Xiao Chen, terlahir tanpa bakat sehingga ia sangat sulit berkembang. Dan pada akhirnya kehilangan ibunya.
Ketika ia sekarat dan akan mati. ia mendapatkan sebuah kristal aneh yang membuat dirinya kembali ke masa lalu untuk menghilangkan semua penyesalan.
Simak kisah perjuangan Xiao Chen dalam menghadapi kekejaman dunia terhadap orang tanpa bakat.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agen one, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 29: Membangun koneksi
Xiao Chen, Jun Fei, dan Ye Han meninggalkan Pasar Gelap dengan hati yang membara. Kantong mereka kini terasa berat karena kepingan emas, dan ambisi mereka semakin besar.
"Kita tidak bisa terus bersembunyi di gubuk. Dengan modal ini, kita harus punya basis operasi yang aman di kota." ujar Xiao Chen saat mereka berjalan cepat kembali ke pinggiran.
"Basis operasi?" tanya Jun Fei.
"Benar," jawab Xiao Chen. "Pertama, kita beli rumah kecil di daerah yang tenang, tidak mencolok. Kedua, kita membeli peralatan alkimia profesional. Memasak pil di wajan besi sudah tidak efisien."
Ye Han, yang berjalan di belakang, menyela dengan suara datarnya. "Uang yang tersisa, kita simpan sebagai dana darurat untuk mencari petunjuk Daun Pelindung Kehidupan."
Xiao Chen menoleh dan tersenyum bangga pada Ye Han. "Tepat sekali, Ye Han! Aku tahu kau mengerti prioritas kita!"
Keesokan harinya, Xiao Chen yang menyamar sebagai "Tuan Muda dari Pedesaan yang Kaya Mendadak." mendatangi agen properti di Distrik Selatan kota. Ia menggunakan uang tunai (emas!) untuk membeli sebuah rumah batu kecil yang terawat. Rumah itu memiliki halaman belakang yang tertutup dan ruang bawah tanah yang bisa diubah menjadi laboratorium.
Biaya: Lima Belas Koin Emas.
Meskipun harga itu mahal untuk rumah kecil, Xiao Chen tidak masalah. Lokasinya terpencil, terpisah dari keramaian, dan aman.
Setelah mendapatkan kunci, Xiao Chen segera membawa Jun Fei dan Ye Han ke rumah baru mereka.
"Jun Fei, Ye Han, tugas kalian sekarang menjaga Ibu di gubuk lama kita. Pastikan tidak ada yang tahu Ibu kita dibawa ke mana." perintah Xiao Chen. "Aku akan menggunakan dua hari ini untuk membangun laboratorium di ruang bawah tanah."
Menggunakan sebagian besar sisa koin emas, Xiao Chen menghabiskan waktu di pasar terbuka untuk membeli peralatan alkimia. Ia membeli Tungku Alkimia Perunggu Tingkat Rendah yang efisien, berbagai jenis mortir, dan timbangan presisi.
Di kehidupan masa lalunya, ia adalah seorang kapten, tetapi ia juga pernah menghabiskan waktu bertahun-tahun membantu ahli alkimia di bawah komandonya. Pengetahuan itu kini menjadi modalnya.
Dalam dua hari, ruang bawah tanah rumah baru itu disulap menjadi laboratorium yang sempurna, lengkap dengan sistem ventilasi rahasia.
Setelah semua siap, barulah mereka memindahkan Ibu Xiao Chen di malam hari, menggunakan gerobak tertutup, memastikan tidak ada satu pun tetangga lama yang melihat kepindahan itu.
Setelah urusan rumah beres, Xiao Chen tahu ia tidak bisa terus menerus meminta arang dan mencari jamur busuk di hutan. Mereka butuh pasokan bahan baku yang stabil.
Dia memutuskan untuk menemui Tuan Wang Ba di Toko Obat Sembilan Awan, menggunakan identitas Mr. X yang kini mulai terkenal di Pasar Gelap.
Tuan Wang Ba menyambut Xiao Chen dengan sangat hormat.
"Mr. X! Akhirnya kau datang! Stok pilku sudah habis! Aku bahkan punya antrean pelanggan yang marah!" keluh Wang Ba.
"Jangan khawatir, Tuan Wang," balas Xiao Chen sambil duduk. "Aku datang untuk membicarakan kemitraan. Aku butuh pasokan bahan baku yang stabil: Ginseng Murni, Jamur Liang Gelap, dan Arang Giok dalam jumlah besar."
"Arang Giok? Itu hanya sampah sisa Sekte kan?" kata Wang Ba bingung.
"Betul. Aku butuh yang mereka anggap sampah," senyum Xiao Chen. "Aku akan menjual semua Pil Naga Hitam Perkasa hanya kepadamu dengan harga tujuh belas koin perak per butir. Kau menjualnya dua puluh lima koin perak. Kita bagi untung."
Wang Ba terkejut, namun segera menghitung keuntungan besar itu. "Kesepakatan yang menguntungkan! Baiklah, Mr. X! Aku akan menjadi pemasok bahan baku dan distributor eksklusifmu di kota ini!"
Dengan kesepakatan ini, Xiao Chen dan timnya kini tidak perlu lagi membuang waktu mencari bahan. Mereka bisa fokus pada produksi, kultivasi, dan mencari petunjuk penawar.
Di malam hari, setelah produksi 200 pil selesai dan diserahkan kepada Wang Ba, ketiganya kembali fokus pada latihan di ruang bawah tanah.
Xiao Chen kini telah mencapai Pengerasan Dasar Level 3 dan mencoba mengejar Jun Fei yang sudah di Level 4.
"Kak Xiao, kenapa peningkatanmu jauh lebih lambat dariku?" tanya Jun Fei polos, namun nadanya terdengar sedikit sombong.
"Itu karena bakat alamiah," jawab Xiao Chen, tersenyum kecut. "Bakatmu adalah Bakat Pedang Surgawi Tingkat Atas. Sedangkan aku hanya Bakat Biasa."
Ia kemudian menoleh ke Ye Han yang sedang berlatih Qi Yin-nya. "Kau, Ye Han, Bakatmu adalah Tubuh Es Murni. Sekali kau mencapai Tahap manifestasi roh, kau akan menjadi monster yang mengerikan."
"Tapi Kak," Jun Fei menyanggah. "Meski kami lebih cepat, kaulah yang paling pintar. Kau yang mengajari kami, kau yang membuat uang, dan kau yang menyelamatkan kami."
Ye Han mengangguk setuju. "Kami akan menjadi pedang dan perisaimu, Kak Xiao."
Mendengar pengakuan tulus kedua adiknya, kelelahan Xiao Chen menghilang. Bakatnya mungkin biasa, tetapi strateginya, kekayaannya, dan dukungan kedua jenius ini akan mengubah nasibnya.
"Baiklah. Besok, aku akan mulai membuat pil dengan formula yang lebih baik. Dan setelah itu..."
Xiao Chen menatap peta kuno yang ia gambar di dinding ruang bawah tanah, tempat ia menandai lokasi-lokasi misterius.
"...kita akan mulai mencari petunjuk pertama tentang keberadaan 'Daun Pelindung Kehidupan'!"
Bersambung...
