NovelToon NovelToon
Karena Aku Bukan Dia

Karena Aku Bukan Dia

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan Manis Setelah Patah Hati
Popularitas:1.8k
Nilai: 5
Nama Author: Juu_30

Aku selalu tersakiti.
Tetapi, aku tidak membencinya.
Tidak. Seditikpun tidak.
Bahkan aku selalu berdoa untuknya.

"BANGSAT!!!, Ngapain kamu disitu? atau biar semua orang tahu kalau kamu adalah orang paling tersakiti? "

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Juu_30, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 26 Berkemah di Bukit

Hubungan antara Bara dan Vasca sudah berjalan satu bulan, dan Vasca bersyukur karena tidak ada yang mengganggu. Ia berharap bahwa semua akan baik-baik saja.

Hari ini, Bara mengajak Vasca untuk pergi berkemah di bukit.

"Udah siap Ca?" Tanya Bara ketika sampai di kontrakan Vasca.

"Udah ni Bara, kita langsung jalan atau gimana? " Kata Vasca.

"Langsung jalan aja sayang". Kata Bara sambil memasukkan barang-barang kedalaman mobilnya.

Suasana perjalanan terasa sangat menyenangkan. Vasca sesekali menyunggingkan senyuman.

"Kenapa senyum gitu Ca? " Tanya Bara pelan.

"Gk kok, suka aja". Kata Vasca.

Bara terus membawa Vasca menuju ke bukit itu. Vasca begitu menikmati pemandangan dan perjalanan yang mereka lewati. Terlihat sawah yang luas dilengkapi dengan sungai dan air yang sangat bersih.

"Disini Bara tempatnya? ". Tanya Vasca.

"Iya sayang, ini tempatnya , gimana suka gk?" Tanya Bara sambil memeluk Bara dari belakang.

"Suka banget Bara, makasih". Kata Vasca sambil menghadap Bara dan memberikan senyuman yang cerah.

"Aku senang kalau kamu suka Ca, aku harap ditempat ini, kamu bisa lebih terbuka ke aku tentang apa saja yang terjadi dengan kamu Ca, aku siap untuk menjadi tempat sandaran kamu. Kasih tau aku Ca apa saja yang terjadi, lepaskan apa yang membuat kamu tidak bahagia, mulai dari awal Ca, buat dirimu menjadi manusia paling bahagia, aku akan membantumu". Kata Bara tulus sambil memeluk Vasca.

"Bara, berjanjilah untuk selalu berada didekat aku apapun yang terjadi". Pinta Vasca dengan suara bergetar.

"Iya Ca, aku janji". Jawab Bara sambil mengecup kening Vasca lembut.

"Kamu tau Bara, Langit juga mengatakan hal yang sama, dia juga berjanji tapi, Langit pergi disaat tau masalah hidup aku dari orang lain Bara". Kata Vasca pelan, membiarkan air matanya jatuh.

"Gk semua begitu Ca. Aku tidak bilang kalau aku terbaik tapi, aku bisa berusaha akan membuat kamu baik-baik saja, tolong percaya sama aku". Kata Bara mantap.

Vasca mengangguk kepala nya.

"Iya Bara, makasih ". Kata Vasca tulus.

"Jadi sekarang, kasih tau aku apa yang terjadi Ca". Kata Bara membawa Vasca diatas hamparan rumput hijau dan duduk disana.

Vasca menceritakan semua apa yang telah terjadi kepada Bara. Memang berat untuknya, tapi, ia berusaha untuk tidak egois. Hubungan antara dia dan Langit retak karena egois nya sendiri yang ingin menyimpan masalah sendiri. Ia tidak mau hal yang sama terjadi dengan Bara.

"Maksih Ca, usah mau cerita, aku senang karena kamu mulai terbuka sama aku, maaf Ca kalau aku juga salah satu orang yang selalu nyakitin kamu, tapi jujur Ca, kalau masalah itu, sedikitpun aku tidak tahu".Kata Bara sambil mengusap bahu Vasca yang sedang menangis.

"Nangis aja gk apa-apa, aku harap setelah ini kamu kuat lagi. Semangat Ca". Kata Bara dengan tulus.

"Gimana dengan kamu? " Tanya Vasca pelan sambil merapikan rambut Bara.

"Gimana apanya? ".Tanya Bara pelan.

"Waktu SMP". Tanya Vasca antusias.

"Gk ada masalah, aku cuman malas aja orang tua aku paksa aku untuk melanjutkan sekolah di Amerika ikut sepupu aku tapi aku gk mau". Kata Bara sambil terkekeh pelan.

"Masa hanya masalah itu kamu jadi pemurung gitu?" Tanya Vasca.

"Iya Ca, biar papa sama mama aku kasian sama aku". Kata Bara sambil tertawa mengingat bagaimana ia mencari perhatian dari orang tuanya.

"Aku pikir masalah besar Bara". Tanya Vasca lagi.

"Gk sayang itu aja". Kata Bara pelan sambil membuka bajunya.

"Eh ngapain Bara". Tanya Vasca sambil menutup matanya dengan tangannya.

"Biasa aja lah Ca, masa gitu doang takut". Kata Bara sambil tertawa.

"Pake bajunya Bara". Kata Vasca memberi peringatan.

"Aku mau berenang ". Kata Bara sambil melompat kedalam sungai itu.

Vasca membuka matanya dan melihat Bara dengan wajah memerah. Bentuk tubuh yang sangat atletis, putih dan badan yang kekar dan tegap membuat Vasca tidak bisa berpaling dari sosok Bara Aldevaro.

"Katanya takut". Kata Bara melihat Vasca yang memandangnya dengan lama.

"Gk... cuman kagum aja lihat badan kamu". Kata Vasca sambil memalingkan wajahnya.

"Kamu hanya boleh lihat aku aja Ca, jangan yang lain ". Kata Bara pelan sambil memainkan pipi Vasca.

Bara kembali melompat ke dalam air, dan berenang sampai malam.

"Bara, gk dingin? " Tanya Vasca yang terus melihat Bara berenang.

"Enak airnya, gk dingin". Kata Bara sambil terus berenang.

"Aku juga mau Bara". Kata Vasca.

"Gk nanti kamu sakit". Tolak Bara.

"Terus kamu gk sakit?" Tanya Vasca bingung.

"Cowok beda sama cewek Ca". Kata Bara sambil merapikan rambutnya.

"Ya udah, kamu cukup berenang nya, aku udah bosan duduk sendiri". Keluh Vasca sambil menatap Bara.

"Oke sayang ". Kata Bara keluar dari sungai dan menyugar rambutnya ke belakang.

"Gk ganti dulu Bara". Tanya Vasca.

"Bentar aja". Kata Bara sambil merebahkan badannya diatas batu.

"Nanti masuk angin Bara". Kata Vasca mengingatkan.

"Dikit lagi Ca, aku ganti kok". Kata Bara sambil bermain ponselnya.

Suasana dibukit pada malam hari sangat indah. Bunyi suara air sungai dan juga hamburan bintang malam terasa begitu indah.

"Ca, jangan tinggalkan aku ya". Kata Bara kepada Vasca.

"Kenapa ngomong gitu Bara? ". Tanya Vasca sambil menyandarkan kepalanya dibahu Bara.

"Aku cuman takut aja, kalau kamu pergi Ca". Kata Bara.

"Gk Bara, aku gk kemana-mana". Kata Vasca sambil mengelus rambut Bara.

"Tidur ya Ca, udah malam". Kata Bara pelan.

"Iya Bara, kamu juga tidur". Kata Vasca pelan.

"Aku mau monton bentar aja ". Kata Bara sambil membuka ponselnya.

"Aku mau nonton juga boleh gk? ". Tanya Vasca pelan.

"Boleh sayang, ayo". Kata Bara dengan senyum tipis.

Bara dan Vasca pun tenggelam dalam sebuah pertandingan basket yang sedang ramai. Bara sesekali berdecak karena tim Vaforitnya gagal memasukan bola.

"Itu yang baju hitam dari mana? " Tanya Vasca. Sejujurnya, ia sedikitpun tidak mengerti dengan basket.

"Dari Amerika". Jawab Bara singkat dan kembali fokus menonton.

"Nomor 10 ganteng banget sumpah ". Teriak Vasca heboh.

"Astaga Ca, gk usah teriak gitu". Kata Bara sambil memegang telinganya yang terasa sakit karena teriakan Vasca.

"Tapi itu ganteng sumpah ". Kata Vasca semakin heboh.

"Gantengan aku itu". Kata Bara dengan percaya diri.

"Iya juga si" Kata Vasca sambil mencari tempat nyaman dibahu Bara dan tertidur.

"Cantik banget kamu Ca kalau tidur". Kata Bara sambil memandang wajah Vasca yang tertidur dipelukannya.

Bara akhirnya menidurkan Vasca dalam tenda dan menyelimuti tubuhnya dengan selimut tebal.

"Aku harap kamu bahagia Ca, semoga aja keputusan kamu untuk menerima aku itu tepat. Kamu tahu Ca, aku juga takut, takut kalau tidak bisa membuat kami bahagia. Tapi, aku berusaha Ca, aku tidak mau kesalahan dulu terulangi lagi. Aku sayang sama kamu Ca, Semoga kamu bahagia Ca". Kata Bara ditengah malam yang begitu dingin, dan sunyi".

1
Junn30
Makasih untuk komentar nya kak... jangan lupa Follow ya, Makasih
🙏
Eva Karmita
ngak papa bara diterima jad teman dulu nanti pelan" baru kamu katakan perasaan mu ibaratnya menyelam sambil minum ari
Eva Karmita
semangat ca jgn sedih semoga ada laki" yg benar" mencintaimu pokoknya apapun yang terjadi jgn mau balikan sama langit ... semoga bara mau berteman dgn mu ca, seperti bara ada rasa sama kamu Ca
Eva Karmita
Langit kata nya cinta mati tanpa apa buktinya kamu sama saja seperti yang lain nya , Vasca jgn terlalu berharap dan bergantung dgn manusia karena sejatinya manusia itu penuh tipu daya .. berharap lah dgn Allah karena Allah tidak pernah mengkhianati hambanya
Eva Karmita
😭😭😭😭💔 harus kh seperti itu teganya anak sendiri disiksa sedemikian rupa 💔😭 , ingat suatu hari nanti Kamu akan menyesal sudah membuang darah daging mu sendiri, vasca kamu harus kuat terima saja dgn ikhlas jika keberadaan mu tak di inginkan lagi ya sudah lebih baik kamu pergi jgn buat kamu tambah menderita ca 🤗🥰😭
Eva Karmita
ya Allah nyesek 😭😭💔💔 tega"nya anak sendiri dibuang dasar manusia
Yue Sid
Aku berharap kisah ini tidak berakhir terlalu cepat, cepat update ya!
Junn30: Makasih ya..... oke, aku janji akan segera update
total 1 replies
Phedra
Membuatku terhanyut.
Junn30: Gimana lanjut? 😁
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!