jangan lupa kunjungi profil author dan baca karya lainnya,❗😇
Up tergantung suasana hati author ❗
Jika ingin cepat Up beri author hadiah🎁
Dan jangan lupa suport nya juga biar author semangat‼️
" om menikahlah dengan ku " ucap gadis kecil yang tiba-tiba datang menghampiri Zean.
" siapa kau? " tanya Zean dengan penuh tanda tanya di benak nya, gadis itu tiba-tiba muncul entah dari mana dan mengajak nya untuk menikah.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tayanlee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
.
" tuan wanita itu beneran nangis" bisik Dylan.
" hey Alia " panggil Zean.
" om jahat " pekik Alia yang sanggup membuat sekitar nya melihat ke arah Alia dan Zean.
Zean terbelalak mendengar ucapan Alia, pria tampan itu panik karena banyak orang yang melihat nya saat ini, bisa-bisa dia masuk berita besok.
" Alia aku hanya becanda jangan menangis ya " bujuk Zean, ia bangkit dari duduknya dan mendekati Alia yang tengah menangis.
" aku punya permen Alia mau? " tanya Zean, ia mengalihkan perhatian Alia.
Alia menatap Zean dengan air matanya yang masih terus keluar, Zean reflek menghapus air mata Alia.Membuat sang asisten Dylan semakin tak percaya dengan apa yang dia lihat.
Pasalnya tuan muda yang dia ikuti selama ini memiliki OCD berat dimana setiap kali dia habis keluar harus segera cuci tangan jika tidak dia akan merasa gatal-gatal di sekujur tubuh nya, Zean sangat tidak bisa bersentuhan dengan orang-orang bahkan dengan wanita juga tidak pernah selain anggota keluarga nya saja Zean bersentuhan.Dylan tidak menyangka Zean bersentuhan dengan seorang perempuan.
Di mana gadis itu dibilang sangat dekil, bajunya yang kebesaran dan ada sedikit noda minyak di bagian dadanya bahkan di bibir nya masih ada sisa krim roti yang tersisa dan menempel.Dylan dengan cekat mengambil sapu tangan nya dan memberikan kepada Zean.
Zean menerima saputangan dari Dylan untuk membersihkan wajah Alia yang penuh krim roti,Zean dengan rapih dan perlahan membersihkan wajah Alia, Zean memperlakukan Alia seperti anak kecil baginya.
" Dylan mana? " pinta Zean, meminta permen kepada Dylan karena sang asisten sangat suka makanan manis, dia tahu Dylan pasti punya setidaknya satu permen.
" tuan wanita itu di bujuk dengan tas branded bukan permen " celetuk Dylan, setahu Dylan begitulah wanita yang dia temui pun sama saja.
" kau pikir wanita ini tahu yang seperti itu uang saja dia tidak tau " ucap Zean. Membuat Dylan semakin bingung dengan wanita yang ada di hadapan nya.Dylan merogoh kantong nya dan memberikan permen yang di minta Zean.
" Alia ini, apa kamu tahu permen? " tanya Zean.Alia mengangguk pelan, fikir Zean setidaknya Alia tahu permen itu apa.
" tuan itu permen terakhir saya " bisik Dylan seakan tidak rela memberikan nya kepada Alia.
" diam, aku akan mengganti nya hanya satu permen saja kamu pelit sekali " ujar Zean.Dylan merasa sedikit sedih karena permen itu adalah yang paling favorit nya di antara permen lain.Mendapatkan nya saja susah harus ke luar negeri.
" bagaimana rasanya enak bukan? " tanya Zean kepada Alia, tanpa di sengaja Zean mengelus lembut kepala Alia.
" aku akan mengantarkan mu pulang di mana rumah mu? " tanya Zean ia tak bisa berlama-lama lagi karena sudah waktunya masuk jam kantor.
" tidak jauh dari sini " Jawab Alia.Zean pun mengantarkan Alia kembali kerumah nya saat dalam perjalanan Alia sangat tidak bisa diam di dalam mobil.
Ini pertama kali nya Alia menaiki mobil semewah ini Alia tidak pernah menaiki mobil selama hidupnya yang Alia tahu hanya sepeda motor dan sepeda listrik saja.
" om tempat duduk nya empuk " pekik Alia kegirangan ia bahkan mengendus jok mobil karena wanginya memainkan jendela mobil bahkan gadis itu tidak bisa diam barang sedetik pun membuat Zean yang melihat hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat tingkah Alia.
" dasar gadis kampungan mobil saja tidak tahu " batin Dylan, ia menyetir mobilnya melihat Alia yang petakilan melalui kaca mobil.
"jangan memaki nya Dylan " celetuk Zean yang memperhatikan tatapan Dylan kepada Alia.
" tuan saya tidak memakai nona ini " bantah Dylan.
" aku tahu dari tatapan mu, dan kamu tidak bisa berbohong " ucap Zean langsung mengenai sasaran nya, membuat Dylan yang di depan bungkam seketika.
" maaf tuan ini pertama kali nya saya bertemu wanita seaneh Alia " ucap Dylan, memang benar dia baru mengetahui bahwa ada wanita aneh di dunia ini yang tidak tahu akan uang.
Melihat Alia yang tidak bisa diam di dalam mobil membuat Zean pusing ia terpaksa memeluk Alia agar dia duduk deng tentang tanpa bergerak kesana kemari seperti tadi.
" tuan jadi aneh semenjak bertemu dengan gadis kampungan itu " batin Dylan. sesampainya di depan rumah Zean tak percaya dengan apa yang dia lihat rumah itu sangat besar bahkan ada security nya yang menjaga gerbang utama.
"apa dia anak orang kaya? " batin Zean, yang tak habis fikir.
" tapi tidak mungkin Alia anak orang kaya dia saja tidak tahu uang? " batin Zean yang bertanya-tanya.
" Alia apa ini benar rumah kamu? " tanya Zean.Alia mengangguk pelan.
" kamu pasti hanya anak pembantu di rumah ini " ucap Zean.
" tidak ini rumah Alia kok om " ucap Alia yang tak terima dengan ucapan Zean.
" Alia turun om bibi arum pasti sudah menunggu " ucap Alia.tanpa berterimakasih Alia turun dari mobil Zean dan masuk kedalam rumah. Zean yang masih tidak percaya dengan apa yang dia lihat mulai berfikir.
" apa kamu tahu rumah siap ini? " tanya Zean tiba-tiba kepada Dylan.
" setahun saya rumah ini adalah rumah dari direktur fahmi " jawab Dylan, memang seperti itulah informasi yang dia dapatkan.
" apa dia memiliki seorang putri? " tanya Zean lagi yang mulai penasaran dengan Alia.
"punya tuan tapi setahu saya nama putri nya adalah Rebecca bukan Alia " jawab Dylan, Lagi-lagi membuat Zean semakin penasaran.
" menurut mu apa Alia anak dari keluarga ini,? " tanya Zean, menyelidik.
" saya tidak yakin tuan tidak ada informasi mengenai fahmi memiliki dua orang anak perempuan apa lagi nona Alia tidak bersekolah " jawab Dylan seadanya menang itu yang dia dapatkan dari informasi nya.
" mulai sekarang selidiki Alia mulai dari dia lahir sampai sekarang aku merasa aneh dengan gadis itu " perintah Zean pada sang asisten.
" tambah lagi pekerjaan ku deh " batin Dylan, ia tiba-tiba saja merasa lemas.
"kapan aku ini libur ya Tuhan " batin Dylan menjerit.
" ayo kembali ke kantor " ucap Zean.
" baik tuan " Dylan pun menginjak pedal gas dan mulai mengemudi.Dalam perjalanan Zean terus saja memikirkan Alia.
" tuan apa anda tidak apa-apa? " tanya Dylan.
" memang nya aku kenapa? " tanya Zean kembali.
" bukan apa-apa tuan tadikan anda bersentuhan dengan gadis itu apa anda merasa gatal-gatal dan risih? " tanya Dylan khawatir dia sudah siap-siap mengeluarkan obat nya.
" kamu benar tapi aku merasa baik-baik saja " ucap Zean terheran-heran baru kali ini dia tidak merasakan risih setelah bersentuhan dengan orang lain.
" ini aneh " gerutunya.
_
_
_
_JANGAN LUPA KASIH MIMIN HADIAH🎁