NovelToon NovelToon
MAMA & MENANTU

MAMA & MENANTU

Status: sedang berlangsung
Genre:Janda / Selingkuh / Beda Usia / Naik ranjang/turun ranjang / Bercocok tanam
Popularitas:7.9k
Nilai: 5
Nama Author: Zhy-Chan

"Sssssttt, sssssttt ahh, ahh,aaahh...Aaaahhhk."

Aku terbangun saat waktu sudah menunjukkan pukul 23:25. Sebab Mas Saka tidak ada di sebelahku. Ntah kemana dia, aku tidak tahu. Baru saja aku akan melangkah menuju keluar, namun aku mendengar suara aneh dari kamar mama, yang aku dengar seperti suara desahan dan lenguhan panjang.

Aku sampai bergidik ngeri mendengarnya, suara apakah itu? Aku tidak tahu pasti itu suara apa? Namun aku menebak, itu seperti suara orang yang sedang berhubungan. Apakah mamaku itu sedang menonton film??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zhy-Chan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

SEPERTI MORNING SICKNESS

"Bukan mendoakan jelek mas. Aku hanya mengingatkan saja. Memangnya di kantor atau di gudang pembuatan tidak ada orang yang bisa di percaya? Sehingga setiap hari harus kamu dan mama yang turun tangan." ucapku lagi.

"Argh. Tau ah, mau tidur! Ngantuk." ucap mas Saka.

Aku hanya menggelengkan kepala saja. Aku bangkit dari dudukku dan merebahkan diri di samping mas Saka. Sudah satu bulan ini mas Saka tidak menyentuhku lagi. Mungkin saja mas Saka sedang tidak ingin. Tetapi biasanya laki-laki kan tidak kuat menahan lama. Namun mengapa mas Saka sangat kuat sekali? Ah, mungkin saja mas Saka sedang capek.

Aku mulai memejamkan mata dan lama kelamaan aku hilang kesadaran. Suara adzan berkumandang, aku bangkit dari ranjang. Mengikat rambut, dengan mata menyipit aku melihat ada segelas kopi? Kapan mas Saka buatnya. Apakah semalam suamiku itu bangun? Mungkin saja.

Aku pun langsung membawa gelas bekas kopi dan bebersih melaksanakan kewajibanku sebagai umat muslim. Setelahnya aku keluar kamar lagi untuk membuatkan sarapan.

Namun baru saja aku melangkah, terdengar seperti suara orang muntah-muntah. Tapi siapa? Mungkin kah Linda? Masa iya suaranya terdengar sampai sini? Aku mencoba menajamkan pendengaranku lagi.

Ternyata bukan dari rumah Linda, melainkan dari kamar mama. Mama? Kenapa ya? Kok muntah muntah seperti itu. Seperti morning sickness.

Tok tok tok.

"Mama!"

"Mama."

"Mama kenapa?" ucapku.

Tok tok tok.

Aku terus mengetuk-ngetuk kamar mama. Sebenarnya apa yang terjadi dengan mama. Mengapa mama mual-mual seperti itu? Terdengar putaran kunci dari dalam.

Ceklek.

Terlihat mama yang mengusap bibirnya dengan wajah yang pucat.

"Mama kenapa? Reyna dengar tadi mama muntah-muntah ya?" ucapku yang khawatir. Pasti saja mamaku itu masuk angin.

"Ehm, mama tidak papa Rey, hanya badan mama lemas dan sedikit mual saja." ucap mamaku yang cantik itu.

"Mama masuk angin kah? Biar Reyna kerik ya ma? Atau kita ke dokter saja." ucapku.

Namun mama langsung menggeleng dengan cepat.

"Ah tidak. mama tidak papa kok. Kamu sudah masak belum?" ucap mama.

Aku menggeleng.

"Kalau begitu tolong bikinkan mama teh manis hangat ya." ucapnya.

Aku mengangguk dan langsung bergegas ke dapur. Dengan gerakan cepat aku membuatkan teh manis untuk mama. Terlihat mama yang duduk di meja makan. Aku pun langsung mengantarnya kesana.

"ini ma, diminum dulu." ucapku sambil duduk di depan mama.

"Mama masuk angin itu, lebih baik mama jangan ke kantor dulu deh. Biar mas Saka saja yang menghandel." ucapku.

Sedangkan mama memegangi pelipisnya. Mungkinkah saja masih pusing.

"Pagi mama, oma. Oma kenapa?" tanya Kiara.

"Oma hanya masuk angin saja sayang." jawab mama.

Tak berselang lama datanglah mas Saka. Suamiku itu menatap mama dengan sangat intens. Apakah dia khawatir?

"Pagi ma. Mama kenapa?" tanya suamiku.

"Mama sepertinya masuk angin mas." ucapku menimpali.

"Iya Sak. Kamu ke kantor sendiri saja ya. Badan mama rasanya tidak enak." ucap mama.

"Sekalian antar Kiara ya mas. Nanti aku yang akan menjemputnya." ucapku.

Mas Saka pun mengangguk.

"Mama tidak membuat sarapan?"ucap Kiara.

Aku menggeleng.

"Kamu dan papa sarapan roti saja ya. Kebetulan ini mama sudah buatkan kamu susu. Dan ini mas kopinya. " ucapku sambil membuatkan roti untuk suami dan anakku.

"Mama mau?" ucapku.

Namun mama menggeleng. Terlihat gurat cemas dari wajah suamiku. Entah kenapa dia.

"Oh iya mah, waktu om Irawan datang kemarin, ada apa ma? Apakah masalah bisnis? Atau mau melamar mama kembali?" ucapku sambil mengoles selai ke atas roti tawar.

"Uhuk, uhuk, uhuk"

Tiba-tiba mas Saka langsung terbatuk. Sedangkan mama langsung menatap mas Saka.

"Mas, pelan-pelan dong. Masih panas." ucapku saat mas Saka meminum kopinya namun malah terbatuk.

"Rey, sedang sarapan. Mama juga sedang sakit. Kok malah membahas kesana-sana sih!.." ucap mas Saka yang sepertinya tidak suka aku membahas soal om Irawan.

"Aku kan hanya tanya saja mas. Lagian jika mama menikah lagi, mama menjadi ada yang. merawatnya jika sakit." ucapku lagi.

"Jadi kamu tidak mau merawat mama kamu sendiri Rey?" ucap mas Saka yang malah marah.

"Bukan begitu mas. Tentu aku tidak keberatan merawat mama. Tetapi kan sentuhan aku dan pasangannya nanti lain. Berbeda. Jika suami lebih perhatian dan sayang. Sedangkan aku. Aku ada Kiara. Dan juga mempunyai kesibukan sendiri. Lagian kenapa sih, kamu kok sewot begitu!" ucapku yang malah ikut emosi.

Aku lupa jika di antara kami ada Kiara.

"Sudah-sudah. Apa-apaan sih kalian ini. Disini ada Kiara. Kok malah meributkan hal yang tidak penting!!" lerai mama ku.

Aku terdiam dengan menatap mas Saka yang menunduk.

"Pokoknya mama tidak akan menikah lagi, om Irawan kemarin datang hanya masalah bisnis saja. Tidak lebih." ucap mama.

Dan wanita cantik yang telah melahirkanku itu pun bangkit dari duduknya.

"Ayo Kiara. Papa sudah telat!" ucap suamiku kepada Kiara.

Padahal waktu masih pukul setengah tujuh. Tapi gaya mas Saka seperti bos yang sok telat saja.

"Sebentar pa. Sedikit lagi." ucap Kiara.

"Ayo Ra. Sambil jalan kan bisa." ucap mas Saka lagi yang sepertinya bertambah kesal.

"Sabar dong mas." ucapku.

Mas Saka hanya terdiam. Aneh. Hanya gara-gara aku membahas om Irawan saja, mas Saka sampai semarah itu. Suami dan anakku itu berlalu begitu saja. Aku hanya bisa menghembuskan nafas kasar.

Siang tiba, aku buru-buru masak di dapur untuk makan siang. Namun teriakan mama menghentikan ku. Padahal aku sedang buru-buru karena sebentar lagi menjemput Kiara yang pulang dari sekolah.

"Reyna.. Nak, ya ampun..Mama tidak kuat sama bau masakan kamu. Benar nak. Huek. Wuek." ucap mama yang menghampiriku sambil menutup hidung.

"Tapi ma. Tanggung." ucapku sambil menatap wajan di kompor.

Mama menggelengkan kepala sambil melambaikan tangan.

"Jangan Rey, jangan di teruskan. Perut mama rasanya enek sekali. Kepala mama jadi tambah pusing!" ucap mamaku itu.

Aku terdiam. Sebenarnya mama kenapa sih? Kenapa sangat sensitif sekali dengan bau makanan.

"Ya sudah, mama mau makan tidak? Biar Reyna belikan di luar, sekalian jemput Kiara." ucapku.

"Tidak Rey. Mama sedang tidak ingin makan. Lebih baik kamu dan Kiara saja yang membeli makan di luar." ucap mama.

Aku pun mengangguk dan langsung melepas celemek di tubuhku. Aku bergegas masuk ke dalam kamar untuk bersiap-siap.

"Ma, sekalian saja yuk, kita ke dokter. Supaya tahu mama sakit apa?" ucapku mengajak mama.

Tetapi wanita cantik itu tetap menggeleng tidak mau. "Tidak usah Rey. Lebih baik kamu segera pergi saja. Kasihan Kiara menunggu lama." ucap mama.

Aku pun langsung menuju keluar dan memanggil ojek pangkalan, karena Tidak sempat untuk memesan online. Pulangnya aku membeli makanan untuk aku dan Kiara. Di lebihkan satu untuk mama, itu pun jika mama mau. Sebab aku tidak tahu mama sedang kenapa.

1
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
pret...alasan..skalipun g d main sm mertua tp sbnre g wajib nunggu orgtua yg janda sekalipun selagi masih sehat dan tdk kekurangan materi kec sdh g bs produktif sakit lah mesti mmkrkan u selalu dekat
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
covernya ganti ya, yg sblme pose mama rita bgtu menggoda
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
konco turu/kelon🤭
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
gila ini mah serumah sm tukang zina..mn yg jd istri sah terlalu oon😬 kok msh blm.curiga n mencari tau kbnran..org luat aja ksh saran n sdh menduga yg ttnyata benar
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
reyna g bs mkr logis ya, gemes bnget pnya mama dan suami penghianat. kl laki gt mah msh bs d terima lah mama sndiri mana rakus bnaget
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
tidak enak apaan...pendusta ulung ni berdua, yg jd oma ya kegatelan banget smpe ky perangko g tau sikon dan t4, mlh enak2an trs segera terbongkar lah nnti afa konflik lain, sebel kl kelhtan bgt janggalnya msh g cari tau
Mimik Pribadi
Apakah nnt smpe rmh Rey bakal dpt kejutan???
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
msh bs hamil g si tu lampir..apa hml aja biar ketauan belangnya.
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
aku tipe org yg wlpn g kakean omong/nonggo tp seneng kl rmh e tuh g rapet teras tembok separo tp tetangga kanan kiri lbh suka d ttp semua ya akhire ngikut pdhl dr semuanya rmhq ada duluan dan senyaman itu dpt angin banyak pun pandangan luas g cm ke depan😄
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
terlalu bdh rey mah..blh g curiga tp y d nalar..masa firasat g main skali2 kl tau suamimu bangun d untit tuh smpe tau masuk kmr mamamu jgn smpe.mikir yg pstf d blng dmntai tolong gantiin lampu lah apalah
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
mbok geblek amit2...semoga km bukan anak jalang yg doyan sama mantunya
msh mndg pelakornya org lain itupun msh atur waktu buat ketemu sesekali lha ini serumah bhkn istri sah mlh sdh d hlngkn perannya. gila memang moga2 kecelakaan gancet kek
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
ra djatah mantune kok mutung eh..2 sasi main mben dino, reyna istri sah smpe g pernah d sentuh mama laknat
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
nasihat yg bagus..krn semata untuk mencegah sstu yg tdk dbenarkan
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
pret lha pdhl lbh parah dr pmbntu mertua lho gatel sm mantu nya
Fitriah Fitri
oalaahh .. ternyata ada yg baru toh. pantas yg di sebeah ga di lanjutin lg. why ?? di lanjutin lg donk jangan om nya. jgn nggantung gtu ceritanya. ga seruu ah kl ga dianjut
Mimik Pribadi
Ayoo mulai selidiki Rey,,,apakah benar Mama mu mendesah sendirian atau jngn2 itu ulah karna ada yng nemenin,dan benarkah itu suamimu seperti halnya kecurigaanmu??
Mimik Pribadi
Mama mu pagi2 ketus dan judes sm kamu, secara suamimu gak dtng ke kamarnya Rey,mlh asyik main sm kamu,mknya Mama mu jdi uring2an merasa iri dan diabaikan suamimu,,,,
Mimik Pribadi
Apakah Saka ada main dngn ibu mertua nya???
Bunda HB
jadi istri jgn oon,pasang lgi cctv cara sembunyi2 biar tau mama dan suami mu setiap hri bercinta.jgn prcya sma suami durjana...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!