NovelToon NovelToon
DUNIA ABU-ABU

DUNIA ABU-ABU

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Komedi
Popularitas:353.2k
Nilai: 5
Nama Author: Manik Hasnan

Rudi seorang anak muda berumur 23 tahun, dari kota Medan.
Berbekal ijazah Diploma bertitel Ahli Madya, Dia berhasrat menantang kerasnya kota Batam.
Di kota ini, akankah dia menggapai cita, cinta dan masa depannya?

Karya ini terinspirasi dari kisah nyata seorang teman. Ditambah bumbu-bumbu imajinasi penulis.

Cerita tanpa basa-basi dan tanpa ditutup-tutupi. Hitam putihnya kehidupan anak manusia menjadi Abu-abu.

Ini bukan kisah seorang pahlawan tanpa cela dan juga bukan sholeh tanpa dosa.

Inilah realita kesalahan manusia yang diiringi sedikit kebaikan.


Selamat Membaca..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Manik Hasnan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ch.30 Pria Tangguh Takut Disuntik

Apa yang dikatakan Pak Agung terbukti, sekitar jam tiga sore ketika Rudi sedang menikmati rutinitas minum kopi di belakang ruli, Santi tetangga sebelah menghampirinya.

"Bang Rudi!" teriak Santi membuyarkan lamunan Rudi sore itu.

"I.. iya ,San.." jawab Rudi kaget tergagap.

"Tadi ada telpon, bang" ucap Santi kemudian menjelaskan bahwa besok pagi jam tujuh tepat, personalia dari PT. Beyonics Technologi meminta kesediaan Rudi datang ke kantor untuk keperluan test kesehatan.

"Alhamdulillah, akhirnya.." ucap Rudi sambil menengadahkan kedua tangannya ke atas mengapresiasikan rasa syukur yang teramat dalam.

"Selamat ya bang, semoga test kesehatannya berjalan lancar" ucap Santi.

"Aamiin, terimakasih ya Santi" balas Rudi dengan mimik wajah yang tak terlukiskan.

Setelah menyampaikan berita tersebut, Santi pamit kembali ke rumah. Sementara Rudi melanjutkan lamunannya.

***

Sekitar jam setengah tujuh malam, Rudi telah tiba di pos jaga PT. D&U dan berniat menyampaikan sesuatu kepada Faisal.

"Bang, saya boleh minta tolong?" tanya Rudi.

"Kalau saya mampu, boleh saja" jawab Faisal sambil mengernyitkan dahinya.

"Begini bang," ucap Rudi.

Lalu menjelaskan besok pagi Rudi ingin pulang lebih cepat dari jadual biasa. Untuk itu Rudi meminta kesediaan Faisal hadir lebih cepat untuk menggantikannya mengamankan pabrik.

"Ohh begitu, jam berapa kamu mau Rud?" tanya Faisal.

"Kalau boleh, jam enam lewat lima belas bagaimana?" tanya Rudi.

"Baiklah Rud, sesuai keinginanmu" pungkas Faisal.

Begitulah malam pun berlalu, jam menunjukkan pukul enam pagi Faisal sudah hadir di pos jaga menggantikan tugas Rudi.

"Wah.. cepat juga Abang datang" ucap Rudi.

"Iya Rud, santai saja. Suatu saat aku mungkin butuh bantuanmu juga" jelas Faisal.

Setelah menceritakan situasi pabrik yang aman dan terkendali, Rudi pamit tepat pukul enam lewat lima belas. Waktu yang cukup untuk sampai di kantor PT. Beyonics Technologi Batam dengan tepat.

Dengan menumpang taksi, Rudi berangkat menuju lokasi PT. Beyonics Technologi Batam. Tepat jam tujuh kurang seperempat jam Rudi tiba di depan kawasan Batamindo Muka Kuning dan melanjutkan dengan naik ojek menuju PT. Beyonics Technologi.

Tiba di depan PT. Beyonics Technologi tepat pukul tujuh kurang lima menit, Rudi turun dari ojek dan melangkah menuju pos security.

Setelah melapor ke petugas security, Rudi diarahkan menuju ruang tunggu. Lima menit menunggu, Bu Vita datang menghampiri Rudi.

"Selamat pagi, Pak Rudi," sapa Bu Vita dengan ramah.

"Selamat pagi juga, Bu" balas Rudi singkat.

"Silahkan Bapak ikut saya" ucap Bu Vita lalu berjalan ke luar ruangan diikuti Rudi menuju lapangan parkir. Di sana telah menunggu sebuah mobil dinas perusahaan lengkap dengan supirnya.

Ternyata di dalam mobil sudah ada tiga orang yang sepertinya juga akan mengikuti test kesehatan. Setelah duduk, seseorang menyapa Rudi dari kursi depan.

"Rud, kamu melamar di sini juga?" tanya pria yang seumuran Rudi dengan kepala plontosnya.

"Eh , iya Bro. Kamu juga kah?" jawab Rudi sekaligus bertanya dengan sedikit kaget dan pura-pura akrab padahal Rudi tidak mengenal pria tersebut.

Lalu mereka berbincang-bincang sepanjang jalan. Dari perbincangan tersebut akhirnya Rudi tahu pria tersebut bernama Rudolf satu almamater dengan Rudi. Rudolf dan Rudi sama-sama satu jurusan yaitu Teknik Elektro yang membedakannya adalah program studinya yaitu Rudi Elektronika Industri sementara Rudolf Telekomunikasi. Hal tersebut yang menyebabkan Rudi tidak mengenal Rudolf. Sedangkan Rudolf sendiri mengenal Rudi bukanlah hal yang aneh. Jangankan satu tingkat dan satu jurusan bahkan lain tingkat dan lain jurusan rata-rata mengenal Rudi disebabkan oleh Rudi salah satu punggawa tim sepak bola di kampusnya. Sebagaimana diketahui di zaman itu olah raga terutama sepak bola sangat digandrungi oleh mahasiswa.

Saking asiknya bercerita mereka tidak sadar ternyata mobil telah sampai di tempat tujuan. Di depan sebuah gedung tertulis Klinik Medika Nagoya mobil berhenti.

Bu Vita lalu turun dan mengarahkan semua peserta yang akan mengikuti test kesehatan memasuki gedung klinik.

"Silahkan Bapak-bapak duduk di ruang tunggu," ucap Bu Vita setelah masuk ke dalam gedung lalu berjalan menuju meja resepsionis untuk mendaftarkan para peserta.

Di ruang tunggu Rudi dan ketiga temannya yang lain berbincang-bincang dan mengetahui nama dua teman yang lain Hanafi dan Febri. Hanafi berasal dari Jawa Timur yaitu tepatnya kota Malang. Sementara Febri yang berbadan bongsor berasal dari ibu kota Indonesia, Jakarta.

Dari obrolan tersebut Rudi mengetahui mereka bertiga telah lulus test seminggu yang lalu tapi baru hari ini dipanggil untuk test kesehatan.

"Bapak-bapak silahkan ikut saya" ucap Bu Vita tiba-tiba membuyarkan obrolan Rudi dan teman-teman barunya kemudian berjalan menuju satu ruangan diikuti Rudi dan kedua temannya.

Di dalam ruangan tersebut sudah ada dua orang perawat dan satu orang dokter untuk melakukan pengetesan kesehatan.

"Pak Febri silahkan kemari" ucap perawat memanggil Febri untuk test kesehatan pertama.

Sekitar lima belas menit semua tahap test kesehatan Febri selesai dan dilanjutkan giliran Hanafi kemudian Rudolf.

Setelah test kesehatan Rudolf selesai, kini tiba giliran Rudi. Tahap demi tahap dilalui dengan baik, sampai tiba pada tahap pengambilan darah. Dua perawat kiri dan kanan melakukan pengambilan darah di lengan Rudi. Sudah lima menit berlalu mungkin telah sepuluh kali urat arteri Rudi ditusuk dengan injeksi namun darah tidak juga keluar. Akhirnya pada suatu saat darah Rudi keluar juga sedikit namun sudah cukup untuk keperluan test. Tapi apa yang terjadi selanjutnya adalah di luar dugaan, Rudi tiba-tiba pingsan tak sadarkan diri. Sekitar sepuluh menit perawat dan dokter berusaha menyadarkan Rudi akhirnya siuman juga. Tanya punya tanya ternyata Rudi sangat takut dengan jarum suntik. Sementara pada saat pengambilan sampel darah perawat melakukan lebih dari sepuluh kali tusukan mengakibatkan Rudi trauma dan akhirnya pingsan.

"Apakah bapak tadi malam kurang tidur?" tanya Dokter setelah Rudi sadar.

"Iya benar Dok," jawab Rudi kemudian menceritakan bahwa dia bekerja shift malam.

Mendengar cerita Rudi, Dokter lalu menjelaskan penyebab darah susah keluar ketika pengambilan sampel adalah karena Rudi kurang istirahat.

Setelah semua proses test kesehatan dilalui, Rudi dan teman-temanya dipersilahkan kembali ke ruang tunggu menunggu hasil test.

"Bapak-bapak silahkan tunggu di kantin saja. Siapa tahu ada yang belum sarapan" ucap Bu Vita sambil tersenyum melirik Rudi.

Lalu Rudi dan teman-temannya berjalan ke luar menuju kantin yang ada di sebelah klinik.

Setelah sarapan dan ngobrol ngalor-ngidul mungkin ada satu jam. Bu Vita datang membawa satu map berisi lembaran kertas. Kemudian menghampiri Rudi dan kawan-kawan.

"Ini adalah hasil test kesehatan Bapak-bapak semua dan hasilnya adalah.." ucap Bu Vita kemudian berhenti dan melihat reaksi Rudi dan teman-temannya.

"Hasilnya adalah semuanya lulus dan diterima bekerja di PT. Beyonics" lanjut Bu Vita kemudian menjelaskan agar semua peserta besok hadir di PT. Beyonics Technologi Batam sebelum pukul tujuh pagi untuk mulai bekerja.

"Alhamdulillah.." ucap Rudi dalam hati.

Kemudian Bu Vita mengajak Rudi dan teman-temannya kembali ke mobil pulang ke PT. Beyonics Technologi Muka Kuning.

Dari pelayanan yang diberikan PT. Beyonics Rudi yakin perusahaan tersebut bukanlah perusahaan sembarangan. Sangat jarang ditemukan sebuah perusahaan melakukan test kesehatan terhadap calon karyawan tanpa memungut biaya sepeser pun dari calon karyawan tersebut. Bahkan di antar jemput ke klinik, sungguh pelayanan yang istimewa. Melihat hal tersebut Rudi semakin tidak sabar untuk segera bekerja di PT. Beyonics mulai besok pagi.

Bersambung.....

1
ʀɦʊ¢ɦǟռ
harusnya di kijang biar Deket sama rumah ku 😂😂😂
🎀ᵀᵗᵇ'ˢ 80'™: kok Aku, bukannya Rudi?🙄
total 3 replies
𝕸y💞Terlupakan ŔẰ᭄👏
ternyata aku bacanya masih akun yang lama to🤦
𝕸y💞Terlupakan ŔẰ᭄👏
Kok aku ndak ada komen nya 🤔 berarti aku kalau baca ndak komen ya 🤭🤣🤣🤣
Sebutir Debu
terimakasih abang mssih selalu gift ke ayra ☺
⏤͟͟͞R𝐈𝐍𝐃𝐔𝕸y💞🍀⃝⃟💙
kpn bisa ngumpul lg? seru2an lg? 😭😭
⏤͟͟͞R𝐈𝐍𝐃𝐔𝕸y💞🍀⃝⃟💙
kangen ka ani😭
SWING
Keren
CebReT SeMeDi
bahagia itu ketika org terkasih selalu perduli dan perhatian
CebReT SeMeDi
semangat cari lagi supaya dpt yg lebih baik
CebReT SeMeDi
Disaat kita terpuruk yg tetap berada disamping kita itulah yg bener² saudara
CebReT SeMeDi
hadewwww jangan lari ke hal begituan donk Rudi
CebReT SeMeDi
jodoh pasti ada jalannya sabar ya
CebReT SeMeDi
makan enak nih🤭
CebReT SeMeDi
inget lagu Slank jadinya
CebReT SeMeDi
Batam banyak kenangan hmm
CebReT SeMeDi
kerja keras kerja ikhlas 💪
CebReT SeMeDi
ulang lagi sambil nunggu up
𝕸y💞Terlupakan ŔẰ᭄👏
next
𝕸y💞Terlupakan ŔẰ᭄👏
like'
𝕸y💞Terlupakan ŔẰ᭄👏
semangat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!