Menikahi Pria Kejam

Tinggal Eryna dan Will yang berada di taman belakang.. Eryna menatap wajah Will, wajah yang begitu ingin memangsanya dengan ganas.. "Tuan, aku bisa menjelaskan semuanya" Ucap Eryna.

"Tidak ada yang perlu kau jelaskan.." Bentak Will lalu manarik lengan Eryna secara paksa..

"Tuan, tolong lepaskan tangan ku.."

"Jangan harap."

"Tuan,. Tolong lepaskan tangan ku.." Ucap Eryna kembali, namun Will tetap tidak melepaskan nya,..

Brukkkkkkk.. Tubuh Eryna terjatuh ke lantai kala Will menghempaskan nya dengan begitu kasarnya.

"Kenapa kau berani melukai Vi..?" Tanya Will.

"Maaf tuan, aku hanya ingin.......

"Aku akan melukai mu, sama seperti kau melukai tubuh Vi.." Ucap Will dengan tersenyum devil.

"Tuan jangan lakukan itu, kau akan menyesal." Ucap Eryna..

"Hahahahha, menyesal...??? Yang ada, kau lah yang akan menyesal, karna telah melukai Vi.."

"Tuang, kumohon jangan.." Lirih Eryna saat Will mulai memegang sebuah cutter di tangan nya.. Niat nya hanya ingin menakuti Eryna..

"Memohon lah dengan baik, sampai aku kasihan padamu."

"Tuan, jangan lakukan itu,. Kau akan menyesal saat tahu siapa aku sebenarnya.."

"Dari dulu aku tahu, kalau kau anak dari seorang pembunuh, dan juga karna kakamu lah, dulu adik ku juga menderita.."

"Tuan jangan.." Ucap Eryna, kala Will semakin mendekatinya..

Eryna ketakutan melihat Will yang semakin mendekat... Lalu Eryna menutup mata.. "Mungkin ini saat nya aku harus memanggilnya iam."

"Stop, jangan lakukan itu i-i........... Ucap Eryna terputus kala seseorang membuka pintu..

Brukkkkkkkk.. Dave barhasil membuka pintu, lalu berjalan menuju Eryna, memeluk tubuh Eryna.. "Maafkan aku Eryn yang datang terlambat.." Ucap Dave..

"Dave." Lirih Eryna..

"Dave.." Bentak Will,. "Apa yang kau lakukan...?" Tanya Will.

"Justru aku yang bertanya padamu Will. Apa yang kau lakukan kepada Eryn...?"

"Aku menghukumnya karna telah berani melukai Vi.."

"Stop Will.. Jangan seperti ini lagi.. Kenapa, aku semakin hari semakin tidak mengenali mu Will.. Kenapa kau begitu tega dengan Eryn..?"

"Karna aku benci padanya.." Ucap Will..

"Will, kau pernah bilang kan padaku. Kau akan mengabulkan satu permintaan ku, saat aku setia berada di samping mu, menemanimu menjadi asisten mu..?"

"Jangan bilang, kau ingin meminta gadis bod'oh ini...?" Tunjuk Will pada Eryna.

"Ya, aku ingin membawa Eryn dari rumah ini..Pergi menjauh dari mu, menjauh dari pria kejam seperti dirimu.."

"Jangan harap itu Dave.. Kau tahu sendiri, sesuatu yang sudah menjadi milik ku, tidak boleh di miliki oleh orang lain. Meskipun kau sepupuku tapi itu tidak akan terjadi.."

"Satu bulan.." Ucap Dave.. "Kasi aku waktu satu bulan untuk membuktikan jika orang tuanya tidak bersalah,. Dan jika itu terbukti, lepaskan Eryna, biarkan dia hidup tanpa bayang bayang mu.."

Will terdiam mendengar ucapan Dave.. Entah kenapa ada perasaan yang tidak bisa di ungkapkan dengan kata kata, jika benar Eryna akan pergi,..

"Satu bulan dari sekarang.. Aku akan membuktikan semuanya Will." Ucap Dave kembali..

"Baiklah, tapi jika itu tidak terbukti. Maka kau juga akan mendapat hukuman,.."

"Dan dia...." Unjuk Will pada Eryna,. "Dia akan menjadi sandraan ku seumur hidup jika kau tidak bisa membuktikannya." Ucap Will kemudian berlalu..

•••••••

"Dave, kenapa kau begitu berani memberinya waktu sebulan..?" Tanya Eryna

"Karna aku tidak tega melihat mu terus menerus mendapat siksaan seperti ini."

"Tapi Dave, apa kau bisa membuktikan nya..?"

"Aku janji aku bisa. Asal itu untuk mu Eryn."

"Makasih Dave." Ucap Eryna lalu memeluk tubuh Dave..

"Eryn, berjanjilah padaku. Jika aku bisa membuktikan nya, kau harus ikut dengan ku.. Menjauh dari Will."