Caroline seorang wanita cantik kaya dengan profesi sebagai lintah darat, tiba-tiba bertransmigrasi pada tubuh seorang istri dari pria lumpuh dan dua orang anak yang masih kecil, dan jangan lupa hidup dalam garis kemiskinan!
"Apa-apaan ini!"
Bagaimanakah kelanjutan kisah Caroline di tubuh wanita bernama Grace?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Nilam Sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Jawaban
Kemarahan dan kebingungan bercampur menjadi satu dalam diri Caroline. Terlebih melihat reaksi dari Zian yang tiba-tiba berubah seperti ini.
Caroline melepaskan dirinya dari pelukan Zian. "Katakan! Apa maksud mu! Kau bilang apa? Hah? Aku sudah katakan padamu, kenapa kau bereaksi seperti ini? Ada apa dengan mu sebenarnya!"
"Grace, mereka akan menemukan kita dengan gambar mu ini. Aku minta hentikan saja, batalkan saja!"
"Bagaimana sebuah gambar bisa membuat seseorang ditemukan?"
"Tentu saja bisa! Karena kau...." Zian tiba-tiba berhenti bicara, tongkat nya terjatuh seiring dengan dirinya yang mundur dan akhirnya terjatuh.
"Karena apa?" Tanya Carolline dengan napas memburu. Sedangkan Zian, dia terpaku di tempatnya, dengan lidah yang terasa kelu.
Caroline mendekati Zian yang masih terpaku. "Karena apa? Aku bertanya padamu... Kau menyembunyikan sesuatu kan? Iya kan?"
"Grace, aku tidak menyembunyikan apapun darimu."
"Sungguh? Lalu apa ini? Kau bersikap sangat jauh berbeda, kau merusak hasil gambar ku."
"Karena aku tidak mau ada yang menemukan kita. Mereka akan membawa mu pergi! Aku tidak bisa Grace! Hasil gambar mu, jika sampai dilihat oleh orang lain, papa mu akan menemukan mu. Kau tau kan? Kau ingat Grace? Hasil tanganmu adalah identitas...."
'Papa lihat!' suara riang dengan wajah berseri itu mendekat dengan kertas di tangannya.
'Wah, gambar putriku. Kau mendapatkan nilai yang sangat bagus!' ucapnya sembari mengelus lembut rambut putrinya.
'Iya, tapi....' entah mengapa kepala itu tiba-tiba tertunduk sembari memilin jari-jarinya.
'Mama...'
'Jangan khawatir, papa akan mengurus mama. Tidak akan ada lagi yang akan menyakiti putri cantik ku ini.'
'Papa, kapan Mama akan seperti dulu?'
'Tidak lama, jangan khawatir. Kau adalah keturunan ku, darah seni mengalir dalam dirimu. Dan papa akan mudah menemukan mu.'
'Bagaimana? Apa papa akan meletakkan penjaga yang banyak disekeliling ku?'
'Selain itu, tangan mu ini... Keajaiban nya, jika terpampang di manapun. Papa akan tau dan menemukan mu, putriku.'
"Kita sudah bersusah-payah pergi dan membangun keluarga kecil kita. Kau tidak mungkin lupa akan itu kan?"
"Aku takut Grace, aku sangat takut.... Aku tadinya berpikir kau hanya membuat gelang saja, perhiasan dari kepala mu. Bukan seperti ini! Bukan sebuah desain dengan tanda tangan mu!"
Caroline baru sadar, sebuah ukiran kecil dari pensil, sebuah tanda tangan terbentuk disana. Mungkin itu adalah alam bawah sadarnya yang dikendalikan oleh Grace sejenak.
"Jadi, aku akan membakarnya. Kau mau kan?"
Caroline menggeleng, dia mulai paham dengan ini. Masa lalu Grace perlahan diketahuinya. Caroline mendekat, tangannya menggenggam genggaman tangan Zian dengan bulatan kertas di dalam sana.
"Dengar Zian, aku tidak lupa akan itu.... Tidak lupa, tapi..... Mau sampai kapan kita akan terus berlari dan menghindar? Kemanapun kita pergi, dan berapa lama pun. Suatu saat akan bertemu, anggaplah! Jika kita membakarnya, kita bakar semua ini hingga menjadi abu dan hilang tak tersisa. Tapi bagaimana? Apakah itu membuat kita tenang? Mungkin saja iya, tapi tidak lama."
"Apa kau berniat....."
"Tidak, bukan begitu. Aku akan bersama dengan mu. Seharusnya kita saling menguatkan dan harus siap dengan itu jika tiba. Meksipun kau membawa ku ke tempat yang jauh ataupun terpencil. Kau menjamin kita tidak akan ditemukan? Tidak kan..." Manik Zian sudah memerah dengan genangan air yang mulia terbentuk disana.
"Grace..."
"Aku akan tetap bersama dengan mu. Seandainya aku bertemu dengan keluarga ku, aku tidak akan meninggalkan mu. Aku akan menyelesaikan nya, kita tidak bisa hidup seperti ini terus. Tidak bisa, ketakutan mu membuat ku takut, begitu juga dengan anak-anak." Caroline menunjuk ke arah Daniel yang baru datang memandangi kedua orang tuanya dengan bingung.
Bersambung.....
Jangan lupa like komen dan favorit serta hadiah nya ya terimakasih banyak 🥰 🥰 🙏
lanjut kak, terimakasih /Determined/
memberikan kesempatan pada mereka karena kelemahan dan ego, INGAT!! perselingkuhan bisa terjadi bila ada " KESEMPATAN"