Benci Jadi Cinta

Epilog Istri Kecilku

Jesi melangkah dengan perlahan keluar dari bandara.

Dan Jesi pun langsung memanggil taxi lalu masuk ke dalam mobil.

"Aku kembali".Gumam jesi

Ada senyuman yang terpancar di wajah Jesi.

3 Tahun yang lalu, Jesi pergi meninggalkan ibu kota.

Jesi melihat pemandangan di luar kaca mobil, tidak banyak yang berubah dengan suasana ibu kotanya.

Flashback....

ketika dia berumur tiga belas tahun, ibunya meninggal. kemudian seorang pria datang dan membawanya ke mansion nya.

ketika dia tiba, ada sepasang suami istri dan seorang lelaki tua yang menunggu nya.

setelah mendengar penjelasan mereka, ternyata lelaki tua itu adalah teman nenek nya.

Dan wanita itu adalah sahabat ibunya.

sejak itu, dia tinggal bersama mereka.

ketika dia berusia lima belas tahun, kakek denis memberitahukan nya bahwa dia adalah tunangan cucunya.

ya mereka sudah bertunangan sewaktu kecil, sudah di jodohkan.

*

*

*

dia tersenyum dan meskipun cucunya kembali ke ibu kota dan dia ingin makan malam bersama dengan keluarga.

sejak berpisah Jesi tinggal di asrama.

dia hanya kembali ke mansion pada akhir pekan atau hari libur sekolah.

Jadi. hari itu, kakek memanggilnya dan meminta nya cepat pulang untuk datang ke mansion.

*

*

*

Seorang pria berjalan keluar dari mobilnya dan dia terlihat tampan, dia berjalan menuju pintu utama dan kepala pelayan serta pelayan menyambutnya.

Jesi tercengang dan dia hanya mengikuti dari belakang punggungnya.

"Nona..." mereka juga menyapanya.

"Alex, kamu kembali" Bibi Winda berjalan ke arahnya dan Alex sama sekali tidak mengabaikan panggilan nya.

dia melihat bibi Winda menyeka air matanya.

Winda menatap jesi yang berdiri di depan pintu.

"Jes.kamu di sini juga"

"Tante... maaf, saya terlambat"

Jesi berjalan menuju tante Winda dan langsung menghambur memeluknya.

tante winda selalu memperlakukannya seperti putrinya sendiri.

"Masuklah, kakek sudah menunggumu di dalam"

Mereka berjalan ke ruang tamu dan melihat kakek sedang duduk di sofa dengan om james dan pria itu.

"kakek, om"

"Hai sayangku, sini" kakek melambaikan tangannya dan menepuk tempat duduk di sampingnya.

Jesi berjalan ke arahnya dan duduk di sampingnya langsung menghambur memeluknya.

"kakek juga merindukanmu"

Tiba-tiba james berkata, "jadi bagaimana denganku?"

Jesi mendongak dan melepaskan pelukannya dan menatap james.

James tertawa.

Kakek menepuk pundaknya dan bertanya.

"apa kabar? kamu, gadis kecil, jika kakek tidak menelepon mu kembali, kamu tidak akan pernah mau muncul"

"Maafkan aku kakek, jadwalku sedikit padat, tapi aku berjanji secepatnya aku akan segera datang dan menemanimu"

"anak yang baik"

Pada saat yang sama, kepala pelayan datang dan mengatakan bahwa makan malam sudah siap.

"ayo makan malam"

mereka semua berjalan menuju meja makan

Melihat meja bundar yang dipenuhi makanan lezat, jesi tersenyum.

"Wow"

Melihat makanan di atas meja ada banyak makanan aneka makanan ada, membuat mata jesi senang. apalagi melihat makanan pavoritnya sudah di siapkan.

Dan itu semua tidak luput dari pandangan kakek, kake melihat jessy begitu bahagia dan senang, karena puas menyiapkan makanan pavoritnya

Terimakasih kakek.

Semua itu tante Winda yang memasak nya khusus untuk mu gadis kecil.

terimakasih tante, Tante memang yang terbaik.

"Sama - sama Jes, ayok semuanya kita makan... " baik lah, duduk Jes? jangan di liatin terus makanan nya.

"Ayo.Duduk"

Jesi biasanya duduk di samping kakek, tapi sekarang kursi yang biasa dia tempati sudah di tempati oleh laki-laki itu.

Jesi masih kebingungan karena itu, dia mengambil tempat duduk antara di samping tante Winda atau pria itu.

InsyaAllah segera up kembali Besty🤗

sabar ya hiii aku realnya masih sok sibukk banget 🤭

Baru di draft semoga lancar untuk melanjutkan ceritanya dan idenya ada.