A story about Bumi Perkasa
Sekelumit kisah si duda ganteng.
Diusia ke 24 th sudah resmi menikahi wanita yang ia cintai. Setahun kemudian dia dikaruniai anak laki-laki.
Empat belas tahun usia pernikahan yang berusaha Bumi pertahankan berakhir pada perpisahan.
Menjadi duda tak lantas membuat Bumi menjadi seorang pecinta wanita. Justru Bumi semakin terlarut akan penyesalan, susah move on dari sang mantan istri yang masih sangat dia cintai.
Hingga berakhirlah masa duda yang disandangnya selama kurun waktu enam tahun, semua berkat kehadiran Alisha.
Mantan Tenaga Kerja Wanita yang dulu pernah menjadi seorang babysitter anak salah satu orang kepercayaan Bumi.
Karena suatu sebab, Bumi harus menikahi Alisha, perempuan muda yang setara usia dengan anak lelaki nya.
Perbedaan usia yang cukup mencolok.
Bumi Perkasa yang sudah berusia 44 th menginjak 45 tahun. Sementara Alisha yang baru genap berusia 20th.
Bagaimana kisah Bumi dalam menghadapi perjalanan rumah tangga nya bersama Alisha dengan semua perbedaan yang ada. Bahkan jarak usia mereka pun hampir 25 tahun.
Ikuti kisah seru petualangan Bumi dan Alisha.
~~~~~~~
Happy reading.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Heni Heni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 29
" Selamat pagi ...." sapa Bumi seperti biasanya, pada dua orang wanita yang sedang bercengkrama di dalam dapur mewah nya.
" Selamat pagi Pak Bumi."
" Pagi, Tuan."
Jawab Mak Sah dan Alisha bersamaan.
Bumi langsung duduk di kursi nya. Secangkir kopi sudah terhidang di atas meja. Bumi langsung menyesap nya, merasakan sensasi pahit dan hangat nya kopi buatan Alisha.
Bumi tahu jika kopi ini adalah buatan Alisha, karena dulu sebelum ada Alisha di rumah ini, dia jarang sekali minum kopi. Mak Sah hanya akan membuatkan nya kopi jika dia meminta. Tapi sekarang, setiap Bumi ada di rumah, sudah pasti Alisha akan menghidangkan kopi untuk nya.
Alisha dan Mak Sah duduk di kursi mereka masing masing. Beginilah rutinitas pagi di rumah Bumi. Mereka akan sarapan bersama. Kecuali suami mak Sah yang tidak pernah ikut makan bersama karena setiap pagi tugas suami mak Sah adakah mencuci mobil bumi, membersihkan halaman dan setelah pekerjaan beres barulah suami mak Sah akan berjaga di pos depan disamping pagar rumah mewah Bumi. Dan biasa nya suami mak Sah akan sarapan atau makan sendiri. Hanya saat siang hari mak Sah dan suaminya makan bersama.
Alisha sudah mengisi piring Bumi dengan makanan buatan mak Sah. Melihat Alisha yang cukup cekatan mengurus makan minum nya, tanpa sadar Bumi tersenyum dengan pandangan masih lekat menatap Alisha.
Semua interaksi Bumi dan Alisha tak luput dari perhatian mak Sah. Wanita itu sebenarnya sudah curiga dengan hubungan Bumi dan Alisha, tapi ingin bertanya pun tak berani mak Sah lakukan.
" Terimakasih, Sha," ucap Bumi saat Alisha menyodorkan piring yang sudah diisi dengan makanan.
" Sama-sama Tuan."
Mereka bertiga makan dalam diam. Bumi sudah berencana untuk memberitahu mak Sah hari ini juga. Rasa nya tak adil jika mak Sah tidak tahu apa-apa mengenai hubungan dirinya dan Alisha.
" Mak Sah."
" Ya Pak Bumi."
" Ada sesuatu yang ingin kusampaikan pada mak Sah."
" Sesuatu? Apa itu ."
Mak Sah menghentikan suapan nya, lalu menatap Bumi dengan muka ingin tahunya.
" Eum... Mak Sah. Sebenarnya ada hal yang sudah seharusnya mak Sah tahu sekarang. Aku dan Alisha sebenarnya..... sudah menikah. "
" Menikah? " mak Sah mengulang ucapan Bumi.
Alisha langsung tersedak makanan nya. Dia sudah terbatuk batuk karena mendengar pengakuan Bumi pada mak Sah.
" Hati-hati makan nya, Sha. Ayo minum dulu. " Bumi menyodorkan air putih pada Alisha yang langsung diterima gadis itu. Alisha segera meneguk air itu hingga tandas isinya.
" Pak Bumi, anda serius sudah menikahi Alisha. Kenapa saya tidak diberitahu."
" Saya dan Alisha sudah menikah secara agama. Minggu depan baru aku dan Alisha akan menikah secara resmi."
" Saya sungguh terkejut dengan semua ini, Pak Bumi."
" Maafkan saya mak Sah karena baru memberitahu sekarang. Minggu depan papa dan mama akan datang ke Bali. Nanti kita sama sama pergi ke kampung Alisha. "
" Saya ikut berbagahagia dengan pernikahan Pak Bumi Dan Alisha. "
" Terimakasih Mak Sah. "
Setelah Bumi berangkat, Alisha masih berada di rumah seperti biasa membantu Mak Sah membersihkan peralatan makan mereka.
" Alisha, sudah biar mak sah saja yang mengerjakan. Nanti kalau Pak Bumi tahu bagaimana. "
" Mak Sah, selama ini pun bukan nya Tuan Bumi juga tahu yang saya sering membantu mak sah. Dan beliau tidak keberatan saya membantu mak Sah."
" Iya tapi kan dulu. Kalau sekarang.. "
" Mak Sah... Meskipun Tuan Bumi sudah menikahi saya tapi saya tetap Alisha yang mak Sah kenal dulu. Tidak ada yang berubah. "
" Mak Sah bersyukur pada akhirnya Pak Bumi menemukan kembali jodoh nya. Semoga kalian langgeng sampai nanti ya. "
Meskipun sebenarnya mak Sah bertanya-tanya bagaimana bisa majikan nya menikah dengan Alisha yang masih belia. tapi mak Sah berusaha berpikir positif jika memang Alisha lah jodoh yang dikirim Tuhan untuk Bumi majikan nya.
******
Malam ini Bumi tidak kembali ke rumah. Pekerjaan nya harus segera dia selesaikan sebelum dia fokus pada pernikahan nya seminggu lagi. Beruntung nya keluarga Alisha telah menyiapkan semua kebutuhan pernikahan. Meski hanya acara sederhana tapi tetap saja semua harus direncanakan.
Bumi teringat jika dia belum memberitahu Sam perihal dirinya dengan Alisha. Bagaimanapun juga Sam juga harus tahu jika mantan babysitter nya telah resmi menjadi isterinya. Pertemuan nya dengan Alisha pun juga berkat campur tangan Sam. Jika tidak karena Sam, mungkin hingga saat ini dia masih setia dengan status duda nya.
Dengan satu senyuman Bumi menelepon Sam.
" Malam Bos."
" Malam Sam."
" Ada apa Bos malam malam menelepon apakah ada hal penting."
" Iya. Ada hal yang ingin kusampaikan padamu."
" Apa itu Bos."
" Minggu depan kamu free tidak?"
" Memang nya kenapa bos."
" Datanglah ke Bali."
" Ke Bali? Ke rumah bos? "
" Iya. "
" Ada acara apa bos mengundangku. "
" Aku mau... Menikah minggu depan. "
" Wouw... Bos serius ini? "
" Adakah yang aku terlihat bercanda. "
" Sorry sorry bos. Ah, Bos akhir nya menikah juga. Setelah melajang sekian lama nya. "
" Melajang? Kau menggoda ku Sam. "
" Hahahaha... Tak etis lah bos jika aku bilang menduda."
" Tapi memang kenyataan nya begitu Sam. "
" Bos... Siapa perempuan beruntung yang akan bos nikahi. "
" Huft ... kamu pasti tak akan menyangka Sam. "
" Maksud nya bos. "
" Kamu sudah kenal dengan perempuan itu. "
" Benarkah itu bos. Siapa? "
" Dia... Alisha. "
" Siapa bos? Alisha? Benarkah itu bos "
" Adakah aku bercanda? "
" Serius bos aku masih tak percaya. Bagaimana bisa bos dan Alisha.... "
" Lain waktu aku ceritakan ke kamu. Tapi tidak sekarang. Ya sudah aku tutup telpon nya. Ini sudah malam. "
" Oke oke bos. "
" Ingat... !!!! Jangan lupa datang minggu depan. "
" Siap Bosque. "