Follow IG : @Mommy_Ar29
“Bukan kah aku istri kamu? Aku menantu dan ipar mereka,” jawab Shiena mencoba memberanikan diri menatap wajah Clayton yang kini tengah mengukung nya.
“Kau mengakui bahwa kau istri ku?” tanya Clayton dengan senyum smirk di wajah nya. Yang entah mengapa, kini malah terlihat begitu menyeramkan bagi Shiena.
“Ma—maksud ku, i—itu ... A—aku, aaahhhh!” Pekik Shiena ketika merasakan tangan Clayton mulai menjamah tubuh nya.
“Akan ku perlihatkan tugas dan kewajiban seorang istri yang sesungguh nya,” bisik Clayton tepat di telinga Shiena, hingga membuat tubuh wanita itu semakin menegang dan melengking.
Menikah dengan seorang Mafia, bergelimang harta dan kasih sayang. Tanpa ia tahu misteri di balik semua kejadian yang menimpanya.
Akankah Shiena bertahan dengan Clayton?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy_Ar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Zona 20+
...Warning lagi ya!!! 🤭🙈🤣...
...Kalau kemarin kawasan 18+++...
...Sekarang, kawasan 20+++...
...So, yang dibawah umur skip dulu ya Sayang 😍🥰🙈...
...Astaghfirullah, doa dulu deh sebelum baca. Serius, Mommy yang deg2an 🙈🤣...
...~Happy Reading~...
Byurrrr!!
Setelah sampai di rumah, Clayton langsung menceburkan dirinya dan juga Shiena ke kolam renang. Itu ia lakukan karena Shiena tidak mau melepaskan pelukan nya dari leher Clayton, sehingga laki laki itu tidak bisa berbuat banyak.
"Clayton!" pekik Shiena begitu kencang, kepala nya kian berdenyut dan ia segera melepaskan pelukan nya dari Clayton.
Jangan kira bahwa reaksi obat itu akan hilang setelah Shiena berada di dalam air. Nyatanya, kini kepala nya semakin berdenyut, dan tubuh nya semakin terasa panas dan dingin.
"Berendam lah disini. Setidaknya sampai efek itu hilang!" kata Clayton begitu dingin, ia segera berenang ke tepian dan beranjak naik.
Sementara Shiena, ia hanya diam dan menatap kepergian Clayton. Ia sedang berperang dengan batin nya. Di satu sisi, Shiena ingin mengejar Clayton namun di sisi lain, ia masih sedikit sadar bahwa kini dirinya sedang berada di bawah pengaruh obat.
Setelah hampir satu jam Shiena berada di kolam renang, kini tubuh nya semakin menggigil. Tak hanya itu, bibir nya sudah membiru dan wajah nya semakin pucat.
"Otak kamu dimana, hah!" bentak Clayton ketika kembali dan melihat keadaan Shiena. Ia berfikir bahwa Shiena sudah naik ke daratan. Namun nyatanya gadis itu benar benar masih berada di dalam kolam renang.
"Jangan kesini Clay!" seru Shiena dengan bibir bergetar hebat menahan dingin, "Jangan kesini! " imbuh nya ketika melihat Clayton membuka pakaian nya dan hendak masuk ke dalam kolam renang.
"Hacihhh!"
"Kamu mau naik sendiri, atau aku yang akan menyeret mu!" ancam Clayton dengan tatapan marah, namun sama sekali tak di dengarkan oleh Shiena. Ia masih berperang melawan batin nya.
"Shiena!" bentak Clayton lagi, dan kini ia tidak mendengarkan ucapan Shiena. Laki laki itu segera masuk ke dalam air dan menggendong Shiena untuk naik ke daratan.
Bibir z Shiena semakin bergetar. Ia mencengkram kuat dress yang ia kenalan. Membuat Clayton menghela napas nya dengan cukup kasar.
"A—aku kedinginan Clay. Ke—kenapa ini rasanya seperti ini, a—aku kenapa?" tanya Shiena dengan nada bergetar menahan dingin di sekujur tubuh nya.
Clayton tidak menjawab pertanyaan Shiena, ia segera menggendong z Shiena dan menawarkan nya ke dalam kamar.
"Clay... " desah Shiena ketika ia merasakan tangan kekar Clayton menyentuh area paha nya.
Bukan mesuum, namun Clayton menggendong Shiena ala bridal style yang otomatis ia akan menyentuh kulit Shiena.
"Tutup mulut kamu Shiena!" geram Clayton mati matian sambil mempercepat langkah nya, menuju kamar Shiena.
Kini, kamar Shiena sudah kembali di perbaiki. Setelah beberapa hari yang lalu kamar nya sempat ia rusak hingga membuat Shiena tertidur tanpa kunci pintu. Namun kini pintu itu sudah di perbaiki dan bisa di kunci lagi.
"Clay emmmtt... Dingin banget, tapi juga panas... Kenapa masih terasa," desis Shiena menggigit bibir bawah nya yang mana membuat Clayton semakin sulit menahan diri nya sendiri.
"Cepatlah ganti pakaian mu," ucap Clayton datar setelah mendudukkan Shiena di atas kursi meja rias.
"Na!" tanpa sadar Clayton mendesis ketika tangan lentik Shiena menyentuh dada bidang nya.
"Clay... aku... emmmtttt—"
Shiena sudah tidak bisa meneruskan kata kata nya lagi, ketika tiba tiba Clayton langsung mencium bibir Shiena dengan penuh napsu. Clayton yang sudah sejak tadi menahan diri, kini semakin sulit untuk mengontrol nya ketika mendapatkan sentuhan tangan dari Shiena.
"Kau yang memulai nya, jadi jangan salahkan aku," bisik Clayton tepat di telinga Shiena.
"Ahhhhh!"
...🙈🙈🙈🙈...
...*Cieee yang di gantung lagi,...
...wkwkwkkwwkw...
...#Kabooooorrrrr*...