Leo adalah seorang Ceo ternama Di Asia, ia sangat kaya dan juga tampan, Dia terkenal kejam pada setiap lawannya yang menjadikan ia menududuki perusahaan No 1 dinegaranya.
Dia memiliki seorang kekasih yang bernama Salsa namun saat detik-detik menuju hari pernikahanya sang kekasih menghilang bagaikan ditelan bumi.
Karena takut Leo marah, pa Anwar memaksa Sisil untuk menikah dengan Leo, Leo berjanji akan membalas dendam pada Salsa melalui Sisil.
Bagaimanakah kehidupan Sisil selanjutnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eneng Selly, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 30
Sementara diruangan Yesi ia sedang berbicara dengan salah satu peserta yang menjadi mata-mata Yesi mengawasi Sisil selama ini.
" Apa Kamu bilang, Sisil mau ambil kelas memasak hahahhaha " ucapnya sambil tertawa
" Betul bu "
" Kalo begitu terus awasi Dia, dan laporkan setiap kegiatan Dia, Kamu boleh pergi " titahnya
" Lihat saja Sisil apa yang akan aku lakukan padamu.... pertunjukan yang bagus.... tunggu saatnya Kamu akan kewalahan " ucap Liciknya
...****************...
Yosi dan Sisil sudah berada ruangan seperti dapur disana terdapat 10 orang yang mengambil keterampilan ini.
" Wah bu, banyak juga yang ambil keterampilan ini " ucapnya
" Kamu mau bikin apa sekarang " tanyanya
" Aku mau bikin Kue tapi ga bikin gemuk " ucapnya
" Bisa, sini perhatikan " ucap Yosi
Yosi pun segera mengambil beberapa bahan kue, lalu ia menjelaskannya, dengan teliti Yosi memasukan semua bahan lalu mengaduknya dengan menggunakan alat. setelah itu ia masukan kedalam oven dan menunggu beberapa menit hingga akhirnya kue pun matang.
" Wah Bu, harum sekali jadi laper " ucap Sisil
" Sekarang Kamu pikirkan biar Kuenya terlihat cantik dan menarik " ucap Yosi
" Baik bu, Tapi aku takut.... jadi bikin gemuk " jawabnya
" Kamu tenang aja disini bahannya aman, ga bikin gemuk juga " ucap Yosi
" Baik bu " ucapnya mengambil beberapa hiasan untuk menghiasai kuenya
Dengan sabar dan teliti ia menghias kue tersebut. Yosi hanya memperhatikan saja ikut senang dengan sikap yang ditunjukan Sisil, bahkan Kue itu saat indah dilihat dan sayang jika dipotong-potong.
Banyak peserta lain yang salut dan kagum akan kue yang Sisil buat, Sisil memotong-motong Kue tersebut lalu membagikannya kepada
Yesi pun datang keruangan memasak tersebut lalu menghampiri Yosi dan Sisil, dan melihat kearah potongan kue tersebut
" Hem... sepertinya Enak, menarik dan lucu juga Kuenya apa Aku cicipi saja " batin Yesi
" Sisil, kamu ga boleh bikin Kue, 1 potong Kue itu sama dengan sekepal nasi kan kamu sudah diajarkan disini tentang beberapa penjelasan yang bisa bikin gemuk " ucap Yesi
" Maaf Bu, tapi Saya bikinnya dengan bahan-bahan yang ga bikin gemuk " bela Yosi
" Saya tidak yakin Bu Yosi " ucap sinis ya
" Kalo begitu silahkan cicipi " ucap Yosi dengan nada ketus
" Apa-apaan sih Yesi gitu banget deh bikin kesel aja " batin Yosi
" Baik saya akan cicipi, jika berat badan saya naik gara-gara ini Sisil harus tangung jawab " ancam Yesi
" Kalo Ibu makannya 2-5 potong kemungkinan akan naik tapi jika hanya 1 potong Saya pastikan kalori yang Ibu makan hanya sedikit " jawabnya
" Aduh gimana ini, hukuman lagi hukuman lagi " batin Sisil
Yesi pun memakan 1 potong kue tersebut, dan ia pun tak bisa berbohong jika rasanya sangat enak, bahkan jika tidak ada Yosi mungkin ia memakannya kembali atau bahkan dihabiskan olehnya. namun karena gengsinya ia pun mengurungkan niatnya
" Baik Saya percaya " ucapnya sambil berlalu pergi
" Sil, jangan sakit hati sama omongannya Bu Yesi " ucap Yosi
" Ga papah ko Bu " ucapnya sambil tersenyum
" Aku harus ngomong sama Yesi, ada apa sebenarnya kenapa Dia terlihat benci sekali dengan Sisil " batin Yosi
...****************...
Setelah selesai membagikan kue tersebut kini Yosi dan Sisil segera menuju kantin untuk menyantap cemilannya. sambil berbincang-bincang.
" Makanannya habiskan kan sebentar lagi kamu berolah raga, ingat harus pandai memahami gerakan biar ga kena hukum Bu Yesi lagi " nasihat Yosi
" Siap ka " ucap Sisil
Setelah menyantap makanannya Sisil dan Yosi kembali ke kamar mereka masing-masing, Sisil sudah siap dengan baju olahraganya.
Bersambung.....
meskipun cerita ini udh end mohon direvisi kembali thor