NovelToon NovelToon
Become Prisoner Of My X-broyfriend

Become Prisoner Of My X-broyfriend

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Obsesi / Psikopat itu cintaku / Kriminal dan Bidadari / Chicklit
Popularitas:5.5k
Nilai: 5
Nama Author: medusa

(🌶️🌶️🌶️🌶️🌶️)

Apa yang terjadi jika orang yang pernah meninggalkan trauma besar di masa lalu kembali hadir di dalam hidupmu?

Itulah yang dialami oleh Luna, gadis cantik berumur 21 tahun.

Di tengah perjuangannya menyelesaikan kuliah, muncul sebuah berita bahwa mantan kekasihnya yang sangat posesif, kini telah di bebaskan dari penjara, setelah delapan tahun menetap di dalam penjara.

Akan kah Luna lolos darinya?
yuk mampir dan saksikan kisah selengkapnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon medusa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab-20

...🖤🖤🖤...

...(Beberapa saat kemudian)...

"Luna!" seru Sofia berlari masuk menuju pintu kamar, sambil membawa dua buah paper bag di tangannya.

Deg!

Mendengar suara Sofia, jantung Luna serasa mau copot, ditambah langka Sofia yang semakin mendekat ke arah pintu kamarnya, membuat Luna langsung panik setengah mati, segera meraih lengan Alex, memaksanya bangkit dan berlari kecil menuju lemari baju, lalu membukanya dengan lebar.

"Kamu masuk dulu ke dalam lemari," desak Luna terus mendorong Alex masuk ke dalam lemarinya.

"Ini gak muat, Luna."

Tubuh Alex terjepit diantara pintu lemari, akibat terlalu besar untuk masuk ke dalam lemari baju Luna yang ukurannya sangat kecil untuk tubuhnya yang kekar dan tinggi.

Tok, tok, tok.

"Luna, cepat buka pintunya!" Sofia kembali mengetuk pintu kamar.

"Ayo cepat masuk, Alex," desak Luna kembali mendorong tubuh Alex.

"Ini tidak bisa, Luna."

Ceklek.

"Kenapa, kamu-" Sofia menghentikan ucapannya saat melihat Luna dan Alex berdiri terdiam dengan wajah terkejut menatap ke arahnya.

Dengan cepat Sofia menutup pintu kamar, lalu berjalan menghampiri mereka."Ini, bajumu, tadi Asistenmu yang menyebalkan itu terus saja memaksaku," ketus Sofia menyodorkan paper bag itu ke arah Alex.

"Kenapa, tidak bilang dari tadi?"

Srek.

Alex merebut paksa paper bag itu dari tangan Sofia, lalu berbalik berjalan pergi meninggalkan mereka menuju kamar mandi, lalu membanting pintu kamar dengan kesal.

Luna melipat kedua tangan di dada, lalu melirik penuh selidik ke arah Sofia. Membuat Sofia menjadi gugup berusaha menghindari tatapan Luna.

"Bagaimana kamu bisa, mengenal Asisten Alex?" tanya Luna.

"Ah, itu, itu anu..." Sofia menjadi kebingungan bagaimana menjelaskannya.

"Sofia..." Luna melangka mendekat ke arah Sofia, dan terus menatapnya."Jawab dengan jujur, bagaimana kamu bisa mengenal Asisten Alex?"

"Hah, baiklah. Aku akan menceritakan semuanya, asal kamu jangan marah, ya," pinta Sofia, akhirnya menatap ke arah Luna dengan tatapan sedih.

"Baiklah."

Sofia pun mulai menceritakan semuanya dari awal hingga akhir, membuat Luna merasa bersalah segera menundukkan kepala menitikkan air mata. Ia tak menyangka gara-gara dia, hubungan antara Sofia dan Lucas harus berakhir begitu tragis.

"Luna... maafkan aku, karena tidak jujur," ucap Sofia menyentuh bahu Luna.

"Tidak... aku yang seharusnya meminta maaf, karena terlalu egois..." lirih Luna menangis sesenggukan.

"Hei." Sofia segera menarik Luna masuk ke dalam pelukannya."Kamu tidak bersalah jangan begitu. Lagian dia saja yang tidak peka, Luna," bisik Sofia.

"Oh, jadi kamu adalah mantan Lucas," celetuk Alex muncul dengan setelan rapi berwarna hitam, melangka mendekati keduanya.

Luna dan Sofia pun segera melepaskan pelukan, sambil melirik ke arah Alex dengan canggung.

"Sayang, pasangkan dasiku," tita Alex lembut, menyodorkan dasi berwarna biru tua ke arah Luna, sengaja membuat Sofia kesal.

Luna yang awalnya sedih, kini berubah kesal menatap Alex."Apa si bodoh ini tidak tau caranya memasang dasi?" Pikir Luna mengusap air matanya dengan kasar.

"Sayang jangan menggerutu aku dalam hati. Apa salahnya aku meminta mu memasan dasiku?" tebak Alex paham dengan tatapan yang Luna layangkan.

"Ehem. Kalau begitu aku keluar dulu, aku akan mencoba membawa Tante ke dapur, kalian tenang saja," ucap Sofia berbalik.

"Terima kasih, Sofia." kata Luna tersenyum menatap Sofia.

"Sama-sama. Dan aku, hanya melakukan itu untukmu." Sofia mengedipkan mata, kemudian pergi meninggalkan kamar.

"Sini dasinya." Luna meraih dasi itu dari tangan Alex, kemudian menjijikan kakinya mulai memasan dasi di leher Alex.

Diam-diam Alex mengulas senyuman samar menatap Luna yang sedang sibuk memasan dasinya, walaupun bibirnya terus mengomel tak karuan.

"Selesai," ucap Luna hendak menjauh.

Namun Alex segera menahan pinggangnya, kemudian menariknya mendekat masuk ke dalam pelukan. Tanpa mengucapkan apa-apa, Alex segera mendaratkan ciuman dibibir Luna, membuat Luna terkejut langsung meronta.

"Ah," desah Alex melepaskan ciuman menatap Luna dengan tatapan puas."Itu adalah hadiah untukmu," ucapnya.

"Kau!" geram Luna mengusap bibirnya dengan kasar.

"Kau berani mengusap bekas ciumanku?" desis Alex, melangka mendekati Luna.

Reflek Luna pun mundur kebelakang."Ah, itu, aku tidak sengaja," ucapnya gugup.

Alex kembali meraih pinggang Luna, lalu mencium bibir Luna dengan nafas memburu kasar, diiringi lumatan penuh hasrat, lalu perlahan Alex melepaskan tautan bibir menatap dalam kedua mata Luna.

"Jangan hapus, atau aku akan memakan mu sekarang," bisik Alex.

Luna mengangguk pelang, membuat Alex tersenyum penuh kemenangan."Sekarang, kita keluar. Aku harus pergi ke perusahaan mengurus sesuatu," ucap Alex menghela nafas berat.

"Baik."

Luna segera menjauh dan berjalan terlebih dahulu menuju pintu kamar, tak lupa ia memeriksa sekitar ruang tengah mendengar suara sang Ibu dan Sofia dari arah dapur.

"Ayo," bisik Luna berjalan pergi sambil mengendap-endap.

Alex menganggu paham, lalu melakukan hal yang sama, namun belum juga mereka tiba di pintu rumah, tiba-tiba...

"Sabar, Tante ambilkan buku resep dulu," ucap Nyonya Regina berjalan menuju pintu dapur.

"Cepat, bersembunyi," sergah Luna dengan nada berbisik sambil mengibas tangannya ke arah Alex.

Alex pun bergerak cepat segera bersembunyi di dibalik tembok, begitu juga dengan Luna yang segera berdiri di samping Alex untuk menutupinya.

"Luna, kamu sedang apa?" tanya Nyonya Regina terus berjalan ke arah Luna.

"Mama mau kemana?" tanya balik Luna panik.

"Mama mau ke kamar untuk mengambil resep buku, Nak. Sofia tadi ingin makan puding buatan Mama yang kemarin," jawab Nyonya Regina sambil tersenyum.

"Biarkan aku saja Ma, kan kalau buat puding gak boleh di tinggalkan begitu saja, Ma," ucap Luna mencari alasan.

"Iya Mama tau, tapi di dapur ada Sofia."

Astaga, sekarang aku harus melakukan apa?" Pikir Luna frustasi mencari cara, bersamaan dengan langka sang yang semakin mendekat.

"Mama, Asap!" teriak Luna.

"Hah?! Mana?" Nyonya Regina terkejut menoleh ke arah pintu dapur.

Dengan cepat Luna memberi kode kepada Alex agar cepat pergi, kemudian ia menghampiri sang ibu.

"Itu Ma, ayo ikut aku." Luna berlari kecil ke arah Nyonya Regina, kemudian meraih lengannya dan berlari kecil masuk ke dalam dapur.

Melihat itu, Alex pun segera berlari secepat kilat menuju pintu utama, dan pergi. Sedangkan di dalam dapur, Luna kena semprotan dari Nyonya Regina karena sudah berani membuatnya terkejut untuk sesuatu yang tidak terjadi sama sekali.

(Bersambung)

1
ciemountzz😛
next
merry
knp gk buat Luna kecelakaan ajj biar Alex gk bs tdrinn Luna lgg,, trs keguguran gt,, mau sampai kpn Alex jdiin Luna budak nafsunya pdhll Luna gk salah ppy di pnjraa krn perbuatan Alex mmm y kena serangan jantung juga upah Alex, seterusnya yg di siksa mm tri mu dan bpkmu lek jgn sibuk hncrin Luna ajjj tar depresi stu lg yg bkln nyeselll
ciemountzz😛
hoooh ada musuh... msak gk tau si kwan
merry
knp Alex gk sdrr y ppy kn yg selingkuh dluan ko yg di hajar mmyy ajj ppy sm mm tiri y gk di hajarr jggg biar impass lahh
merry
akhirnya Alex tau jgg keadaan luna
merry
kshnn Luna yaa ingin pergi tp gmn ppyy bisa ajj pergi dgn mmy,, tp bagaimana dgn ppy tp mau smpai kpn Luna jdi pelakor dlm rumah tggn Alex dan jesi wlpun Luna bukn pelakor tp sstss y gk nikh Alex mlhnn nikh sm jesi,,
merry
Alex gk jht jht amat y,, cm kcwa Luna gk jenguk dia dlm pnjraa ajj pdhl Alex gk tau klo Luna tu truma dgn kejadian wktu Alex pukul orgg smpai msk ICU,, moga Alex bs tau kbnrnn y dan gk memperlakukan Luna kyk cwe mlm lg
merry
jgn mau lek msk kmu mau terpedaya sm jesi
nonoyy
ihh dasar jesi si pick me
ciemountzz😛
bikin lh jesi jgn sm alex
ciemountzz😛
gas kn
nonoyy
ngakak /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
ciemountzz😛
next
ciemountzz😛
😅😅😅😅
ciemountzz😛
mnjijikn
PengGeng EN SifHa
Trauma seorang anak yg sangat fatal dengan klrga yg amburadul beserta kurangnya peran bapak terutama.
✿🅼🅾🅼 🅼🅴🅳🆄🆂🅰✿
Thor baru revisi kembali, karena ada kesalahan, setelah selesai revisi, coba di cek lagi.
nonoyy
waduhhhh bapaknya alex malah lebih parah sosok yg ngak patut ditiru kangg selingkuh 😬😬😬
nonoyy
kasihan si alex ternyata bapaknya sudah disetir oleh mak lampir
nonoyy
nahh lohhhh semoga alexander sadar
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!