Sagara Sanders merupakan duda kaya raya yang selalu berfoya-foya dan berpesta miras bersama dengan kawan-kawannya.
Hidup Sagara tiba-tiba saja berubah di karenakan harus menikahi seorang gadis yang sudah di hamili oleh keponakannya sendiri.
"Kak apa-apaan ini masak aku di suruh menikahi seorang gadis yang sudah di jamah oleh keponakanku sendiri," tolak Sagara ketika Widiya mulai membujuknya.
"Saga Kakak tidak tahu lagi harus minta tolong dengan siapa lagi, sementara keluarga dari pihak perempuan mendesak Kakak, karena memang perempuan itu pacar dari Jason," mohon Widiya dengan air mata yang berlinang di pelupuk mata.
"Anak Kakak yang berbuat kenapa harus aku yang bertanggung jawab, lagian ada-ada saja Jason itu, habis menghamili anak orang main kabur saja," ketus Sagara yang memang sulit untuk menerima semuanya.
Akankah Saga menerima perjodohan ini. saksikan kisah selanjutnya hanya di Manga Toon
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayumarhumah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
4 Ketiduran di Mushalla
Pukul 3 dini hari Saga mulai datang ke rumah mertuanya, dengan langkah yang mengendap-endap akhirnya dia sampai juga di kamar Alina yang kebetulan tidak di kunci.
"Akhirnya bisa masuk juga," gumam Saga, sedangkan tidur Alina mulai terusik akibat kedatangan Saga.
"Kamu baru pulang? Dari mana saja," ucap Alina.
"Itu urusanku," sahut Saga, sedang Alina hanya bisa menghembuskan nafasnya.
Alina pun mulai beranjak dari ranjangnya melihat waktu yang menunjukkan pukul tiga dini hari wanita cantik itu langsung turun mengambil air wudhu untuk melakukan shalat malam.
Seketika Saga mulai mengerutkan keningnya pasalnya pria itu benar-benar tidak menyangka dengan apa yang di lakukan Alina saat ini.
"Aku pikir dia mau marah-marah, ternyata pergi ke kamar mandi," gumam Saga sendiri.
Setelah beberapa menit akhirnya Alina keluar dari kamar mandi lalu mulai mendekatkan diri terhadap sang khalik melalui tangisannya di sepertiga malam.
Memang semenjak dia ketahuan mengandung dari situlah penyesalan Alina mulai datang, mungkin dengan cara seperti ini dia bisa meminta ampunan dari Tuhannya.
Selesai shalat dan melangitkan doa-doanya kini Alina mulai duduk di pinggiran ranjang sambil mengelus perutnya yang sudah buncit, dia tidak pernah membayangkan jika takdirnya akan bersanding dengan pria lain seperti ini.
"Alina, kau sudah selesai shalat?" tanya Sagara tiba-tiba.
"Iya Om," sahut Alina.
"Heeeemb, aku kira perempuan seperti mu tidak taat agama, ternyata yang taat agama saja masih bisa kecolongan seperti ini." Ungkapan Saga benar-benar menusuk hati Alina.
"Maksud Om apa! Apa tidak pantas perempuan kotor sepertiku melaksanakan ibadah sunnah ku, aku hanya manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan dan dosa, tapi Tuhan mempunyai pintu maaf seluas samudera kenapa kita sebagai hambanya tidak menggunakan kesempatan ini dengan baik," balas Alina.
"Aku hanya bicara sepatah kata loh, tapi kamu selalu saja ngegas, apa ini memang karaktermu yang tidak bisa membuat pria betah berada di sampingmu," cetus Saga.
"Om bilang hanya sepatah kata, tapi perkataanmu membuat hatiku tersinggung, jika kau seorang suami yang baik, maka perlakukan lah pasanganmu dengan baik, apalagi sekarang aku dalam keadaan hamil yang mood nya gampang naik turun," ungkap Alina.
"Terus urusanku denganmu apa?" pertanyaan Saga kali ini benar-benar membuat Alina tersinggung.
"Iya memang, anak ini bukan anakmu, makanya kau seolah tidak ada kewajiban untuk menjaga kewarasan mental ibunya, kalau kau tidak ada niatan untuk menikahi ku lebih baik kau tolak saja kemarin, kenapa hal seperti ini harus bohong!" bentak Alina.
"Heh! perempuan pembangkang, jika keluargamu tidak mendesak Kakakku, dan akan memenjarakan Kakak ku, pasti aku tidak akan menikahimu, kalau di tanya kenapa aku mau, itu semua karena ulah licik keluargamu yang mengancam kakak ku," desis Saga sambil menatap wajah Alina dengan tatapan tajam yang mematikan.
"Orang tuaku melakukan itu karena ulah keponakanmu juga, bahkan kalau di tanya? Aku menyesal sudah mengenal keponakanmu itu sangat menyesal, karena ulahnya aku harus berhadapan dengan orang sepertimu Sagara, kamu tahu kamu adalah pria terkejam tidak punya hati yang pernah aku temui!" desis Alina.
Lalu mulai pergi meninggalkan Sagara di kamar sendirian, kali ini Alina begitu sakit hati dengan perkataan Sagara yang seolah merendahkan dirinya, wanita cantik ini terus saja berjalan menyusuri jalanan di kampungnya.
Suasana subuh nampak terasa sejuk namun tidak bisa menyejukkan hatinya yang saat ini tengah berkecamuk melawan kesakitan yang tidak terbendung.
"Kau tega Jason! Kau tega andai saja kau tidak lari mungkin aku tidak akan menikah dengan Om mu itu!" teriak Alina dengan bulir air mata yang menetes membasahi pipinya.
Ketika Alina sedang berteriak, tiba-tiba saja ada seorang nenek tua yang masih mengenali Alina.
"Eh, neng Alina sedang apa pagi-pagi sekali berada di sini?" tanya seorang paruh baya tersebut.
"Aku, hanya ingin menikmati suasana subuh yang sejuk ini Nek," sahut Alina dengan kebohongannya.
"Oh, ya sudah kalau begitu Nenek pergi shalat dulu ya Nak," pamit wanita paruh baya itu yang terlihat bersemangat memenuhi panggilan Tuhannya.
Suara adzan subuh mulai berkumandang dari sini lah, Alina segera menyusul langkah kaki nenek sepuh tadi untuk segera melaksanakan ibadah wajibnya.
Sesampainya di musholla Alina langsung saja mengambil air wudhu, setelah itu dirinya mulai mengikuti imam yang sudah mengucapkan takbirotul ihram.
Dua rakaat kini sudah di laksanakan tidak terasa selepas shalat subuh tadi Alina ketiduran di mushalla ini.
*******
Waktu sudah memasuki jam 9 pagi, tiba-tiba saja Saga, bertemu dengan sosok anak kecil yang merengek di gendongan ibunya, ibunya mencoba menenangkan akan tetapi anak laki-laki itu tetap saja menangis tidak mau berhenti.
Lalu hati Saga terdorong untuk bertanya terhadap wanita tersebut.
"Mbak itu anaknya kenapa nangis terus?" tanya Saga.
"Anakku di tinggal pergi ayahnya Pak, maka dari itu dia rewel terus," sahut wanita tersebut.
"Memang bapaknya kemana?" tanya Saga.
"Lari dengan perempuan lain," sahut wanita itu.
Deg!
Hati Saga menjadi terenyuh melihat sesosok anak yang merengek ingin bersama ayahnya itu, entah kenapa tiba-tiba tangannya terulur untuk menggendong anak tersebut, dan tidak lama kemudian anak yang berusia kira-kira 3 tahun itu diam.
"Aneh kok bisa diam ya?" tanya Saga sendiri.
Dan tidak lama pula Sagara terbangun dari mimpinya.
"Hah! ternyata cuma mimpi, tapi kenapa aku merasa seperti nyata, anak kecil itu seolah mengingatkanku dengan calon anak Alina nanti," ucap Saga lalu mulai beranjak dari ranjangnya.
"Alina, iya Alina dimana wanita itu sekarang, kenapa aku tidak melihatnya," gumam Saga lalu mulai mencari-cari keberadaan Alina.
Saga pun mulai mencari-cari Alina bahkan sampai ke dapur, akan tetapi dia tidak menemukan wanita itu, bahkan dia hanya bertemu dengan ibu mertuanya saja.
"Nak Saga, kau sudah bangun?" tanya Asih.
"Iya Bu," sahut Saga.
Saat ini Saga mulai ragu untuk menanyakan keberadaan istrinya itu kepada Ibu mertua, dia takut kalau nantinya akan di salahkan dengan menghilangnya putrinya yang tiba-tiba itu.
"Buk, aku pamit keluar dulu ya, mau melihat pemandangan di kampung ini," pamit Saga.
"Iya Nak, sekalian ajak Alina biar dia gak seharian di dalam kamar terus," sahut Ibunya, yang benar-benar membuat Saga semakin khawatir.
"Iya Bu," sahut Saga.
Saat ini Saga benar-benar khawatir ternyata benar kalau istrinya itu kabur dari rumahnya sendiri bahkan ibunya pun saat ini tidak tahu apa-apa mengenai anaknya.
"Ah .... Dasar bocil bisanya nyusahin orang terus," gerutu Saga lalu mulai meneruskan kembali perjalanannya untuk mencari Alina.
Bersambung ....
pagi Kakak ... Semoga suka ya!
kan kan Pak Arie dan Bu Asih sakit krn kabar pernikahan Alea Jason dan yg dmjadi wali adik bapaknya makin sakit hati dan hancur Pak Arie Bu Asih untung pengantin pengganti pria baik tulus sayang dan kulai cinta ke Alina.semoga Pak Arie Bu Asih cepat sembuh dan bahagia juga Alina Saga. lanjut Author terima kasih
sakit yg dirasakan Alina akan km rasakan juga Alea bahkan lebih sakit dr Alina krn km dan Jason hanya menikah siri dan yg jadi istri Sah Jason secara hukum negara dan agama wanita lain.