Keira hanya ingin mengejutkan pacarnya di Italia, tapi justru dialah yang dikejutkan. Dikhianati di negeri asing, Keira nekat melampiaskan rasa sakit dengan cara yang gila memesan seorang gigolo. Sayangnya, ia salah kamar. Dan pria yang menatapnya di ranjang… bukan siapa-siapa, melainkan CEO termuda di Eropa, Dean Alferoz
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon BabyCaca, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 27 - Bujukan dan Rayuan
Detak jam terus terdengar jelas, seperti malam malam sebelumnya. Keira dan Dean tidur di ranjang yang sama tanpa menyentuh sama sekali, bahkan di tengah mereka ada guling yang Dean letak kan di sana kata nya agar mereka lebih nyaman satu sama lain.
Setelah balik dari kantor, dan setelah makan malam Dean masih terdiam. Bahkan saat ini pria itu hanya berbaring seolah menutup mata nya dengan cepat menghindari ucapan Keira, gadis itu juga berbaring menghadap ke arah Dean sedangkan Dean membelakangi nya.
“Dean, apa kau sudah tidur?”tanya Keira dengan pelan berusaha agar tidak mengusik pria itu memastikan apakah Dean sudah tidur atau belum.
Tidak ada jawaban sama sekali, lampu kamar yang redup dan suasana malam semakin membuat keadaan itu semakin canggung tapi nyata nya pria yang berbaring itu masih belum tidur dia hanya diam tidak ingin mengatakan apapun.
“Apakah kau marah? Bukan kah lebih baik mendiamkan hal ini? Bagaimana reputasi mu sebagai CEO Alferoz jika karyawan mu tau kau menikahi gadis yang tidak setara dengan mu, aku hanya berusaha bersikap baik,”gumam Keira dengan pelan berusaha memberikan penjelasan.
Tidak ada jawaban sama sekali lagi oleh Dean, dia yang mendengar itu tidak peduli. Hingga akhirnya suara bantal guling seolah terjatuh, tapi Dean tidak peduli lagi. Hingga dia merasakan sebuah tangan kecil memeluk nya hangat dari belakang.
“A a apa yang kau lakukan cebol,”kaget pria itu dengan suara bariton nya merasa kaget.
Tubuh Dean menegang karena kaget dengan tindakan Keira yang benar tiba tiba itu dia tidak expect gadis itu akan memeluk nya untuk pertama kali nya Keira memeluk nya seperti ini, mendengar perkataan itu Keira menjawab.
“Dean? Kau belum tidur kan, kenapa kau hanya diam?”tanya Keira sekali lagi tidak mau melepaskan pelukan itu.
“Sudahlah tidak ada ujungnya percakapan ini sudahi saja aku lelah, menyingkir,”kesal Dean berusaha melepaskan pelukan itu.
“Tidak mau, aku mau tidur sambil memeluk mu agar aku tau kau benar benar tidak akan marah dan meninggalkan ku, boleh kan?”tanya gadis itu pelan.
Tidak ada jawaban lagi dari Dean, bahkan suara nafas pria itu bisa terdengar jelas. Mendengar Dean yang tidak mengatakan apapun lagi Keira tau itu artinya Dean setuju, gadis itu menenggelamkan kepala nya di belakang punggung kekar Dean.
Untuk pertama kali nya dia tidur memeluk pria eh dua kali deh ya, tapi dalam keadaan mereka sudah sah. Keira entah kenapa terlihat sangat manja, gadis itu berusaha kembali membuka obrolan.
“Itu artinya kau setuju. Dean aku ingin mengatakan sesuatu entah kenapa akhir akhir ini, aku merasakan perasaan yang aneh. Aku merasa aku tidak ingin jauh dari mu, dan aku ingin kau selalu memanggil ku cebol seperti ini. Apakah aku mulai mencintaimu? Apakah tidak apa-apa?”tanya Keira kepada pria itu sekali lagi.
“Dean, kenapa kau diam? Ah aku lupa kau tidak menyukai ku memanggil Dean kan, sayang, kenapa diam?”tanya gadis itu lembut.
Tidak ada jawaban apapun lagi dari Keira gadis itu hanya diam, dia mendongak kan wajah nya menunggu jawaban dari Dean tapi ya tetap diam. Hingga akhirnya Keira menutup mata nya pelan untuk larut dalam tidur nya.
Setelah beberapa menit berlalu akhirnya Keira tertidur pulas, Dean ternyata di sana belum tertidur. Pria itu hanya diam dengan wajah datar nya, setelah mendengar suara nafas Keira yang teratur dia sadar gadis itu sudah tertidur.
“Bodoh, untuk apa kita menikah. Jika aku tidak belajar untuk mencintaimu, dan apa kau tau?”gantung Dean.
Pria itu membalikkan badan nya dengan sangat amat pelan agar Keira tidak bangun hingga saat ini mereka tidur berhadapan. Pria itu mengusap pipi gadis itu dan membelai nya pelan, helain rambut itu dia letak kan pelan di belakang telinga nya.
Lalu dengan tatapan datar nya, Dean mendekat kan wajah nya ke wajah Keira. Pria itu menempelkan bibir nya pelan di bibir Keira dan memejamkan nya, kecupan itu sangat singkat lalu Dean menatap gadis itu yang tertidur dengan tenang.
“Bahwa aku, sudah mencintaimu tanpa kau tau,”ungkap Dean dengan amat pelan.
“Apakah sikap ku belum bisa membuatmu sadar Keira? Aku ini mencintaimu, tapi setidaknya pasti kan dulu perasaan mu itu, karena aku tidak mau mengusik medan hati mu di saat kau masih ragu, untuk berlari ke arah ku, atau berbalik ke arah lain, aku akan menunggu, Keira Alferoz,”ucap pria itu dengan pelan.
Dean memeluk istrinya itu dengan pelan dan hangat, dan akhirnya mereka terlelap dengan posisi itu. Tidak terasa waktu telah berlalu Keira yang merasa tidur dengan nyenyak tidak seperti biasa nya langsung mengeliat.
Gadis itu duduk di ranjang, dia melirik kanan dan kiri tidak ada siapapun di sana. Biasa nya Dean belum bangun jam segini karena dia yang akan membangun kan nya, gadis itu dengan pelan memegang bibir nya.
“Aku bermimpi di cium suami ku, apa karena sedih karena di cuekin ya? Entah kenapa aku merasa sensitif banget,”gumam gadis itu berjalan pelan ke kamar mandi.
Dia langsung bersiap siap pergi ke kantor, saat di depan cermin ingin berdadan di sana ada kertas. Keira yang sadar melihat membaca kertas itu “Aku pergi duluan, jika mau di antarkan supir aku sudah menyiapkan jika mau naik taksi ambil uang cash nya di laci. Aku tau kau tidak akan mengambil banyak,”
“Apaan sih haha, padahal bisa kirim pesan malah bikin note tahun berapa ini dasar,”tawa Keira dengan puas nya mengambil note itu dan menyimpan nya ke dalam tas nya.
“Okey sudah siap cantik sekali, entah kenapa aku merasa perut ku agak buncit apa karena isi nya tai semua emang akhir akhir ini pencernaan ku kurang bagus sih,”gumam gadis itu melihat badan nya di depan cermin.
“Keira kau sedang apa?”tanya Dhea yang tiba tiba berdiri di depan pintu kamar mereka.
“Hehe ga kak, aku lihat perut ku agak buncit. Kayak nya tai semua isi nya, aku iri dengan perut rata kakak yang cantik,”puji Keira melihatnya penampilan Dhea yang sangat menarik.
Dhea yang mendengar perkataan Keira itu melirik Keira ya benar sih emang agak buncit seperti tidak BAB 3 hari saja, tapi entah kenapa pipi gadis itu juga sedikit berisi, dan dia juga merasa Keira sering mengikuti kemana Dean.
“Mungkin kau hamil,”jawab Dhea singkat.
“Apa kak?!”
...----------------...
...*Halo reader semua nya, pasti kesel ya nungguin sehari cuman 1 bab update nya tapi tenang aja nih, kalian bisa baca cerita aku dengan judul yang lain, cerita masih berkaitan tapi dalam genre yang berbeda “CEO TO HUSBAND” mampir ke cerita lain ya yg ga kalah menarik dan bikin penasaran!!**😍😍*...
lagi manja kepada istri
sadar gak tuch
kalau suaminya CEO...
lanjut Thor ceritanya
di tunggu updatenya
aku sudah mampir ya🙏