketiga pria dibawah sana berlari dan berteriak bak orang kesetanan.

"SIALAN CEPAT! JIKA ISTRIKU SAMPAI TERLUKA KEPALA KALIAN YANG MENJADI GANTINYA!" teriak Jayden marah pada bodyguard nya yang bergerak lambat menurutnya.

"Sayang turun ya,nanti kamu jatuh! Sayang turun Sayang!" Alister berusaha membujuk sang istri untuk turun.

Lihatlah bahkan mata pria itu sudah memerah dan berkaca-kaca, entah lah Alister sendiri bingung kenapa ia bisa secengeng ini,beberpa hari ini mood nya berubah ubah.

Darion sendiri berlari bak orang kesetanan dengan membawa tangga ditangan nya.

Seluruh bodyguard sedang menyiapkan trampolin besar tepat dibawah pohon kelapa. Darion segera menaiki tangga yang ia bawah tadi, bisa sendiri yang akan membawa turun istri nakal nya itu.

Berbeda dengan dengan Delisha, ia menatap tertarik pada trampolin besar dibawah nya itu tanpa memperdulikan tatapan khawatir semua orang,perlahan Delisha melepaskan pegangannya pada batang pohon kelapa itu lalu berdiri dengan perlahan. Dan tanpa perhitungan lagi Delisha langsung melompat dari atas pohon kelapa itu.

Deg!

Jantung semua orang berpacuh dengan cepat saat melihat Delisha melompat dari atas pohon kelapa, tubuh mereka mematung dengan sempurna bahkan Darion sendiri hampir terpeleset saat melihat sang istri melompat dari ketinggian itu.

Tubuh Delisha mendarat dengan aman diatas trampolin besar itu,ia tertawa kencang entahlah karna menurutnya sangat menyenangkan. Delisha turun dari trampolin itu lalu berjalan kearah pohon kelapa yang lebih tinggi, dengan lihai Delisha memanjat pohon kelapa itu,namun belum terlalu tinggi tubuh nya melayang saat tiba-tiba berada digendongan Jayden.

"Turunin gue,gue mau terbang lagi" ujar Delisha merontah didalam gendongan sang suami.

"Diam atau akan saya hukum kamu disini!"ujar Jayden dingin.

Delisha merapatkan mulutnya dan memilih untuk diam, Delisha memperhatikan wajah Jayden dengan sesakma, jika dilihat-lihat suami pertama nya ini sangat tampan,bahkan lebih tampan dari sang male lead,lalu kenapa antagonis lebih memilih mengejar cinta sang male lead.

Dengan sendirinya tangan nya mengelus wajah tampan sang suami yang saat ini mematung karna gerakan tiba-tiba dari Delisha.

"Ganteng banget sih?, suami nya siapa sih? Ya suami gue lah HHHHH!" dia yang bertanya dia juga yang menjawab memang Delisha.

Sedangkan Jayden hanya berjalan dengan wajah datar nya menghiraukan ucapan Delisha, eits jangan salah berbeda dengan hati nya yang saat ini sedang berdisko didalam sana.

Delisha sendiri sibuk memperhatikan wajah Jayden,suami nya ini sangat tampan astogeh, tangan nya menyelusuri setiap inci wajah sang suami,dimulai dari rahang,dahi ,mata,hidung dan terakhir bibir.

Cup!

Clak clak clak

Delisha mengecap bibir nya sendiri setelah mencium bibir Jayden tiba-tiba hingga membuat sang empuh menghentikan langkah nya sebentar untuk menetralkan jantung nya

"Lumayan ada manis-manis nya, tapi gak semanis bibir aa Jaeyhun" gumam Delisha pelan namun masih bisa terdengar oleh Jayden.

Mendengar ucapan Delisha membuat wajah Jayden memerah, bukan karna malu melainkan marah, saat mendengar nama pria lain disebut oleh Delisha.

_____

Disinilah sekarang Delisha duduk dipinggir trotoar jalan dengan nafas ngos-ngosan, setelah dirasa cukup jauh dari rumah nya ia beristirahat sejenak.

"Astaga nasib bener hidup gue, semoga aja ketiga laki gue ga ngejar lagi" gumam Delisha

"Tai lah belum juga sebulan gw disini udah harus lari kek dikejar buronan begini" ujar  Delisha kesal.

"Emang anjing tu orang, untung gue lari,coba aja enggak udah ga bisa jalan gue selama seminggu ini.

Ehh?

Delisha kaget saat sebuah botol berada didepan wajah nya,ia mendongak melihat orang yang memberikan nya air,seketika ia melongo saat melihat seorang pemuda imut berdiri dihadapan dengan wajah malu-malu.

"Ganteng nya anak orang!" pekik Delisha tertahan.

Pemuda itu tersipu malu mendengar ucapan Delisha.

"K-kakak kenapa duduk disini?" tanya pemuda itu gugup.

"Adek manis sini duduk disamping tante, ga akan tante makan kok" ujar Delisha mengedipkan mata genit.

Pemuda tadi duduk disamping Delisha tanpa ragu sedikitpun, pemuda itu terus memperhatikan Delisha dengan lamat,bisa Delisha lihat kuping pemuda itu memerah.

"Aaaww kok dedek manis kuping nya merah? di gigit kebo ya?"tanya Delisha nyeleneh.

Pemuda tadi tertawa kecil mendengar ucapan aneh Delisha, ternyata orang didepan nya ini menarik dan apa adanya.

"kakak cantik kenapa duduk disini?"tanya Pemuda itu lagi.

"Biasalah dek, tadi tante dikejar sama kucing besar dan ganas maka nya tante lari"ujar Delisha dengan serius.

Namun pemuda itu justru malah terkekeh melihat wajah Delisha yang sangat imut. Pipi nya itu minta digigit.

"Kucing nya ganas banget kek nya kakak"ujar pemuda itu terkekeh.

ctak!

"Bener banget dek,gans banget sampe-sampe kalo tante tertangkap ga bakal bisa jalan seminggu!" ujar Delisha lagi.

Pemuda tadi menatap lamat Delisha dan tanpa Delisha sadari senyum miring terbit di bibir pemuda tadi,namun hanya sedetik,setelah nya wajah pemuda itu kembali imut lagi.

"Dedek manis sendiri kenapa disini sendirian gak takut diculik tante-tante?"tanya Delisha lagi dengan genit.

"ga kok kakak cantik, aku kan sudah besar jadi ga mungkin di culik"ujar pemuda imut itu.

"Halah anak sd aja belagu lo, dengerin Tante dek,kamu itu masih sd gak boleh berkeliaran ditempat sepi ini,nanti di terkam tante girang lo,kalo tante sih gapapa" ujar Delisha lagi.

"umur aku 25 kok kakak cantik udah gede aku"ujar pemuda imut lagi.

Krakk!..

"Anjing serius lo?! Umur lo 25? Halah gak mungkin orang kek sd gini umur 25" ujar Delisha ga percaya, apalagi penampilan pemuda itu sangat polos,tubuh nya memang tinggi namun kurus.

"Palingan lo 12 tahun kan?ngaku lo!" Ujar Delisha.

Pemuda tadi terdiam sejenak,lalu mengeluarkan dompetnya, pemuda itu mengambil ktp nya lalu menyerahkan pada Delisha.

"BUSET ANJING! Seriusan umur lo 25? tapi umur tante baru 20 kok lo masih imut sih? Ga ada dewasa-dewasanya?"tanya Delisha miris.

"Wah gue tau ni? Lo pasti tidur telanjangkan tiap malam makanya awet muda gini? Atau ngak lo mandi kembang bunga tuju rupa?ngaku gak lo?!" tuding Delisha.

Pemuda tadi tertawa kecil lalu menepuk-nepuk kepala Delisha gemas,pemuda itu berdiri lalu pergi dari sana.

"Aku pergi dulu ya tante, semoga bertemu lagi " ujar pemuda imut itu sembari melambaikan tangan nya kearah Delisha dan dengan semangat Delisha membalas lambaian itu dengan senyum lebar.

Setelah pemuda itu menghilang dari pandangannya Delisha menurunkan tangan nya dan mendatar kan wajah nya,senyum yang tadi seolah hilang entah kemana.

"Antagonis pria nya sudah keluar hm...?"

"Ini akan sangat menarik "

________

Hallo guys ciee yang pada nungguin up cerita nya,nah ni gmn part ini?seruh gak?

Jangan lupa vote dan komen ya sayang! Bye bye see you next chapter mwuahhh 😘😘😘