Cinta Karena Janji

🌷🌷🌷

Hari demi hari tidak terasa sudah seminggu berlalu Kirana menjadi Istri seorang Adrian Wijaya.

Adzan subuh berkumandang Kirana sudah terbangun dan bersegera membersihkan diri dan menunaikan kewajiban nya pada sang Empunya kehidupan

Kirana berdiri memandang wajah suami nya yang masih tertidur pulas, antara ingin membangunkan nya tapi ragu.

" Apa aku bangunkan saja supaya bisa sholat berjamaah. Ah.... tidak, bagaiamana kalau dia marah karena tidur nya di ganggu " Gumam Kirana sudah dengan busana lengkap menutup tubuh nya.

Kirana memilih melanjutkan kewajiban nya sendiri karena akhir nya Ia tidak punya keberanian mengganggu suami nya itu.

Adrian membuka mata nya perlahan, samar samar matanya menangkap sosok serba putih di depan tempat tidur nya.

Ia mengusap usap mata nya memastikan apa yang Ia lihat, senyum terbit di bibir nya ketika menyadari siapa yang nampak oleh nya.

Ia pun bangun dan bergegas ke kamar mandi membersihkan diri.

" Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh, Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh "

Setelah mengucapkan salam Kirana tersenyum melihat suami nya juga sedang menunaikan kewajiban nya, entah mengapa hati nya begitu bahagia melihat pemandangan itu.

Ia bergegas ke dapur membuatkan sarapan untuk suami nya, kali ini Kirana hanya membuat nasi goreng spesial untuk Pria yang sudah menjadi bagian dari hidup nya itu.

Ia mengolah semua nya sambil tersenyum.

Adrian turun ke bawah tidak lama setelah sarapan yang di buat Kirana matang.

" Masak apa pagi ini Istriku " Tanya Adrian tidak lupa dengan senyum menggoda nya.

Jantung Kirana berdebar hebat mendengar panggilan yang baru di sematkan Adrian untuk nya, meskipun masih asing tapi terdengar indah di pendengaran nya.

" Masak nasi goreng saja Kak, silahkan duduk dulu biar aku siapkan "

Dengan telaten Kirana menyiapkan Nasi goreng ke dalam piring serta telur dadar kesukaan nya berharap suaminya akan menyukai nya.

" Ini Kak, silahkan di nikmati " Ucap Kirana meletakkan sepiring masih bersama secangkir teh di depan Adrian.

Adrian melihat hidangan dan menurutnya biasa saja.

" Kenapa kamu tidak makan sekalian disini " Tanya Adrian.

" Tidak Kak, aku makan nanti saja " Jawab Kirana.

" Cepat ambil piring mu dan makan disini sekarang " Titah Adrian.

Kirana langsung berdiri dan mengambil sepiring nasi goreng dan duduk bersama Adrian di meja makan.

Mereka menikmati sarapan dengan diam seribu bahasa, Adrian yang tidak menyangka kalau nasi goreng buatan Istrinya sangat lezat diam diam mengagumi kepandaian Istri nya itu dalam hal mengolah apa pun dan selalu lezat dan pas di lidah.

" Cepat ganti bajumu, piring nya biarkan Bibi Mayang yang mengurus nya "

" Tapi Kak "

" Coba lihat waktu sudah jam berapa, kamu bahkan belum mandi "

Kirana bergegas naik ke kamar nya membersihkan diri seada nya. Terlihat cantik dengan seragam kebesaran nya Ia menuruni anak tangga satu persatu.

" Ayo " Ajak Adrian.

Kirana bingung, Ia mengira kalau suaminya sudah berangkat kerja lebih dulu namun ternyata masih ada disana menunggu nya.

" Kak Adrian belum berangkat " Tanya Kirana terkejut.

" Bagaimana aku bisa berangkat sedangkan aku menunggu mu. Ayo...... "

Kirana dengan terpaksa mengikuti langkah kaki suami nya keluar rumah menuju parkiran dimana disana mobil mewah milik Adrian terparkir.

" Kak, aku berangkat sendiri saja ya "

" Cepat naik, atau kamu ingin kita terlambat "

Suara Adrian terdengar dingin hingga membuat Kirana tidak berani menolak nya lagi.

Ia duduk di depan tepat di samping suami nya, karena Adrian membukakan pintu depan. Setelah duduk Kirana hanya diam saja, tidak tahu harus berkata apa.

Kirana terkejut wajahnya pucat pasi mana kala Adrian semakin mendekat pada nya.

" Apa yang akan Kak Adrian lakukan, apa dia akan meminta gak nya sekarang. Semoga saja tidak, bukan kah kita berdua harus pergi bekerja " Batin Kirana.

Klik !

" Huffh " Kirana menarik nafas lega, Ia sempat berpikir kalau Adrian akan meminta hak nya di dalam mobil, ternyata Ia salah besar. Suami nya itu hanya memasang kan sabuk pengaman buat nya.

" Santai saja, aku tidak meminta nya sekarang, tapi tidak untuk nanti malam. Kamu harus siap- siap nanti malam, karena tidak ada kata tidak untuk malam ini. " Ucap Adrian di telinga Kirana.

Bulu kuduk Kirana berdiri mendengar ucapan suami nya, rasa nya tubuh nya seakan tidak bertulang. Namun Ia menyadari tidak ada yang salah dengan ucapan suami nya, sudah seminggu menikah Ia belum memenuhi kewajiban nya yaitu memberikan hak untuk suami nya memiliki dirinya seutuh nya.

Kirana tersenyum pada suaminya sebagai jawaban. Setelah itu mereka terdiam tidak ada lagi yang membuka suara sampai mobil yang di kendarai Adrian tiba di rumah sakit Rahayu tempat Kirana bekerja.

" Aku turun dulu ya, Assalamu'alaikum...... " Pamit Kirana seraya turun dari mobil suami nya.

Adrian ikut turun dan serta merta memanggil Istri nya yang sudah melangkah beberapa langkah meninggalkan mobil milik nya.

" Istriku........ ! Panggil Adrian.

Kirana sontak menoleh mendengar kata Istriku di sebut Adrian.

" Apa begitu menjadi seorang Istri "

Kirana bingung tidak mengerti apa maksud suaminya itu.

" Mulai sekarang sebelum berangkat dan datang dari tempat kerja kamu harus mencium tangan suami mu ini " Ucap Adrian tersenyum penuh kemenangan.

Walau masih malu malu, Kirana tetap menuruti apa yang di katakan Adrian. Hati nya pun membenarkan itu, karena seingat nya kedua orang tuan nya pun melakukan hal yang sama.

" Aku bekerja dulu Kak, Assalamu'alaikum " Pamit Kirana seraya mencium punggung tangan suami nya.

Adrian tersenyum bahagia, rencana nya berjalan dengan lancar. Di sudut lain ada hati yang serasa tertusuk tusuk melihat kemesraan yang di tunjukkan wanita yang sangat di cintai nya.

💞💓💞