NovelToon NovelToon
This My Love

This My Love

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintapertama / CEO / Keluarga
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: Indahahaha

Serena Valerie Adiwijaya merupakan gadis dewasa yang sederhana. Serena bekerja ditengah kota untuk memenuhi kebutuhan keluarganya, dia juga harus membiayai kuliah adiknya.

Suatu hari takdir mempertemukan dia dengan seorang pria tampan yang terkenal sebagai CEO muda yang bernama Arkana Raditya Permana.

Status sosial yang sangat jauh berbeda, serta latar belakang keluarganya yang rumit membuat Serena harus memendam perasaannya. Namun apa jadinya jika Arkan juga mencintai Serena? Apakah mereka akan bisa bersatu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Indahahaha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 25 Gina Meminta Maaf

Adit dan Gina baru saja sampai di rumah sakit tersebut, melihat Rayhan yang sedang duduk di depan ruangan emergency, mereka langsung mendekati Rayhan.

"Apa yang terjadi Ray? Bagaimana dengan Aira?" Tanya Gina dengan panik, dia hampir menangis.

"Aira tidak apa-apa aunty, hanya terdapat luka memar saja di pergelangan tangannya" ucap Rayhan

"Syukurlah" ucap Gina lega.

"Lalu dimana sekarang dia?" Tanya adit

"Aira sedang mendonorkan darahnya untuk Serena bersama Arkan" jawab Rayhan.

"Serena?" Tanya Gina yang bingung mengapa Serena bisa ada disini.

"Iya aunty, serena terluka karena menyelamatkan Aira, dia tertusuk dan sekarang membutuhkan donor darah tambahan karena stok darah disini kurang" jelas Rayhan.

Gina terdiam, dia menutup mulutnya tak percaya. Bagaimana bisa gadis itu menolong anaknya hingga mengorbankan nyawanya untuk menyelamatkan Aira.

'tidak mungkin Serena gadis itu' ucap Gina dalam hati, dia mendekati ruangan dimana Serena masih di tangani, dia melihat dari balik jendela kecil dimana Serena sedang berjuang disana. Ya gadis itu memang benar Serena yang dia kenal.

Melihat wajah pucat gadis itu, Gina mulai tersentuh dengan keadaan gadis itu sekarang.

"Mommy" panggil Aira yang baru saja datang bersama Arkan.

Aira memeluk Gina, dia menangis dan menceritakan semuanya yang terjadi pada mereka.

"Apakah darahnya sudah didapatkan?" Tanya Adit pemasaran.

"Belum dad, golongan darahku dan Aira tidak cocok dengan golongan darah Serena" ucap Arkan lesu, dia terduduk dan terus menunduk mengingat gadis yang dicintainya sedang kesakitan didalam sana.

Gina melihat bagaimana Arkan yang berantakan sekarang, sepertinya anaknya itu benar-benar mencintai gadis itu. Dia telah salah selama ini karena menghalangi cinta mereka.

"Ambilah darahku" ucap Gina yang membuat semua orang kaget karena Gina mau mendonorkan darahnya untuk Serena, padahal mereka semua tahu bahwa Gina sangat membenci Serena.

"Kau serius?" Tanya Adit tak percaya. Adit tidak mendonorkan darahnya karena golongan darahnya sama dengan Aira dan Arkan jadi pasti golongan darahnya tidak akan cocok dengan serena.

"Ya, ambilah darahku sekarang. Cepat, dia pasti sangat membutuhkannya" ucap Gina lagi.

Airapun menuntun mommynya ke ruangan tadi, dimana dia akan mendonorkan darah.

Setelah 15 menit kemudian, Gina datang bersama Aira. "Bagaimana? Apakah golongan darahnya cocok?" Tanya Adit.

"Iya dad, dokter akan segera melanjutkan menangani Serena" jawab Aira.

Gina duduk di samping Arkan, "sayang maafkan mommy karena mommy sangat membencinya, tapi sekarang mommy sadar bahwa dia memang benar-benar wanita yang luar biasa. Mommy akan meminta maaf padanya, dan merestui hubungan kalian" ucap Gina sambil menangis.

Arkan yang mendengarnya langsung memeluk mommynya yang sedang menangis. "Aku juga minta maaf karena mendiamkan mommy selama ini" ucap Arkan.

Aira bingung ada apa dengan kakak dan mommynya ini? Dia tertinggal informasi, dia hanya mengetahui bahwa kakaknya itu menyukai Serena.

Karena terlampau pemasaran dan juga bingung, akhirnya Aira menanyakan itu pada Rayhan yang ada di sampingnya.

Rayhan yang mendengar pertanyaan itupun mengajak Aira untuk berganti baju terlebih dahulu karena melihat baju yang dikenakan Aira ini terdapat darah Serena tadi dan setelahnya dia mengajaknya untuk makan di kantin rumah sakit itu, dia akan menjelaskannya disana.

"Kau membawa baju ganti kan di mobilmu?" Tanya Rayhan.

Aira mengerti maksud Rayhan dan mengangguk menjawabnya. "Iya aku akan ganti baju terlebih dahulu".

Aira pergi ke mobilnya untuk mengambil baju ganti itu, Rayhan mengikutinya di belakang.

"Gantilah di ruangan ku" ucap Rayhan yang memang memiliki ruangan di rumah sakit ini, karena sewaktu-waktu dia datang ke rumah sakit ini untuk mengurus rumah sakit besar milik keluarganya ini, daddynya menyerahkan rumah sakit ini padanya untuk dia kelola.

Aira menurut saja, setelah berganti pakaian mereka menuju kantin untuk makan.

"Mas sudah makan?" Tanya Serena pada Rayhan. Serena memang terkadang memanggil Rayhan dengan sebutan itu, dia sengaja memanggilnya seperti itu karena itu panggilan kesayangan dari Serena untuk Rayhan, Rayhan yang mendengarnya sudah terbiasa dengan panggilan itu.

"Sudah" jawab Rayhan singkat.

"Berarti aku akan makan sendirian" ucap Aira dengan memilih menu di buku daftar menu yang ada ditangannya ini.

"Mas yakin tidak makan lagi?" Tawar Aira

"Tidak, aku akan pesan kopi saja" jawab Rayhan.

"Baiklah, aku pesan ini saja" ucap Serena sambil menyebutkan beberapa pesanannya termasuk pesanan Rayhan.

Sambil menunggu makanan datang, Aira mulai menanyakan tentang hubungan Serena dan Arkan pada pria tampan yang ada di depannya ini.

"Jadi kak Arkan mencintai Serena?" Tanya Aira setelah mendengar penjelasan Rayhan.

"Tapi memang terlihat sekali dari raut wajah kak Arkan tadi" ucap Aira. "Serena juga gadis yang baik, aku mengenalnya saat dia mengantarkan kue pesanan ku ke kantor kak Arkan" lanjutnya.

"Kalau kamu mas, apakah kamu mencintai seseorang?" Tanya Aira pada Rayhan yang sejak tadi hanya diam saja mendengar ocehannya.

"Tidak" jawab Rayhan.

"Lalu kapan kamu akan mencintaiku?" Tanya Aira lagi.

Rayhan menghela nafasnya mendengar pertanyaan itu lagi dari gadis di depannya ini, dia memilih untuk pergi dari sana dan menuju ke ruangan serena lagi dimana disana ada temannya, Arkan.

"Kalau sudah selesai lebih baik kita kembali" ucap Rayhan sambil berdiri meninggalkan Aira.

Aira yang melihat itu langsung berdiri dan mengejar Rayhan, "mas tunggu aku" ucap Aira.

Saat sampai di ruangan rawat Serena, dia hanya melihat Arkan disana, orang tuanya sudah pulang dan akan kembali lagi besok. Serena juga masih belum sadar.

"Kalian pulanglah saja, biar aku yang menjaganya malam ini" ucap Arkan yang tatapannya masih fokus pada Serena dengan tangan menggenggam jemari Serena. Aira melihat itu, dia merasakan ketulusan kakaknya.

"Maafkan aku kak, karena aku, dia jadi seperti ini" ucap Aira sambil memeluk kakaknya dari samping.

Arkan membalas pelukan itu, "kau tidak salah, ini musibah. Pergilah beristirahat, kau pasti lelah karena di perjalanan tadi" ucap Arkan dan diangguki aira. Aira memang baru saja datang dari kota B, namun saat dijalan sepi tadi dia malah bertemu dengan dua orang penjahat yang akan merampoknya.

"Ray tolong antarkan adikku, ini sudah malam, akan sangat berbahaya jika dia menyetir sendiri" ucap arkan.

"Aku bisa sendiri Kaka, mas Rayhan juga pasti lelah" tolak Aira yang merasa tidak enak pada Rayhan.

"Tidak, kau akan tetap diantar Rayhan" ucap Arkan mutlak.

Akhirnya Aira menyetujuinya, Sebenarnya Rayhan sendiri tidak keberatan akan hal itu.

______________

Keesokan paginya gina datang sendiri karena Adit harus ke kantor.

Dilihatnya serena sudah sadar dan sedang berbincang dengan Arkan, Gina melihat senyum di wajah putranya itu. Sepertinya Arkan memang sangat bahagia dengan pilihannya.

"Kau sudah bangun?" Tanya Gina pada Serena.

Serena yang melihat kedatangan Gina langsung memalingkan wajah ketakutan, dia takut Gina akan marah lagi padanya karena masih berdekatan dengan Arkan.

"Hei mengapa kau seperti itu Serena?" ucap Gina sambil duduk di kursi yang ada di samping ranjang. Arkan memberikan ruang untuk mereka berbicara berdua, arkan pergi keluar.

Gina memegang tangan Serena, "Serena maafkan aunty karena telah kasar padamu kemarin, aunty sadar kalau yang aunty lakukan kemarin itu hal yang salah. Arkan benar-benar mencintaimu, dan tidak sepantasnya aunty melarang kalian berdua untuk bersama. Maafkan aunty Serena, aunty menyesal. Sekarang aunty merestui kalian untuk bersama" ucap Gina sambil memeluk Serena, air matanya mulai keluar.

Serena yang mendengar itu ikut menangis haru, akhirnya orang tua Arkan merestuinya.

"Maafkan Serena juga aunty karena membuat kak Arkan menjadi mendiamkan aunty pada waktu itu" ucap Serena dengan suara seraknya.

"Tidak sayang, semuanya sudah berlalu. Sekarang fokuslah pada kesembuhanmu, dan terima kasih sudah menolong Aira, kau mengorbankan dirimu untuk menolongnya" ucap Gina sambil menciumi tangan Serena, dia juga membelai rambut Serena.

1
SHAIDDY STHEFANÍA AGUIRRE
Kereen! Seru baca sampe lupa waktu.
HEEJIN
Aduh, pengen banget baca kelanjutannya! Jangan lama-lama thor!
Lia_Vicuña
Ceritanya unik, bikin aku gabisa move on!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!