NovelToon NovelToon
Pacarku Simpanan Ayahku

Pacarku Simpanan Ayahku

Status: sedang berlangsung
Genre:Duniahiburan / CEO / Identitas Tersembunyi / Kaya Raya / Angst / Sugar daddy
Popularitas:12.9k
Nilai: 5
Nama Author: patrickgansuwu

Harry sama sekali tak menyangka, bahwa pacarnya yang selama ini sangat ia sayangi, ternyata justru menjalin hubungan dengan ayah kandungnya sendiri di belakangnya! Dan parahnya lagi, pacarnya itu adalah simpanan ayahnya sekaligus selingkuhan ibunya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon patrickgansuwu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 30. Merasa sudah aman

Robert menginjak pedal rem perlahan dan menghentikan mobilnya di sisi jalan, tempat Harry tergeletak dalam kondisi mengenaskan. Begitu melihat bosnya duduk bersandar lemas di aspal dengan luka memar di wajah dan darah mengalir dari pelipisnya, Robert langsung keluar dari mobil dan berlari menghampiri.

"Pak Harry! Astaga... siapa yang berani lakukan ini?" serunya panik.

Harry hanya mendengus pelan sambil menepis tangan Robert yang mencoba menopangnya. "Jangan ribut. Saya nggak mau ke rumah sakit. Bawa saya ke kantor!" ujarnya tegas meski napasnya masih tersengal.

Robert mengerutkan dahi. "Tapi Pak, luka Anda cukup parah. Kita harus—"

"Robert!" potong Harry dengan nada tajam. "Saya bilang kita ke kantor. Sekarang!"

Robert tak bisa membantah. Ia langsung membopong tubuh Harry dengan hati-hati dan membawanya masuk ke dalam mobilnya. Sebelum masuk, ia sempat melihat sisa darah dan bekas ban motor di jalan itu. Jelas ini bukan perampokan biasa. Ini serangan terencana.

Dalam perjalanan menuju kantor, Harry memejamkan mata sambil menahan rasa sakit. "Saya mau kamu perintahkan tim investigasi kita. Cari siapa yang nyuruh mereka. Cari siapa dalangnya, dan lakukan dengan cepat."

"Siap, Pak. Saya langsung gerakkan anak-anak begitu sampai di kantor," jawab Robert cepat. Ia tahu, ketika bosnya sudah bersikap seperti ini, artinya keadaan benar-benar gawat.

Begitu mobil Robert berhenti di depan gedung perkantoran megah milik Harry, para satpam dan karyawan yang sedang berada di lobi langsung tersentak. Mereka melihat Harry turun dari mobil dengan tertatih, wajah lebam, dan kemeja yang berlumuran darah kering. Kepanikan langsung menyebar.

"Pak Harry kenapa?!"

"Pak Harry terluka!"

Malinda, manajer muda yang selama ini diam-diam mengagumi sosok bos tampannya, langsung berlari menghampiri. Wajahnya pucat. "Ya Tuhan… siapa yang berani melakukan ini? Pak Harry, Anda harus ke rumah sakit!" ucapnya cemas, mencoba menyentuh lengan Harry, tapi pria itu menghindar halus.

"Saya bilang, nggak perlu. Saya cuma butuh istirahat dan... kerja," jawab Harry dingin.

Langkahnya terhenti saat sekretarisnya—Sandrina, juga muncul dari lift dengan ekspresi panik. "Pak Harry! Ya ampun, kenapa wajah Anda...?"

Harry menoleh singkat, lalu melirik Robert. "Udah. Kamu balik ke tim. Suruh mereka segera jalan. Sisanya, biar Sandrina yang bantu saya."

Robert mengangguk dan segera pergi, meninggalkan Harry yang kini bertumpu pada bahu Sandrina. Malinda hanya bisa menggertakkan gigi, menahan rasa iri yang membakar dadanya.

"Yuk, Pak! Pelan-pelan aja," ucap Sandrina lembut, membantu bosnya melangkah ke dalam lift hingga akhirnya tiba di lantai atas tempat ruang kerja pribadi Harry berada.

Sesampainya di ruangannya, Harry segera melepaskan jas yang sudah lusuh dan duduk di kursi kerjanya dengan napas terengah. Sandrina cepat-cepat mengambil kotak P3K dan mengoleskan obat antiseptik ke luka-lukanya.

"Kalau Anda butuh bantuan, saya bisa panggil dokter ke sini, Pak," tawarnya lembut.

Harry menggeleng pelan. "Enggak perlu. Saya udah cukup baikan."

Setelah itu, ia membuka laci dan mengeluarkan laptop cadangannya. Dengan cepat, ia membuka beberapa folder rahasia yang sudah ia enkripsi. Sandrina hanya memperhatikan dari samping tanpa berani bertanya.

Begitu folder itu terbuka, Harry tersenyum kecil, penuh kemenangan.

Foto-foto dan video-video Raline dan Calvin yang ia simpan sebagai bukti utama masih ada di sana, utuh tanpa satu pun terhapus. Ia tahu Calvin akan mencoba segalanya untuk menghapus barang bukti dari laptop dan ponsel yang dicurinya, tapi apa yang pria itu tidak tahu, adalah bahwa semua file penting sudah terlebih dahulu disalin dan dienkripsi ke laptopnya yang lain.

"Masih utuh," gumam Harry puas.

Sandrina yang mendengarnya menoleh. "File penting, Pak?"

Harry hanya mengangguk samar. "Iya. Ini bukti penghancur dua orang pengkhianat."

Ia menutup laptopnya perlahan, lalu menatap keluar jendela, seolah menyusun strategi lanjutan. Di matanya kini menyala bara balas dendam.

"Permainan baru dimulai, Papa!" bisiknya dingin. "Papa pikir Papa udah menang? Papa salah besar."

Sementara itu, Malinda di luar ruangan menggigit bibirnya kuat-kuat. Ia menatap tajam ke arah pintu ruangan bosnya. Perasaan cemburu dan penasaran menyatu dalam dadanya. Ia bertekad... suatu saat nanti, Sandrina juga akan merasakan apa yang dirasakannya hari ini.

÷÷÷

Calvin menghentikan mobilnya di pinggir jalan, tak jauh dari gedung apartemen mewah tempat Raline tinggal. Ia melirik kaca spion, memastikan tak ada kendaraan yang mencurigakan di belakang, lalu mengambil masker hitam dari dashboard dan mengenakannya.

Ia menarik napas panjang sebelum turun dari mobil, menyembunyikan wajahnya yang sudah terlalu sering menghiasi berita-berita gosip akhir-akhir ini. Skandal perselingkuhan yang menimpanya cukup membuat kariernya di ambang kehancuran. Ia tak mau ada satu foto pun lagi yang bisa memperburuk keadaan.

Dengan langkah hati-hati dan kepala tertunduk, Calvin berjalan memasuki gedung. Ia memilih waktu yang cukup sepi, berharap tidak bertemu banyak orang. Setelah melewati lobi, ia langsung menuju lift dan memencet tombol lantai 19. Hatinya berdetak cepat—antara tegang dan rindu. Wajah Raline, senyumnya, dan suaranya yang lembut selalu membayang di pikirannya.

Begitu sampai di lantai yang dimaksud, Calvin berjalan cepat menuju unit 19B. Ia berdiri di depan pintu, memastikan sekeliling aman, lalu mengetuk tiga kali dengan ritme yang biasa mereka sepakati.

Tak lama, pintu terbuka dan Raline muncul dari baliknya. "Loh, Dad—"

Belum sempat kalimat itu selesai, Calvin sudah mendorongnya masuk dan langsung menutup pintu rapat-rapat di belakangnya. Ia baru melepas maskernya setelah yakin tak ada suara dari luar. Wajahnya yang tegang langsung melunak begitu melihat gadis itu.

"Aku kangen banget sama kamu," ucapnya, menarik Raline ke dalam pelukannya.

Raline tampak kikuk. Matanya melirik ke arah jendela dan sudut-sudut ruangan. "Tapi... kamu nggak takut ada yang curiga? Gimana kalau ada yang lihat kamu tadi masuk ke sini?"

"Udah aman. Aku pastikan nggak ada yang ngikutin aku. Sekarang, duduk yuk, kita harus ngobrol," ajak Calvin sambil menarik tangan Raline ke sofa.

Mereka duduk berdampingan, dan pembicaraan pun mengarah ke hal yang lebih serius.

"Gimana dengan barang-barang Harry? Udah kamu periksa?" tanya Calvin.

Raline mengangguk mantap. "Udah. Semuanya. Video dan foto-foto yang ada hubungannya sama kita udah aku hapus. Bahkan file backup-nya juga."

Calvin menghembuskan napas lega. 'Bagus. Tapi kita nggak boleh lengah. Bisa aja Harry masih punya cadangan lain. Dan satu lagi, kita harus periksa unit ini. Siapa tahu dia pasang alat sadap atau kamera tersembunyi. Aku juga udah buang ponselku yang disadap dan sekarang pakai nomor baru, supaya lebih aman."

Raline ikut menegang. Ia bangkit dari sofa. "Oke. Kita cari sekarang."

Selama hampir satu jam, mereka berdua mengobrak-abrik unit apartemen itu. Mengangkat karpet, membuka soket listrik, membongkar rak buku dan memeriksa langit-langit. Hasilnya? Mengejutkan.

Mereka menemukan total tujuh alat pengintai tersembunyi di berbagai sudut: di balik lampu gantung, dalam lubang ventilasi, di dalam pot tanaman, dan bahkan satu tersembunyi di balik frame foto keluarga yang tergantung di dinding.

"Astaga... dia udah sadap tempat ini selama ini?" Raline berbisik ngeri.

Calvin meremas bahu Raline lembut. "Tenang. Kita udah temuin semuanya. Setidaknya sekarang kita bisa lebih tenang."

Namun sayangnya, ketenangan itu hanya sementara.

Di luar apartemen, di seberang gedung, seorang pria dengan kamera beresolusi tinggi tengah mengintai dari balik jendela sebuah kamar hotel. Ia melihat jelas bagaimana Calvin masuk ke unit 19B, dan tak butuh waktu lama untuknya mengangkat ponsel dan menghubungi seseorang.

"Target sudah masuk. Calvin, dia masuk ke unit 19B, sendirian. Tidak ada pengawalan. Ingin saya terus pantau atau—"

Suara di ujung telepon terdengar dingin, tegas, dan penuh dendam.

"Foto mereka berdua. Rekam semua gerak-gerik mereka. Aku akan datang sendiri nanti."

Penelepon itu tak lain adalah Ziva—perempuan yang tak terima dikhianati. Tatapannya di layar ponsel menunjukkan bahwa permainan baru saja dimulai.

Dan Ziva tidak main-main.

1
Agus Tina
Oh ternyata yg jaya istrinya .. hancurkan bu ... Rakine juga ... ekonomi sbg alasan ... cuih jijik .. hidup mewah dan nyaman akasan yg sebenarnya
Riskiya ahmad
karma dbayar tunay😀😄😄😄
mbok Darmi
sebarkan harry biar mereka berdua mendapatkan karma atas pengkhianatan nya sama kamu dan ibumu, calvin memang tidak pantas untuk dimaafkan apalagi diberikan kesempatan kedua jgn lupakan jalang murahan raline sekalian tebas mereka berdua biar tidak berani keluar rumah
Elmi Varida
judulnya. Siapa yg dicintai Ralin?? Itu namanya serakah doong
Elmi Varida: 🤭😂😂😂 wkwkkk
pat_pat: authornya yg dicintai raline
total 2 replies
Elmi Varida
agak lain ini novelmu thor..
serem, tegang, tp buat penisirin. ikut kepoinlah ya thor....
lanjutlah thor. semabgat ya...
mbok Darmi
good siva kamu hrs bersyukur sdh tau kebusukan suami lucknut mu kembalikan ke asalnya dan segera upload video tersebut biar ancur sekalian calvin dan raline tanpa sisa, tutup semua akses calvin jgn beri kesempatan untuk k bertemu dgn kamu dan Harry, tutup buku rumah tangga mu dan segera move on dari suami modelan mokondo
uswatun hasanah
semangat Thor update nya jangan 2 bab aja lanjut 💪
Ais
🤣🤣🤣🤣skr kamu merasa diri kamu pintar raline pdhl kamu adalah tikus bodoh yg sedang menggali lubang kubur kamu sndr sm pria tua mokondo calvin
Ais
mantabbb ziva mantabbb lepas dr harry masuk perangkap ziva kali ini calvin si suami mokondo sm jalangnya akan habis dikuliti sm ziva
mbok Darmi
wow keren siva ternyata bergerak dgn cepat untuk membuat calvin dan raline tertangkap basah semoga pas ninaninu biar tambah seru dan calvin tdk bisa ngeles lagi
uswatun hasanah
wehhh Thor kapan gebrakan nya dimulai 🤔
Ais
nah gt dong ziva masa iya seh kamu jd budak didlm rumah dan harta kamu sndr sementara calvin sm jalangnya enak”an menukmati smua fasilitas mewah yg kamu pny hasil dr milik kedua ortu kamu sndr trus jng lupa sekalin kamu usir sijalanh dr apartemennya karena itu jg harta kamu ziva hancurkanlah smp ngak bersisa
Riskiya ahmad
buat ajA toh bapa durjana dan pacar jalang tak tau diri to mendarita
mbok Darmi
saatnya kehancuran calvin dimulai mokondo kok banyak tingkah berarti calvin ngga kuat derajat dan pangkat makanya dia lupa dari muasalnya
Ais
dih raline ini manipulatif banget jd perempuan seakan akan dia sndr paling tersakiti dan teraniaya pdhl sumber masalah dlm hubungan dia sm harry adalah dia sndr duh”raline semakin kamu masuk dlm permainan harry kamu akan smakin hancur
mbok Darmi
makanya raline segala sesuatu itu dipikirkan dampaknya kamu sich jalang murahan tunangan nya sama harry tapi digoda calvin juga kamu embat itu namanya serakah ya sudah nikmati saja hasil keserakahan mu itu tinggal kehancuran yg mengintai
uswatun hasanah
tumben update nya cuma 1 bab aja Thor... lanjut dong 😀
pat_pat: hhe author lg sibuk😁
total 1 replies
mbok Darmi
baguslah harry ternyata calvin asalnya kere pantes aja mudah sekali selingkuh, biarkan permainan mulai dari yg kecil dulu bertahan berapa lama mereka bisa tahan malu setelah cukup ramai baru gong nya video syur mereka, sebelum itu tolong harry selamatkan dulu ibumu tau sendiri calvin itu mulut nya lemes pasti akan memutar balikkan fakta dan membuat ibumu bisa percaya dan membenci mu
Riskiya ahmad
lajut thor beri pelajaran pada bapa durjana sm selingkuhan nya
Ais
owh ternyata calvin ini mokondo tho ngak nyangka dan ngak tau diri banget si calvin ini sdhlah hidupnya dibiayai dan dibesarkan sm istrinya eh ngak terimakasih dan ngak membalas dgn memperlakukan istrinya dgn baik serta belajar mencintainya dgn tulus malah main gila sm mahasiswinya dikampus dan parahnya lagi raline ngak tau klo atm berjalannya hmylah seorang mokondo bodohnya raline ini mmg dasar perempuan gatal minta digaruk smp hancur sijalang ini🙈🙈🙈
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!