Pernikahan ini adalah permainan sandiwara, siapakah yang pertama akan jatuh cinta?
Noah Frost (28) dengan Arabelle Joseph (24).
Perjodohan keduanya telah diatur sejak mereka kecil, hal itu tidak terlalu disukai oleh Noah, dia seorang pewaris tunggal keluarga Frost, walau Arabelle adalah kandidat yang sangat pantas karena juga berasal dari keluarga kelas atas, akan tetapi pernikahan dua keluarga konglomerat ini akan membebani Noah dan mengekang gaya hidup nya yang penuh dengan wanita.
"Setelah kau menikah denganku, jangan khawatir tentang kesenangan mu, aku tidak akan mencampuri hidupmu, dan kau bisa melakukan apa yang kau mau, kita jangan saling mengganggu urusan pribadi kita masing-masing." Arabelle Joseph
"Menikah denganmu adalah penjara bagiku, jika boleh aku tidak ingin menikah, tetapi jika kau memang tidak akan melarang aku bermain wanita maka aku akan menyetujui pernikahan ini." Noah Frost.
.
.
Ikuti Instagram aku ya : @anak_kost_joy
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anak Kost, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 30 : Ingin menggoda dengan kecantikan?
Episode 30 : Ingin menggoda dengan kecantikan?
***
Keesokan harinya,
Arabelle bangun pagi sekali, dia tengah gugup dan bingung hendak mencari alasan nanti di hadapan keluarganya mengenai ketidakhadiran Noah di acara penobatan nanti.
Sejak tadi Arabelle menghela nafas, ketika ia menggosok gigi, ketika ia mandi dan bahkan ketika ia berbusana.
Dia sekarang melihat wajahnya di cermin, dan tanpa sadar warna gaun yang ia kenakan seperti beberapa dari biasanya.
Dia melihat dirinya dengan bantuan sinar matahari yang tembus dari kaca jendela.
Dia mengusap cermin itu dan tersenyum.
"Aku dulu menyukai wajah cerah ini, baju yang cerah dan gaya rambut yang dilepas namun mengenakan pita seperti ini ..." ucap Arabelle kepada dirinya sendiri.
Pantulan dirinya yang berada di cermin itu sangat cerah dan cantik, riasannya sederhana mengenakan lipstik pink muda yang sesuai dengan kulit nya yang putih.
Gaun nya square neck memperlihatkan garis lehernya, dan warna bajunya tidak gelap dan kelam seperti selama ini.
Warna nya adalah warna pink blush yang muda dan cerah, menonjolkan kecerahan dan kesegaran dirinya.
Sungguh cantik dan segar, begitulah penampilan Arabelle pagi ini.
Dia mengenakan pakaian seperti ini setelah sekian lama, setelah ia berpisah rumah dari keluarganya.
Ketika Arabelle melihat dirinya di cermin, Noah juga melihat istrinya di layar cctv.
"Deg ... Deg ... Deg!"
Jantungnya berdegup sangat kencang dan pipinya merona bahkan telinganya.
"Cantik sekali ... terlalu cantik!"
"Apakah kau akan menunjukkan kecantikan itu di hadapan banyak orang? ketika aku tidak ada?"
"SIALAN! TIDAK BISA DIBIARKAN!"
geram Noah langsung bangkit, dia akan bersiap-siap menuju acara penobatan Daren Joseph sebagai pemimpinnya perusahaan Joseph hari ini.
Padahal awalnya Noah ingin menggunakan trik tarik ulur, agar Arabelle menghubungi nya dan memohon kepadanya untuk datang.
Setelah itu Noah akan memberikan syarat melakukan hubungan suami istri sebagai mana suami istri pada umumnya.
Namun segalanya hancur ketika melihat Arabelle terlihat sangat cantik sekali, dan Noah tidak akan rela membagikan kecantikan itu kepada khalayak ramai.
Apalagi disana akan banyak sekali pebisnis yang akan melirik Arabelle yang memang sangat jarang tampil di khalayak umum itu.
***
Di sisi lain,
Arabelle tetap mengenakan gaun nya, dia ingin menunjukkan sisi cerah dan cantik dari dirinya, dia ingin melepaskan image buruk dan kelam dalam dirinya.
Dia akan mulai mendapatkan dukungan secara perlahan, dan nantinya akan bisa menumbangkan Ibunya, Julia.
"Semangat Bel! kau bisa!" seru Arabelle sudah berada di dalam mobil.
Jantungnya berdegup kencang karena hari ini pertama kalinya dia akan berdiri di sisi keluarganya, di depan banyak media dan diperkenalkan sebagai putri dari keluarga Joseph.
Selama ini belum pernah Arabelle diperkenalkan dan ditunjukkan di depan khalayak ramai.
Bahkan pernikahan nya begitu tertutup dan khusus hanya untuk keluarga dan kerabat mereka saja.
***
Sedangkan Noah sebelum mempersiapkan dirinya untuk datang, dia menghubungiku Finn terlebih dahulu.
"Tring ... Tring ... Tring!"
"Halo Finn?"
Seru Noah sembari mengambil kemeja dan jas yang ada di lemari.
"Ya Tuan?" jawab Finn merasa aneh ketika mendapati Noah menghubungi dirinya pagi sekali.
"Berikan kepadaku list tamu yang hadir di penobatan Daren hari ini, aku tunggu lima menit ..." seru Noah langsung mematikan panggilan itu.
Noah menatap cermin dengan wajahnya yang angkuh.
"Kau mau menggoda lelaki lain dengan kencantikan itu selagi aku tidak ada! awas saja kau ya!"
geram Noah mengancing kemeja putihnya dengan kesal dan penuh tekanan.
.
.
.
.
Author : Maaf jika kata per bab nya masih dikit, nanti jika sudah punya waktu banyak akan aku perbanyak kata per bab nya ya. 😘
ga rela kalau uda end
lagiiii thor