NovelToon NovelToon
Kesempatan Kedua

Kesempatan Kedua

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta setelah menikah / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Mengubah Takdir / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Penyesalan Suami
Popularitas:32.2k
Nilai: 5
Nama Author: Miss Yune

"Lebih baik, kau mati saja!"

Ucapan Bram membuat Cassandra membeku. Dia tidak menyangka sang suami dapat mengeluarkan pernyataan yang menyakiti hatinya. Memang kesalahannya memaksakan kehendak dalam perjodohan mereka hingga keduanya terjebak dalam pernikahan ini. Akan tetapi, dia pikir dapat meraih cinta Bramastya.

Namun, semua hanya khayalan dari Cassandra Bram tidak pernah menginginkannya, dia hanya menyukai Raina.

Hingga, keinginan Bram menjadi kenyataan. Cassandra mengalami kecelakaan hingga dinyatakan meninggal dunia.

"Tidak! Kalian bohong! Dia tidak mungkin mati!"

Apakah yang terjadi selanjutnya? Akankah Bram mendapatkan kesempatan kedua?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miss Yune, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

04. Keadaan Cassie

"Pergilah, Bram. Aku rasa sudah cukup kebodohanku yang membiarkan anakku menderita sepanjang pernikahan kalian," ucap Gunawan Wijaya dengan dingin.

Bukan tanpa alasan dia menyetujui putri bungsunya menikahi Bram. Cassie selalu ingin menjadi istri Bram. Oleh karena itu, dengan kekuasaannya dia membuat semua impian Cassie.

Namun, hal itu justru menjadi bencana bagi Cassie. Selama ini, Gunawan selalu menanyakan tentang kehidupan pernikahan Cassie dan Bram. Yang dikatakan Cassie ternyata berbanding terbalik dengan hal yang dialami oleh putrinya itu.

Cassie memilih untuk menyembunyikannya. Gunawan baru mengetahui hal itu setelah semuanya terlambat.

"Tolong, biarkan Cassie pergi dari hidupmu. Bukankah itu yang selalu kamu inginkan?" tukas Jessie yang sangat kesal dengan Bram.

"Kalian tidak bisa menghalangiku. Cassie adalah istriku! Dia tidak akan menyerah begitu saja dan pergi meninggalkanku. Bangun Cassie! Kamu bilang tidak akan membiarkanku bahagia bersama wanita lain. Kamu harus membuktikannya!" Bram mengatakan hal itu dengan putus asa.

Gunawan yang sudah hilang kesabaran berusaha menarik tubuh Bram, tetapi pria itu mendorong Gunawan dengan kasar. Dia bahkan meminta anak buahnya untuk mencegah keluarga Cassie mendekatinya.

"Kamu tidak bisa melakukan ini pada kami. Kami lebih berhak untuk mengurus jasad Cassie dibandingkan dirimu," teriak Jessie tidak terima dengan perlakuan Bram.

"Tidak! Dia masih hidup. Cassie akan selalu hidup!"

Clarissa, Ibu dari Cassie memandang Bram dengan sendu. Dia berpikir kalau Bram sudah gila.

"Sampai kapan kamu akan bersikap seperti ini. Putriku sudah meninggal. Bahkan, dia meninggal membawa cucuku! Kasihan sekali anakku harus menikah dengan pria sepertimu," ucap Clarissa lirih.

"Apa maksud, Mama? Cassie hamil?" Bram menoleh pada Clarissa.

"Ya, menyedihkan bukan? Kau sendiri pasti tidak tahu kalau anakku tengah mengandung. Sudahlah, menyingkir dari tubuh anakku. Kamu tidak berhak akan dirinya!" tukas Clarissa mendorong Bram dengan kasar.

Clarissa menangis sambil merangkul tubuh Cassie. Yang dilakukan perempuan itu tidak jauh beda dengan Bram.

"Kamu sudah tenang di sana, Nak. Di kehidupan selanjutnya Mama harap kamu mendapatkan jodoh yang lebih baik. Mama sangat menyayangimu," ucap Clarissa.

Namun, sesuatu terjadi di luar dugaan. Tangan Cassie bergerak sedikit. Perempuan itu perlahan membuka matanya. Cahaya putih menyilaukan penglihatannya, membuatnya menyipit. Kepalanya terasa berat, tubuhnya lemah, dan ada rasa sakit yang menusuk di perutnya.

Suara isakan lirih terdengar di sampingnya. Dengan sisa tenaga, Cassie menoleh dan melihat ibunya, sedang menggenggam tangannya erat. Mata wanita itu sembab, wajahnya penuh kekhawatiran.

"Mama...?" suara Cassie terdengar serak dan nyaris tak terdengar.

Clarissa tersentak, lalu buru-buru menghapus air matanya. "Cassie... kau sadar, Nak? Syukurlah... syukurlah!"

Tangisannya pecah, dan dia segera memanggil suaminya. Gunawan Wijaya bergegas mendekati Cassie bersama Jessie. Wajahnya yang penuh garis tegas menunjukkan keteguhan, tetapi matanya menyiratkan kesedihan yang dalam.

Cassie menatap mereka dengan bingung. "Apa yang terjadi...? Kenapa aku ada di sini?" tanyanya dengan suara lemah.

Jessie menggenggam tangannya dengan hati-hati. "Cassie, kau mengalami kecelakaan..."

Sejenak, Cassie mencoba mengingat. Kilasan peristiwa terakhir menyeruak di benaknya—suara klakson truk yang memekakkan telinga. Napasnya memburu.

"Aku... aku hampir mati...?"

Kaivan mengangguk, suaranya dalam dan penuh kepedihan. "Dokter mengatakan kau dalam keadaan kritis. Kami hampir kehilanganmu, Cassie..."

Cassie merasakan air mata menggenang di pelupuk matanya. "Tapi... aku masih hidup?"

Anindira mengangguk dengan penuh kasih, tetapi ada sesuatu di matanya yang menyiratkan kesedihan lebih dalam.

"Mama... ada sesuatu yang Mama sembunyikan dariku?" tanya Cassie dengan nada curiga. Perutnya terasa aneh, seperti kosong.

Jessie buru-buru tersenyum dan mengusap tangan kakaknya. "Yang penting sekarang Kamu sudah sadar. Kamu butuh istirahat, jangan pikirkan hal lain dulu, ya?"

Cassie mengernyit, merasa ada sesuatu yang janggal. Namun, tubuhnya terlalu lemah untuk mendesak mereka lebih jauh.

Bram yang tidak percaya dengan hal yang terjadi di depannya, langsung mendekati Cassie. Namun, saat itu Gunawan menghadang pria menyedihkan itu.

"Aku tidak akan membiarkanmu menyakiti Cassie lagi," ucapnya dingin. "Pergilah, aku akan segera mengurus perceraian kalian!"

"Tidak! Cassie, kamu hidup? Cassie aku..."

Bram tidak melanjutkan ucapannya pada Cassie. Lidahnya keluar ketika menatap perempuan di hadapannya. Cuplikan kejahatannya seolah berputar dalam benaknya.

Dia telah sangat menyakiti hati Cassie. Bahkan, memintanya untuk mati saja. Masih dapatkah dia menebus semua kesalahannya? Apakah Cassie akan mendapatkan kesempatan kedua.

Cassie yang berada di hadapannya menoleh. Perempuan itu menatapnya dengan datar, berbeda dengan biasanya yang selalu memancarkan cinta pada setiap kali mata mereka bertemu. Bram tidak mendapatkan hal itu saat ini.

"Ma, siapa pria ini? Papa bilang bercerai? Apa dia suamiku?" tanya Cassie yang membuat hati Bram mencelos.

***

Bersambung...

Terima kasih telah membaca 😍❤️

1
Upi Raswan
rania itu seperti ibunya,wanita ambisius yg ingin hidup bergelimang harta,soal cinta belakangan,yg penting hidup enak., di dunia nyata sepertinya juga ada..
vj'z tri
woahhhhh Raina benar benar cucok jadi penguntit bram 🤣🤣🤣🤣
mama
km kelamaan bram cari buktiny, keburu cassie muak sama km dan berpaling sama reyhan...itu bikin raina kegirangan buat nuntut km trs,
Chusnul Zazah
Haadeeh aneh banget kenapa keluarga Gunawan TDK menyuruh orang untuk menjaga Cassie dikantor sampai Raina bisa masuk menemui Cassie dan terjadi huru hara ulah manusia ular yg toxcid??
Dan juga keluarga Adrian kenapa tdk menggunakan kekuasaannya untuk menghadapi Rania yg licik?? dan membiarkan Bram menyelesaikannya sendiri?? 🤔😇😇
Neni marheningsih
lanjut...biar Bram tersiksa dulu Thor jangan sampai Cassie luluh
Chusnul Zazah
Gimana Bram beratkan buah dari sikap arogansi & kebodohanmu yg gak punya hati pada isteri yg telah kau sia2kan?
Untuk mendapatkan hati & kepercayaannya lagi sangat sulitkan?? banyak hal yg harus kau perjuangan kan?
Apalagi kamu harus menghadapi Rania perempuan licik yg berhati ular, yang selama ini selalu kau banggakan dalam menyakiti hati cassie isteri sahmu,??
Semoga saja kau bisa mendapatkan bukti kelicikan Rania ??
dan juga kamu bisa menggapai hati Cassie 😢🤔😇😇
septiana
siap kak semoga sukses selalu 🥰
Upi Raswan
darimu
Ais
mampus emang bego bin gob…k bram ini dr awal terperdaya sm tingkah manis si raina tp apa jdnya malah bram dijadikan pion untuk merebut kembali smua kekuasaan yg hampir wira dapatkan dr ayah bram tanpa bram berusaha cr tau knp ayah raina diturunkan jabatannya dr perusahaan ayah bram
vj'z tri
yah kan kebuka semua .... sepertinya saingan bertambah Bram 🫣🫣🫣🫣
Neni marheningsih
jangan jadi laki bodoh Bram....cari bukti kalau kamu ga pernah tidur SM Rania..katanya orang kaya ko bego..cari tuh hotel yg pernah buat nginep kamu waktu dinas luar...jangan jadi laki bego n tolol 😬
azalea_lea
reyhan baik gak lou baik ama reyhan aza bisa???

🙏👍❤🌹🤭
mama
tmbh mbulet kyk uler keket,bram ny juga bodoh plin plan pula. klu km gk tegas kyk gini trs buyar sudah rmh tangga km bram
Noveni Lawasti Munte
hadeuhhhh pisah ja udah cape deh....menepi dlu saling introspeksi diri kalau memang jodoh pasti ada jalannya untuk bersatu
Neni marheningsih
katanya horang kaya harusnya pakai detektif buat nyelidiki Rania benar hamil dan kalau hamil apa benar SM Bram jangan jadi orang bodoh...di ancam mau di viralkan kenapa takut..horang kaya kan selalu bertindak dengan uang..koneksi banyak kenapa jadi bodoh😬
Myra Myra
jgn BG kesempatan dkt Bram biar dia jadi pandai cikt
Ais
ya dr awal salah bram sdh php sm raina yg jelas”mmg menginginkan kedudukan dan kehormatan dlm keluarga bram dgn berkating seperti wanita lemah lembut baik dan layak dicintai pdhl kenyataannya raina adalah ular kecil yg mmg sengaja disiapkan sm ibunya yg ular piton buat menggigit salah satu putra mahkota keluarga adrian
azalea_lea
nyesek bgt lou jadi cassie udahlah cari yg lain aza...
😭🙏🌹❤👍
Neni marheningsih
mau nanti itu anaknya Bram kek bukan ke....haruse cassie ingat kalimat yg menyakitkan yaitu minta Cassie mati..dr awal bahagia ngapain kasih kesempatan kedua...jangan jadi bodoh hanya karena cinta...mending Cassie pergi jauh dr kehidupan Bram...urus aja perceraian nya dulu mau nanti kembali SM Bram yg penting sembuhkan luka hatimu dulu cassie.kalau tuhan mentakdirkan maka banyak jalan untuk menyatukan cinta kalian
gaby: Jangan balikan lah. Mau itu anaknya bram atau bukan, intinya bram dah pernah nidurin ibunya tuh anak
total 1 replies
Dwi ratna
dah lah pisah aja, jdi jdulnya ganti aj bukan kesempatan kedua tapi istri yg tak dianggap ✌️✌️✌️✌️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!