Disarankan untuk membaca novel My Wife SUGAR MOMMY terlebih dahulu ya gaes.
Setelah melewati malam panas dalam keadaan mabuk, dengan seorang pria yang usianya sudah sangat matang. Hazel Carter memutuskan untuk menjadi sugar baby dari pria tersebut.
Meskipun Hazel Carter sangat mengenal siapa sosok pria tersebut. Bukan hanya mengenalnya, Hazel Carter juga sangat mengenal baik keluarganya termasuk istrinya.
Apa sebenarnya yang Hazel inginkan dengan menjadi sugar baby? Sedangkan dia sudah memiliki segalanya.
Tak mungkin bila hanya untuk mencari kesenangan? Mungkinkah ada maksud lain?
Penasaran? Cus silakan di baca.
Warning
Hanya cerita fiksi, yang tidak suka silakan skip ya gaes. Semua pemeran yang ada di dalamnya, tidak patut di contoh!!!!!!!!!!
Novel ini hanya hiburan semata.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon HaruMini, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pisah Ranjang
Setelah meninggalkan Mita dengan perasaan bersalah, Jordi kini kembali ke kamar hotel di mana Rika sang istri berada.
Jordi yang sudah berada di dalam kamar, kini menghampiri sang istri yang sedang duduk di atas kursi roda sambil menyunggingkan senyum sinis dari sebelah sudut bibirnya ke arah Jordi.
"Aku sudah menuruti apa yang kamu minta, Rik. Jadi jangan pernah sekali kali kamu mengusik Mita,"
"Aku tidak janji," sambung Rika.
Tentu saja membuat Jordi yang sedari tadi enggan menatap sang istri, kini menatap ke arah Rika.
"Jangan menatapku seperti itu sayang, kamu membuat aku takut," ucap Rika. "Ha ha ha ha," Dan kini tawa meluncur bebas dari bibir Rika.
Yang membuat Jordi langsung menautkan keningnya saat masih menatap ke arah Rika.
"Kamu pikir aku akan dengan mudah percaya padamu Jor. Tentu saja tidak!" seru Rika. "Dan aku akan percaya, setelah kamu melenyapkan bayi yang sedang di kandung Mita,"
"Kamu benar benar tidak waras Rik, apa kamu tidak puas, setelah aku meninggalkan Mita?!"
"Tentu saja tidak, aku akan puas jika kamu melenyapkan anak itu,"
"Itu tidak akan pernah aku lakukan,"
"Jika begitu, aku yang akan melakukannya," sambung Rika.
Tentu saja membuat Jordi geram dengan apa yang sang istri katakan, dan Jordi kini lebih dekat mendekati sang istri, dan ingin melayangkan satu tangannya untuk memukul Rika.
Namun, tangannya langsung di cekal oleh Rika, dan memelintir tangan Jordi hingga pemilik tangan mengerang kesakitan.
Dan Rika melepas tangan Jordi, saat beberapa pria bertubuh kekar masuk ke dalam kamar tersebut.
"Kalian jaga suamiku, dan jangan biarkan dia pergi selangkah pun dari kamar ini!" perintah Rika pada beberapa pria yang baru masuk ke dalam kamar.
"Siap Bos,"
"Dan kamu, ikut denganku," ucap Rika sambil menunjuk salah satu anak buahnya, yang langsung mendekati Rika dan mendorong kursi roda yang diduduki nya, menuju ke arah pintu kamar hotel tersebut.
"Rik, jika kamu sampai menyakiti Mita. Aku benar benar aku akan memberi perhitungan padamu!" teriak Jordi saat Rika akan keluar dari kamar tersebut.
Namun, Rika yang kini menoleh kearah Jordi, hanya menyunggingkan senyum sinis untuk menanggapi apa yang baru saja Jordi katakan.
"Di mana wanita itu?" tanya Rika pada anak buahnya saat sudah keluar dari kamar.
"Sepertinya dia pergi ke hotel sebelah Bos,"
"Antar aku ke sana,"
"Siap Bos,"
*
*
*
Selepas kepergian mama Misa, Hazel langsung menuju kamar di mana tadi dia melihat Jimi masuk ke dalam kamar tersebut.
"Om," panggil Hazel yang langsung memeluk Jimi dari belakang, saat Jimi sedang berdiri di depan jendela kamar di mana selama ini dia tempati saat pisah ranjang dengan Mita.
"Apa mama sudah pergi?"
"Sudah dong Om, kalau belum, bagaimana aku bisa pergi ke kamar ini," jawab Hazel yang kini melepas pelukan nya.
Kemudian Hazel menyusuri setiap jengkal kamar tersebut yang begitu rapi.
"Apa ini kamar yang Om tempati saat pisah ranjang dengan tante Mita?" tanya Hazel yang kini merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur yang ada di kamar tersebut. "Sungguh kasihan," ledek Hazel.
Tentu saja membuat Jimi kini mendekati Hazel, lalu menggelitik perut Hazel.
Membuat pemilik perut tertawa kegelian.
"Om hentikan," ucap Hazel di sela sela tawanya.
"Tidak, kamu sudah meledek Om," sambung Jimi yang terus menggelitik perut Hazel.
Membuat Hazel, kini memeluk tubuh Jimi yang berada tepat di atas tubuhnya agar menghentikan aksinya.
Dan benar saja Jimi langsung menghentikan aksinya, dan sekarang meraup wajah Hazel, lalu memberikan ciuman di keningnya.
"Ish Om, kenapa di situ," protes Hazel yang kini memajukan bibirnya.
"Dasar gadis nakal," ujar Jimi yang kini menempelkan bibirnya di bibir Hazel yang sudah menjadi candu baginya.
Lama keduanya melakukan senam bibir, kini Jimi melepas tautan bibirnya saat ponsel miliknya yang berada di dalam kantong celananya berdering.
Dan Jimi langsung mengambil ponselnya, lalu menautkan keningnya saat menatap layar ponsel miliknya.
"Siapa Om?"
Bersambung................
Rekomendasi novel populer untuk kalian ada di bawah sini ya gaes, jangan lupa mampir di jamin kalian suka 👇👇👇👇👇