NovelToon NovelToon
Gadis Polos Incaran CEO Dingin

Gadis Polos Incaran CEO Dingin

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Percintaan Konglomerat / Cintapertama
Popularitas:3.6k
Nilai: 5
Nama Author: Durex'z

Perkenalan tokoh:
1. Lavinka putri adhiwijaya adalah gadis polos, lugu, imut, manis dan cantik. Dia adalah putri keluarga adhiwijaya putri dari salah satu pemilik perusahaan terbaik diindonesia, lavinka adalah wanita berhijab
2. Kevin Alexander adalah CEO dari Alexander sky dan Kevin Alexander juga merupakan seorang bos mafia yang terkenal dingin dan juga sangat kejam kepada musuhnya.....


gimana kisah cinta mereka? ikutin terussss yahh gaesssss



BTW INI CERITA PERTAMA AUTHOR, JADI KALO MISAL ADA KEKURANGAN KATA AUTHOR MOHON MAAF YAH GAESS.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Durex'z, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 11

"Mau apa lo kesini anjing!!!" Desis seseorang di belakang axe dengan tatapan membunuh.

Axel Mendengar suara yang familiar itupun, menyeringai lebar.

"Mau gua? Ahh gua pengen ketemu cewek gua aja sih" ujar axel dengan senyum mengejek kepada Kevin.

Yap, orang yang membentak dan umpat axel adalah Kevin.

"Bangsat.... Mau apa anjing? Pergi dari sini sebelum gua bunuh lu disini!!!" Desis Kevin mengepal kan tangannya.

"Hahahaha, gua yakin lu udah liat semua... btw lavinka cantik juga yah? Ga salah sih orang cewek gua" ujar axel kembali memprovokasi rivalnya itu.

Ya, axel sebenernya sudah datang dari tadi dan menyadari bahwa axel berusaha mendekati lavinka. Sebenarnya Kevin sudah ingin marah waktu melihat axel menghampiri lavinka. Namun saat ingin menghampiri mereka, mobil yang di kendarai oleh Rio datang, makanya Kevin mengurungkan niatnya dan hanya menatap dari jauh.

"Berani lo deketin lavinka, lo berhadapan sama gue bangsat" desis Kevin tajam.

"Hahaha, emang lo siapanya lavinka? Dasar aneh" ujar axel santai berjalan pergi meninggal Kevin yang marah.

@@@@@

Di mobil Rio

"Kadi siapa cowo tadi? Pacar kamu?" Tanya Rio penasaran, karna tak biasanya sang putri berdekatan dengan cowo.

Mendengar ucapan papah nya membuat lavinka melotot.

"Papah sembarangan, sebenarnya....." lavinka menceritakan tentang kejadian tadi pagi dan menjelaskan siapa pemuda tadi.

Mendengar penjelasan sang putri membuat Rio melotot terkejut.

"Kok ga ngomong sama papah habis ke srempet, harus kamu izin kerja, liat kan kakinya bengkak, kalo mamah tau bisa tantrum si mamah" ujar Rio dan membuat lavinka hanya tersenyum kecut karna pasti saat sampai di rumah, dirinya pasti akan mendapatkan omelan dari sayang mamah tercinta.

@@@@@

"Assalamualaikum, Halo, nak kamu dimana kok belum pulang?" Ujar laila menelepon putranya Kevin.

"Waalaikumsalam, Halo mah, aku masih di kantor, habis ini aku pulang, yaudah yah mah aku sibuk, assalamualaikum" ujar Kevin menutup telepon nya.

Dirumah keluarga Alexander.

"Huftt, semoga anak itu baik baik aja yaallah" ujar laila mendoakan supaya anaknya baik baik saja.

Kembali ke Kevin.

Saat ini Kevin sedang ada di dalam ruangannya.

Disana Kevin termenung mengingat ucapan papahnya, mamahnya, dan juga Jack orang kepercayaan nya.

"Apa yang gua harus lakuin, di lain sisi gua benci sama keluarga Adhiwijaya karna gua benci sama pengkhianat dan disisi lain gua sayang sama lavinka dan gue gak mau dia jadi milik orang lain" gumam Kevin pelan.

Kevin benar benar bimbang saat ini, apalagi melihat musuh bebuyutannya mendekati lavinka, itu membuat emosinya membuncak dan begitu marah ketika mengingat di mana axel mendekati lavinka.

"Kalo lo berani deketin lavinka lagi, gua bakal bunuh lu anjing!!!!" Desis Kevin dingin.

@@@@@

Keesokan paginya di kediaman Adhiwijaya.

"Kamu ga usah masuk kerja sampai kaki kamu sembuh" Tegas laras menatap sayang putrinya.

"Iya mah" ujar lavinka pasrah sekaligus senang karna bisa menonton drama korea bersama sang mamah.

"Sayang, kenapa ga kerja di perusahaan keluarga aja sih?" Tanya Rio pada putri semata wayangnya itu.

"Gak mau!!! Aku mau mandiri dulu pah, kalo di perusahaan papah nanti akunya takut makin santai santai dan Justru ga bisa mandiri" ujar lavinka menjelaskan ingin bekerja secara mandiri terlebih dahulu untuk mencari pengalaman.

"Udahlah pah ga usah maksa lavinka" ujar laras menatap sang suami dengan tatapan tajam.

Melihat tatapan tajam istrinya membuat Rio menelan ludahnya susah payah.

"Papah ga maksa mah" ujar Rio tersenyum kecut.

Setelah itu mereka melanjutkan acara makan tanpa ada yang berbicara.

Setelah selesai makan.

"Pah nanti jangan lembur yah" bisikan laras manja pada suaminya.

Rio yang tau kebiasaan istrinya yang manja pun mengangguk.

"Papah kan udah ga pernah lembur sayang, biasanya juga kalo lembur slalu Dirumah" ujar Rio mencium kening istrinya.

"Yaudah papah berangkat dulu, assalamualaikum" ujar Rio mencium kening istrinya sekali lagi dan juga mencium kening putrinya.

"Waalaikumsalam, hati hati pah" jawab laras dan juga lavinka secara serempak dan membuat Rio hanya terkekeh kecil melihat kelakuan 2 orang wanita yang sangat di cintainya.

@@@@@

Di kediaman keluarga Alexander.

"Mah, pah pagi" sapa Kevin saat sudah turun dari kamarnya yang ada di lantai 2 menuju ke lantai 1 untuk makan bersama di ruang makan.

"Pagi sayang" sapa sang mamah, sedangkan pran hanya diam.

Setelah mereka hening tak ada pembicaraan selama makan.

Setelah selesai makan.

"Mah, pah Kevin berangkat dulu, assalamualaikum" pamit Kevin pada orang tuanya.

Lalu Kevin berjalan keluar menuju kearah mobilnya dan berangkat kerja.

"Hahhh entah kenapa Kevin akhir akhir ini beda" ujar laila memperhatikan sikap putranya.

"Sabar Mah, anak kita cuma lagi bingung milih antara dendam dan cinta, kita doa ini aja, semoga dia cepet bisa milih mana yang terbaik" ujar pran memberi semangat pada istrinya.

Mendengar suara suaminya, laila hanya mengangguk.

@@@@@

Di perjalanan, mobil Kevin sudah memasuki pekarangan kantor.

Setelah memarkirkan mobilnya, Kevin berjalan masuk kedalam kantor.

Seperti biasanya, sebelum masuk ke dalam ruangan nya Kevin akan mampir keruangan para karyawan. Saat sampai di sana Kevin begitu terkejut, karna meja lavinka kosong.

"Apa kau tau dimana lavinka" Tanya Kevin datar pada salah satu karyawan wanita yang duduk di dekat di meja lavinka.

Mendengar suara bos nya yang begitu dingin, membuat karyawan wanita itu bergidik ngeri.

"Sa-saya tidak tau pak, da-dari tadi pagi lavinka belum datang, mungkin saja tak masuk" ujar karyawan wanita itu terbata-bata.

Mendengar jawaban Karyawan wanita itu membuat Kevin mengangguk dan pergi menuju ruangannya.

Saat sampai di ruangannya, Kevin memanggil sekretaris dan juga asisten nya.

"Prilly, siapkan dokumen dan agenda untuk hari ini" ujar Kevin dingin dan datar.

"Baik pak, saya akan siapkan semuanya, saya permisi" ujar prilly.

Setelah prilly keluar, Kevin menatap bu devin.

"Bu devi, saya mau nanya, apa lavinka tidak masuk? Apa alasan nya? Apa dia sakit?" Tanya Kevin membuat bu devi melongo.

Bukan kah sebelum nya Kevin berbicara dengan datar dan dingin? Kenapa sekarang berbeda hanya karna ingin tahu kenapa lavinka tak masuk kerja? Bu devi pun hanya tersenyum.

"Lavinka izin tak masuk pak, karna kakinya masih sakit" ujar bu devi.

Mendengar jawaban bu devi membuat Kevin berfikir.

"Apa jangan-jangan kakinya masih sangat sakit yah? Kemarin saja sangat bengkak, apa aku harus menjenguk nya? Tapi bagaimana kalo keluarga Adhiwijaya mengusir ku?" Ujar Kevin dalam hatinya.

Bu devi yang melihat Kevin melamun, hanya tersenyum tipis.

"Pak, pak, kenapa melamun?" Tanya bu devi pura pura tak tahu.

Mendengar suara bu devi, membuat Kevin tersadar dari lamunannya.

"Ah nggak papa bu, hari ini sayang ingin jadwal saya di kosong kan sampe jam makan siang tiba, saya harus jenguk lavin.. enggak maksud saya, saya harus pergi karna urusan penting" ujar Kevin malu karna hampir keceplosan dan memilih keluar dari ruangan nya.

Melihat kepergian Kevin membuat bu devi terkekeh dan merasa lucu sendiri, karna selama dirinya bekerja disini, sikap Kevin rak pernah seperti itu.

"Cinta emang bisa bikin semuanya jadi ga masuk akal" ujar bu devi menggeleng pelan.

@@@@@

Saat ini Kevin telah sampai di depan kediaman keluarga Adhiwijaya.

"Ayo vin, lo harus berani" ujar Kevin menyemangati, dirinya.

Tok,tok,tok

Kaca pintu mobil Kevin di ketok oleh seorang satpam penjaga rumah kediaman keluarga Adhiwijaya.

"Maaf, den mengganggu waktunya, ada keperluan apa?" Tanya satpam itu ramah.

"Saya temannya lavinka pak" ujar Kevin ramah.

"Oh aden temennya non lavinka? Kalo gitu bawa masuk aja den mobilnya" ujar satpam membuka gerbang.

"Makasih pak" ujar Kevin memasukan mobilnya.

Setelah itu Kevin turun dan menuju ke pintu masuk.

"Assalamualaikum, permisi?" Ujar Kevin memberi salam.

"Ya siap..... Loh kamu bukannya Kevin Alexander?" Tanya laras terkejut dengan tatapan tak bisa diartikan.

1
namjoon_skyi
Baca cerita ini jadi penghilang suntukku setiap hari
Blush✨☃️
Wuihh! Simpel tapi menghibur banget ni novel.
Uchiha Itachi
Sayang banget udah selesai. 😢
Durex'z: masih lanjut kok kak... tunggu aja kelanjutan nya.... hehehe makasih udah baca karya author🙏🙏🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!