tasya wanita yang begitu cantik dan periang. wanita mungil yang masih duduk di bangku sekolah dasar , dengan terpaksa harus berhenti sekolah untuk menghidupi ibu tiri dan adik tirinya yang begitu sangat membencinya..
Azka Aditama. seorang pria yang mempunyai wajah yang begitu tampan dan sempurna. pria yang dingin dan arogan itu adalah seorang CEO terbaik di seluruh dunia. bahkan bisnis nya sudah tersebar luar di berbagai negara. ayah nya yang sudah sakit parah meminta nya untuk menikah dengan gadis pilihan nya. karena tak mau membuat ayah nya semakin parah akhirnya Azka pun menerima perjodohan itu dengan berat hati..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon deby cahya Karmila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
kekesalan
hari ini adalah hari libur. yang di mana Tasya akan menemani sang mertua di rumah sakit..
" ah selesai deh. waktu nya berangkat" ucap Tasya..
saat menuruni anak tangga Tasya melihat sebuah map tergeletak di atas meja ruang tamu.
" bibi minu apa Azka sudah berangkat ke kantor" ucap Tasya..
" iya non. tuan Azka sudah berangkat lebih awal . kata nya ada rapat yang penting..
Tasya pun mengangguk dan mengambil map berisikan surat surat penting..
" ah dasar ceroboh. ini adalah dokumen penting yang dia lupa bawa. apa aku bawakan saja yah ke kantor nya.. tapi aku tidak tau di mana alamat kantor nya" batin Tasya..
" ah mungkin supir di mansion tau..
Tasya berjalan keluar. dan kebetulan sekali paman Bram ada di sana..
" paman Bram" panggil Tasya..
" iya nona. apa ada yang bisa saya bantu" ucap Bram.
" paman. aku ingin mengantar kan dokumen ini pada Azka. tapi aku tidak tau alamat kantor nya. apa paman. bisa mengantar ku" ucap Tasya..
" tentu nona. kebetulan saya juga akan pergi untuk bertemu klien di dekat sana. mari ikut saya" ucap Bram mempersilahkan Tasya masuk ke dalam mobil..
Tasya masuk ke dalam mobil. dan Bram pun mulai menjalankan mobil nya. tak membutuhkan waktu lama mobil yang di naikin Tasya pun sampai di depan gedung kantor Azka..
" maaf nona mungkin aku hanya bisa mengantar mu sampai sini. aku ada janji bertemu klien..
" tidak apa-apa paman. terimakasih..
Tasya masuk ke dalam gedung itu. beberapa karyawan pun memperhatikan penampilan Tasya dari bawah ke atas..
" maaf nona. apa ada yang bisa di bantu" ucap resepsionis di kantor itu .
" ah iya .aku ingin bertemu dengan kakakku. Azka. apa dia ada di kantor.
" ah maaf nona anda adik nya tuan Azka. mari saya antar..
Tasya pun berjalan mengikuti langkah sang resepsionis itu. hingga sampai di depan pintu ruangan nya. resepsionis itu pun pergi..
Tasya bingung harus melakukan apa. karena dia takut Azka akan marah jika kehadiran nya membuat nya terganggu..
tapi Tasya juga harus memberikan dokumen ini pada Azka. dan pergi ke rumah sakit untuk menemani mertua nya..
dengan badan yang bergetar. Tasya pun memberanikan diri nya untuk membuka pintu..
cklettt.... pintu terbuka.. hal pertama yang tasya liat begitu mengejutkan. dia begitu terkejut melihat pemandangan menjijikkan yang ada di hadapan nya..
hati nya begitu bergemuruh melihat apa yang ada di hadapan nya sekarang..
dokumen yang iya pegang terjatuh dengan seiring rasa sakit'yang Tasya alami..
dia berlari pergi dari ruangan itu. dan segera turun ke lobby..
" Tasya tunggu" teriak Azka. tapi sang empu yang di panggil tak menoleh sedikit pun. dia terus berlari membawa rasa sakit nya bersama..
setelah mendapat kan taksi tasya pun duduk dengan tenang.. " apa maksud nya ini. apa yang dia lakukan. dia selalu melarang ku untuk berdekatan dengan pria manapun. tapi dia sendiri. seenaknya melakukan hal menjijikkan itu di kantor nya .. batin Tasya..
air mata nya lolos begitu saja membasahi pipi mulus Tasya.. dia terus saja mengingat kejadian yang dia liat di kantor suami nya..
" ya Allah tolong kuat kan hatiku. aku tau dia tidak mencintai ku. jadi untuk apa aku bersedih seperti ini"...
