Lu Sun Sang Jendral Naga Hitam, akibat pertempuran maut dalam upaya menyelamatkan keluarga dan Pasukan nya, Lu Sun gugur dalam pertempuran tersebut.
Lu Sun kemudian bereinkarnasi ke dunia modern abad 21, begitu pula dengan istri setia nya Xue Yen dan kekasih lama nya Sun Ting.
Selain mereka bertiga masih ada putri kaisar langit Giok Lan yang ikut bereinkarnasi menyusul Lu Sun karena tidak pernah bisa melupakannya.
Bagaimana pertualangan Lu Sun,
Sang Jendral Naga Hitam, di dunia modern, di ikuti oleh Xue Yen istrinya dan kekasih lamanya Sun Ting serta putri kaisar langit Giok Lan.
Serta beberapa tokoh baru seperti Ying Ying, Jack, Si topeng besi, David Viktor dan lainnya.
Para pembaca akan di ajak menikmati suasana modern di balut dengan pertarungan dan pertempuran kekuatan jaman dulu.
Selain itu pembaca juga bisa menikmati kisah cinta yang berliku-liku, pengorbanan kesetiaan, kesalah pahaman, kesedihan, keharuan.
Juga kejenakaan dan kekonyolan tokoh dalam cerita.
Semua ini bisa anda dapatkan dalam satu paket, tapi semua ini dengan suara kalian harus sudah membaca LEGENDA JENDRAL NAGA HITAM.
Karena Chapter awal ada di sana, jangan lupa point' penting ini selamat menikmati terima kasih.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MING2, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MEMBANTAI MANUSIA PRIMITIF,
Di depannya terlihat dua orang gadis dengan tangan dan kaki terikat, di gantung di sebuah tonggak kayu.
Kedua gadis itu terikat dengan tubuh polos tanpa busana.
Mereka berteriak menjerit-jerit ketakutan, saat tubuh mereka di raba-raba oleh Si manusia bertopi burung, sambil menari-nari mengelilingi tubuh mereka berdua.
Tidak jauh dari mereka terlihat sebuah kulit harimau raksasa di bentangkan di atas sebuah meja batu yang besar.
Di atas meja batu terlihat di letakkan sebuah kotak kayu, berisi sebutir batu permata sebesar kelereng.
Itulah batu yang di curi dari Lu Sun oleh pemuda berkulit hitam.
Lu Sun tidak terlalu perduli dengan batu itu, yang membuatnya emosi adalah kondisi Jane dan Mei Mei yang tergantung.
Lu Sun yang melihat hal itu, sudah tidak bisa menahan emosinya lagi, sekali tebas dari jarak jauh.
Tubuh manusia bertopi burung yang sedang menari-nari terbelah menjadi dua.
Melihat hal mengerikan yang terjadi di depan mata mereka, apalagi darah dari pria bertopi burung, menciprat membasahi wajah dan tubuh mereka.
Jane dan Mei Mei langsung menjerit-jerit histeris dan ketakutan, tak lama kemudian mereka berdua pun jatuh pingsan tidak sadarkan diri.
Manusia berkulit hitam berambut keriting yang mengelilingi area tersebut, langsung berteriak-teriak panik dan marah.
Melihat kepala suku mereka yang sedang melakukan ritual mati mengenaskan.
Para pria berhamburan berlari mengambil senjata mereka, dan berteriak-teriak penuh kemarahan mencari pelakunya.
Lu Sun yang sedang tersulut emosinya, membayangkan Siau Ching istrinya yang teraniaya.
Sepasang mata nya berubah merah, dengan langkah penuh ancaman, dia melangkah keluar dari dalam hutan.
Melihat kemunculan Lu Sun orang-orang berkulit hitam tersebut, dengan sangat marah mulai berlarian menyerang Lu Sun dengan tombak dan panah mereka.
Lu Sun langsung .membalas dengan menebaskan tangan nya kearah kumpulan orang yang sedang menyerang nya dengan panah dan tombak.
tidak ada senjata yang bisa menembus ataupun menyentuh tubuh Lu Sun, karena energi pelindung tenaga sakti yang terpancar dari tubuh Lu Sun, menjadi perisai tak kasat mata baginya.
Sebaliknya tebasan tangan Lu Sun dengan pengerahan hawa pedang tanpa Wujud, setiap kali di tebaskan akan merenggut nyawa 3 sampai 4 orang dengan tubuh terpotong.
Lu Sun terus membantai para pengepungnya tanpa ampun, darah dan potongan tubuh berceceran.
Kemanapun dia bergerak pasti ada yang kehilangan nyawa, Lu Sun bergerak dengan gesit, menghimdar dari berbagai serangan langsung yang datang kearahnya.
Kemudian membalas kontan serangan mereka, yang langsung membuat para penyerang itu bertumbangan kehilangan nyawa dengan tubuh terpotong potong.
Perlahan-lahan para pengepung yang menyadari kekuatan Lu Sun, jauh berada di atas mereka.
Mulai membubarkan diri berniat kabur dari tempat tersebut, tapi Lu Sun melepaskan pukulan es abadi , ke segala arah.
Semua tubuh yang berada di area tersebut membeku menjadi patung es.
Setelah memastikan semua pengeroyoknya telah tewas tak bersisa, Lu Sun mengambil batu permata diatas batu dan memasukkan nya kedalam gelang penyimpanan.
Kemudian baru mengambil kulit harimau raksasa,' untuk menyelitmuti tubuh kedua gadis yang tergantung. baru melepaskan ikatan di kaki dan tangan mereka.
Lu Sun ada melihat tumpukan pakaian kedua gadis itu, tapi tidak ada yang bisa di gunakan lagi.
Karena sudah robek-robek di lepaskan secara paksa dari tubuh mereka, oleh orang-orang biadab yang sudah dibantainya tanpa sisa.
Lu Sun hanya membiarkan anak- anak dan para wanita pergi melarikan diri.
Sisanya semua pria dia bantai habis, termasuk para wanita yang nekad ikut mengeroyoknya, juga ikut tewas di tangannya.
Lu Sun Kemudian menggendong tubuh kedua gadis itu, melesat Kearah kolam air terjun, Lu Sun kemudian membaringkan tubuh kedua gadis itu di sebuah batu datar.
Lalu Lu Sun dengan hati-hati mengurut melancarkan peredaran darah di tengkuk kedua gadis itu secara bergantian.
Ketika merasa kedua gadis itu mulai bergerak dan sebentar lagi akan siuman, untuk menghindari salah paham Lu Sun meletakkan pedang tujuh bintang di dekat mereka.
Dia sendiri kemudian melesat kebalik sebuah batu besar yang letaknya tidak jauh dari mereka berdua.
Sambil memasang telinga mendengarkan pergerakan mereka.
Kedua gadis itu perlahan-lahan mulai sadar dan membuka matanya, begitu sadar kedua gadis itu saling pandang dengan kaget.
Karena tubuh mereka berdua kini terbalut jadi satu dalam gulungan kulit harimau.
Lu Sun yang sudah mendengar pergerakan mereka berdua segera berkata dari balik batu,
"Kalian berdua jangan takut, aku ada di balik batu ini menjaga kalian."
"Kalian berdua keluarlah dari gulungan kulit itu, mandilah untuk membersihkan noda darah di tubuh kalian."
"Nanti kalian gunakan pisau itu untuk memotong kulit itu menjadi sepotong pakan darurat buat kalian berdua."
"Dalam situasi seperti ini, aku kurang leluasa membuat kan pakaian untuk kalian berdua, jadi lebih baik kalian buat sendiri sesuai ukuran tubuh kalian masing-masing."
Kedua gadis itu saling pandang, kemudian sambil tertawa mereka keluar dari balutan kulit harimau itu.
Masing-masing langsung menunduk memeriksa bagian sensitif ditubuh mereka masing-masing secara reflek tanpa di perintah.
Setelah memastikan tidak ada yang aneh dan merasakan sesuatu yang janggal di area sensitif mereka.
Kedua gadis itu sambil tertawa-tawa saling menowel, lalu mereka melompat ke dalam kolam yang berair segar, berenang kesana kemari dengan tubuh polos.
Lu Sun yang mendengar bunyi kecipak air dan suara tertawa merdu kedua gadis itu.
Hampir saja tidak bisa menahan diri untuk pergi mengintip dan melompat kedalam kolam menerkam kedua gadis yang sedang dalam keadaan polos itu.
Tapi akal sehatnya selalu muncul dan mencegahnya, saat teringat wajah Ying Ying yang sedang cemas mendengar kecelakaan pesawat yang di tumpangi nya.
Di tambah dengan wajah Xue Yen yang sedang menunggu kedatangan dirinya.
Semua nafsu Lu Sun langsung hilang tersapu angin
Lu Sun pun memejamkan matanya, melakukan kultivasi untuk mengembalikan kekuatan nya yang cukup terkuras.
Karena di gunakan untuk melawan monster kadal, dan membantai suku primitif yang menawan Jane dan Mei Mei.
Sementara itu di tempat lain terlihat Ying Ying sedang terbelalak lebar , melihat berita yang di siarkan oleh telivisi, di kantin kantor tempat dia bekerja.
Begitu selesai mendengar berita utama tersebut, dengan wajah panik dan airmata bercucuran Ying Ying langsung menelpon bos Chang.
Meminta ijin pulang cepat, karena dia mau pergi ke bandara.
Memastikan apakah ada penumpang pesawat tersebut yang masih selamat.
Bos Chang tanpa banyak basa-basi langsung mengijinkan Ying Ying untuk pulang, bahkan menawarkan diri menemani Ying Ying ke bandara.