NovelToon NovelToon
Pembantu Hangat

Pembantu Hangat

Status: tamat
Genre:Janda / Cerai
Popularitas:23.6M
Nilai: 4.9
Nama Author: Cut Ria

Alia Zatifah adalah seorang Nyonya kaya yang dalam sekejap mata berubah menjadi janda miskin.

Bercerai dan menjadi janda miskin mengharuskan Alia untuk bekerja agar dapat bertahan hidup.

Namun, di satu kesempatan tak terduga ia menolong seorang wanita tua yang hampir saja di tabrak mobil.

"Sukma.. kamu Sukma teman ku kan??" ujar wanita tua itu pada Alia yang bingung akan nama yang tak pernah ia dengar.

Dan seorang pengacara ternama Topan Syahputra pun tak bisa berkata ketika sang ibu tak melepaskan tangannya dari mantan klien yang ia kalahkan di meja hijau.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Cut Ria, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Alia

Keesokan paginya. Terdengar sayup-sayup mengusik ketenangan tidur Alia, sehingga dengan wajah enggan ia pun terbangun.

Seketika ia terlonjak sadar dengan bangun dari tidurnya. Dan betapa kagetnya Alia ketika sadar ia telah berada di sofa dengan sebuah selimut hangat menutupi dirinya.

Lalu belum hilang rasa kagetnya terdengar suara sang Majikan bersama suara sang ibu. Alia buru-buru bangun dan beranjak pergi dari Sofa menuju asal suara.

Dan langkahnya seketika berhenti tak jauh dari ruang makan. Terlihat Topan tengah membantu sang ibu yang sedang sarapan pagi.

"Ibu??" seru Alia yang akhirnya menarik perhatian Topan dan ibunya.

"Oh, kamu.. sudah bangun??" sapa Topan dengan nada lembut.

Alia mendekat dengan ragu-ragu dan malu karena sudah telat bangun.

"Ah, mas.. ma-maaf Alia.."

"Gak papa.. kamu mandi saja dulu" ujar Topan dengan membantu sang ibu untuk meraih sesuatu yang menarik perhatiannya.

"Ta-pi.."

Topan kembali menoleh menatap Alia yang merasa tak enak. Dan tanpa di duga sebuah senyuman pun terukir di wajahnya.

"Gak papa, kamu pasti kurang nyaman tidur tadi malam"

Deg.. ucapan Topan membuat Alia terpaku.

"Ayo, buk makan yang benar.. ini, ini sendoknya jangan terbalik" ujar Topan dengan kembali fokus membantu sang ibu.

Melihat hal itu, Alia pun akhirnya mengikuti saran Topan untuk mandi. Ia pun berjalan meninggalkan Topan dan sang ibu yang tengah sedikit cekcok tentang sendok.

Sekilas Topan melirik Alia yang berlalu pergi menuju kamar sang ibu. Dan seulas senyum kecil pun terlihat dan ia masih bisa merasakan lembutnya tangan Alia yang ia genggam semalaman.

***

Setelah selesai mandi, Alia bersiap untuk keluar kamar. Dan tanpa di duga pintu kamar itu juga terbuka yang membuat Alia terkaget.

"Ibu?? udah siap makannya?"

"Sudah.." jawab Topan yang ternyata berada di depan pintu.

Alia menatap.

"Ibu sudah siap makan, dan tolong ganti baju ibu.."

"Hah??"

"Kita akan pergi, jadi siapkan semua keperluan ibu di tas.." perintah Topan.

"Pergi??" tanya Alia. "Hm, apa?? apa Mas gak masuk kantor?" tanya Alia heran.

"Hm, enggak, cepat ya.." pesan Topan dengan berbalik meninggalkan Alia dan sang ibu dikamarnya.

Setelah Topan pergi, Alia menatap sang ibu majikan dengan wajah penasaran.

"Kita mau kemana bu?" tanya Alia.

Ibu Topan menatap wajah Alia dengan bingung dan tak ada satu jawaban yang keluar dari mulut wanita paruh baya ini.

Alia menghela nafas pelan lalu meraih lengan ibu Topan.

"Ya udah.. yuk kita ganti baju, biar ibu cantik.." ajak Alia lembut dengan menuntun ibu untuk masuk lebih dalam kedalam kamar dan menutup pintu kamar tersebut.

***

Butuh waktu 20 menit untuk mempersiapkan dan menyusun keperluan milik ibu Topan.

Sedangkan Alia hanya menganti kaos yang ia kenakan dengan baju kemeja berwarna pink lalu membawa tas yang sedikit usang bersamanya.

Kedua wanita beda generasi itu pun akhirnya keluar bersama dengan Alia yang membawa tas milik ibu Topan.

Topan yang duduk di meja makan terlihat tengah fokus pada layar datar handphonenya dan tak menyadari kehadiran kedua wanita itu.

"Kami sudah siap" seru Alia.

Topan menoleh dan sesaat ia terkesima ketika melihat Alia yang berbeda dengan mengenakan kemeja berwarna pink.

"Oh.. hm, tas ibu?" tanya Topan kaku.

"Ini " jawab Alia dengan menunjukkan tas yang di maksud.

"Ooh, oke.. kita jalan.." ajak Topan yang bangun dari duduknya.

***

Mobil sedan Topan pun keluar dari kompleks perumahan elit itu. Jalan Raya begitu lenggang, sehingga Topan pun dengan mudah membawa mobil tanpa hambatan.

Alia dan ibu terlihat asyik bercanda di kursi belakang. Canda tawa itu sedikit mengusik Topan yang sebenarnya ingin bergabung, namun apalah daya. Ia tak punya satu alasan yang tepat untuk berpendapat gurau bersama Alia.

Topan hanya bisa melirik sosok sang pembantu dari balik kaca spion. Wajah Alia yang terlihat cerah telah membuat hati Topan berubah.

Setelah menempuh jarak yang sedikit jauh, akhirnya roda mobil Topan pun tiba di salah satu kawasan mall yang cukup terkenal.

Alia melihat dengan bingung.

"Mall?"

Topan mematikan mesin mobil dengan senyum yang ia tahan ketika mendengar ucapan Alia yang bingung.

"Ayo, turun.." ajak Topan dengan membuka pintu mobil.

Klak.. pintu Topan terbuka.

Alia pun bersiap untuk menurunkan sang ibu majikan. Namun di luar dugaan, pintu Alia terbuka dan terlihat Topan telah menunggu.

"Mas Topan??" Alia terkaget.

"Kamu turun duluan" jelas Topan.

"Oh.. ya" jawab Alia menurut tanpa bantahan.

Namun di luar dugaan, Topan mengulurkan tangannya di hadapan Alia.

Alia terkaget ketika telapak tangan sang Majikan berada di hadapannya.

"Ayo.."

Alia ragu-ragu, namun dengan rasa sungkan ia meraih jemari Topan dan seketika sang majikan mengenggam jemari Alia dengan cepat.

Alia pun turun dengan perasaan campur aduk. Alia pun kini berada di samping Topan dan segera melepaskan tangannya dari genggaman sang Majikan.

Topan lagi-lagi menyembunyikan senyum di raut wajahnya lalu dengan tenang membantu sang ibu untuk turun.

"Pelan-pelan bu.." seru Topan dan akhirnya sang ibu juga berada di sampingnya dengan tatapan takjub melihat gedung yang besar dan luas itu.

Alia berpikir jika sang majikan akan mengandeng tangan sang ibu, namun diluar dugaan Topan malah memegang tas keperluan ibunya.

"Kamu bawa ibu.."

"Hah?? tapi.." sanggah Alia dengan wajah gusar melihat pada tas ibu majikan yang terlihat berat. "Tapi tas itu berat, biar Alia saja yang bawa.."

Topan sengaja menghindar ketika Alia ingin meraih tas itu. Lalu berjalan terlebih dahulu menuju pintu masuk mall.

Alia bengong.

"Ayo.." seru Topan yang sudah melangkah beberapa langkah kedepan.

Alia hanya berdecak lucu melihat tingkah sengaja sang majikan. Dan akhirnya Alia meraih lengan ibu sang majikan lalu masuk bersama dengan menuntun ibu Topan yang terlihat masih tabjuk.

"Mass.. tunggu!!" seru Alia dengan mempercepat langkahnya dan ibu Topan.

Mendengar hal itu, Topan malah dengan sengaja mempercepat langkahnya. Entah mengapa Topan merasa bahagia dan semua itu bersumber dari sang pembantu, Alia Zatifah.

***

Di sisi lain.

Rudy berada di rumahnya yang sepi. Berita tentang sang istri telah melahirkan seorang anak laki-laki pun sudah ia ketahui.

Tapi sampai dengan saat ini ia tak berniat untuk melihat anak yang buat darah dagingnya itu.

Rudy berdiri di kamar yang dulu pernah ia tempati bersama Alia. Kamar yang penuh dengan kenangan sang mantan istri. Ia menatap wadrobe sang mantan istri yang masih tersusun rapi semua barang pribadi milik Alia. Tas mewah yang tersusun rapi bahkan sepatu tinggi dengan berbagai model pun masih berada di tempatnya.

Tatapannya pun berhenti pada satu bingkai foto yang masih terpajang disana. Sebuah foto pernikahan sederhana namun senyum sang mantan istri begitu cantik.

Rudy menatap lama foto terbuat dan tenggelam pada kenangannya saat itu.

"Alia.. Alia??" panggil Rudy saat itu dengan wajah bingung membawa dua dasi di tangannya.

Sang istri datang mendekat dengan wajah cerah telah terpoles make up natural dan bibir berwarna pink mengoda.

"Ya, sayang.. ada apa??" sahut Alia.

"Bagus yang mana??" tanya Rudy dihadapan Alia.

Alia menatap kedua tangan Rudy dengan wajah berpikir.

"Hmm?? ada acara apa?"

"Bukan acara tapi meeting.. meeting dengan perusahaan New-A.."

"Perusahaan New-A??" sahut Alia.

"Ya, perusahaan yang sedang naik daun, mereka mengajak untuk bekerja sama.."

"Benarkah?? waah mas beruntung sekali??" seru Alia senang.

"Bukan mas, tapi kita" potong Rudy dengan menatap lekat wajah teduh sang istri.

Alia tersipu mendengar ucapan sang suami, lalu perlahan menjatuhkan pilihan pada dasi di tangan kanan sang suami.

Rudy melihat hal tersebut. Dan perlahan Alia menyematkan dasi tersebut di lingkar kerah kemeja Rudy.

"Mas harus terlihat berwibawa.. warna biru ini cukup mewakili sosok mas.." ujar Alia dengan membuat satu simpul dasi di kerah sang suami.

Rudy menatap lekat wajah sang istri dengan wajah tenang. Tatapannya tertuju pada lentik bulu mata dan bibir mungil berwarna pink.

"Nah, sudah siap.." seru Alia dengan senyum terkembang. Dan di saat bersamaan kedua lengan Rudy mengunci pinggang sang istri.

Grep.. Alia merespon dengan kaget dan hal itu membuat tubuh keduanya melekat intim.

"Mas??" seru Alia dengan wajah malu-malu.

Namun Rudy bukannya menjawab, ia malah menjatuhkan satu kecupan manis di bibir sang istri yang ranum.

Cup.. kecupan singkat dan membuat Alia memejamkan matanya.

Tak lama bibir Rudy melepaskan bibir Alia dengan senyum dan tatapan yang tulus.

"Terima kasih, Alia.. i love you" bisik Rudy romantis di antara bibir Alia.

Rudy dapat melihat respon terharu sang istri dari bola matanya yang terpancar senang.

Dan tanpa di duga, kedua tangan Alia mengalungi leher sang istri lalu dengan sedikit berjinjit ia pun mengecup bibir sang suami dengan lembut. Rudy membalas ciuman pagi itu dengan senang.

Namun kini, Rudy hanya bisa mengenang ke hangatan itu di ingatannya dan hal itu membuat hatinya sesak. Semua telah hilang, Alia tak lagi di sini.

Rudy menyentuh satu tempat lisptik yang berada di meja rias sang mantan istri dan menatapnya dengan pilu.

"Alia, kau dimana??" bisik Rudy galau.

1
Safitri Agus
👍👍👍😄
Safitri Agus
ternyata di dunia ini ga ada yg gratis 🤣
Safitri Agus
Dinda Gandis,🥹
Safitri Agus
cerita yang seru walaupun banyak sekali typo nya tapi aku sukaaaa😍
Safitri Agus
mauu..mauu.. banget 😍
Safitri Agus
😂😂😂😂
Safitri Agus
cakep 👍😂
Safitri Agus
penjual yang kreatif dan inovatif,dan tepat sasarannya, pasti yg jadi pembeli tersanjung
Safitri Agus
toko kue Wulan, diterusin sama Marwah anaknya 😊
Safitri Agus
perusahaannya Erwin
Safitri Agus
sekarang masih jadi pembantu,besok² jadi istri 🤭
Safitri Agus
itu namanya sudah jatuh cinta 🤭
Safitri Agus
aku ngulang lagi bacanya 😊
ione
Luar biasa
Enih Rustini
ceritanya lumayan menarik
Ira
Pengadilan ala Novel..
ᴠͥɪͣᴘͫ✮⃝¢ᖱ'D⃤ ̐Nu⏤͟͟͞R❗☕𝐙⃝🦜
Luar biasa,cerita yang sangat bagus dengan bahasa yang mudah di mengerti, gak pernah bosen baca semua karya kak Ria....
👣🅿️uT⏤͟͟͞R4⃣⚡
Luar biasa
Pardi Anto
Kecewa
Sisca Yulia Safitri
good
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!