 
                            Dinda Larasati adalah gadis yang ceria dan pintar, Dinda adalah panggilanya ,Dinda di besarkan oleh ayahnya karena orang tua Dinda sudah berpisah semenjak Dinda umur 10 tahun, 
Ayah Dinda adalah seorang pns guru SD sedangkan ibunya adalah seorang wanita karir dan sosialita, 
Ayah Dinda tidak menikah lagi karena ingin fokus mengurus Dinda,sedang ibunya menikah lagi dengan priya yang lebih muda 5 tahun dari ibu nya, 
Saat lulus SMA Dinda akan melanjutkan kuliah di unifersitas yang ada dikota ibunya, sehingga Dinda akan tinggal bersama ibu dan ayah tirinya
Bermula dari seringnya Dinda dan ayah tirinya berdua di rumah, timbul lah rasa yang beda di antara Dinda dan ayah tirinya, karena ibu Dinda seorang yang sangat sibuk menjadikan ibu Dinda jarang di rumah,
Ikuti ceritanya yukkk
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tuti yuningsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Malu
Saat ku pejamkan mataku, aku merasakan sesuatu yang menempel di bibirku, dan karena sentuhan di bibirku itu membuatku rasanya tak karuan, antara bingung apa yang harus aku perbuat dan apa yang harus aku lakukan, kenapa badanku rasanya seperti ada aliran listrik yang tiba2 merasa ada hawa panas,,
Aku hanya diam dan sedikit kaku, apa ini yang namanya ciuman,, karena memang aku belum pernah ciuman karena pacaran pun aku tak pernah,
Tiba2 bibir bawahku seperti di gigit tapi tidak sakit, aku reflek kaget dan menjadikan ku membuka mulutku, dengan perasaan yang tak menentu, aku tetap memejamkan mataku dan makin menikmatinya,,
Saat bibirku disedot, aku sudah merasakan sensasi lain, aku mencoba untuk mengikuti menggerakan bibirku, seperti papah melakukan ke bibirku, karena makin lama aku makin bisa mengimbangi ciuman papah, secara reflek tanganku mengalungkan di leher papah,
Karena aku baru pertama berciuman, membuatku tidak bisa menahan nafas dengan lama, aku dorong berlahan punggung papah karena aku sepertinya sudah kehabisan nafas,setelah ku dorong papah melepaskan ciumanya,,
Aku sangat malu saat ku buka mata,ternyata wajah papah masih ada di depan wajahku, pasti ini mukaku sudah merah seperti kepiting rebuss,,
Aku hanya tersenyum, dan papah mengelap bibirku yang basah dengan jarinya, oh ya,, tadi pas saat papah menciumku, karena aku yang kaget tidak tau dengan ciuman,aku memundurkan kepalaku hingga kepalaku bersandar di sandaran sofa,
Selesai papah mengelap bibirku, aku langsung tersenyum dan menundukan wajahku,, papah langsung memeluku dan mencium rambutku,,
"Maaf karena lancang menciumu, "kata papah yang masih memeluku dan mengusap punggungku,,
Aku hanya menggeleng, "Ngga papa,Dinda suka kok, pah, "sambil tersenyum malu
"Apa baru pertama buat Dinda, "aku makin malu, aku mengangguk tapi dengan wajahku yang ku tempelkan di dada papah,
Saat kita masih berpelukan, terdengar suara ketukan pintu sukur deh aku jadi bisa bernafas, karena pasti aku akan di ledekin sama papah, soal ciuman tadi,,
Gilaaa,, apa yang kulakukann dengan papah, tapi aku merasa senang, karena ciuman pertamaku di ambil orang yang selalu membatku bahagia dan nyaman, semoga papah juga merasakan seperti yang aku rasakan,
Papah langsung melepaskan pelukanya,dan berjalan menuju pintu, tidak begitu lama papah dateng dengan membawa kotak pizza, aku langsung mengambil kotak pizza dari tangan papah, ku taro di meja dan langsung ku buka, wow,,,, ternyata papah membeli yang ukuran besar, aku langsung mengambil satu potong sedang papah menuju dapur untuk mengambil air minum,
"Aaaa,,,, "saat papah sudah duduk di sofa aku menyuruhnya buka mulut,dan aku menyuapi papahh,,,
Papah langsung memangku leptopnya, dan mulai sibuk lagi, sedang aku memakan pizzanya dan sesekali menyuapi papah,, tak terasa kita berdua sudah habis 5 potong pizza, dan aku sudah merasa kenyang begitu juga dengan papah,,
"Udah malam tidur gih, "ya memang aku udah mulai mengantuk dan dari tadi sudah menguap aja,,
Saat aku akan merapikan meja yang berantakan ,sama papah ngga di bolehkan, katanya biar papah aja yang bereskan nanti, karena kata papah takutnya nanti pengin makan lagi, jadi aku pun tidak membereskanya..
"Ya udah,, Dinda tidur dulu ya pah, "kataku sambil ku tenteng leptopku menuju kamarku
Sesampainya di kamar aku langsung naik ke kasur dan bersiap tidur, tapi saat akan memejamkan mata, tiba2 henfonku bunyi, karena sudah sangat mengantuk aku langsung mengangkatnya tanpa melihat siapa yang menelfon...
"DINDAAA,, DI MANA KAMU SEKARANG, ?"
1. kuliyah
2. kaliyan
3. biayaya
4. meningalkan
5. kalao
dst.
lieur euy. saya yg salah memang, agak susah beradaptasi.