NovelToon NovelToon
Pernikahan Impian

Pernikahan Impian

Status: tamat
Genre:Romantis / Cinta setelah menikah / Cinta Paksa / Cinta Seiring Waktu / Tamat
Popularitas:175.4k
Nilai: 5
Nama Author: El Viena2106

Pernikahan Impian. Itulah yang di harapkan oleh Kirana Amanda akan rumah tangganya bersama Rasya Adilla Ibrahimi. Namun nyatanya, Pernikahan yang dia Impikan tak sesuai dengan yang ia harapkan. Pria yang sejak awal menjadi penguatnya justru menjadi suami yang selalu membuatnya makan hati hampir setiap waktu.

Akankah Kirana mampu bersabar dengan sang suami yang belum selesai dengan masa lalunya itu? Atau Kirana akan mengambil sikap atas pernikahan Impiannya?
•••••
"Tolong beri aku satu kesempatan sekali lagi. Kali ini aku berjanji akan memperbaiki pernikahan yang kamu impikan selama ini." Rasya Adilla Ibrahimi

"Andai kamu ingkar janji, Tolong izinkan aku membangun pernikahan Impian bersama pria lain.." Kirana Amanda

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon El Viena2106, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kesabaran Rasya

Sarapan pagi ini mengingatkan Kirana kepada orang tuanya. Karena selama berada di Singapura, Kirana selalu sarapan dengan roti bakar seperti ini.

Rasya tersenyum tipis melihat istrinya yang kali ini mau makan roti bakar buatannya.

"Bagaimana? Rasanya enak tidak? " Tanya Rasya mencoba basa basi. Kirana mengangkat kepalanya menatap pria itu dengan tatapan yang datar.

"Biasa aja.. Masih lebih enak roti bakar buatan Nalendra mantanku itu.." Jawab Kirana dengan nada ketus. Rasya kembali diam, Pria itu melihat roti bakar yang sudah ia gigit tadi. Dan rasanya memang enak, Masak iya roti bakar enak seperti ini di bandingkan dengan buatan Nalendra..

"Memangnya artis bisa masak?"

"Tentu saja bisa. Nalendra itu pria serba bisa. Bisa nyanyi, Bisa akting, Masak, Bersih-bersih.. Udah ganteng, Kaya, Baik, Perhatian.. Pokoknya semua di borong deh sama dia.. Dan yang paling penting dia gak pernah nyakitin wanita..

"Oh gitu ya?

"Iya, Soal makanan masih enak masakan dia.." Ucap Kirana melihat roti bakar yang hampir habis itu.

Meski bibir mengatakan kalau roti bakarnya biasa saja, Nyatanya lidah tidak bisa bohong. Kirana begitu menikmati roti bakar tersebut hingga habis tak tersisa.

Rasya diam, Hatinya kebakar saat istrinya membandingkannya dengan mantannya. Entah ada niat balas dendam atau tidak yang jelas Rasya tak suka kalau dia di bandingkan. Sepertinya Rasya ini benar-benar sudah amnesia..

Usai memakan roti bakar buatan suaminya. Kirana meraih susu yang sudah tersedia lalu meminumnya hingga tandas.

"Aku akan berangkat dulu ke kantor.. Kau kalau mau pulang, Pulang saja.." Ujar wanita itu tanpa tahu perasaan Rasya seperti apa. Di kunjungi sang suami bukannya merasa senang tapi Kirana merasa jengah.

Mungkin sekarang Rasya bersikap baik padanya. Tapi kalau mengingat selama beberapa bulan ini ia selalu di tinggal seorang diri Kirana jelas sakit hati.

"Biar aku yang antar.." Langkah Kirana terhenti, Ia menoleh ke arah Rasya yang sudah siap.

"Tidak perlu, Aku berangkat bersama Vera.. " Tolak Kirana. Perhatian Rasya selama dua hari ini membuat Kirana begitu asing. Dia tidak terbiasa di perlakukan seperti itu oleh Pria yang masih berstatus suaminya itu.

" Tidak ada penolakan Kirana, Aku masih suamimu. Biar aku yang antar.." Jika Kirana menolak, Rasya akan memaksa. Itulah prinsip Rasya sejak dulu. Karena Rasya tidak pernah mau dengan sebuah penolakan.

"Sudah aku bilang Vera akan menjemput..

Ucapan itu terhenti begitu ponsel Kirana ada panggilan masuk. Dengan segera ia raih benda pipih itu lalu melihat siapa yang menelfon pagi ini.

"Ya, Halo Ver.. Kamu dimana?

" Kirana, Maaf ya.. Pagi ini aku gak bisa jemput kamu loh.. Aku ada urusan bentar dan mengharuskan aku berangkat dulu ke kantor..

Kirana menghela nafas panjang. Ia menatap sang suami yang tersenyum disana. Tampaknya Rasya begitu bahagia sekarang karena tahu kalau Vera tidak jadi menjemputnya.

"Ya, Baiklah.. Aku akan naik ojek saja.."

"Ya sudah hati-hati ya Beby..

"Hm..." Kirana memutuskan panggilan tersebut dengan agak sedikit kesal.

"Mau kemana?" Tanya Rasya melihat Kirana yang pergi begitu saja.

"Ya, Kerja lah.."

"Biar aku yang antar.. Aku tahu temanmu itu tidak bisa jemput..

"Tidak usah! Aku akan naik ojek saja.." Ketusnya.

"Kirana, Jangan keras kepala!!" Langkah itu kembali terhenti. " Biar aku yang mengantarmu, Ayo.." Rasya meraih pergelangan tangan istrinya dengan genggaman yang erat. Perlakuan itu membuat jantung Kirana berdebar tak karuan. Tidak hanya Kirana, Rasya pun juga begitu.

"Den..." Supir yang mengantar Rasya datang ke kota ini segera beranjak begitu melihat sang majikan.

"Mana kunci mobilnya" Tangan Rasya menengadah meminta kunci mobil. Supir tersebut tanpa ranya atau berpikir pun langsung menyerahkan kunci itu kepada majikannya.

"Ini Den..

"Hm.." Pria itu membuka pintu mobilnya mempersilahkan Kirana masuk. Mau tak mau wanita yang tengah hamil itu pun masuk.

****

Tak ada obrolan selama beberapa menit mobil tersebut mulai melaju. Rasya dengan pikirannya begitupun dengan Kirana yang baru beberapa kali ini satu mobil dengan Rasya. Delapan bulan menikah sangat jarang atau bahkan tidak sama sekali mereka berdua pergi satu mobil, Yang ada Kirana selalu pergi sendiri dan tak di pedulikan.

"Aku mau kamu berhenti bekerja.." Suara itu membuat lamunan Kirana bubar seketika. Wanita hamil itu menoleh..

"Apa maksud kamu nyuruh aku buat berhenti kerja.. " Tanya Kirana dengan nada tak suka.

"Ya, Aku cuma gak mau kamu itu kecapean aja.. Ingat kamu itu lagi hamil. Aku ngelarang kamu kerja bukan tanpa alasan loh.. Semua ini demi kebaikanmu dan anak kita.. " Jelas Rasya yang hanya di tanggapi helaan nafas kasar oleh Kirana.

"Tapi aku masih mau kerja. Vera juga gak banyak nekan aku kok.. Kerja ku enak. Lagian ini pengalaman pertamaku cari uang sendiri. Aku juga mau ngerasain gimana rasanya belanja pakek uang dari hasil sendiri biar gak di katain wanita manja sama pria luaran sana. Apalagi harus di banding-bandingin sama orang lain atau sama mantan. Sakit banget sumpah!" Rasya mengeratkan pegangan setirnya. Ia tak lagi menjawab ucapan sang istri karna sejak tadi dia di sindir terus menerus.

Mobil yang di kendarai oleh Rasya telah sampai di kantor tempat Kirana bekerja.

"Aku berangkat.. " Wanita itu membuka pintu turun dari mobil lalu mulai melangkah.

"Tunggu.." Kirana menoleh. Rasya ikut turun dan mendekat ke arahnya.

"Apa lagi? " Rasya mengulurkan tangannya..

"Kau tidak mau salim dulu? " Kirana mendengus seraya memutar bola matanya malas.

" Bukan gak mau salim.. Cuma takut di sangka minta uang.." Usai mengatakan itu Kirana langsung mencium punggung tangan suaminya dan segera berlalu.

"Astagfirullah.. Dari tadi di sindir mulu perasaan.." Gumam Rasya mengusap dadanya sembari menatap Kirana yang mulai menjauh.

.

.

.

"Cie.. Di anter paksu ya? " Goda Vera yang mengagetkan Kirana. Vera yang tak sengaja melihat Kirana datang bersama seorang pria yang di yakini kalau pria tampan yang mirip aktor Chi-na itu adalah suami dari temannya ini.

"Apaan sih??" Kirana tersipu begitu Vera datang menggodanya. Matanya melirik ke arah mobil Rasya yang masih setia berada di tempat tadi.

"Tapi suami kamu ganteng juga ya? Lebih ganteng dari Kak Aaron menurutku.." Ujar Vera. "Eh, Tapi suami kamu kayaknya gak mau pulang deh. Buktinya mobilnya masih ada.. Cie.. bikin aku iri aja..

"Ya nikah sana! Biar tahu rasanya gimana??

"Mau sih, Tapi yang modelan kayak suami kamu..

"Tahu ah.." Vera hanya tertawa, Suka sekali menggoda temannya yang satu ini.

Waktu terus berlalu, Rasya dengan setia menunggu Kirana pulang bekerja. Biarlah wanita itu bekerja dulu, Rasya hanya ingin membuatnya nyaman saja.

"Kita mampir kemana?

"Katanya mau belanja bulanan.." Jawab Kirana yang lagi-lagi ketus. Rasya mengangguk seraya mengatur nafas.

Akhirnya mereka telah sampai di sebuah pusat perbelanjaan. Sesuai dengan rencana mereka berbelanja bulanan sore ini. Cukup banyak apa yang mereka beli hingga butuh bantuan karyawan untuk mendorong beberapa troli.

"Totalnya sebelas juta lima ratus.." Ucap Mbak mbak kasir memberitahukan total jumlah belanjaaannya.

Rasya memberikan kartunya terhadap kasir tersebut namun..

"Jangan mbak.. " Mbak kasir itu menatap bingung Kirana, Begitupun dengan Rasya yang mengernyit heran.

"Pakai kartu saya saja.." Mbak kasir itu hendak mengembalikan kartu milik Rasya..

"Pakai itu saja mbak.." Kata Rasya meminta agar memakai kartu nya saja.

"Jangan mbak, Pakai punya saya aja..

" Pakai itu saja.."

"Tapi..

"Pakai itu saja!" Tegas Rasya yang langsung di angguki oleh kasir tersebut.

"Masukan lagi kartumu.. Biar semua aku ysng bayar. Mulai sekarang apapun yang kamu mau bilang ke aku. Kamu tidak perlu mengeluarkan uang " Jelas Rasya membuat Kirana menghela nafas panjang.

"Ya, Kan takutnya aku di tuduh suka foya-foya sama ngehambur-hamburin uang kayak waktu itu, Dan ujungnya di bandingin sama mantan!" Lagi, Rasya mengusap dadanya...

"Yassalam.. Belum juga selesai bab sindiran ini ternyata. Sabar Rasya sabar...

Wanita kalau di sakiti ya begitu.. bukan? Jangan khawatir, Tak hanya satu bulan. Satu abad pun akan di ungkit sampai ke akar-akarnya, Wkwkwk..

.

.

.

TBC

1
Lilik Juhariah
yang mana cerita Rayhan thor kok GK ada
Mama Bila😘❤️: Klik aja kk Profil Othor.. cari ke bawah ada kok yg judulnya "Kembalinya Cinta Pertama"
total 1 replies
Mma Aldi
Luar biasa
Lilik Juhariah
yg Rayyan judulnya apa kak
Mama Bila😘❤️: Kembalinya cinta pertama kak.. Silahkan klik profil othor yah.. Ada kol di situ 🤗
total 1 replies
Lilik Juhariah
aku selalu menantikan karyamu kakak authot
Lilik Juhariah
love Kirana Rasya , the best memory buat aku
Lilik Juhariah
naaah siapa tau Emil doanya dikabulkan authot
Lilik Juhariah
syukurlah kuatir cintanya masih Krn wajahnya mirip, mosok Yo wong Nadia kelakuannya modelan gitu kok diinget
Anonymous
O t io
𝐈𝐬𝐭𝐲
😂😂🤣🤣🤣🤣
Yuli Yanti
trima kasih thor buat cerita nya,semangat trs y thor
Sri Rahayu
udah tamat dan happy ending Kirana dan Rasya....Alhamdulillah. Utk novel Rayhan uda masuk Thorr...ditunggu up selanjut nya 😘😘😘
Sri Rahayu: tentu 😘
Mama Bila😘❤️: Ikuti terus kk🤗
total 2 replies
Rabiatul Addawiyah
trims thor
Teh Euis Tea
alhamdulilah happy ending, makasih othor karyamu bagus aku suka
Mama Bila😘❤️: ikuti terus karyaku kk🤗🥰
total 1 replies
Viena Alfiatur Rohman
Happy Ending juga.. selamat ya smoga bahagia trus
Viena Alfiatur Rohman
Sekarang apapun impian Kirana udah du wujudin ma Rasya
Desmeri epy Epy
semangat terus untuk berkarya thor
Erlangga❤
Happy Ending.. bahagia slalu klian..
Evi Alvian
Happy ending...sekarang fokus dwngan kisahnya mas Rayhan

Semangat trus up-nya thour💪💪
Rabiatul Addawiyah
Lanjut thor
Erlangga❤
Yakin sih ini udah Happy ending.. Smoga bahagia selalu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!