Kevin Xander AdiJaya adalah cowok yang sangat susah mendapatkan kebahagiaan yang tulus dalam hidupnya. Kevin selalu di setir oleh papah angkatnya sehingga membuatnya menjadi sangat muak dan memutuskan untuk pergi dari rumah.
Namun Kevin masih bertahan sejauh ini karena ada satu wanita di hidupnya, yaitu Adara Syila Alterina. Namun Kevin selalu gengsi menunjukan perasaannya kepada Dara, jadi ia selalu mencari cara agar bisa ribut dengan Dara.
Sampai suatu hari ada sepasang suami istri yang mengaku sebagai orang tua kandung Kevin, siapakah mereka?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Red sage, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Untung Di Tolongin
Dara pun menoleh kebelakang "Gak papa mas,terima.......eehh?"ucapan nya terhenti saat melihat laki-laki yang menolong nya.
"ELOO??"
Ucap Dara dan Kevin serentak.
Yups betul, laki-laki yang menolong Dara adalah Kevin.
"Waah... kayaknya Lo ini emang bosen hidup yaa,tadi motor gue sekarang mobil?ada masalah apasih gerangan?" Tanya Kevin dengan nada mengejek.
"Iiihhh diem gak,siapa juga yang mau bunuh diri,orang gue gak liat kalo ada mobil."ucap Dara kesal
"HAH,Lo pikir gue percaya?itu mobil,bociiilll bukan semut.Ya kecuali kalo Lo minus 15 baru gue percaya."ejek Kevin
Kevin terus membuat Dara kesal,saking kesalnya Dara merasakan ada asap di kepalanya.
"Apaan sih, Lo yang minus,minus akhlak." ketus Dara sembari menggoes sepedanya hendak meninggalkan Kevin.
"Wah,sakit nih anak,di tolong bukan nya makasih."gumam Kevin sembari melanjutkan jalan nya.
Dara memutar balikan sepedanya menuju ke arah Kevin dan berhenti tepat di depan Kevin,mungkin hanya sejengkal darinya.
Kevin pun sontak berteriak
"WAAAAAAAA ANJ*ING, kaget kageettt."ucap Kevin sambil mengusap-usap dadanya.
"Wooii, Lo mau bunuh gue?Lo gagal bunuh diri jadi sekarang mau bunuh gue?"Marah Kevin.
"Makasih." ucap Dara jutek dan langsung kembali meninggalkan Kevin.
Kevin pun hanya bisa tercengang melihat tingkah laku musuh nya itu.
"Terimakasih model apa itu anjiirrr," gumamnya tak percaya atas kejadian kilat yang baru saja terjadi.
Sesampainya Dara di rumah,ia langsung menuju kamarnya dan langsung membaringkan tubuhnya di atas kasur yang nyaman.
Dengan raut wajah kesal ia memikirkan kejadian yang menimpanya tadi.
"Apa tadi gue keterlaluan ya marah-marahnya?lagian dia juga sih pakek ngeledekin gue segala.Tapi kalo gak di tolongin dia gue bisa mati sih. Haduuuhhh apaan sih nih anak bikin gue merasa bersalah aja.Apa besok gue minta maaf aja yaa... ah Yaudahlah," monolognya yang membuat dirinya makin kebingungan.
***Keesokan paginya di Sekolah
Dara tiba di Sekolah dengan mengendarai sepeda kesayangannya.Dara melihat sekeliling parkiran,ia tidak menemukan motor Kevin.
"Apa dia belum datang ya?"pikirnya
Dara pun duduk di parkiran menunggu kedatangan Kevin.
Waktu berlalu,bel tanda masuk kelas pun berbunyi.Dara tak kunjung menemukan kedatangan Kevin.
"Wah,ni anak beneran gila sih,Bel udah bunyi tapi dia belum datang?keterlaluan emang."Dengan rasa kesal ia pun menuju kelasnya.
Sepanjangan jalan ia mengomel tak karuan sampai tiba di kelas.Kejadian itupun di saksikan oleh sahabatnya viona,yang duduk tepat di samping Dara.karena kebingungan ia pun bertanya kepada Dara
"Kenapa sih Dar, pagi-pagi udah di tekuk aja tuh muka."tanya Vio karena sudah sangat penasaran.
"Gue lagi kesel tau gak."ketus Dara sambil memanyunkan bibir nya.
"iya tau kesel,tapi kesel sama siapa?"
"Ya siapa lagi kalo bukan Kevin."
"Kevin?"tanya Viona sangat keheranan.
"Iyaaa,lo tau gak gue tuh dari pagi nungguin dia di parkiran sampe bel bunyi,tapi dia gak datang-datang,niat sekolah gak sih."Gerutunya dengan sangat kesal.
Viona menyimak ocehan Dara dengan ekspresi bingung nya.
"Kevin yang Lo maksud itu Kevin kelas kita kan?" Tanya Vio
"Yaiyalah,Kevin mana lagi coba yang bisa bikin gue sekesel ini," jawab Dara sambil memegang kening nya
"Kevin yang itukan?" tanya Vio polos,sambil menunjuk ke arah laki-laki yang sedang tertidur pulas di bangku belakang pojok kelas.
"Haaaah?"seketika Dara tak bisa berkata-kata dan berusaha menahan emosinya.
"Heeeeefffffff, huuuuuuuufffff," dara mengatur napas dan bertanya kepada Vio
"Vioooo."panggil Dara dengan sangat lembutnya.
"Iya Dara."Jawab cewek polos itu
"Sejak kapan dia di situ?"tanya Dara dengan senyum menahan emosinya
"Sejak tadi pagi,sebelum Lo nyampe kelas"Jawab vio sembari membalas senyuman Dara.
Emosi Dara otw meledak,tapi untungnya ada guru yang masuk ke kelas mereka,sehingga emosi Dara tertahan sejenak.
(*Author nimbrung: Hai calon-calon pembaca setia kuu, sorry ya kalau ceritanya sedikit Boring,Aut janji kok akan memperbaiki kedepannya supaya cerita kita ini bisa lebih menarik. Soo buat kalian yang punya saran maupun kritik,silahkan tulis di kolom komentar yaa. Bye bye... salam cinta dari author🫶🏻*)
