NovelToon NovelToon
THE HOT BODYGUARD

THE HOT BODYGUARD

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / Beda Usia / Cinta pada Pandangan Pertama / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Romansa / Gadis nakal
Popularitas:566
Nilai: 5
Nama Author: Mian Darika

jatuh cinta dengan pria seumuran itu adalah hal yang sudah biasa bukan?, namun bagaimana jika perasaan itu malah tertuju pada seorang pria dewasa yang seumuran dengan ayahnya?.

"hot, seksi, dan menggetarkan." gumam gadis beseragam SMA menatap tak berkedip pada tubuh tegap di depannya.

"Dasar gadis gila, menyingkirlah." penolakan terjadi, namun apakah gadis SMA itu menyerah?. ck, tentu saja tidak.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mian Darika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

23

Ke esokan harinya, flor sudah berada di dalam mobil dalam perjalanan ke washington. Gadis itu tampak memasang wajah cemberut membuat remika yang ada di sampingnya hanya bisa menghela nafas karna tidak tau harus menghibur sahabatnya itu dengan cara seperti apa, di tambah ia juga saat ini sedang sedikit kepikiran karna apartemen yang ia tempati selama ini sudah akan jatuh tempo minggu depan, dan tentu saja ia belum memiliki uang untuk membayarnya.

"Flor? Apa kau tidak memerlukan seorang asisten sementara, maksud ku yang bisa membantu mu di sekolah saat bibi gunn tak bisa membantu mu." Remika meremas sisi roknya, karna sejujurnya ia merasa sungkan untuk mengata kan ini pada flor. Apa lagi sebelumnya ia tidak pernah melakukannya, jadi dia benar benar cukup gugup untuk itu.

Flor yang tadinya sedang menoleh ke arah jendela kaca dengan pikiran yang entah ke mana, langsung mengubah posisi duduknya untuk berhadapan dengan remika. "Apa kau sedang meminta di pekerja kan mika? Ada apa, apa orang tua sialan mu itu tidak memberi kan uang bulanan lagi. Bahkan untuk biaya makan saja?, benar begitu?." Flor bertanya dengan rasa kesal yang mulai muncul, bukan hanya karna mendengar permintaan remika, tapi juga karna terbawa suasana kala rasa kesalnya pada stanley masih tertinggal.

Remika sedikit menunduk, membuat flor berdecak kesal melihatnya. "Ah maaf kalau aku mengatai orang tua mu dengan tidak sopan. Tapi, bukan kah itu memang benar? Mereka begitu jahat sudah menelantar kan mu dengan cara seperti ini. Padahal bisa saja di antara mereka ada yang berinisiatif untuk mengajak mu tinggal bersama keluarga barunya, atau bahkan jika itu tidak memungkin kan mereka bisa menggantinya dengan rutin membiayai kehidupan mu. Karna bagaimana pun kau ini adalah anak mereka dan kau masih remaja yang berhak untuk di nafkahi, terutama oleh ayah mu."

"Sudah lah flor, aku sudah tidak mau lagi berharap apa pun pada mereka. Aku tau ini memang berat dan cukup menyakit kan, apa lagi saat ayah ku menolak untuk memberi kan uangnya sedikit ke pada ku."

"Apa yang dia kata kan? Apa dia mengatai mu lagi."

"Ya, dia mengatai ku dengan kalimat yang begitu menusuk untuk ku dengar walau pun sebenarnya itu adalah hal yang biasa ku dengar dari orang lain. Namun karna ayah ku yang mengata kan itu, hati kecil ku merasa tercubit di buatnya. Dia begitu tega, seakan akan aku ini adalah sebuah hiasan yang ia buat bersama ibu ku untuk memperindah rumah mereka. Dan saat keduanya pindah ke rumah lain, mereka meninggalkan ku di jalanan, dan meminta ku untuk mencari rumah baru yang bisa merawat ku." Ada kekehan miris di sela sela ucapan remika, dan itu membuat flor tanpa sadar mengepal kan kedua tangannya.

Remika yang tadi sempat menunduk, lantas menatap ke arah flor dengan mata yang sudah mulai berkaca kaca. "Flor, Ayah meminta ku untuk meminta uang pada pria pria yang ku kencani saja, karna mengaggap jika selama ini aku menjual diri pada mereka. Ayah tau jika aku menyewa apartemen di kawasan elit, dan berpikir jika uang sewa untuk apartemen itu aku dapat kan dari tidur dengan pria pria itu. Aku sudah menjelas kan ke padanya, jika aku bekerja sebagai kekasih sewaan untuk beberapa bulan terakhir ini. Dan alasannya pun karna mereka yang sudah jarang memberi kan ku uang, dan saat mereka kasih pun itu tidak seberapa."

Flor maju, meraih tubuh remika yang begetar untuk ia bawa ke dalam pelukannya.

Flor tau, selama ini remika mencoba untuk mencari jalan keluar sendiri atas semua masalahnya. Apa lagi remika juga tak pernah banyak cerita bagaimana kedua orang tuanya itu memperlakukannya setelah memilih untuk berpisah, dan memiliki keluarga masing masing.

Dan untuk pekerjaan sebagai kekasih sewaan, itu memang lah benar. Remika melakukan itu beberapa kali dengan kontrak kerja 2 sampai 3 bulan, makannya ia begitu tau bagaimana kehidupan orang dewasa di luar sana.

Remika juga memperoleh kehidupan mewah dari hasil pekerjaan itu, dan membuatnya di cap sebagai gadis yang tidak benar oleh sebagian orang yang pernah melihatnya. Apa lagi terkadang pria yang menyewa jasanya itu sering kali mengajaknya ke club malam, atau hotel untuk menemui klien penting atau pun ingin membuat cemburu mantan kekasih pria yang menyewanya tersebut.

Dan ia pun memutus kan untuk menyudahi itu semua saat remika menyadari jika ia semakin tetarik pada levi, pria dewasa yang tak lain adalah ayah dari daisy.

Daisy tak tau pekerjaan remika itu, bahkan bagaimana berantakannya hidup remika setelah perceraian kedua orang tuanya. Dan itu karna remika hanya ingin terlihat baik baik saja di depan daisy dan tidak ingin membuat gadis polos itu ikut memikir kan tentang masalahnya selama ini, bahkan ia juga tidak berani berterus terang jika ia sudah menyukai ayah sahabatnya itu.

Daisy juga taunya jika remika memang sengaja mengencani pria pria dewasa karna gadis itu memang suka, dan menganggap hal itu sudah bukan masalah besar.

"Sudah lah, jangan bersedih. Jika mereka tidak mau menafkahi mu lagi, maka tidak usah mengemis dan mengharap kan apa pun dari dua tua bangka itu. Aku akan menanya kan pekerjaan yang cocok untuk mu pada kakek ku, dan tentu saja pekerjaan yang bisa di lakukan setelah pulang sekolah." Ucap flor masih dengan mengelus lembut punggung remika yang terbuka.

Remika pun memisah kan diri dengan binar mata yang hidup. "Benar kah flor?." Tanya nya tak menyangka.

"Hm, tapi ingat nilai ujian mu harus naik. Karna kalau di bawah nilai mu yang kemarin, aku tidak akan membantu mu lagi." Flor mengata kan itu dengan wajah juteknya, membuat remika tersenyum dan mengangguk mengiya kan.

Walau pun memang ia tidak sepintar kedua sahabatnya, tapi remika juga bukan gadis bodoh. Dan untuk meningkat kan nilai ujiannya, itu bisa ia lakukan.

"Aku janji, aku akan fokus untuk ujian kita mingu depan. Karna setelahnya aku juga akan mengejar pria ku yang sudah terlepas dari lilitan ular itu, dan kau tenang saja. Aku akan belajar dan bekerja keras mulai sekarang, aku tidak akan lagi bermalas malasan seperti dulu saat aku masih tinggal dengan mereka."

"Bagus, itu memang jiwa remika yang aku kenal. Kita akan memulai minggu berikutnya dengan versi dewasa, di mana minggu itu akan menjadi bulan di mana kita sudah berumur 17 tahun."

Keduanya pun saling berpelukan kembali, lalu tertawa bersama membuat sang supir hanya bisa menghela nafas lega karna melihat keduanya yang tampak bahagia.

>>>>>>

Sementara itu di kediaman brazov.

Kini stanley sedang berada di kamar ibu nya setelah flor dan yang lainnya berangkat ke washington.

"Ley, maaf kan ibu. Ibu benar benar tidak tau dan tidak menyangka jika medy dan sepupu mu akan melakukan hal menjijik kan seperti itu, ibu tidak tau jika mereka memiliki hubungan di belakang mu, bahkan kedua orang tuanya juga tidak tau mengenai itu." Nyonya zelita berkata dengan mata yang sudah sembab, merasa berdosa karna hampir membuat putranya terperangkap pada hubungan yang tidak sehat.

"Sudah lah bu, lagi pula aku pun tidak memiliki perasaan apa apa pada medy. Aku menerima perjodohan itu karna menghormati keinginan mu, dan semua sudah berlalu. Ibu tidak usah memikit kan itu, lebih baik fokus saja pada hal hal yang akan terjadi ke depannya. Dan untuk pasangan, aku sendiri yang akan mencarinya. Ibu dan ayah tidak usah khawatir untuk itu, aky bisa pasti kan jika pilihan ku ini adalah yang terbaik."

Mendengar itu, nyonya zelita sedikit mendekat ke arah putranya karna merasa ada sesuatu yang mungkin tidak ia ketahui. "Apa selama ini kau memang memiliki kekasih ley? Kau menjalin hubungan dengan seorang wanita yang ibu tidak kenal secara diam diam agar ibu tidak menentangnya, karna kau yang sudah ibu jodoh kan dengan wanita bermuka dua itu?."

Stanley menghela nafas, menimbang nimbang apa kah dia kata kan saja pada ibu nya mengenai hubungannya dengan flor yang baru beberapa hari ini? Atau kah memilih untuk menyembunyi kan lebih dulu sampai flor lulus sekolah?.

"Ya, aku punya dan aku memutus kan hubungan kami setelah ibu menetap kan tanggal pertunangan itu." Jawabnya tegas, membuat perasaan nyonya zelita terasa lebih baik.

"Itu bagus, kalau memang gadis itu masih mencintai mu. Maka berjuang lah untuk mendapat kan dia kembali, rayu dia agar mau kembali menjalin hubungan yang serius ley. Atau bagaimana jika mengajaknya makan malam bersama di sini?, kenal kan dia pada ibu dan ayah mu agar dia yakin jika kau memang serius padanya." Nyonya zelita tampak bersemangat, namun stanley ragu apa kah ibunya ini masih akan terlhat bersemangat, kala tau wanita yang ia maksud adalah gadis SMA? Yang usianya saja baru akan menginjak usia 17 tahun.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!