AKU DEPRESI BUKAN BERARTI DIAM

    Alana sudah siap dengan seragam sekolahnya,dia dengan santai membawa motornya menikmati angin sepoi-sepoi di jalan pagi ini.Memarkirkan motornya di area parkir ia jalan menelusuri area koridor sekolah namun ada suara yang memanggilnya" Alana ke papan mading sekarang,"!! Teriak siswa itu

Alana yang penasaran ia mengikuti langka siswa itu yang berlari menuju mading,jangan tanya lagi bagaimana reaksi Alana ia sangat penasaran apa yang terjadi sehingga siswa itu berteriak memanggilnya dalam hati Alana bertanya"apa yang aku tidak ketahui"??

Hampir mendekati ia melihat semua anak mengerumuni papan mading itu ,ia mengerutkan dahi sungguh ia sangat penasaran langkanya tidak berhenti ia mendekati papan itu tapi mendapatkan tatapan jijik dari semu orang ada di sana,dia sudah sangat geram dengan tatapan itu ia ingin menampar mereka sekarang ini juga tapi dia lebih memilih melihat apa yang ada di mading.

"Minggir perintah alana,"!! Semua orang pun memberikan jalan sesuai dengan keinginan dia,mereka Masi diam menatap Alana ,Alana hanya diam melihat apa yang ada di di mading itu pandangannya tajam dia tidak berkedip sedikit pun ia melihat di sana terdapat foto foto dia saat meminum alkohol di taman dan keberadaannya di clap malam dia pun berbalik dan menatap setiap orang dengan tatapan mengintimidasi,"siapa yang berani melakukan ini haaa,"! pekiknya

Namun mereka semua tidak ada yang menjawab ada yang pergi dari tempat itu dan ada juga yang diam diam mencibir Alana ,ada juga yang ngedumelnya dalan hati.

"Kalian sudah bisu semua tanya Alana cepat beritahu saya siapa yang melakukan ini,"? Alana menarik satu kerah dari siswa yang berdiri dekatnya ,siswa itu sudah ketakutan dengan sifat Alana yang kembali ke pabrik awal yang barbar dan Karas,Alana mendorong siswa itu ke belakang dengan kasar ia sudah di kuasai emosi saat ini,alaska yang tadi ada di sana mendekati Alana"baby tenangkan dirimu kita akan cari tau siapa yang melakukan ini ayo kita ke ruang ku dulu ajak Alaska yang menarik tangan Alana, ketiga sahabatnya mengikuti mereka dari belakang merasa kasian kepada Alana tapi tidak dengan farel ia tersenyum namun tidak ada yang melihatnya .

Mereka hendak mendekati ruang pribadi dari geng IRONS namu Alana menghentikan langkanya ,"ada apa,"? tanya Alaska

"Tidak saya akan ke luar sebentar,"

"Tapi kamu sedang dalam pikiran yang kacau baby bagaiman saya membiarkanmu pergi sendri,"?

Alana tidak mendengar Alaska ia langsung memutar balik arah menuju parkiran sekolah jalan sambil mengempal tangannya dalam hati ia berjanji jika tau siapa yang telah mempermalukannya di mading tadi akan mendapatkan balasan yang setimpal,dia sampai di depan motor kesayangannya dia pun menaiki kuda besi itu ia hendak keluar namun gerbang di tutup" buka gerbangnya"!!!

"tapi neng"

Cepat buka atau saya hancurkan gerbang ini teriak Alana ia menatap penjaga itu dengan tatapan tajam miliknya hal itu membuat penjaga pun menurutinya,Alaska yang mengikutinya ya pun berteriak"Alana tunggu ," namun tidak ada balasan dari dari Alana yang langsung pergi begitu saja Tampa melihat siapa yang memanggilnya,Alaska hendak menyusul Alana namun farel pun datang dan menghentikan kan Alaska" biarkan dia sendiri dulu ia butuh waktu sendiri untuk dirinya,"

"Tapi dia tidak baik baik saja dia butuh orang sekarang dan orang itu saya,"

"Alana tidak selemah yang kamu pikirkan dia tidak butuh siapa siapa dalam hidupnya,"

"Maksut lu apa ,kamu mau bilang saya tidak berarti bagi Alana,? Lu harus tau kalo gue pacar Alana itu sudah jelas kalau gue berhak dan tau apa yang terjadi pada dirinya farel,"!

Gio dan Danu pun datang dan menghentikan perdebatan kedua itu,"bro ayo ke kelas," ajak kedua orang itu,namun Alaska tidak pergi ke kelas tapi dia pergi ke tempat pribadinya yang ada di sana.

Sedangkan Alana Masi di jalan menuju suatu tempat yang melewati hutan lebat namun sangat bersih,sebelom ia hampir sampai dia menghentikan motornya mengambil benda pipinya dang mengirim pesan kepada seseorang," saya sudah dekat ," bunyi pesan itu,Alana ingin mencari tau siapa yang melakukannya dan cara satu satunya harus seperti ini.