Chef Cantik Pilihanku 1

Darwin dan Gracia sangat menyesali perbuatan mereka. Setelah mereka tahu siapa Amora Cerry sebenarnya, mereka semakin takut menjalankan bisnis hotelnya. Hampir seluruh kolega bisnis hotel Kurnia memutuskan kerja sama mereka. Dan sekarang Darwin dan Gracia berada dalam kehancuran. Tamu hotel semakin menurun setiap harinya.

"Ini semua karena kau Grace." bentak Darwin pada putrinya. "Seharusnya kau bisa menyelidiki siapa chef Amor sebelum kau menyuruh papa melakukan hal itu." sambungnya.

"Kenapa papa malah menyalahkan aku, seharusnya papa yang menyelidikinya. Papa kan memiliki anak buah yang bisa mencari tahu. Grace hanya putri papa yang tak tahu apa apa. Semuanya hancur gara gara chef Amor, rencana kita bahkan Dion yang sekarang masih berlibur di Singapura." jawab Gracia.

"Kau anak yang tak berguna, kau hanya bisa menghabiskan uang papa dan bermanja manja di rumah. Kembalilah ke mama mu di Amerika." perintah Darwin.

"Oh jadi sekarang papa tidak menginginkan Grace lagi, papa sudah tak sayang Grace. Baiklah, Grace akan kembali ke mama. Tapi papa jangan menyesal, jika Grace kembali ke Amerika. Grace tidak akan menemui papa lagi." ancam Gracia.

"Bukan papa tidak menginginkanmu Grace, kau lihat perusahaan kita dalam ambang kehancuran. Papa hanya tidak ingin membuatmu terluka, percayalah pada papa. Jika urusan ini sudah selesai, papa akan menyusul kalian ke Amerika. Kita memulai lagi disana persis seperti keinginan mama mu." jawab Darwin.

"Kalian memang gila, kalian suami istri tapi memilih hidup terpisah. Sudah 5 tahun kalian tak bersama. Rumah tangga macam apa yang kalian bangun. Dan akulah yang menjadi korban keegoisan kalian." ujar Gracia.

"Jaga ucapanmu Grace, kami memiliki alasan sendiri. Dan kami melakukan ini demi kebahagiaanmu." jawab Darwin.

"Papa dan mama gila, aku tak bahagia. Aku hampir gila harus setiap tahun pulang pergi ke Amerika - Indonesia. Kebahagiaan apa yang sudah kalian berikan padaku." jawab Gracia.

Plaaaakkk...

Tamparan keras melayang pada pipi Gracia. Darwin sangat murka akibat ucapan putrinya, tapi ia menyesal setelah menampar putri satu satunya. Gracia menangis dan berlari ke kamarnya.

"Maafkan papa Grace." teriak Darwin.

Namun Gracia tak mendengarkannya. Sejam kemudian wanita itu keluar dari kamarnya dengan koper yang sangat besar.

"Grace, maafkan papa. Kau mau kemana?" tanya Darwin.

Gracia tidak menjawabnya, ia terus berjalan melewati Darwin. Darwin menarik tangannya.

"Grace, jawab papa. Papa tahu papa salah menyakitimu." ujar Darwin sedih.

"Segera urus semuanya disini pa, Grace tunggu di Amerika. Lupakan semua yang terjadi disini. Kembalilah bersama kami sebelum papa masuk penjara karena banyak sekali korupsi yang papa lakukan." jawab Gracia.

Darwin tercengang dengan ucapan putrinya, ia membiarkan Grace meninggalkannya. Putrinya benar, ia harus segera menjual hotelnya dan kembali ke Amerika. Ia sudah banyak melakukan kesalahan yang membuat putrinya seperti ini. Darwin ingin menemui William, ia berharap sahabatnya bisa membantunya sekarang.

*****

Steven sudah berada di Lampung, ia sudah mengikuti Hengky Marco dan putrinya sejak kejadian itu. Ia tak ingin melepaskan Amora, apalagi setelah Hengky memutuskan kerja sama mereka. Saat itu Hengky sangat marah, karena ia menculik putrinya. Tapi bukan ini yang ia inginkan. Ia benar benar jatuh cinta pada pandangan pertama kepada Amora. Wanita yang saat ini menjadi CEO Sheraton grup. Dan wanita itu sangat terkenal karena menjadi chef di hotelnya. Itu membuat Steven semakin jatuh cinta padanya.

Steven bahkan mengetahui apa yang terjadi pada keluarga Pranadja. Sudah hampir sebulan Amora dan Dion tidak berhubungan, itu adalah kesempatan bagi Steven mendekati Amora. Ia menatap Sheraton hotel di depannya. Hotel yang sangat mewah tersebut adalah milik keluarga Amora. Ia akan menginap di hotel tersebut untuk bisa mendekati Amora.

"Aku ingin bertemu CEO hotel ini." ujar Steven.

"Mohon maaf pak, apakah anda sudah ada janji?" tanya resepsionis.

Steven menggeleng. "Berikan kamar terbaik disini, lalu katakan pada CEO mu untuk menemuiku." jawabnya.

"Mohon maaf pak, kamar terbaik sudah penuh. Dan anda tidak bisa menemui CEO kami jika tak membuat janji." jawab resepsionis lagi.

"Kalian tidak tahu siapa aku, aku memiliki hubungan kerja sama dengan pak Hengky Marco. Aku jauh jauh dari Medan, malah kalian memperlakukanku seperti ini. Katakan pada CEO kalian, aku Steven." bentaknya.

Resepsionis tersebut segera menghubungi Amora. Lalu mengangguk beberapa kali.

"Maaf atas kekasaran kami, silahkan anda tunggu di lobi." ujar resepsionis.

"Apa kalian merendahkan aku, aku kalian suruh tunggu di lobi." bentak Steven.

"Sepertinya tamu kita kali ini sangat keras kepala." ujar Hengky Marco.

Semuanya menyapa Presdir mereka.

"Apa kabar tuan Stev?" tanya Hengky Marco.

"Aku tak menyangka kau ada disini tuan Marco. Kita belum pernah bertemu lagi setelah kau memutuskan kerja sama kita. Mengapa kau melepaskan uang sebesar itu hanya karena marah atas perlakuanku pada putrimu." jawab Steven.

"Kau anak muda yang sangat arogan tuan Stev, jika kau sangat terkenal di daerahmu. Maka kau jangan terlalu berharap akan terkenal disini, apalagi jika aku akan menyebarkan apa yang kau lakukan pada putriku. Mungkin reputasimu seketika hancur dalam sehari." ujar Hengky.

"Jangan mengancamku tuan Marco. Kau tahu, itu semua kesalahanmu telah menyembunyikan putri cantikmu dariku. Aku tak akan melepaskan Amora, karena apapun yang aku inginkan harus menjadi kenyataan." jawab Steven.

Hengky tertawa. "Putriku bukan barang yang bisa kau ambil atau kau beli begitu saja tuan Stev. Jika kau tidak melakukan penculikan, mungkin aku akan mempertimbangkanmu sebagai calon menantuku. Tapi setelah aku tahu sebesar apa sikap aroganmu. Aku mencoretmu dari daftar calon menantuku." ujar Hengky.

"Persetan dengan daftarmu tuan Marco, aku tetap menginginkan putrimu." jawab Steven.

"Dan aku tidak menginginkanmu." ujar Amora tiba tiba ia datang.

Steven langsung terkejut melihat Amora yang sangat ia rindukan. Ia bahkan tak bisa menutup mulutnya yang sekarang sedang menganga.

"Kau datang membuat keributan di hotelku tuan Steven. Sepertinya kau pengusaha yang memiliki sikap tak tahu aturan." sambung Amora.

Steven tersenyum mendengar ucapan pedas Amora. "Sejahat apapun mulutmu Amor, aku tetap menyukaimu. Aku datang kemari untuk memintamu menjadi istriku." ujarnya.

"Kau pikir kau siapa, aku tak mengenalmu. Bahkan aku juga tak menyukaimu, bagaimana aku bisa menjadi istrimu." jawab Amora.

Suasana menjadi tak terkendali, mereka menjadi tontonan para tamu hotel. Hengky dan Amora menyadari itu.

"Lebih baik kau keluar sekarang tuan Steven, kau telah mengganggu tamu kami." ujar Hengky.

"Aku akan membuat keributan lebih dari ini jika kalian masih menolakku." ancam Steven.

"Kau pria gila, aku tak akan menerimamu." jawab Amora.

"Langkahi dulu aku, sebelum kau mengambil Amor dariku." ujar seorang pria yang membuat jantung Amora berdetak sangat cepat.

Semuanya berbalik dan menatap pria tersebut. Pria yang selama ini dirindukan Amora. Ia berdiri gagah menghadapi mereka. Pria itu sangat sehat tanpa ada kekurangan apapun. Pria yang selalu membuat Amora menangis setiap malam. Pria itu sekarang ada dihadapannya, Dion Pranadja.

*****

Happy Reading All...😘