NovelToon NovelToon
CEO Belok Vs Colonel Cantik

CEO Belok Vs Colonel Cantik

Status: tamat
Genre:Action / Romantis / Komedi / Contest / Tamat
Popularitas:1.4M
Nilai: 4.9
Nama Author: Kang anna

Candra adalah seorang CEO yang memiliki orientasi penyimpanan seksual, Candra di jodohkan oleh kedua orang tuanya dengan seorang colonel cantik.

Mereka selalu terlibat perselisihan satu sama lain, mereka selalu bertengkar dan tak cocok dalam berbagai hal.

Namun suatu keadaan membuat keduanya sadar tak mampu berjauhan satu sama lain, dan saling membutuhkan.

Akan kah mereka saling mencintai pada akhirnya? Biarlah takdir menyatukan keduanya di akhir.

*Bebas promosi novel lain.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kang anna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Babak baru di pagi hari

Pagi ini Chandra bangun terlebih dahulu dan melihat Aliya yang masih terlelap dalam tidurnya, entah sampai jam berapa semalam mereka bercerita banyak hal.

Chandra segera beranjak mandi seperti biasanya, setelah mandi Chandra melihat Aliya masih terlelap di tempat tidurnya. Chandra mengalihkan pandangannya dan melihat bubur yang dibuat khusus untuk Aliya.

"Cil bangun lo, minum obat dulu," Chandra menggoyangkan tangan Aliya.

"Hm," Aliya tampaknya masih malas untuk bangun.

"Bangun dulu cil, nanti habis makan obat baru tidur lagi," Chandra segera duduk di samping Aliya.

"Aish iya iya, nanti gue bangun udah ah jangan ganggu," Aliya kembali menarik selimutnya.

"Ayo lah lo bangun, lo ga mau buat semua orang salah faham kan?" Chandra segera menarik selimut Aliya.

"Ngapain salah faham orang ga ngapa ngapain kok," Aliya tak menghiraukan Chandra dan kembali terlelap.

"Al bangun sayang," Chandra segera mendekatkan wajahnya ke arah Aliya.

Aliya yang sedikit geli mendengarkan kata kata Chandra akhirnya segera terbangun, dan walhasil kepala mereka terbentur, membuat mereka mengaduh kesakitan di bagian kepalanya. Aliya memandang ke arah Chandra dengan pandangan terkejut, namun si saat yang bersamaan Aliya memandang Chandra dengan pandangan kesal.

"Lo ngapain sih? Kan kepala gue jadi sakit," Aliya benar benar kesal di buatnya.

"Lo yang kenapa? Bisa bisanya kepala gue di sosor dengan lo," Chandra balik marah kepada Aliya.

"Kepala lo yang terlalu dekat," Aliya terus menggosok kepalanya yang terbentur dengan kepala Chandra.

"Gue mau bangunin lo, lo nya tidur kayak kebo," Chandra kesal di buat Aliya, yang menyalahkannya atas insiden benturan kepala.

"Lah salah gue gitu? Kan wajar kalau gue bangun aga siang, kan gue masih sakit, ais harus istirahat," Aliya tak mau kalah, membuat Chandra semakin kesal.

"Lo ya untung lo lagi sakit, malas gue berantem sama lo," kesal Chandra melirik Aliya.

"Iya iyalah, makin keliatan lo beloknya kalau macam macam sama gue," Aliya tersenyum mengejek.

"Eh lo yang belok otaknya, liat kan gue udah nungguin lo semalam tadi tapi apa? Lo masih juga gini, ga ada jelas jelasnya sama sekali," Chandra mengungkit jasanya.

"Yang mau di temenin sama lo siapa? Lo nya yang dengan sukarela mau tidur di sini," sanggah Aliya. "Dasar bu-cin."

Chandra yang kesal mendengar kata kata bucin Aliya segera membekap mulut Aliya.

"Diam lo cil, jangan buat gue kesel."

"Idih emang benerkan yang gue bilang, marah berarti iya," Chandra semakin kesal mendengarkan perkataan Aliya.

"Diam cil," Chandra menaikkan suaranya satu oktaf.

"Curut belok sableng bucin," Aliya malah tambah mengejek Chandra.

"Gue bilang diam," Chandra semakin kesal saja.

"Chandra bucin, bucinnya sama gue," Aliya terkekeh melihat kekesalan Chandra.

"Gue ga ya," Chandra membantah tak terima di bilang bucinnya Aliya.

"Marah ga? Marah ga? Marahlah soalhya gengsinya gede," Aliya semakin menggoda Chandra.

"Cil jangan ngajak gue berantem ya, ini lagi di rumah sakit," Chandra menggeram kesal.

"Dan lagi di ranjang juga kan? Tapi sayang Lo kan belok," Aliya terkekeh mengatakan hal tersebut.

"Aliya si kancil kurang ajar lo ya," Chandra semakin kesal, ingin rasanya memukul Aliya, tapi Aliya saat ini berada di rumah sakit, dan tengah sakit. Aliya seakan memanfaatkan ketidak berdayaan Chandra menjadi lebih suka menggoda Chandra.

Pagi itu akhirnya di isi dengan adu mulut antara Aliya dan Chandra, di isi dengan sarapan Aliya hingga tandas.

Pak Ujang yang tak kunjung menemukan tuan mudanya untuk keluar, segera menyusul tuan mudanya ke dalam ruangan Aliya. Alangkah terkejutnya pak Ujang ketika sampai di depan pintu kamar yang termewah di rumah sakit tersebut, bahan pak Ujang dapat mendengar secara jelas hiruk pikuk pertengkaran antar Aliya dan Chandra. Ah, sepertinya kucing dan tikus telah kembali.

Pak Ujang segera membuka pintu ruangan rawat inap tersebut, membuat kucing dan tikus tersebut segera menghadap ke arah pak Ujang.

"Maaf tuan dan nona mengganggu waktu bertengkar kalian, tapi tuan harus berangkat ke kantor," pak Ujang mengatakannya dengan hati hati.

"Ah iya pak, mending gue berangkat sekarang capek gue ngomong sama buldoser, yang kedengaran cuman suaranya doang," sepertinya Chandra benar benar tak tahu bahwa suaranya pun tak kalah besar dengan suara Aliya yang katanya seperti buldoser.

"Ya udah pergilah sana, jangan lupa nanti malam bawain gue pizza," Aliya bahkan menyatakan permintaan nya ketika mengusir Chandra, karena tahu bahwa Chandra akan kembali lagi nanti malam, semarah apapun Chandra.

"Iya bawel lo," kata Chandra segera menyambar jas kerjanya, kemudian dengan refleks mengecup puncak kepala Aliya.

Aliya terbengong memandang Chandra yang sepertinya biasa saja dengan sikapnya. "Tu kan lo emang bucinnya gue."

Chandra yang mendengarkan kata kata Aliya, baru menyadari perlakuannya, kemudian memilih untuk membuang wajahnya yang memerah.

"Jangan terlalu ge'er deh lo," teriak Chandra segera menutup pintu ruangan Aliya.

Pak Ujang yang melihat hal tersebut hanya menggeleng, ini yang di namakan benci jadi ceem, gengsi tapi mau, rindu tapi berantem.

^^^"Nyonya besar dan tuan besar sepertinya harus tahu ini."^^^

Ah sepertinya kita mendapatkan penghianat rahasia di sini, yang juga merupakan seorang Intel dan mata mata yang sangat amatir di kirim oleh tuan Omer dan nyonya Mona.

Saat berada di dalam mobil Chandra benar benar merutuki kebodohannya, bagaiman mungkin kegiatan yang baru saja di lakukannya membuatnya hilang gengsi di depan Aliya? Ya memang kemari kemarin Chandra selalu melakukannya, namun bukankah kemarin kemarin Aliya belum sadarkan diri? Sehingga Aliya tak mengetahuinya. Ah, mampus lah sekarang musuh bebuyutannya akan selalu menjadikan hal itu sebagai bahan tertawaan. Dan apa? Dirinya di bilang bucinnya Aliya? Ah tidak, Chandra akan benar benar tenggelam dalam rasa malunya nanti.

Tak terasa mereka sampai di parkiran khusu CEO, pak Ujang segera melirik tuannya yang tenggelam dalam lamunan. "Tuan kita sudah sampai."

"Ya cil?" Ah tu kan, sudah pak Ujang perkirakan pikiran tuan mudanya tak jauh jauh dari nona mudanya. Diam diam pak Ujang tersenyum senang akhirnya tuan mudanya kembali tak suka marah marah lagi, dan yang terpenting sudah tidak belok lagi.

"Kita sudah sampai tuan," pak Ujang mengatakan hal tersebut sesopan mungkin.

"Ah iya terimakasih pak," Chandra sepertinya benar benar melupakan jawabannya saat di tanyai tadi.

Chandra segera berjalan menuju lobi dan memandang anak buahnya yang tertunduk, Chandra bingung dengan sikap anak buahnya akhir akhir ini, yang terlihat sangat takut dengannya. Bahkan tergaguk ketika berbicara dengannya, seolah takut melakukan sebuah kesalahan. Chandra bercermin di pintu lift dan memperhatikan wajahnya, kemudian tersenyum, lalu memasang wajah datarnya.

"Ah tidak seram sama sekali, bahkan terlihat bagus dan seperti wajah orang yang ramah."

Benar benar makhluk yang tak tahu diri, padahal dia sendiri yang membuat karyawannya begitu.

1
Betty Fatimah
apa habis ya.......
ig: kang_anna_story: hai jangan lupa mampir di cerita baru othor cantik ini, judulnya misteri rumah tua. Ceritanya misteri, horor dan komedi loh
total 1 replies
Rynza
💐💗
Maryana Fiqa
nangis darah tu si Brayen 🤣🤣🤣🤣🤣
Soraya
baru mampir thor lanjut
Maryana Fiqa
bikin ngakak gak bisa diam mulut mereka 😄😄😄
Maryana Fiqa
bikin ngakak gak bisa diam mulut mereka 😄😄😄
zea Aljazeera
syukaaaaaaa luaaarr biasaaaaaa
ig: kang_anna_story: terimakasih telah menjadi bagian dari othor dan bersedia membaca novel othor
total 1 replies
ayu nuraini maulina
kebalik keles nikah dulu baru kawin
ayu nuraini maulina
geleh da
ayu nuraini maulina
ko ak geleh y laki2 mgl syng k sesama lelaki
ayu nuraini maulina
nama Omer ingat kisah cinta elif
ayu nuraini maulina
🤣🤣🤣🤣
ayu nuraini maulina
whattt.....
Efrida
yg cwe tomboy, chandra melambai gk nih 😅😅😅
Oh Dewi
Mampir ah...
Sekalian rekomen buat yang kesusahan nyari novel yang seru dan bagus, mending coba baca yang judulnya Caraku Menemukanmu
Nenk NOER
Aku suka ceritanya..banyak yang lucunya.. sangat menghibur....Semangat berkarya Thor...💪💪😘
ig: kang_anna_story: hai jangan lupa mampir di karya novel baru othor ya
total 1 replies
Riska Fatihica
ceritanya menarik 👍 semangat terus ya Thor buat karyanya 🥰🥰🥰
zee
menyakini= menyalami
ig: kang_anna_story: mohon maaf typo terimakasih atas koreksinya
total 1 replies
Rabia(bia)
Luar biasa
Carlina Carlina
😅😅😅😅🤣🤣😘🤣🤣🤣🤣🤣😘😘😘😘
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!