Gairah di Balik Ranjang CEO

Beberapa menit sebelumnya…

“Apa anda tidak bawa makan siang hari ini tuan? Ah saya itu karena anda datang lebih cepat dan meninggalkan nona,”geleng Mathew mengatakan itu.

Dean sama sekali tidak terusik dengan perkataan itu dia hanya kesal karena Mathew terus saja mengoceh seperti ibu-ibu, padahal kali ini pekerjaan mereka cukup banyak. Ya Dean datang cepat bukan karena dia masih kesal kepada Keira.

Melainkan, pria itu memang ada pekerjaan entah dengan siapa istri nya tadi itu berangkat karena sepertinya sama sekali Keira tidak mengirimi nya pesan. Mana mau dia menchat istri nya itu dulu.

“Sudahlah diam, pesankan saja makan siang. Aku tidak ingin telat makan atau dia akan mengomel,”ujar Dean mengatakan itu.

“Baiklah tuan,”jawab Mathew dengan tegas.

Saat Mathew sedang memesan makanan sebuah chatan terkirim dari mata mata keluarga Alferoz, di sana semua konten dan media bahkan beberapa artikel yang memuat media tentang Keira tersebar luar.

“Tuan Alferoz, sepertinya kita temui nona, lihat ini,”ucap Mathew memperlihatkan berita itu kepada Dean.

Pria itu yang awal nya cuek langsung menatap ke arah layar Mathew dengan datar nya dan dekat kaget Dean langsung berdiri dan mengebrak meja dengan sangat kuat nya, pria itu langsung berjalan.

“Apa dia baik-baik saja? Argh dia memang sok kuat, Mathew kau suruh tim kita langsung hapus semua masalah itu tanpa terkecuali sekarang! aku akan menemui istri ku,”kesal Dean keluar dari ruangan itu.

“Ba baik tuan,”ucap Mathew langsung mengiyakan.

Langkah kaki Dean langsung masuk ke dalam lift, pria itu langsung menuju lantai 8 tempat dimana divisi pemasaran berada. Dengan langkah besar nya Dean langsung membuka pintu ruangan membuat semua orang yang masih tersisa di sana kaget.

Mereka langsung berdiri dan menunduk bagaimana tidak bagaimana mereka tidak kaget jika sebenarnya pak CEO sendiri yang datang ke ruangan mereka, Dean adalah orang yang jarang mereka temui kecuali Mathew asisten nya.

“Pak CEO apa kabar? Kenapa anda datang kemari? Apa ada masalah? Apa karena rapat untuk nanti siang dengan tim pemasaran?”tanya manajer itu dengan gugup berjalan mendekati Dean.

Tapi tidak ada jawaban sama sekali oleh Dean di berjalan mendekat ke arah meja Keira tentu dia tau di mana Keira duduk karena dia meminta Mathew menyelidiki dengan siapa saja gadis itu berteman bahkan dimana duduk nya.

“Dimana istri ku?”tanya Dean to the point.

“Istri? Maksudnya pak? Siapa?”tanya pak manajer dengan ketakutan.

“Keira, dia istri ku apa kalian bodoh?”tanya Dean dengan ketus.

“Ke ke keira istri anda?”

“Pak CEO sudah menikah?”

“Astaga?”

Semua tim divisi pemasaran seketika kaget ya tidak semua nya sih cuman sedikit karena yang lain nya pada pergi karena jam istirahat bahkan beberapa di antara mereka menutup mulut karena kaget nya.

“Ya apa ada masalah?”tanya Dean dengan tajam.

“Keira maksud saya nyonya Alferoz sedang di kantin pak Ceo,”jawab manajer itu.

Setelah mengatakan itu Dean tanpa pamit langsung pergi dari ruangan itu, suasana ruangan itu yang awal nya tegang dan intimidasi langsung terasa lega. Bahkan mereka bisa bernafas, karena kehadiran CEO.

Bagi Dean hal utama yang dia lakukan sekarang adalah menemui Keira, gosip seperti ini menyebar pasti tidak akan main main. Dean tau, Keira pasti tidak akan baik-baik saja pria itu masuk kembali ke lift menuju lantai 2 di mana kantin berada.

“Cebol, aku sudah mengatakan agar kau tetap diam, semoga dia baik-baik saja,”gumam Dean kepada diri nya sendiri.

Setelah lift terbuka Dean langsung masuk ke kantin yang ramai itu tapi ramai nya hanya di satu titik, semua orang berkerumun bahkan suara teriakan Keira terdengar di sana. Dean semakin mencepat kan langkah nya kerumunan itu seolah membuka jalur.

Ya membuka jalur untuk seseorang pergi dari sana, Dean yang semakin mendekat menatap istri nya yang berlari pergi. Tapi tiba tiba seorang karyawan menarik rambut nya dengan sigap dia menyambut Keira ke dalam pelukan nya.

“Kau baik-baik saja?”tanya Dean dengan datar.

Keira yang membuka mata nya dengan kaget seolah berkaca kaca ingin menahan tangis nya gadis itu langsung berdiri dan berdiri di belakang nya, bahkan Dean tidak mempedulikan tubuh istri nya yang basah.

“Maafkan aku sayang, sepertinya lebih baik aku akan menuruti mu mulai sekarang, mereka menyakiti ku dan teman teman ku,”gugup Keira dengan takut.

“Nona anda baik-baik saja?”tanya Mathew memberikan sebuah handuk yang di bawa karena pria itu baru datang.

Seketika semua orang langsung terpaku dengan diam berdiri dengan kaget, bagaimana mereka tidak diam. CEO Alferoz, Dean Alferoz. Bahkan walaupun pria itu sering di perusahaan bahkan mereka yang karyawan rendahan tidak berpangkat.

sangat susah menemui Dean, lalu kenap tuan Alferoz dengan gampang ada di kantin? Bahkan sedang merangkul seorang gadis yang mereka bully, apakah rumor itu benar kalau gadis ini adalah placur nya pak CEO?

“Pak CEO?”

“Pak CEO?!”

“Kenapa dia memanggil pak CEO sayang? Apakah benar dia itu simpanan pak CEO?”

“Astaga? Pantas saja di bully ternyata kebenaran,”

“Bahkan dia berdiri di belakang pak CEO?”

Semua orang mulai berbisik dan melakukan spekulasi mereka masing masing tentang hubungan Keira dan pak CEO Alferoz itu, Dean langsung menarik istri nya itu dan mencium nya di depan semua orang membuat mereka semakin kaget.

“Sayang apa yang kau lakukan!”teriak Keira dengan kesal memukul lengan kekar suami nya.

“Apa kalian paham sekarang? Kenapa gadis cebol ini bisa memanggil saya sayang?”

“Kenapa gadis ini bisa memukul saya dengan berani di depan lengan saya padahal mereka tidak berani memukul kalian?”

“Apa kalian paham kenapa saya melakukan ini.  Itu karena dia adalah istri saya, Keira Alferoz,”teriak Dean penuh emosi kepada bawahan nya.

Seketika semua orang di sana menegang, bahkan detak jantung mereka seolah terhenti karena perkataan Dean. Apa? Jadi gadis yang mereka tuduh adalah penghangat ranjang CEO adalah istri sah nya pak CEO?

“Hah apa jadi itu istri sah nya pak CEO?”

“Gila? Siapa yang nyebarin hoax gajelas,”

“Pak saya ga ikutan pak,”

“Pak saya juga,”

Sementara itu kelompok pembully di sana langsung menegang karena kaget, ternyata Keira adalah istri sah nya CEO Alferoz. Keira yang mendengar ungkapan suami nya itu langsung terdiam.

“Saya tidak menormalisasi kan perbuatan bully walaupun dia istri saya sekalipun itu karyawan biasa saya tidak terima. Mathew buat semua karyawan yang berdiri di kantin berikan SP 3, dalam kurun waktu 2 tahun,”tajam Dean dengan tegas.

“Baik tuan,”angguk Mathew.

“Hah pak? Jangan pak! Kami tidak ikut ikutan, pak!”

***

Terima kasih sudah mengikuti cerita ini! Yuk bantu dukung dengan tekan like atau share ke favorit kalian. Dukungan kalian sangat berarti.